Вы находитесь на странице: 1из 15

•Ratna Arisa Siregar

•Ahmad Ridho
•Aris Munandar
•Adzuar Anasrulloh
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
 KATA PENGANTAR i
 DAFTAR ISI ii
 BAB I PENDAHULUAN
 .Latar Belakang 1
 Rumusan Masalah 1
 Tujuan Penulisan 1
 BAB II PEMBAHASAN
 defenisi limbah 2
 Macam macam limbah 2
 Jenis – jenis limbah dikelompokkan menjadi 2
 Limbah yang dapat dimanfaatkan secara langsung 3
 Limbah yang dapat dimanfaatkan dengan proses daur ulang 3
 BAB II PENUTUPAN
 Kesimpulan 7
 Saran 7
 DAFTAR PUSTAKA
 Latar Belakang
Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan dari berakhirnya suatu proses. Sampah dapat
membawa dampak buruk bagi kesehatan,sampah yang berserakan akan di datangi oleh serangga-
serangga dan akan menimbulkan bibit penyakit. Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola
konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan
keberagaman karakteristik sampah. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan
pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi
suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang
dihasilkan. Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan. Jadi hal ini pasti akan
menarik untuk di bahas.

 Rumusan Masalah
 Apa pengertian sampah organik dan anorganik ?
 Apa dampak positif dan negative dari sampah?
 Bagaimana cara pengelolahan sampah?

 Tujuan penulisan
 Untuk mengetahui pengertian sampah organik dan anorganik.
 Untuk mengetahui dampak positif dan negative dari sampah.
 Untuk mengetahui cara pengelolahan sampah.
 Definisi Limbah
Limbah adalah benda yang dibuang, baik berasal dari alam ataupun dari hasil proses teknologi, berupa tumpukan barang bekas, sisa kotoran hewan, tanaman,
atau sayuran.
Sisa suatu usaha atau kegiatan, Limbah dapat saja berasal dari hasil sampingan berbagai kegiatan rumah tangga, pertanian, dan industri.
Benda yang tidak langsung diperlukan lagi oleh masyarakat karena dianggap tidak berharga atau sudah tidak dibutuhkan lagi.
Limbah adalah benda yang dibuang, baik berasal dari alam ataupun dari hasil proses teknologi, berupa tumpukan barang bekas, sisa kotoran hewan, tanaman,
atau sayuran.
Sisa suatu usaha atau kegiatan, Limbah dapat saja berasal dari hasil sampingan berbagai kegiatan rumah tangga, pertanian, dan industri.
Benda yang tidak langsung diperlukan lagi oleh masyarakat karena dianggap tidak berharga atau sudah tidak dibutuhkan lagi.

Karakteristik Limbah :
Berukuran mikro
Dinamis
Berdampak luan (penyebarannya)
Berdampak jangka panjang (antar generasi)
Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah :
 Volume limbah
 Kandungan bahan pencemar
 Frekuensi pembuangan limba

 Macam macam limbah


1. Limbah Padat :
yaitu sisa suatu usaha/kegiatan yang berupa atau berbentuk padatan. Biasanya berupa bungkus/kemasan produk rumah tangga.
2. Limbah cair :
yaitu sisa suatu usaha/kegiatan yang berupa atau berbentuk cair. Biasanya merupakan sisa produksi dari pabrik-pabrik.
3. Limbah gas/udara
yaitu sisa suatu usaha/kegiatan yang berupa atau berbentuk gas/ udara. Biasanya berupa hasil polusi pabrik-pabrik
Jenis-Jenis limbah dapat dikelompokkan menjadi
 Limbah organik
 Limbah anorganik
 Limbah berbahaya
limbah organik adalah merupakan limbah yang mudah terurai melalui proses alami (degradable waste =
mudah terurai ) yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur.
limbah organik adalah jenis limbah yang berasal dari bahan organik, baik tumbuhan maupun hewan.
contoh : sisa sayuran, minyak, kulit, buah-buahan, dan daun- daunan.
Limbah anorganik adalah merupakan limbah yang tidak atau sangat lambat mengalami perubahan
secara alami (nondegradable waste = tidak dapat terurai )
limbah anorganik merupakan jenis limbah yang berasal dari alam.
Contoh : besi, kaca, dan plastik.
Limbah berbahaya adalah merupakan jenis limbah yang berasal dari bahan kimia. Limbah berbahaya
sering kali menimbulkan efek racun bagi kebanyakan mahkluk hidup.
Contoh : oli bekas, pestisida, air aki, limbah hasil industri dan limbah rumah tangga.
Limbah yang dapat mengalami perubahan secara alami (degradable waste = mudah terurai)
yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur, seperti daun-daun, sisa
makanan, kotoran, dll
2. Limbah yang tidak / sangat lambat mengalami perubahan secara alami (nondegradable waste = tidak
dapat terurai)
Sebagian limbah ada yang dapat dimanfaatkan kembali tanpa mengalami proses daur ulang. Artinya,
tersebut dapat dimanfaatkan secara langsung.
Beberapa macam limbah yang dapat dimanfaatkan secara
langsung
 Ampas tahu
ampas tahu dapat digunakan sebagaai bahan makanan
ternak. Limbah tersebut biasanya mengandung gizi tinggi
yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan
hewan ternak.
 Eceng gondok
Eceng gondok merupakan limbah yang terdapat di perairan.
Eceng gondok dapat dimanfaatkan untukpembuatan barang
kerajinan, seperti tas
 Sampah organik
Contohnya : daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis
sampah itu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami bagi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Keuntungan
pemakaian pupuk organik adalah tidak merusak kesuburan
tanah
 Proses Pemanfaatan Limbah Secara Daur Ulang
Komponen utama dalam manajemen sampah modern yaitu 6R (Reuse,
Reduce, Recycle, Replace, Refill, and Repair) pada bahasan ini dikonsentrasikan
pada Reuse (Pemanfaatan) dan Recycle (Daur Ulang). Limbah dapat dikurangi
dengan cara pemanfaatan ulang dan mendaur ulang limbah. Daur ulang adalah
penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan, menjadi
produk lain. Jika pengguanaan langsung tanpa melalui proses daur ulang, disebut
pemanfaatan ulang. Pemanfaatan ulang dan mendaur ulang limbah dapat
mengurangi jumlah limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir
(TPA). Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri
atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan
pembuatan produk / material bekas pakai.
Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran,
pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Pada
pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang
mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas
harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus
menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan
karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang
baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk
yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari
sampah, seperti emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau
ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.
Proses daur ulang alumunium dapat menghemat energi dan mengurangi polusi
udara jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga
prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat
Limbah yang dapat di daur ulang dan dimanfaatkan ulang

Jenis-jenis limbah yang dapat dimanfaatkan memlalui proses daur ulang antara lain sebagai
berikut:

1. Limbah Bahan bangunan


Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur,
kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar
bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai
untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
2. Limbah Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit.
Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam
pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium,
harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan
manusia.Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.
3. Limbah Barang Elektronik
Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang
terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-
bagian yang masih dapat dipakai (microchip, processor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun
tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat
menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya
masih belum jelas
•Limbah Logam
Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu
yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur
ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang
didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut.Contoh lainnya adalah alumunium, yang
merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam
dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan
yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.
daur ulang limbah logam di mulai dari pemilahan, peleburan, dan pencetakan kembali
4. Limbah Kaca
Kaca dapat juga di daur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu
dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah
ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.
5. Limbah Kertas
Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru.
Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur
ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih
rendah.Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di
dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut
sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di
tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti
dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga
mempermudah proses daur ulang
6. Limbah Daun Kering
Sampah daun kering dapat didaur ulang menjadi kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual untuk pupuk
tanaman.
7. Limbah Plastik
Limbah plastik dapat di daur ulang dengan jalan dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus atau pengepak
untuk berbagai keperluan, misalnya tas, botol minyak pelumas,botol minuman dan botol sampo. Plastik dapat didaur
ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di
berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah
untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah
contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan,
misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur
ulang
Jenis kode plastik yang umum beredar diantaranya:

 PET (Polietilena tereftalat). Umumnya terdapat pada


botol minuman atau bahan konsumsi lainnya yang cair.
 HDPE (High Density Polyethylene, Polietilena
berdensitas tinggi) biasanya terdapat pada botol
deterjen.
 PVC (polivinil klorida) yang biasa terdapat
pada pipa, rnitur, dan sebagainya.
 LDPE (Low Density Polyethylene, Polietilena berdensitas
rendah) biasa terdapat pada pembungkus makanan.
 PP (polipropilena) umumnya terdapat pada tutup botol
minuman, sedotan, dan beberapa jenis mainan.
 PS (polistirena) umum terdapat pada kotak makan,
kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur
lainnya
Tujuan pemanfaatan ulang dan daur ulang limbah
Daur ulang dan pemanfaatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara
lain sebagai berikut:
 mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran,
 mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
 mengurangi penggunaan energy atau sumber daya alam,
 mengurangi polusi,
 mengurangi kerusakan lahan,
 dan menguangi emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses
pembuatan barang baru.
 mendapatkan penghasilan karena dapat dijual kembali

Langkah daur ulang limbah


 Pemilahan
 Pengumpulan
 Pemrosesan
 Pendistribusian
 Pembuatan produk dan penjualan
3.1 Kesimpulan
Sampah adalah barang sisa dari berakhirnya suatu proses.sampah
di bagi jadi 2 yaitu sampah organic dan sampah non organic,
sampah organik yaitu sampah yang mudah hancur contoh daun,
jerami dll, sedangkan sampah anorganik yaitu sampah yang sulit
dihancurkan contoh kaleng, plastik dll. Kedua jenis sampah ini
mempunyai dampak positif dan negative sendiri-sendiri. Sampah
yang dibuang bisa juga dimanfaatkan dengan mengolah sampah
dengan berbagai cara agar lebih bermanfaat.
3.2 Saran
Dari pembahasan diatas penulis menyarankan bagi pembaca agar
lebih menjaga lingkungan, dengan mengetahui dampak positif
dan negative dan cara pengolahannya kita bisa memperkecil
dampak negatifnya dengan mengolah sampah agar dapat
dimanfaatkan, agar tidak hanya menjadi bibit penyakit namun
lebih bermanfaat
https://totopribadi.wordpress.com/2009/09/22/pemanfaatan-limbah/
http://muhammadfitriansyahmakalahsampah.blogspot.com/
Agung Suprihatin, S. Pd; Ir. Dwi Prihanto; Dr. Michel Gelbert. 1996. Pengelolaan
Sampah. Malang : PPPGT / VEDC Malang.
Anonim 2012.A. https://www.google.co.id. Diakses tanggal 25 November 2012
Anonim 2012.B. http://id.wikipedia.org/wiki/Pengelolaan_sampah. Diakses
tanggal 25 November 2012
Anonim 2012.C. http://carapedia.com/pengertian_definisi_sampah. Diakses
tanggal 25 November 2012.
Anonim 2012.D. http://soerya.surabaya.go.id. Diakses tanggal 25 November 2012
Anonim 2012.E. http://insanutamasdit.wordpress.com. Diakses tanggal 25
November 2012
Apriadji, Wied Harry.1994. Memproses sampah. Jakarta: Penebar Swadaya.
Ary Nilandari. 2006. Aku Bisa Menghemat Listrik. Jakarta : Dian Rakyat.
Suhadi. 1995. Wiraswasta Sampah. Surabaya: Bina Ilmu

Вам также может понравиться