Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH KELOMPOK VI :
HERU EKARIYANTO
MUHAMMAD
NOER FITRIA
NOVITA ULFAYATIN
SULI ASTRIA NINGSIH
Definisi
Halusinasi adalah pengalaman panca indera tanpa adanya rangsangan (stimulus)
misalnya penderita mendengar suara-suara, bisikan di telinganya padahal tidak ada
sumber dari suara bisikan itu (Hawari, 2011).
Halusinasi adalah persepsi sensorik yang keliru dan melibatkan panca indera (Isaacs,
2012).
Etiologi
a. Faktor Predisposisi
• Biologis
• Psikologis
• Sosial Budaya
b. Faktor Presipitasi
• Biologis
• Stress Lingkungan
• Sumber Koping
Klasifikasi
• Pendengaran
• Penglihatan
• Penghidu
• Pengecapan
• Perabaan
• Cenesthetic
• Kinisthetic
Pohon Masalah
Halusinasi
Isolsi sosial
Menarik diri
Manifestasi Klinis
1. Tahap I : halusinasi bersifat menyenangkan
a. Menyeringai/ tertawa tidak sesuai
b. Menggerakkan bibir tanpa bicara
c. Gerakan mata cepat
d. Bicara lambat
e. Diam dan pikiran dipenuhi sesuatu yang mengasikkan
2. Tahap 2 : halusinasi bersifat menjijikkan
a. Cemas
b. Konsentrasi menurun
c. Ketidakmampuan membedakan nyata dan tidak nyata
3. Tahap 3 : halusinasi yang bersifat mengendalikan
a. Cenderung mengikuti halusinasi
b. Kesulitan berhubungan dengan orang lain
c. Perhatian atau konsentrasi menurun dan cepat berubah
d. Kecemasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu mengikuti petunjuk)
4. Tahap 4 : halusinasi bersifat menaklukkan
a. Pasien mengikuti halusinasi
b. Tidak mampu mengendalikan diri
c. Tidak mampu mengikuti perintah nyata
d. Beresiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
Penatalaksanaan
• Menciptakan limgkukngan yang terapeutik
• Melaksanakan program terapi dokter
• Menggali permasalahan klien dan membantu permasalahan yang ada
• Memberi aktivitas pada klien
• Melibatkan keluarga dan petugas lain dalam perawatan
Farmakoterapi
1. Anti psikotik:
a. Chlorpromazine (Promactile, Largactile)
b. Haloperidol (Haldol, Serenace, Lodomer)
c. Stelazine
d. Clozapine (Clozaril)
e. Risperidone (Risperdal)
2. Anti parkinson:
a. Trihexyphenidile
b. Arthan
Asuhan Keperawatan
IDENTITAS KLIEN
Nama :tn. w Tanggal dirawat : 18-04-2018
Umur : 57 tahun Tanggal pengkajian : 24-04-2018
Pendidikan : S1 Ruang rawat : kasuari
Agama : Kristen protestan Sumber Informasi : Pasien
Status : menikah
Pekerjaan : wiraswasta
Jenis kel. : laki-laki
No. RM : 403xx
ALASAN MASUK
Data Primer:
Pasien mengatakan masuk RSJ lawang karna ingin membuat rumah makan dan membuat jalur
listrik setiap rumah tetapi tidak kesampaian
Data Sekunder:
Menurut data rekam medik sulit tidur, sering ketawa dan berbicara sendiri
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (FAKTOR PRESIPITASI)
Klien mengatakan sebelumnya pernah masuk RSJ lawang dan klien masuk RSJ dengan tanda gejala
terdapat bisikan-bisikan ibunya (mengolok-ngolok) dan akhirnya dibawa ke RSJ oleh keluarganya
saat dikaji pasien mengatakan masih mendengar bisikan-bisikan tersebut. Pasien di bawa ke RSJ
pada tanggal 18-04-2014.
Kesadaran ( Kuantitas)
Kesehatan pasien composmentis GCS, E:4 V:5 M:6
Tanda vital:
TD : 100/70 mm/Hg
N : 86x/menit
S : 36oC
RR : 20x/menit
Ukur:
Berat badan: 63 kg
Tinggi badan: 172 cm
Keluhan fisik:
Pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik
STATUS MENTAL
Penampilan
Penampilan klien cukup rapi menggunakan baju yang disediakan oleh RSJ dengan sesuai.
Rambut kotor, kuku pendek dan bersih, gigi kotor terdapat sisa makanan
Pembicaraan
Pasien berbicara jelas, frekuensi sedikit bicara,kalau ditanya baru mau menjawab volume
sedang
Aktifitas Motorik/Psikomotor
Pasien tampak duduk dengan posisi tidak berubah dan menatap mata perawat saat berbicara
Peningkatan:
Pasien tidak memiliki masalah dengan hal – hal seperti grimace, Tik, dll.
Proses pikir
Pembicaraan pasien lancar,dapat dipahami tetapi terkadang pasien main-main dengan kata-kata
yang diucapkan.
Arus pikir : koheren
Dibuktikan dengan komunikasi klien lancar saat diwawancara, jawaban klien sesua dengan
pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan.
Memori
Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang (kurang lebih 1 bulan) dibuktikan
dengan klien mengingat siapa yang membawa klien ke RSJ yaitu klien dianter oleh pak mantra
dan istrinya. Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka menengah dibuktikan 1
minggu yang lalu dya bertemu dengan istrinya, Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat
jangka pendek dibuktikan 15 menit yang lalu klien bersih-bersih dengan teman-temannya.
Tingkat konsentrasi dan berhitung
Konsetrasi: mudah beralih
Saat ditanya tentang ibu K pasien selalu menjawab kalimat lain.
Berhitung
Pasien mampu menghitung dengan baik dibuktikan dengan klien mampu berhitung
30:2=15X3=45-7=38
Kemampuan penilaian
Klien mengatakan mendengar suara ibu K, tetapi dia menyadari bahwa orang lain tidak
mendenngar suara itu.
Makan
klien mengatakan makan 3 kali sehari,porsi setiap kali makan selalu dihabiskan
Terapi medik :
Risperidone 4 mg (per oral) 1-0-1
Closapine 25 mg (per oral) 0-0-1
Trihexyphenidyl 2 mg (per oral) 1-0-1
Analisa Data
2 DS : klien mengatakan mandi 1x sehari dan jarang sikat gigi Deficit perawatan diri
DS: klien mengatakan tidak tau penyebab sakit jiwa dan tau penyakitnya
3 harus disembuhkan. kurang pengetahuan tentang gangguan jiwa
DO: Pasien tampak bingungsaat ditanya penyebab, tanda gejala sakit jiwa
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
Deficit perawatan diri
Kurang pengetahuan tentang gangguan jiwa
Halusinasi pendengaran
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
Rencana Tindakan Keperawatan
No. Dx Intervensi
Tujuan Kriteria evaluasi
1 TUM : Setelah satu kali 1.1 Bina hubungan saling percaya dengan
Klien mampu pertemuan klien
mengontrol menunjukkan ekspresi menggunakan prinsip komunikasi terapeutik
halusinasi yang wajah bersahabat, a. Sapa klien dengan ramah baik verbal
dialaminya. menunjukkan rasa
TUK 1 : senang, ada kontak maupun non verbal
Klien dapat mata, mau berjabat b. Perkenalkan diri dengan sopan
membina tangan, mau
hubungan saling menyebutkan nama, c. Tanyakan nama lengkap dan nama
percaya dengan mau menjawab salam, panggilan yang disukai klien
perawat. klien mau duduk
d. Buat kontrak yang jelas
berdampingan dengan
perawat, mau e. Tunjukkan sikap empati dan menerima
mengutarakan masalah
apa adanya
yang dihadapi
f. Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji
setiap kali interaksi
g. Beri perhatian kepada klien dengan
memperhatikan kebutuhan dasar klien
h. Beri kesempatan klien untuk
TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI