Вы находитесь на странице: 1из 52

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM PERKEMIHAN

DZURIYATINAA QAS
ERICA SEFTIA PRANITA
SYAFIRA PD
Anatomi Ginjal

Ginjal terletak pada dinding


posterior abdomen, terutama di
daerah lumbal, disebelah kanan
dan kiri tulang belakang.

Ginjal dewasa panjang sekitar 12


cm, lebar 7 cm, dan 2,5 cm. Pada
orang dewasa beratnya kira-kira
140 gram.
STRUKTUR INTERNAL GINJAL
DAN FUNGSINYA

Penghubung bagian
duktus pengumpul dan
calix minor.
Percabangan Percabangan calix
Pelvis
mayor
Pembuluh darah yang mendarahi ginjal adalah Vena
Ginjal dan Arteri Ginjal. Vena ginjal dan arteri ginjal
memiliki percabangan pembuluh darah di ureter disebut
ureteric branch of renal vein dan ureteric branch of renal
artery. Cabang pembuluh darah ginjal disetiap piramida
disebut vena arkuata dan arteri arkuata, kemudian pebuluh
darah arkuata tersebut bercabang menjadi lebih kecil yang
disebut vena interlobular dan arteri interlobular.
NEFRON
Nefron adalah satuan struktural dan fungsional terkecil pada ginjal.Pada setiap ginjal
diperkirakan ada 1.000.000 nefron, selama 24 jam dapat menyaring darah 170 liter.

GLOMERULUS

KAPSULA BOWMAN

TUBULUS PROKSIMAL

Bagian Pada Nefron


LENGKUNG HENLE

TUBULUS DISTAL

TUBULUS PENGUMPUL
URETER
Ureter adalah perpanjangan tubular berpasangan dan berotot dari pelvis ginjal
yang merentang sampai kandung kemih.

Setiap ureter panjangnya antara 25 cm – 30


cm dan berdiameter 4mm-6mm. Yang
membawa hasil penyaringan ginjal dari
pelvis renalis menuju vesica urinaria.

Terdapat sepasang ureter yang terletak


retroperitoneal, masing-masing satu untuk
setiap ginjal.

Saluran ini menyempit di tiga tempat : di


titik asal ureter pada pelvis ginjal, dititik
saat melewati pinggiran pelvis, dan di titik
pertemuannya dengan kandung kemih.
Dinding ureter terdiri dari 3 lapisan jaringan : lapisan terluar
adalah lapisan fibrosa, ditengah adalah muskularis longitudinal
kearah dalam dan otot polos sirkular ke arah luar, dan lapisan
terdalam adalah epitelium mukosa yang mensekresi selaput mukus
pelindung.

Lapisan otot memiliki


aktifitas peristaltik intrinsik.
Gelombang peristalsis
mengalirkan urine dari
kandung kemih keluar
tubuh.
Anatomi Vesica Urinaria Kandung kemih adalah organ muskular
berongga yang berfungsi sebagai kontainer
(Kandung Kemih) penyimpanan urine.
DINDING
KANDUNG KEMIH

OTOT
SEROSA
DETRUSOR

SUB MUKOSA MUKOSA

Trigonum adalah area halus. Arca


halus. Triangular. Dan relatif tidak
dapat berkembang yang terletak
secara internal dibagian dasar
kandung kemih. Sudut-sudutnya
terbentuk dari tiga lubang. Disudut
atas trigonum, dua ureter bermuara ke
kandung kemih. Uretra keluar dari
kandung kemih dibagian apex
trigonum.
Anatomi Uretra mengalirkan urine dari kandung
kemih ke bagian eksterior tubuh.
Uretra

Pada laki-laki, uretra membawa cairan


semen dan urine. Tetapi tidak pada waktu
yang bersamaan. Uretra laki-laki
panjangnya mencapai 20 cm dan melalui
kelenjar prostat dan penis.
Uretra pada perempuan, berukuran pendek (3,75 cm) . Saluran ini
membuka keluar tubuh melalui orifisium uretra eksternal yang
terletak dalam vestibulum antara klitoris dan mulut vagina.
FUNGSI GINJAL

 Mengatur volume air yang ada didalam tubuh.


 Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh
 Mengatur keseimbangan osmotic dan ion
 Mengeksresi sisa metabolisme dan mengeluarkan zat yang bersifat racun
 Mengatur Keseimbangan air
 Mengatur Konsentrasi Garam dalam darah
 Mengatur volume air yang ada didalam tubuh.
 Fungsi Hormonal dan membantu metabolisme
 Ginjal memproduksi enzim renin yang berfungsi untuk mengatur tekanan
darah dan membentuk hormon dihidroksi kolekalsiferol yang diperlukan
untuk penyerapan ion kalsium di dalam usus.
 Mengatur Keseimbangan air
 Mengatur Konsentrasi Garam dalam darah
 Keseimbangan Asam basa darah, serta eksresi bahan buangan dan
kelebihan garam.
Filtrasi Glomerulus
Hormon Yang
Berperan Pada
Ginjal

a. Hormon Aldosteron, disekresi oleh


adrenal cortex sebagai respon dari
tingginya tekanan darah menjadi
rendah.

b. Antidiauretic Hormon di keluarkan


oleh pituary posterior gland. Hormon ini
akan bekerja ketika kita merasa haus
(kekurangan air).
Mekanisme hormon Renin Angiontesin
1. Rendahnya tekanan darah menstimulasi ginjal untuk memproduksi renin
2. Renin memisahkan protein plasma angiontensinogen yang disintesis hati menjadi
angiontensin I
3. lalu angionstensin I diubah menjadi Angiontensin II yang kemudian memicu terbentuknya
hormon aldosteron
FUNGSI
TUBULUS
Fungsi tubulus adalah reabsorbsi dan sekresi
Reabsorbsi pada tubulus yaitu:

•reabsorpsi air
•reabsorpsi urea
•reabsorpsi glukosa
•reabsorpsi asam amino
•reabsorpsi fosfat
•reabsorpsi sulfat

Sistem sekresi tubulus adalah untuk:

•H+ penting untuk mengatur keseimbangan asam-basa


•K+ untuk menjaga konsentrasi K+ plasma untuk
mempertahankan eksitabilitas normal membrane sel
otot dan saraf anion dan kation organic
PROSES BERKEMIH

Proses pengosongan kandung kemih terjadi bila kandung kemih terisi


penuh. Proses miksiterdiri dari dua langkah utama:

1. Kandung kemih secara progresif terisi sampai tegangan di dindingnya meningkat


diatas nilai ambang, yang kemudian mencetuskan langkah
kedua. Terjadinya distensi atau peningkatan tegangan pada kandung kemih
mencetuskan refleks I yang menghasilkan kontraksi kandung kemih dan refleks V
yang menyebabkan relaksasi uretra.
2. Timbul refleks saraf yang disebut reflek miksi
(refleks berkemih) yang berusaha mengosongkan
kandung kemih atau jika ini gagal setidaknya
menimbulkan kesadaran dan keinginan untuk
berkemih. Ketika proximal uretra mengalirkan urin
maka akan mengaktifkan refleks II yang akan
menghasilkan kontraksi kandung kemih dan IV
sehingga stingfer eksternal dan uretra akan
berelaksasi, sehingga urin dapat keluar. Jika tejadi
distensi pada uretra yang bisa disebabkan karena
sumbatan, atau kelemahan fingter uretra maka akan
mengaktifkan refleks III, sehingga kontraksi
kandung kemih melemah.
Proses pembuangan urine
disebut proses miksi, tahap-
tahap sebagai berikut:
Glomerulus – Kapsul

Bowman – Saluran
Pengumpul Kecil (Tubulus
Kontortus Proksimal dan
Tubulus Kontortus Distal) –
Saluran Pengumpul Besar
(Ductus Colektivus) – Rongga
Ginjal – Saluran Ginjal
Hubungan System reproduksi dengan
system urinaria
 System reproduksi dengan system urinaria sangat
berhubungan khususnya secara anatomi, pada
wanita uretra berdekatan dengan vagina dan
terletak pada vesti bulum di vulva, selain itu vesica
urinaria berada di depan uterus.
 Jika terjadi infeksi pada saluran kencing maka
akan mudah pula terjadi infeksi pada sistem
reproduksi atau sebaliknya
KELAINAN SISTEM
PERKEMIHAN
1. Diabetes Melitus
2. Diabetes inspindus
3. Nefritis
4. Sistitis
5. Gagal Ginjal
7. Albuminuria
6. Batu Ginjal
8. Anuria
9. Glikosuria
10. Hematuria
11. Uremia
Penanggulangan untuk Kelainan
Sistem Perkemihan yang Dapat
Dilakukan
Gagal ginjal memerlukan pengobatan dengan
cuci darah( dialysis) atau cangkok ginjal dengan
biaya yang tidak murah. Dialysis adalah proses
pemisahan (penyaringan) sisa sisa metabolisme
melalui selaput semipermiabel dalam mesin dialiser.
Cuci darah bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik
yang memiliki unit hemodialisis. Frekuensi cuci darah
bergantung pada kondisi pasien.
Cara kerja mesin dialiser sama dengan kerja
ginjal manusia sesungguhnya. Darah penderita
gagal ginjal dialirkan melalui pipa dari pembuluh
darah di lengan atau kaki menuju mesin dialiser.
Di dalam mesin dialiser, darah mengalir melalui
pipa panjang yang disebut tabung dialysis, yaitu
larutan mengandung gula dan garam seperti
plasma darah.
Dialisat tidak mengandung urea. Urea dan
garam yang terkandung dalam darah yang
mengalir melalui tabung dialysis akan berdifusi
menuju dialisat dan dibuang. Darah yang sudah
bersih dipompa kembali ke dalam tubuh.
NO. Unsur yang Normal dalam Urin Unsur yang Abnormal dalam Urin
1. Urea (hasil katabolisme pprotein yang Kiluria
utama)
2. Asam urat (hasil utama katabolisme Glukosa
purin pada manusia)
3. Kreatinin (hasil katabolisme keratin Protein
jaringan otot)
4. Kreatin (terdapat sebagai fosfokreatin Zat keton
di jaringan otot)
5. Belerang atau sulfur : Nanah
Yang tidak teroksidasi
Yang teroksidasi
6. Indikan (hasil pembusukan triptofan Darah
dalam usus atau tempat lain)
7. Amonia (hasil metabolisme protein Lemak
yang mengandung Nitrogen)
8. Klorida Asam amino
9. Fosfat Empedu
10. Vitamin, Hormon dan Enzim Batu urin

Вам также может понравиться