Вы находитесь на странице: 1из 24

CASE BASED DISCUSSION

IMPETIGO KRUSTOSA DORSUM


PEDIS SINISTRA

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN


KELAMIN
RSI SURABAYA JEMURSARI

Oleh :
Sukoco Adi Negoro, S.ked

Pembimbing :
dr. Meidyta Sinantryana W., Sp.KK
1
PENDAHULUAN
• Impetigo krustosa merupakan jenis infeksi piogenik yang paling
banyak ditemukan di dunia (70% dari kasus impetigo). Impetigo
krustosa harus diobati secara cepat dan tepat karena dapat
menyebabkan beberapa komplikasi terutama glomerulonefritis
akut. Terapi antibiotik topikal merupakan pilihan pertama
impetigo terutama bila lsi yang terbatas.

2
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Impetigo krustosa merupakan penyakit infeksi piogenik kulit
superfisial yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus,
Streptococcus group A beta-hemolitikus (GABHS), atau kombinasi
keduanya dan digambarkan dengan perubahan vesikel
berdinding tipis, diskret, menjadi pustul dan ruptur serta
mengering membentuk krusta Honey-colored. dengan tepi yang
mudah dilepaskan

3
Patogenesis
Impetigo krustosa dimulai ketika trauma kecil terjadi pada kulit
normal sebagai portal of entry yang terpapar oleh kuman
melalui kontak langsung dengan pasien atau dengan seseorang
yang menjadi carrier. Kuman tersebut berkembang biak dikulit
dan akan menyebabkan terbentuknya lesi dalam satu sampai dua
minggu.
Cara infeksi pada impetigo krustosa ada 2, yaitu infeksi primer
dan infeksi sekunder.

4
Manifestasi klinis
• Impetigo krustosa dapat terjadi di mana saja pada tubuh, tetapi biasanya
pada bagian tubuh yang sering terpapar dari luar misalnya wajah, leher,
dan ekstremitas.
• Impetigo Krustosa diawali dengan munculnya eritema berukuran kurang
lebih 2 mm yang dengan cepat membentuk vesikel, bula atau pustul
berdinding tipis. Kemudian vesikel, bula atau pustul tersebut ruptur
menjadi erosi kemudian eksudat seropurulen mengering dan menjadi
krusta yang berwarna kuning keemasan (honey-colored) dan dapat meluas
lebih dari 2 cm.
• Lesi biasanya berkelompok dan sering konfluen meluas secara irreguler.
Pada kulit dengan banyak pigmen, lesi dapat disertai hipopigmentasi atau
hiperpigmentasi. Krusta pada akhirnya mengering dan lepas dari dasar
yang eritema tanpa pembentukan jaringan scar.

5
DIAGNOSIS
• Diagnosis impetigo krustosa ditegakkan melalui anamnesis dan
pemeriksaan fisik dengan mengidentifikasi tanda dan gejala
yang ada dan dapat dibantu dengan pemeriksaan penunjang
seperti pewarnaan Gram, biakan kuman, dan tes serologi serta
histopatologi

6
DIAGNOSA BANDING
• Dermatitis Atopik
• Dermatitis Kontak
• Herpes Simpleks
• Varisela
• Kandidiasis
• Diskoid lupus eritematous
• Ektima
• Gigitan serangga
• Skabies

7
KOMPLIKASI
• Ektima
• Selulitis dan Erisepelas
• Glomerulonefritis Post Streptococcal
• Rheumatic Fever
• Pneumonia
• Infeksi Methicilin- resistant staphylococcus aureus (MRSA).
• Osteomielitis
• Meningitis

8
TATALAKSANA
Umum
Menjaga kebersihan agar tetap sehat dan terhindar dari infeksi
kulit dll.
Khusus
Pada prinsipnya, pengobatan impetigo krustosa bertujuan untuk
memberikan kenyamanan dan perbaikan pada lesi serta
mencegah penularan infeksi dan kekambuhan.
9
Terapi Sistemik
Pilihan Pertama (Golongan ß Lactam)
• Golongan Penicilin (bakterisid)
Amoksisilin+ Asam klavulanat
Dosis 2x 250-500 mg/hari (25 mg/kgBB) selama 10 hari.
• Golongan Sefalosporin generasi-ke1 (bakterisid)
Sefaleksin
Dosis 4x 250-500 mg/hari (40-50 mg/kgBB/hari) selama 10 hari.
Kloksasilin
Dosis 4x 250-500 mg/hari selama 10 hari.
Pilihan Kedua
• Golongan Makrolida (bakteriostatik)
Eritromisin
Dosis 30-50mg/kgBB/hari.
Azitromisin
Dosis 500 mg/hari untuk hari ke-1 dan dosis 250 mg/hari untuk hari ke-2 sampai hari
ke-4.

10
• Terapi Topikal
Antibiotik topikal diberikan 2-3 kali sehari selama 7-10 hari :
• Mupirocin
• Asam Fusidat
• Bacitracin
• Retapamulin

11
STUDI KASUS

12
Identitas Pasien
• Nama : An. K
• Usia : 3 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Surabaya
• Pekerjaan : tidak bekerja
• Status Perkawinan : belum menikah

13
Anamnesis
1 Keluhan Utama
Keluhan Subjektif : luka pada kaki kiri
Keluhan Obyektif : terlihat luka kropeng pada punggung kaki kiri dan tungkai depan terlihat bekas
garukan
2 Riwayat Penyakit Sekarang
– Keluhan dirasa sudah 1 bulan, dan memberat 2 minggu ini.
– Keluhan muncul secara tiba-tiba, awalnya hanya muncul bercak merah diserta gatal lalu digaruk oleh pasien
menjadi lecet. Pasien menggaruk tiap malam hingga menjadi luka. Selain itu terdapat luka garukan di
tungkai dan beberapa sudah membaik
3 Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat keluhan serupa disangkal
• Riwayat asma (-)
• Riwayat hipertensi (-)
• Riwayat diabetes melitus (-)
4 Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluhan serupa disangkal
14
• Riwayat kebiasaan
• Kebiasaan menggaruk (+)
• Kebiasaan merokok (-)
• Kebiasaan minum alkohol disangkal.

• Riwayata alergi makanan/obat/:


• Alergi Obat disangkal ;
• Alergi makanan disangkal ;
• Alergi debu dan lainnya disangkal
• Namun pasien sempat mengganti susu sapi ke susu soya

• Riwayat sosial ekonomi :


• Berobat menggunakan BPJS

15
Pemeriksaan Fisik
• Status Present
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Komposmentis
• Tekanan darah : dbn
• Nadi : dbn
• Suhu : dbn
• RR : dbm

16
• Status Generalis
• Kepala : dbn
• Mata : Injeksi konjungtiva (-), Edem periorbital (-), anemis (-),
ikterik (-)
• Telinga : dbn
• Hidung : sekret (-), tidak ada deviasi septum
• Leher : dbn
• Thorax : dbn
• Abdomen : dbn
• Punggung : dbn
• Ekstremitas : dbn
17
• Status Dermatologi
• Lokasi : regio dorsum pedis sinistra & regio cruris
anterior sinistra
• Efloresensi :
• ekskoriasi dengan krusta berwarna coklat kekuningan menjadi
satu (konfluens) bentuk tidak khas susunan polikistik batas
tegas ukuran plakat.
• Hiperpigmentasi dan Ekskoriasis distribusi regional bentuk
bulat susunan anular batas tegas ukuran milier.
18
RESUME
Nama : An. K
Umur : 3 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Keluhan Subyektf : luka pada kaki kiri
Keluhan Obyektif : terlihat luka kropeng pada punggung kaki kiri dan tungkai depan
terlihat bekas garukan
Telah dilaporkan kasus Impetigo Krustosa pada An. K dengan usia 3 tahun yang datang
ke poliklinik kulit RSI Jemursari Surabaya dengan keluhan utama luka pada kaki kiri. Diagnosis
Impetigo Krustosa ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Pada anamnesis
didapatkan pasien mengeluh muncul luka pada kaki kiri sejak 1 bulan memberat 2 minggu ini
sebelum masuk poli. Luka disertai dengan rasa nyeri, dan gatal Dari status dermatologi
didapatkan ekskoriasi dengan krusta berwarna coklat kekuningan menjadi satu (konfluens)
bentuk tidak khas susunan polikistik batas tegas ukuran plakat, serta Hiperpigmentasi dan
Ekskoriasis distribusi regional bentuk bulat susunan anular batas tegas ukuran milier.
19
DIAGNOSIS BANDING
• Ektima
• Demartitis Numularis secondary infection
• Skabies

USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


• Pengecatan Gram hasil yang diharapkan : berbentuk rantai atau buah
anggur, warna ungu/biru

DIAGNOSIS KERJA
• Impetigo Krustosa Dorsum pedis Sinistra
20
TATALAKSANA
• Kompres lesi dengan NaCl 0,9%
• Krim Mupirocin 2 kali perhari dioles pada luka
• Capsul Cefadroxil 2x500 selama 10 hari
• Amoxicilin
• Syrup Cetirizine HCL 1x cth 1 (PRN gatal)

PROGNOSIS
Ad Vitam : ad bonam
Ad Sanam : ad bonam

21
EDUKASI
Aspek klinis
• Kontrol kembali 5-7 hari setelah terapi diberikan
• Meminum obat oral secara teratur dan menggunakan obat topikal
sesuai dengan aturan pakai
• Tidak menggaruk pada lesi untuk mencegah infeksi sekunder
• Menjaga pola makan dan istirahat yang cukup
• Mencegah kerbersihan diri
• Perlu pengawasan dalam meninum obat dan perawatan luka oleh
orang tua
22
Aspek Islami
Sabar, ikhlas dan tawakal serta selalu ikhtiar dalam menghadapi
penyakit yang diderita kepada Allah SWT

Sehat dunia akhirat


‫اَللَّ ُه َّم اِ ِنى ا َ ْسأَلُ َك ْالعَا ِفيَةَ ِفى ال ُّد ْنيَا َواالَ ِخ َر ِة‬
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kesehatan,
baik di dunia maupun di akhirat”.

23
JAZZAKUMULLOH
KHOIRON KATSIR

24

Вам также может понравиться