yang abnormal pada wanita yang akan membentuk suatu benjolan yang bersifat jinak maupun ganas. Etiologi
Usia menars < 12 tahun
Usia menopause > 55 tahun Pernah mengalami infeksi, trauma, atau operasi tumor jinak payudara Terapi hormonal lama Mempunyai kanker payudara kontralateral Pernah mengalami operasi ginekologis misalnya tumor ovarium Pernah mengalami radiasi di daerah dada Ada riwayat keluarga dengan kanker payudara pada ibu, saudara perempuan ibu, saudara perempuan, adik/kakak Kontrasepsi oral pada pasien tumor payudara jinak seperti kelainan fibrokistik Patofisiologi Ca mammae berasal dari jaringan epitelial dan paling sering pada sistem duktal. Mula-mula terjadi perubahan genom sel somatik menyebabkan ekspfesi produk gen yang terganggu dan hilangnya pengaturan produk gen maka terjadilah hiperplasia sel-sel dengan perkembangan sel-sel atipik. Sel-sel yang malignansi kemudian terakumulasi, dimana membutuhkan waktu 7 tahun untuk tumbuh dari sebuah sel tunggal sampai menjadi massa cukup besar untuk dapat teraba (kira-kira berdiameter 1 cm). Sel tersebut menjadi neoplasma ganas salah satu manifestasinya adalah kanker payudara. Pathway Manifestasi Klinis
tumor mammae umumnya tidak nyeri
ulkus/perdarahan dari ulkus erosi putting susu perdarahan.keluar cairan dari putting susu nyeri pada payudara kelainan bentuk payudara keluhan karena metastase Pemeriksaan diagnostic
Mamografi: untuk mendefeksi kanker yang tak teraba atau
tumor yang terjadi pada tahap awal Ultrasound: membedakan antara massa padat dan kista, pada wanita yang jaringan payudaranya keras, hasil komplemen dari mamografi Tomography: Memberikan informasi spesifik yang menyangkut jumlah, ukuran, letak dan kepadatan jejas tumor, MRI (Magnetic Ressonance Imaging): Dapat mendeteksi penyakit payudara, khususnya massa yang lebih besar atau tumor kecil, payudara rnengeras yang sulit diperiksa dengan mamografi Biopsi payudara (jarum atau eksisi): Memberikan diagnosa definitif terhadap massa dan berguna untuk klasifikasi histologi pertahanan dan seleksi terapi yang tepat. Foto dada, pemeriksaan fungsi hati, hitung set darah dan scan tulang dilakukan untuk mengkaji adanya metastase. Pengkajian Lanjutan