Вы находитесь на странице: 1из 35

KASUS

KEJANG DEMAM SEDERHANA

Yuni Kartini, S.Ked


11310416
Perceptor : dr. Aspri Sulanto, Sp.A

SMF Bagian Ilmu Kesehatan Anak


RS PERTAMINA BINTANG AMIN
Identitas pasien
 Nama : An. AM
 Tempat /tanggal lahir: Bandar Lampung, 27 Juli 2014
 Umur : 1 tahun 9 bulan
 Jenis kelamin : Perempuan
 Berat Badan : 10 kg
 Agama : Islam
 Alamat : Jl. I Bonjol Dusun Gedong Dalom-Kurungan Nyawa
 Nama Ayah : Tn. MH
 Umur Ayah : 45 tahun
 Pekerjaan Ayah : Karyawan
 Pendidikan Ayah : SMA
 Nama Ibu : Ny. K
 Umur Ibu : 40 tahun
 Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga (IRT)
 Pendidikan Ibu : SMA
 Masuk RS tanggal : 2 April 2016, Jam 21.27 WIB dari IGD
 Diagnosis masuk : Kejang Demam Sederhana
 Ruang perawatan : Bangsal Anak
 No RM : 064699
Anamnesis
Keluhan Utama
 Kejang 1 jam yang lalu sebelum masuk rumah sakit
Keluhan Tambahan
 Demam sejak 3 hari yang lalu, BAB cair 1x hari ini

Riwayat Penyakit Sekarang


 Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan kejang 1
jam yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Kejang diawali
dengan demam terlebih dahulu. Kejang berlangsung ± 15
menit, kejang seluruh tubuh. Sebelumnya pasien sudah
demam sejak 3 hari yang lalu (demam terus-menerus).
Batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-), BAK normal, BAB
cair 1x hari ini. Nafsu makan menurun, ASI kuat.
Riwayat Penyakit Dahulu
 Pasien tidak pernah mengalami keluhan (kejang) yang sama
sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga


 Kakak kandung pasien pernah mengalami keluhan yang sama
dengan pasien.

Riwayat Alergi
 Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat maupun makanan.

Riwayat Pengobatan
 Sebelumnya pasien belum pernah berobat.
Riwayat Silsilah Keluarga
 Riwayat Kehamilan
Riwayat Kehamilan : G4P3A0 hamil aterm 9 bulan. Ibu rutin
memeriksakan kehamilannya ke bidan 4 kali selama
kehamilan. Kondisi ibu pada saat hamil sehat.

 Riwayat Persalinan : BBLC+NCB+SMK+LSP


Menangis spontan
Berat badan lahir : 2700 gram.
Panjang badan lahir : 47 cm
Persalinan dibantu oleh : bidan

 Riwayat Makanan
0-6 bulan : ASI
6-9 bulan : ASI+Susu Formula+Bubur Milna
9-12 bulan : ASI+SusuFormula+Nasi Tim
12-21 bulan : ASI+Susu Formula + Nasi Tim
 Riwayat Perkembangan
Saat Lahir : Menangis spontan
0-3 bulan : Mengangkat kepala
3-6 bulan : sudah bisa telungkup kemudian telentang
6-9 bulan : sudah bisa merangkak, bersuara tanpa arti (mamama papapa)
9-12 bulan : dapat berdiri dan berjalan dengan dituntun.
12-21 bulan :dapat berjalan

 Riwayat Imunisasi
 BCG : tidak imunisasi
 Polio : tidak imunisasi
 Hepatitis : tidak imunisasi
 DPT : tidak imunisasi
 Campak : tidak imunisasi

 Riwayat Sosial, Ekonomi dan Lingkungan


 Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya dan ketiga saudara kandungnya.
Rumah memiliki 4 kamar dengan ventilasi cukup. Jarak antara rumah cukup
padat.
Anamnesis System :
 Sistem Cerebrospinal : kejang (+), demam
(+)
 Sistem Cardiovaskular : tidak ada keluhan
 Sistem Respirasi : tidak ada keluahan
 Sistem Skin & Integumen : tidak ada keluhan
 Sistem Muscpuloskeletal : tidak ada keluhan
 Sistem Gastrointestinal : BAB cair 1x
 Sistem Urogenital : BAK tidak ada
keluhan
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Status Gizi : Tanda Vital :


Tampak Sakit BB/TB
sedang 10/79 = gizi baik
Nadi: 128 x/menit
Bb : 10 kg
Kesadaran : Respirasi : 40 x/menit
Tb :79 cm
Composmentis Suhu : 38,2o C
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit
• Ruam (-), petekie (-), turgor kulit baik (-), sianosis (-).

Kepala: Bentuk normocephal (+), rambut hitam, tidak mudah dicabut


• Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, edema palpebra (-/-)
• Hidung : Rinorrhea (-)
• Telinga : Otorrhea (-)
• Mulut : Biasa, bibir kering (-), Tonsil T1–T1 non hiperemis
Leher
• Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
perbesaran kelenjar tiroid
Thorax
• Simetris (+), retraksi dinding dada (-), scar (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Pulmo
• Inspeksi = Pergerakan dinding dada simetris bilateral, retraksi dinding dada (-)
• Palpasi = Vocal fremitus kanan sama dengan kiri, tidak teraba massa, tidak
teraba krepitasi, tidak ada nyeri tekan
• Perkusi paru = Sonor pada lapang paru kanan dan kiri
• Auskultasi = Suara napas bronkovesikuler, ronchi (-/-), wheezing (-/-)

Cor
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Teraba pulsasi ictus cordis pada SIC V linea midclavicular sinistra
• Perkusi : Batas jantung normal
• Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni regular, Gallop (-), murmur (-)

Abdomen
• Inspeksi : tampak cembung, tidak ada sikatrik
• Auskultasi : Peristaltik usus (+) kesan normal
• Perkusi : Shifting dullness (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Genital

• Tidak ditemukan adanya kelainan

Ekstremitas

• Ekstremitas atas : Akral hangat, edema (+), Kekuatan otot 5/5


• Ekstremitas bawah : Akral hangat, edema (+), Kekuatan otot 5/5

Punggung

• Skoliosis (-), Lordosis (-), Kyphosis (-)


Pemeriksaan Neurologis
 Rangsangan Meningeal
 Kaku kuduk : - (tidak ditemukan tahanan pada
tengkuk)
 Brudzinski I : -/- (tidak ditemukan fleksi pada
tungkai)
 Brudzinski II : -/- (tidak ditemukan fleksi pada
tungkai)
 Kernig : -/- (tidak terdapat tahanan
sebelum mencapai 135°/ tidak
terdapat tahanan sebelum
mencapai 135°)
 Laseque : -/- (tidak timbul tahanan sebelum
mencapai 70°/ tidak timbul tahanan
sebelum mencapai 70°)
 Pemeriksaan Refleks
 Refleks Fisiologis
 Biceps : +/+
 Achiles : +/+
 Patella : +/+
 Refleks Patologis
 Babinski : -/-
 Oppenheim : -/-
 Chaddock : -/-
 Gordon : -/-
 Scaeffer : -/-
 Hoffman-Trommer : -/-
Sistem motoric Superior Ka/Ki Inferior Ka/Ki

Gerak Aktif/ aktif Aktif/ aktif

Kekuatan motorik 5+/5+ 5+/5+

Tonus +/+ +/+

Klonus -/- -/-

Atrophi -/- -/-


Pemeriksaan Penunjang
(Hasil Lab 02/04/16)

Basofil : 0 %
Hb: 10,2 gr/dL Leukosit: 15.700 ul Eosinofil: 0 %
Batang : 1 %

Segmen: 56 %
Trombosit:
Limfosit : 37 % Hematokrit: 31%
215.000 ul
Monosit : 6 %

MCV: 70 fi MCH: 23 PG MCHC: 33 g/dL


RESUME
Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan kejang 1 jam yang lalu
sebelum masuk rumah sakit. Kejang diawali dengan demam terlebih dahulu. Kejang
berlangsung ± 15 menit, kejang seluruh tubuh. Sebelumnya pasien sudah demam
sejak 3 hari yang lalu (demam terus-menerus). Batuk (-), pilek (-), mual dan muntah
(-), BAK normal, BAB cair 1x hari ini. Nafsu makan menurun, ASI kuat.
Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini. Kakak
kandung pasien memiliki keluhan yang sama seperti pasien. Pasien tidak memiliki
alergi terhadap obat maupun makanan.Sebelumnya pasien belum pernah berobat.
Riwayat kehamilan G4P3A0 hamil aterm 9 bulan dengan ANC teratur, berat badan
ketika lahir 2700 gram dan panjang 47 cm, persalinan ditolong oleh bidan. Riwayat
pemberian makanan sesuai dengan usia anak. Riwayat perkembangan anak normal,
riwayat imunisasi tidak lengkap. Pasien tinggal bersama keluarga dan tinggal di
lingkungan yang padat penduduk.
Keadaan umum pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis,
tanda-tanda vital nadi: 128 x/menit, Respirasi : 40 x/menit, Suhu : 38,2o C. Pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan dan defisit neurologi. Terdapat
peningkatan leukosit pada hasil pemeriksaan darah lengkap pasien.
Diagnosis Kerja

Kejang

Demam

Sederhana

18
Diagnosis Banding

• Kejang Demam Kompleks

• Infeksi Sistem Saraf Pusat


RencanaTerapi

IVFD D5¼ NS x Injeksi Ampicillin Paracetamol syrup


gtt/menit 4x250 mg 3x I Cth (k/p)

Bila suhu > 38,5º C


Bila Kejang berikan
berikan Diazepam
dizepam 5 mg
0,1 mgh/kgBB/hari
intravena
intravena

20
Pemeriksaan Anjuran

Cek Darah
Rutin
TGL S O A P
3-04- Demam (+), KU : sakit sedang, Kejang •IVFD D5¼ NS x gtt/menit
2016 Batuk (+), Pilek composmentis. Demam
(-), Mual (-), TTV : Sederhana •Injeksi Ampicillin 4x250 mg
Muntah (-), Nadi : 110 x/menit

FOLLOW UP HARI KE-1


Nafsu makan Suhu: 38,9 °C •Paracetamol syrup 3x I Cth
menurun, ASI Respirasi : 28x/menit (k/p)
kuat, kejang (-), BB: 10 kg
BAK normal, •Bila suhu > 38,5º C berikan
BAB cair 1x. Defisit neurologi (+) Diazepam 0,1 mg/kgBB/hari
intravena

•Bila Kejang berikan dizepam


5 mg intravena
TGL S O A P
4-04- Demam (+), KU : sakit sedang, Kejang •IVFD D5¼ NS x gtt/menit
2016 Batuk (-), Pilek composmentis. Demam
(-), Mual (-), TTV : Sederhana •Injeksi Ampicillin 4x250 mg
Muntah (-), Nadi : 112 x/menit

FOLLOW UP HARI KE-2


Nafsu makan Suhu: 39,0 °C •Paracetamol syrup 3x I Cth
menurun, ASI Respirasi : 29x/menit (k/p)
kuat, kejang (-), BB: 10 kg
BAK dan BAB •Diazepam 3x2 mg
normal. Defisit neurologi (-)
TGL S O A P
5-04- Demam (-), KU : sakit sedang, Kejang •IVFD D5¼ NS x gtt/menit
2016 Batuk (-), Pilek composmentis. Demam
(-), Mual (-), TTV : Sederhana •Injeksi Ampicillin 4x250 mg
Muntah (-), Nadi : 110x/menit

FOLLOW UP HARI KE-3


Nafsu makan Suhu: 36,5 °C •Paracetamol syrup 3x I Cth
menurun, ASI Respirasi : 28x/menit (k/p)
kuat, kejang (-), BB: 10 kg
BAK normal, •Diazepam 3x2 mg
BAB cair 2x. Defisit neurologi (-)
TGL S O A P Hasil Lab
6-04- Demam (-), KU : sakit Kejang •IVFD D5¼ NS x Hb: 9,9 gr/dL
2016 Batuk (-), Pilek sedang, Demam gtt/menit Leukosit: 5.600
(-), Mual (-), composmentis. Sederhana ul
Muntah (-), TTV : •Injeksi Ampicillin Basofil : 0 %

FOLLOW UP HARI KE-4


Nafsu makan Nadi : 4x250 mg Eosinofil: 0 %
menurun, ASI 102x/menit Batang : 1 %
kuat, kejang (-), Suhu: 36,0 °C •Paracetamol syrup Segmen: 69 %
BAK dan BAB Respirasi : 3x I Cth (k/p) Limfosit : 20 %
normal. 29x/menit Monosit : 10 %
BB: 10 kg •Diazepam 3x2 mg Hematokrit:
29%
Defisit Trombosit:
neurologi (-) 209.000 ul
DEFINISI KEJANG DEMAM

Kejang demam ialah bangkitan


kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (suhu rektal di atas
38,0º C) yang disebabkan oleh
suatu proses ekstrakranium.
Kejang demam terjadi pada 2-4%
anak berumur 6 bulan – 5 tahun.
KLASIFIKASI KEJANG DEMAM

Kejang • Kejang demam yang berlangsung singkat, kurang


dari 15 menit, dan umumnya akan berhenti sendiri.
Demam Kejang berbentuk umum tonik dan atau klonik,
tanpa gerakan fokal. Kejang tidak berulang dalam
waktu 24 jam. Kejang demam sederhana
Sederhana merupakan 80% di antara seluruh kejang demam.

Kejang • Kejang lama > 15 menit

Demam • Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang


umum didahului kejang parsial

Kompleks • Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam


ETIOLOGI KEJANG DEMAM
 Semua jenis infeksi yang bersumber di luar
susunan saraf pusat yang menimbulkan
demam dapat menyebabkan kejang
demam (virus, bakteri, dll)
PATOFISIOLOGI KEJANG DEMAM
Pada anak sirkulasi otak
Kenaikan metabolisme basal
mencapai 65% dari seluruh
Demam (kenaikan 1ºC) 10-15% dan kebutuhan
tubuh, sehingga jika suhu naik
oksigen meningkat 20%
akann menyebabkan...

Lepas muatan listrik ini Terjadi perubahan


demikian besarnya sehingga keseimbangan dari membran
dapat meluas ke seluruh sel Terjadinya lepas sel neuron.
maupun ke membran sel
tetangganya dengan bantuan muatan listrik Terjadinya difusi dari ion
bahan yang disebut kalium dan natrium melalui
neurotransmitter membran sel neuron

Kejang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
KEJANG DEMAM
 Laboratorium
 Pungsi Lumbal
 Elektroensefalografi
 Pencitraan (CT-Scan dan MRI)
PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM
 Penatalaksanaan saat kejang
 Pemberian obat pada saat demam
 Antipiretik
 Dosis parasetamol yang digunakan adalah 10 –15
mg/kg/kali diberikan 4 kali sehari dan tidak lebih
dari 5 kali. Dosis Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali ,3-4
kali sehari.

 Antikonvulsan
 Pemakaian diazepam oral dosis 0,3 mg/kg setiap 8
jam pada saat demam menurunkan risiko
berulangnya kejang pada 30%-60% kasus, begitu
pula dengan diazepam rektal dosis 0,5 mg/kg
setiap 8 jam pada suhu > 38,5º C.
 Pemberian obat rumat
 Indikasi pemberian obat rumat
 Pengobatan rumat hanya diberikan bila kejang demam menunjukkan ciri sebagai
berikut (salah satu):
1. Kejang lama > 15 menit
2. Adanya kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya
hemiparesis, paresis Todd, cerebral palsy, retardasi mental, hidrosefalus.
3. Kejang fokal
4. Pengobatan rumat dipertimbangkan bila:
 Kejang berulang dua kali atau lebih dalam 24 jam.
 Kejang demam terjadi pada bayi kurang dari 12 bulan.
 Kejang demam > 4 kali per tahun

 Jenis antikonvulsan untuk pengobatan rumat


◦ Asam valproat 15-40 mg/kg/hari dalam 2-3 dosis
◦ Fenobarbital 3-4 mg/kg per hari dalam 1-2 dosis.

 Lama pengobatan rumat


 Pengobatan diberikan selama 1 tahun bebas kejang, kemudian dihentikan secara bertahap
selama 1-2 bulan.

Вам также может понравиться

  • Laporan Kasus Desi
    Laporan Kasus Desi
    Документ19 страниц
    Laporan Kasus Desi
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Terapi Cairan Desi
    Terapi Cairan Desi
    Документ25 страниц
    Terapi Cairan Desi
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • CHOLELITHIASIS
    CHOLELITHIASIS
    Документ30 страниц
    CHOLELITHIASIS
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • PSOARIASIS
    PSOARIASIS
    Документ8 страниц
    PSOARIASIS
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Yeyen
    Yeyen
    Документ26 страниц
    Yeyen
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Slide Ppok Dr. Jus
    Slide Ppok Dr. Jus
    Документ47 страниц
    Slide Ppok Dr. Jus
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Yeyen
    Yeyen
    Документ26 страниц
    Yeyen
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Yeyen
    Yeyen
    Документ15 страниц
    Yeyen
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan JVP
    Pemeriksaan JVP
    Документ4 страницы
    Pemeriksaan JVP
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Chole Lithia Sis
    Chole Lithia Sis
    Документ30 страниц
    Chole Lithia Sis
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • GA
    GA
    Документ22 страницы
    GA
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus PPI
    Laporan Kasus PPI
    Документ22 страницы
    Laporan Kasus PPI
    melanita_99
    Оценок пока нет
  • Jurnal Translate
    Jurnal Translate
    Документ15 страниц
    Jurnal Translate
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Jurnal Translate
    Jurnal Translate
    Документ15 страниц
    Jurnal Translate
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • TB Paru
    TB Paru
    Документ30 страниц
    TB Paru
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Case
    Case
    Документ30 страниц
    Case
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Kasus Baru TBC Paru Bta (-)
    Kasus Baru TBC Paru Bta (-)
    Документ52 страницы
    Kasus Baru TBC Paru Bta (-)
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Polisitemia Vera Dan Thrombocythemia Essensial
    Polisitemia Vera Dan Thrombocythemia Essensial
    Документ8 страниц
    Polisitemia Vera Dan Thrombocythemia Essensial
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Case TB
    Case TB
    Документ27 страниц
    Case TB
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Jurnal English Vitiligo
    Jurnal English Vitiligo
    Документ21 страница
    Jurnal English Vitiligo
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • HT + CHF
    HT + CHF
    Документ18 страниц
    HT + CHF
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Case Report SIROSIS
    Case Report SIROSIS
    Документ21 страница
    Case Report SIROSIS
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Referat Infeksi Luka Operasidocx
    Referat Infeksi Luka Operasidocx
    Документ21 страница
    Referat Infeksi Luka Operasidocx
    hafodhotusadiah
    Оценок пока нет
  • Case Report Sirosis (Power Point)
    Case Report Sirosis (Power Point)
    Документ56 страниц
    Case Report Sirosis (Power Point)
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Journal
    Journal
    Документ13 страниц
    Journal
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Gagal Jantung Kongestif
    Gagal Jantung Kongestif
    Документ29 страниц
    Gagal Jantung Kongestif
    Regina Marhadi Soni
    80% (5)
  • CHF + HT
    CHF + HT
    Документ18 страниц
    CHF + HT
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Penyuluhan DM
    Penyuluhan DM
    Документ16 страниц
    Penyuluhan DM
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет
  • Obesitas
    Obesitas
    Документ12 страниц
    Obesitas
    Desii Susma AL
    Оценок пока нет