Вы находитесь на странице: 1из 24

DR. Rahmad Agung Nugraha, S.Psi, M.

Si
Universitas Pancasakti Tegal
 Behaviorisme telah menjadi salah satu dari
wawasan utama dalam psikologi modern.
Behaviorisme radikal menegaskan bahwa hanya
perilaku diamati harus disertakan dalam teori
ilmiah. Sejarahnya, ini merupakan suatu
keberangkatan dari metode instropective
Titchener dan metode psycoanalytic dari Freud
dan masih berfungsi sebagai pengingat untuk
menghadiri apa yang orang benar-benar
melakukan serta dengan keadaan dimana mereka
melakukannya.
 Manusia adalah makhluk reaktif yang tingkah
lakunya dikontrol oleh faktor-faktor dari luar.
 Perubahan yang terjadi dalam diri manusia adalah
sebagai indikasi adanya proses belajar.
 Manusia tidak ada dan tetap tidak akan ada
kebebasan memilih, yang ada adalah hukum
perangsang dan gambaran terhadap rangsangan
tersebut(the laws of stimulus and response)
 Tingkah laku dipelajari ketika individu
berinteraksi dengan lingkungan, melalui hukum-
hukum belajar : pembiasaan klasik, pembiasaan
operan dan peniruan.
1. Behavior is Lawful, Ilmu adalah usaha untuk
menemukan keteraturan, menunjukkan bahwa
peristiwa tertentu berhubungan secara teratur
dengan peristiwa lain.
2. Behavior can be Predicted, Ilmu bukan hanya
menjelaskan tetapi juga meramalkan. Bukan
hanya menangani peristiwa masa lalu tetapi
juga masa yang akan datang.
3. Behavior can be Controlled, Ilmu dapat
melakukan antisipasi dan menentukan atau
membentuk tingkah laku seseorang.
 Skinner bukan hanya ingin tahu bagaimana terjadinya
perilaku tetapi juga ingin memanipulasinya. Skinner
memandang tingkah laku sebagai produk kondisi
anteseden tertentu dan menganggap kemampuan
memanipulasi kehidupan dan tingkah laku manusia.
Keberhasilan mengontrol kejadian atau tingkah laku
manusia merupakan bukti kebenaran suatu teori.
Skinner memahami dan mengontrol tingkah laku
menggunakan teknik analisis fungsional tingkah laku
(Functional analysis of behavior) yaitu suatu analisis
tingkah laku dalam bentuk hubungan sebab akibat,
bagaimana suatu respon timbul mengikuti stimuli atau
kondisi tertentu
 Skinner adalah seorang behavioris kuat yang yakin
akan pentingnya metode obyektif, keketatan
eksperimental dan kapasitas eksperimen yang anggun
serta ilmu pengetahuan induktif untuk memecahkan
masalah-masalah tingkah laku yang paling kompleks.
Salah satu ciri yang membedakan pandangan Skinner
adalah ketidaksukaan Skinner pada teori formal dan
penolakannya terhadap pendekatan postulat teori
yang dipakai Hull dalam membangun teorinya. Ciri
khusus yang lain, adalah penekanannya pada
penelitian tentang respon-respon yang tidak harus
dibangkitkan oleh stimulus (operan) tetapi sangat
dipengaruhi oleh akibat-akibat dari respon-respon itu
sendiri.
 Behaviorisme mengikuti metode eksperimen.
Perhatian mereka hanya tertuju terhadap prilaku
yang dapat diamati secara ilmiah, hasil yang
dapat diukur itulah yang diperhitungkan atau
yang menjadi fokus perhatian. Contoh anak kecil
menangis karena lapar. Kaum behavioralisme
mengutamakan untuk mengubah perilaku bayi
tersebut untuk tidak menangis, bukan laparnya.
 Clasicalor respondent,
 Operant conditioning,
 dan Imitative learning.
 Pengkondisian klasik pengkondisian operan
Pavlov Skinner
 Stimulus yang terlihat:  Stimulus tidak terlihat:
respon respon (refleks) (tidak
reflek)
 Manusia berespon tapi  Manusia dapat
tidak dapat Mengubah mengatur lingkungannya
lingkungannya

Operant conditioning
Clasical or respondent
 Strukutur kepribadian atau klasifikasi pokok menurut
Skinner ada 2 yaitu reflex responden dan reflex operant.
Operant adalah sesuatu yang dihasilkan, dalam arti
organisme melakukan sesuatu untuk menghilangkan
stimulus yang mendorong langsung atau perilaku yang
ditimbulkan oleh stimulus yang tidak jelas tetapi semata-
mata ditimbulkan oleh organisme itu sendiri (dilakukan
tanpa adanya stimulus penyebab). Contohnya, seekor tikus
lari keluar dari labirin atau seseorang yang keluar dari
pintu. Respondent adalah sesuatu yang dimunculkan,
dimana organisme menghasilkan sebuah responden sebagai
hasil langsung dari stimulus spesifik atau perilaku yang
ditimbulkan oleh stimulus yang jelas (responden
dibangkitkan oleh stimulus yang diketahui). Contohnya,
seekor anjing yang mengeluarkan air liur ketika melihat
dan mencium bau makanan atau seseorang yang mengedip
ketika udara ditiupkan ke matanya.
1. classical conditioning, kondisioning responden
karena tingkah laku yang dipelajari
menggunakan hubungan stimulus respon yang
bersifat refleks bawaan.
2. operant conditioning, respon yang ada karena
organismenya sendiri yang melakukan dan ada
konsekuensinya.
3. reinforcement, positif reinforcement dan
negatif reinforcement
 TeoriSkinner adalah tentang perubahan tingkah
laku, belajar, dan modifikasi tingkah laku.
Skinner yakin bahwa pemahaman tentang
kepribadian akan tumbuh dari perkembangan
tingkah laku manusia dalam interaksinya yang
terus menerus dengan lingkungannya.Skinner
tidak melihat alasan untuk membagi proses
perkembangan ke dalam beberapa tahap. Ia juga
tidak memberikan importansi khusus pada
pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak.
Skinner memandang pengaruh eksternal lebih
dominan dalam membentuk tingkah laku.
 Pengkondisian klasik pengkondisian operan
Pavlov Skinner
 Stimulus yang terlihat:  Stimulus tidak terlihat:
respon respon (refleks) (tidak
reflek)
 Manusia berespon tapi  Manusia dapat
tidak dapat Mengubah mengatur lingkungannya
lingkungannya

Operant conditioning
Clasical or respondent
 Reinforcement
Reinforcement merupakan konsep dasar dalam
perubahan prilaku aliran behavioral.
Reinforcement ada bersifat positif dan negatif.
Reinforcement negatif hanya memberitahu apa
yang salah bukan apa yang benar. Contoh anak
kecil ngompol di tempat tidur,lalu orang tua
memarahi. Gunakanlah penguat negatif untuk
menghentikan berlangsungnya prilaku yang tidak
dikehendaki. Reinforcement positif, bertujuan
untuk meneruskan/meningkatkan perilaku yang
diinginkan. ketika anak menampilkan prilaku yang
dikehendaki, lalu orang tua memberi hadiah.
 Dalam pemberian reinforcement ada yang bersifat
ratio dan interval Proses perkembangan behavioral
terdiri dari Extinction, generalization, discrimination
and shaping. Extinction adalah perubahan prilaku
yang awalnya tidak senang, lama kelamaan menjadi
senang, Ex awalnya anak takut pada ayahnya,
kemudian berangsur hilang . Hilangnya rasa takut
pada ayah itulah yang disebut proses extintion.
Generalization adalah prilaku tidak senang pada
orang yang mirip dengan orang yang tidak
disenanginya. Misal, takut pada ayah, juga takut pada
polisi, guru dll. Diskriminasi adalah prilaku yang
awalnya tidak senang, tapi tetap berusaha mengenali
lebih dekat lagi, sehingga perasaan yang awalnya
tidak senang berubah sedikit demi sedikit
menyenangi.
 Perbedaan antara tingkah laku normal dan salah
kesesuaiannya tidak terletak pada bagaimana
tingkah laku-tingkah laku itu
dipelajari,melainkan pada tingkat
kesesuaiannya terhadap tuntutan lingkungan.
Tingkat kesesuaian ini akan menentukan apakah
individu tidak lagi mendapat kepuasan dengan
tingkah lakunya itu, dan ataukah akan timbul
konflik antara individu dan lingkungan.
 Tujuan konseling harus dinyatakan dalam bentuk dan
istilah-istilah khusus, melalui:
 Problem Definition. Ini penting sebagai inisial
stetement, yang dianalis meliputi kapan, dimana, dan
bagaimana serta sama siapa terjadinya penampilan
prilaku tersebut.
 Developmental and Social History, untuk
mengungkapkan kesuksesan/kegagalan,
kekuatan/kelemahan, pola hubungan interpersonal,
dll
 Merumuskan tujuan-tujuan khusus perubahan tingkah
laku
 Menentukan metode untuk mencapai
 Teknik konseling behavioral didasarkan pada penghapusan respon yang
telah dipelajari (yang membentuk pola tingkah laku) terhadap
perangsang, dengan demikian respon-respon yang baru akan dapat
dibentuk.
 Teknik Umum: Shaping: memodifikassi tingkah laku melalui pemberian
penguatan.
 Extinction: mengurangi frekuensi berlangsungnya tingkah laku yang
tidak diingini
 Reinforcing uncompatible behaviors: memberikan penguatan terhadap
suatu respon yang akan mengakibatkan terhambatnya kemunculan
tingkah laku yang tidak diingini.
 imitative learning: memberikan contoh atau model melalui film, tape
recorder, contoh langsung,dll
 Contracting: merencanakan prosedur pemberian penguatan terhadap
tingkah laku yang diharapkan
 Cognitive learning: memberikan penjelasan lisan tentang berbagai hal.
 Covert reinforcement: memberikan penguatan dengan jalan
membayangkan hal-hal yang berhubungan dengan tingkah laku yang
menjadi objek konseling.
 Penghapusan atau extinction terjadi ketika kita
mencabut penguat dari suatu pengkondisian
operan. Penghapusan (extinction) adalah
berkurangnya kecenderungan untuk merespon
yang terjadi apabila perkuatan yang mengikuti
respon tersebut tidak ada lagi.
 Adalah stimulus aversif yang bila terjadi
sesudah berlangsungnya sebuah respon
operan akan mengurangi kemungkinan
terjadinya respon tersebut di masa
mendatang. ada 2 macam : positif dan
negatif punishment
macamnya : Continuous Reinforcement
(Penguatan Berkelanjutan),Fixed Interval
(Interval Tetap),Fixed Ratio (Perbandingan
Tetap),Variable Interval (Interval
Berubah),Variable Ratio (Perbandingan
Berubah).
 GeneralisasiStimulus (Stimulus Generalization)
adalah proses timbulnya respon dari stimulus
yang mirip dengan stimulus yang mestinya
menimbulkan respon itu. Sedangkan
diskriminasi stimulus (Stimulus Discrimination)
adalah kemampuan untuk membedakan
stimulus, sehingga stimulus itu tidak diberi
respon, walaupun mirip dengan stimulus yang
diberi penguat.
 tingkah laku abnormal,  modifikasi perilaku,
Tingkah laku abnormal dapat Flooding adalah pendekatan
diubah menjadi normal alternatif terhadap masalah
dengan cara memanipulasi untuk mencegah agar respon
lingkungan penghindaran itu tidak terjadi

Aversive Theraphy adalah


stimulus yang apabila
dihilangkan (Withdrawal)
meningkatkan kekuatan respon
yang segera mengikutinya

Token Economy adalah


pemerkuat terkondisi untuk
menjembatani antara saat
ketika respon yang dinginkan
dilakukan dan ketika perkuatan
tak terkondisinya terjadi.
Sampai
jumpai minggu
depan…..

Thank you

Вам также может понравиться