Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KATAPENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
ABSTRAK........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................
1.1. LatarBelakang............................................................................................
1.2. Maksud dan Tujuan.....................................................................................
BAB IV EKSPLORASI..................................................................................
4.1. Konsep Pengembangan Desain..................................................................
4.2. Konsep Struktur..........................................................................................
4.3. Konsep Arsitektural....................................................................................
4.4. Aplikasi Sistem Struktur Bangunan...........................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2.1. Maksud
A.Mewujudkan struktur bentang lebar yang lebih modern pada
Stadion Harapan Bangsa
B.Menciptakan bentuk struktur yang baru pada Stadion Harapan
Bangsa.
2.2. Tujuan
A. Latar Belakang
Stadion sepakbola adalah wadah atau tempat untuk melakukan
olahraga beregu yang menggunakan bola sepak dimana olahraga tersebut
dilakukan di atas lapangan dan dikelilingi oleh tempat duduk penonton
(tribun) yang dibedakan dalam kelas-kelas tertentu. Pada umumnya stadion
sepak bola menggunakan jenis struktur bentang lebar.
Berkaitan dengan Struktur Konstruksi dan Bahan 3 khususnya
mempelajari struktur, pada bangunan bentang lebar sering digunakan dalam
pembangunan ruang yang bersifat publik dan ada beberapa bangunan yang
diharuskan menggunakan struktur bentang lebar seperti stadion.
Standar UEFA
Peratu
Par
Katego Dimensi VIP dan Studio -ran
Kapasitas Listrik - Penon
ri Lapangan VVIP TV
kir -ton
Satu
50 VIV studio
P=100- Tidak 20 Boleh
Min. 200 org dan
Satu 110m TV ada batas VI berdiri
20 VIV
L=64-75m tungga V
tim tamu
l
Satu
400 VIV studio 100
P=100- Memiliki Tidak
Min. 1.500 dan 200 VI
Dua 110m TV power boleh
org VIV tim V
L=64-75m (5x5x2 supply berdiri
tamu .3)
150
Dua
P=105m 400 VIV Memiliki VI Tidak
studio V
Min. 4.500 L=68m dan 200 power boleh
Tiga TV
org VIV tim supply dan berdiri
(5x5x2 400
tamu
.3) bus
Empat Min. 8.000 P=105m 1.500 Tiga Memiliki 150 Tidak
org L=68 m VIV dan studio power VI boleh
(bebas pagar 200 VIV TV supply V berdiri
tim tamu (5x5x2
Sebelah timur : perumahan penduduk
Sebelah selatan : kantor SAR
Sebelah barat : jalan raya dan SMK
Sebelah utara : perwahan dan perumahan penduduk
Gambar: Peta lokasi lhoong raya
B. Tahun Bangunan
Stadion Harapan Bangsa di bangun pada tanggal 3 februari 1991 dan
selesai tanggal 26 desember 1996. Stadion Harapan Bangsa sempat
mengalami kerusakan karena gempa dn tsunami tahun 2004, karena hal
tersebut Stadion Harapan Bangsa di renovasi pada tahun 2006 serta
diperluas pada tahun 2008.
Pada studi kasus ini kami mengambil objek bangunan yang sejenis yaitu
Stadion Wembley London, Inggris 1996-2007.
1. Deskripsi Rancangan
Stadion The Old Wembley ditutup pada bulan Oktober 2000, dengan
pembongkaran awalnya ditujukan mulai pada bulan Desember tahun itu juga
dan pembangunan stadion baru akan dimulai pada tahun 2003. Namun,
akibat adanya penundaan, pembongkaran pertama baru dimulai pada bulan
September 2002 dan pembongkaran The Old Wembley tidak terselesaikan
sampai bulan Februari 2003.
Stadion ini mengalami penundaan lebih lanjut akibat sengketa hukum antara
WNSL dan Multiplex, yang akhirnya menimbulkan kerugian yang signifikan
pada proyek ini. Stadion ini pun akhirnya terselesaikan dan diserahkan pada
tanggal 9 Maret 2007 untuk menjadi tuan rumah Final Piala FA 2007, lebih
lambat setahun dari rencana, yaitu menjadi tuan rumah Final Piala FA 2006.
2. Konsep Struktur
Dari gambar diatas dapat kita mengambil kesimpulan bahwa bentuk
dasar dari stadion Wembley bentuk dasar mahkota Raja Inggris.
Penggunaan konsep tersebuat bertujuan agar mencerminkan dari kerajaan
Inggris pada stadion tersebut.
Kita dapat melihat bahwa cincin mahkota tersebut diputar sekitar 45
derajat yang akan berfungsi sebagai struktur penompang dari penutup tribun
yang ditarik dengan struktur kabel.
4.
Aplikasi Sistem Struktur Bangunan
xv
Apa yang telah kita baca dan lihat dari studi preseden ini,
kita dapat mengambil kesimpulan bahwa penggunaan struktur
pada bangunan stadion Wembley adalah struktur lengkungan
baja yang menompang atap dari stadion.
Dari hasil studi preseden ini kita juga dapat mengambil
Pengaplikasian struktur yang bekerja pada stadion ini
bagaimana cara penggabungan struktur rangka dan kabel yang
dapat menopang atap bangunan tersebut.
BAB IV EKSPLORASI
BOLA
• Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan tegangan
leleh 380 N/mm2
• Pembuatan lubang dilakukan dengan menggunakan mesin CNC sehingga
dihasilkan akurasi dengan toleransi ukuran di bawah diameter 0,1mm dan tingkat
akurasi sudut lubang 0,2 derajat.
• Diameter bola: 49 mm – 307 mm, bervariasi sesuai dengan desain.
• Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan
cat.
PIPA
• Material baja JIS G3444 STK400 dengan tegangan leleh 235 N/mm2 atau
BS1387 dengan tegangan leleh 195 N/mm2
• Diameter pipa: 1,25” – 12”
• Panjang sesuai dengan desain.
Finishing: sand blasting dan cat
KONEKTOR
• Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan tegangan
leleh 420 N/mm2
• Dikerjakan dengan menggunakan mesin bor CNC (lathe dan 2-spindle
drilling machine) dan mesin tap
• Bentuk konektor ”bottle system” dibuat dengan menggunakan mesin forging
• Ukuran: B032 sampai BI66
• Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan
cat.
BAUT
• Material baja garde 8.8 dengan tegangan leleh 450 N/mm2
• Ukuran disesuaikan dengan desain.
• Baut yang digunakan harus kuat menahan beban dan gaya yang timbul,
dan dikhususkan untuk menahan beban berat (heavy duty
fastening/anchor)
• Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961)
PELAT SUPORT
• Material baja low carbon steel JIS G3101 SS400 atau AISI 1021 dengan
titik leleh 240 N/mm2
• Dimensi disesuaikan dengan desain.
• Dibentuk dengan menggunakan mesin bubut CNC; tingkat akurasi
bertoleransi 0,1 mm di semua dimensi.
• Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan
cat
Strukutur shell adalah plat yang melengkung ke satu arah atau lebih yang
tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya. Menurut Joedicke (1963)
Shell atau cangkang adalah bentuk structural tiga dimensional yang kaku
dan tipis yang mempunyai permukaan lengkung. menurut Schodecik
(1998),
Cangkang atau shell bersifat tipis dan lengkung. menurut Ishar (1995),
Bentuk-bentuk dasar dari cangkang Variasi bentuk cangkang yang tak terhingga
banyaknya dapat digolongkan menurut berbagai cara (metoda) penggolongan.
Prinsip dari tiap metode tersebut adalah merupakan penyederhanaan dalam bidang
kerjanya, sesuai dengan penggunaanya. Konstruktor membuat penggolongan atas
struktur sesuai bentuk yang sama. Dalam analisa geometric pembagian bentuk
didasarkan atas hukum aljabar dan trancedental surface. Arsitektur dapat lebih
bertolak pada bentuk- bentuk luar dan menggolongkannya ke dalam bentuk-
bentuk dasar tanpa mengabaikan hal-hal diluarnya. Atas dasar ini bentuk-bentuk
cangkang di sini dibagi menurut tipe kelengkungan permukaannya sebagai
berikut:
a) Cangkang melengkung ke satu arah
b) Cangkang melengkung ke dua arah
c) Cangkang dengan bentuk bebas (free form).
Cangkang atau shell yang tipis dapat memikul suatu beban dengan
tegangan- tegangan membran, dan bahwa tegangan-tegangan membran yang
dikerahkan
didalam suatu kulit kerang terutama tergantung kepada kondisi-kondisi tumpuan
perbatasannya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menimbulkan tegangan
membran murni didalam sebuah kulit kerang, antara lain:
• Gaya-gaya reaktif pada perbatasan kulit kerang harus sama dan berlawanan
dengan gaya-gaya membran pada perbatasan yang ditimbulkan oleh beban
• Tumpuan harus mengijinkan perbatasan kulit kerang untuk mengalami
perindahan yang ditimbulkan oleh regangan membran.
Kalau salah satu atau keduanya tidak terpenuhi, maka akan timbul tegangan
lentur didalam kulit kerang yang disebabkan oleh:
1. Gaya meridional, merupakan gaya internal pada cangkang aksimetris yang
terbagi rata dan dinyatakan dalam gaya per satuan luas.
2. Gaya-gaya melingkar, dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang dapat
diperoleh dengan meninjau keseimbangan dalam arah transversal.
3. Distribusi gaya, distribusi gaya melingkar dan meredional dapat diperoleh
dengan memplot persamaan kedua gaya tersebut. Gaya meredional selalu
bersifat tekan, sementara gaya melingkar mengalami transisi pada sudut
tertentu.
4. Gaya terpusat, beban ini harus dihindari dari struktur cangkang.
5. Kondisi tumpuan, kondisi ini sangat mempengaruhi perilaku dan desain
struktur. Secara ideal tumpuannya tidak boleh menimbulkan momen lentur pada
permukaan cangkang.
6. Tegangan membran didalam kulit kerang tipis, merupakan suatu membran
melengkung yang cukup tipis untuk mengerahkan tegangan-tegangan lentur
yang dapat diabaikan pada sebagian besar permukaannya, akan tetapi cukup
tebal sehingga tidak akan menekuk di bawah tegangan-tegangan tekan kecil,
seperti yang akan terjadi pada suatu membran.
BAB V
KESIMPULAN DAN ARGUMEN
1. Kesimpulan
2. Argumen