Вы находитесь на странице: 1из 36

KATAPENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam


selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Yang mana Allah
SWTtelah menganugerahkan iman dan islam serta telah
mengaruniakan kepada manusia akal dan pikiran. Dialah Tuhan
semesta alam, yang memiliki apa yang ada dilangit dan apa yang
ada dibumi serta kepada-Nyalah segala kebenaran yang hakiki.
Salawat dan salam kami hanturkan kepada junjungan alam dan
Habibullah Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para
sahabatnya serta kaum muslimin dan muslimat yang mengikuti
sunnahnya.
Berkat izin dan rahmat Allah SWT pada akhirnya makalah ini
dengan judul makalah “Sistem Struktur Bentang Lebar Pada
Bangunan Stadion Harapan Bangsa Aceh” dapat
diselesaikan.Walaupun dalam makalah ini masih banyak
kekurangan, Kami harapkan agar pembaca memberikan arahan dan
bimbingan yang bermanfaat agar makalah ini menjadi lebih
sempurna.
Semoga makalah ini dapat menjadi tambahan ilmu yang
bermanfaat bagi pembacanya, terutama bagi kami.Pada akhirnya
hanya kepada Allahlah kita memohon taufik dan hidayahnya serta
ampunannya dan hanya kepada Allahlah kita semua berserah diri.
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.......................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................
ABSTRAK........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................
1.1. LatarBelakang............................................................................................
1.2. Maksud dan Tujuan.....................................................................................

BAB II DESKRIPSI STUDI OBJEK RANCANGAN.................................


2.1. Latar Belakang dan Gambaran Umum Bangunan....................................
2.2. Deskripsi Bangunan...................................................................................
3.Tinjauan Tentang Sistem Struktur Bangunan Objek Rancangan..................
4.Tinjauan Arsitektural Bangunan Objek Rancangan.......................................

BAB III KAJIAN SISTEM STRUKTUR BANGUNAN BENTANG


LEBAR STUDI PRESEBEN.........................................................................
3.1. Konsep Struktur.........................................................................................
3.2. Konsep Arsitektural...................................................................................
3.3. Aplikasi Sistem Struktur Bangunan...........................................................

BAB IV EKSPLORASI..................................................................................
4.1. Konsep Pengembangan Desain..................................................................
4.2. Konsep Struktur..........................................................................................
4.3. Konsep Arsitektural....................................................................................
4.4. Aplikasi Sistem Struktur Bangunan...........................................................

BAB V KESIMPULAN DAN ARGUMEN..................................................


LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................
ABSTRAK

Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang


memungkinkan penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan
sepanjang mungkin. Bangunan bentang lebar biasanya digolongkan
secar umum menjadi 2 yaitu bentang lebar sederhana dan bentang lebar
kompleks. Bentang lebar sederhana berarti bahwa konstruksi bentang
lebar yang ada dipergunakan langsung pada bangunan berdasarkan teori
dasar dan tidak dilakukan modifikasi pada bentuk yang ada. Sedangkan
bentang lebar kompleks merupakan bentuk struktur bentang lebar yang
melakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan
penggabungan terhadap beberapa sistem struktur bentang lebar.

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Struktur secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah sarana


untuk menyalurkan beban yang diakibatkan penggunaan dan kehadiran
bangunan di atas tanah. Studi tentang struktur tentu saja menyangkut
pemahaman prinsip dasar yang menunjukkan perilaku pada objek fisik
yang dipengaruhi oleh gaya. Studi tentang struktur bentang lebar juga
mencakup pembahasan yang jauh lebih luas yaitu tentang ruang dan
dimensi. Kata-kata yang sering berkaitan dengan struktur adalah
perilaku, gaya, dimensi dan konstruksi merupakan istilah yang biasa
ditemukan dalam perancangan struktur.
Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan
yang bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya
bangunan diatas tanah. Fungsi struktur dapat disimpulkan untuk
memberi kekuatan dan kekakuan yang diperlukan untuk mencegah
sebuah bangunan mengalami keruntuhan. Struktur merupakan bagian
bangunan yang menyalurkan beban-beban. Beban tersebut menumpu
pada elemen-elemen untuk selanjutnya disalurkan kebagian bawah
tanah bangunan sehingga beban-beban tersebut dapat ditahan.
Berkaitan dengan Struktur, Konstruksi dan Bahan 3 khususnya
mempelajari struktur pada bangunan bentang lebar. Struktur bentang
lebar sangat sering digunakan dalam pembangunan ruang yang bersifat
publik dan ada beberapa bangunan yang diharuskan menggunakan
struktur bentang lebar seperti stadion, hanggar pesawat dan ruang
publik lainnya. Sebagai seorang arsitek selain
harus mengetahui struktur bangunan tinggi juga sangat diperlukan
pemahaman tentang struktur bentang lebar yang dipelajari pada
mata kuliah Struktur Konstruksi dan Bahan 3.
Pada pembahasan kali ini, kami akan membahas tentang
pemakaian struktur bentang lebar pada Stadion Harapan Bangsa
(SHB) dan pengembangan struktur yang kemudian akan
menghasilkan struktur bentang lebar yang lebih baik dan lebih
bagus untuk estetika dan kenyamanan pada bangunan. Jika dilihat
dari fenomena di Indonesia, stadion adalah bangunan yang bersifat
publik dan menjadi salah satu bangunan penting yang diharuskan
ada pada sebuah provinsi dan kota. Sehingga kami akan
membahas tentang struktur yang sering atau umumnya digunakan
pada bangunan stadioN
• MAKSUT DAN TUJUAN

2.1. Maksud
A.Mewujudkan struktur bentang lebar yang lebih modern pada
Stadion Harapan Bangsa
B.Menciptakan bentuk struktur yang baru pada Stadion Harapan
Bangsa.
2.2. Tujuan

A.Memahami teori/konsep dasar sistem struktur pada bangunan


SHB dengan
multi-aspek, antara lain: ruang dan bentuk (arsitektur),
teknologi (bahan dan metode konstruksi) dan kinerja teknis.

B.Memahami bagaimana perilaku elemen sistem struktur


(vertical, horizontal) dibawah pengaruh gaya-gaya (aksi
sesuatu benda terhadap benda lain) dalam jenis sistem struktur
yang digunakan pada SHB.

C.Memahami konsep dasar perancangan sistem struktur


bangunan berbentang lebar pada SHB yaitu; konsep
keseimbangan, kekuatan, kestabilan dan kekakuan dari sistem
struktur bangunan berbentang lebar dibawah pengaruh gaya-
gaya.
BAB II
DESKRIPSI STUDI OBJEK RANCANGAN

1. Latar Belakang dan Gambaran Umum Objek

A. Latar Belakang
Stadion sepakbola adalah wadah atau tempat untuk melakukan
olahraga beregu yang menggunakan bola sepak dimana olahraga tersebut
dilakukan di atas lapangan dan dikelilingi oleh tempat duduk penonton
(tribun) yang dibedakan dalam kelas-kelas tertentu. Pada umumnya stadion
sepak bola menggunakan jenis struktur bentang lebar.
Berkaitan dengan Struktur Konstruksi dan Bahan 3 khususnya
mempelajari struktur, pada bangunan bentang lebar sering digunakan dalam
pembangunan ruang yang bersifat publik dan ada beberapa bangunan yang
diharuskan menggunakan struktur bentang lebar seperti stadion.

B. Tinjauan Umum Stadion Sepakbola


 Stadion: Lapangan olahraga yang dikelilingi tempat duduk. Tempat duduk
tersebut berupa teribun yang dibedakan ke dalam kelas-kelas seperti VVIP,
VIP dan lain sebagainya.
 Sepakbola : Olahraga beregu yang menggunakan bola sepak dari dua
kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri dari sebelas pemain.
Olahraga tersebut dilakukan diatas lapangan rumput yang secara
internasional berukuran panjang 100-110 m serta lebar 46-70 m.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa stadion sepakbola adalah
suatu wadah atau tempat untuk melakukan olahraga beregu yang
menggunakan bola sepak dimana olahraga tersebut dilakukan di atas
lapangan dan dikelilingi tempat duduk penonton (tribun) yang dibedakan
dalam kelas-kelas tertentu.

Stadion sepakbola dapat diklsifikasikan berdasarkan:

 Standar SNI T-25-1991-03


Tipe Stadion A B C
Kapasitas Penoton 30.000-50.000 10.000-30.000 5000-1.000
Jumlah Lintas 100 m 8 8 8
Lari 8 6 6

Tabel 2.1: Klasifikasi stadion berdasarkan Standar SNI T-25-1991-03


Tipe Lapangan Panjang Lebar
Golongan pengguna
Sepakbola Junior 90 meter 46 meter-55 meter
Sepakbola Senior 95 meter 60 meter-64 meter
Sepakbola 100 meter 64 meter-75 meter
Internasional

Tabel 2.2: Klasifikasi stadion bedasarkan golongan pengguna

 Standar UEFA
Peratu
Par
Katego Dimensi VIP dan Studio -ran
Kapasitas Listrik - Penon
ri Lapangan VVIP TV
kir -ton
Satu
50 VIV studio
P=100- Tidak 20 Boleh
Min. 200 org dan
Satu 110m TV ada batas VI berdiri
20 VIV
L=64-75m tungga V
tim tamu
l
Satu
400 VIV studio 100
P=100- Memiliki Tidak
Min. 1.500 dan 200 VI
Dua 110m TV power boleh
org VIV tim V
L=64-75m (5x5x2 supply berdiri
tamu .3)
150
Dua
P=105m 400 VIV Memiliki VI Tidak
studio V
Min. 4.500 L=68m dan 200 power boleh
Tiga TV
org VIV tim supply dan berdiri
(5x5x2 400
tamu
.3) bus
Empat Min. 8.000 P=105m 1.500 Tiga Memiliki 150 Tidak
org L=68 m VIV dan studio power VI boleh
(bebas pagar 200 VIV TV supply V berdiri
tim tamu (5x5x2
Sebelah timur : perumahan penduduk
Sebelah selatan : kantor SAR
Sebelah barat : jalan raya dan SMK
Sebelah utara : perwahan dan perumahan penduduk
Gambar: Peta lokasi lhoong raya

B. Tahun Bangunan
Stadion Harapan Bangsa di bangun pada tanggal 3 februari 1991 dan
selesai tanggal 26 desember 1996. Stadion Harapan Bangsa sempat
mengalami kerusakan karena gempa dn tsunami tahun 2004, karena hal
tersebut Stadion Harapan Bangsa di renovasi pada tahun 2006 serta
diperluas pada tahun 2008.

3. Tinjauan Sistem Struktur Bangunan Objek Rancangan


Struktur bangunan Stadion Harapan Bangsa memiliki Struktur bentuk
bentang lebar dengan jenis struktur penggabungan antara struktur lipat dan
struktur rangka batang. Pada atap bangunan meiliki jenis struktur gabungan
antara struktur lipat dan truss (rangka bantang), sedangkan dibagian dinding
memakai struktur rangka. Jadi dapat disimpulkan bahwa atap dengan
dinding adalah struktur yang terpisah.
Dari apa yang kita telah liat dari gambar di atas, struktur diatas termasuk
struktur batang atau truss. Rangka batang (truss) adalah struktur yang terdiri
dari gabungan batang batang yang membentuk struktur berbentuk segitiga dan
terhubung satu sama lain, serta dibebani pada sendi-sendinya.

Rangka batang 2 dimensi umumnya terdiri


dari bagian atas (top chord), bagian bawah
(bottom chord) dan bagian tengah yang
biasa disebut dengan web. Struktur
tersebut umumnya didesain agar stabil
(tidak bergerak), aman (tidak runtuh atau
membahayakan
pengguna), dan nyaman (defleksi yang terjadi tidak terlalu besar). Truss ada
dua macam, yaitu plane truss dan space truss.

A. Plane Truss (rangka bidang)


Plane Truss (rangka bidang)adalah truss yang elemen dan joint berada
dalam suatu bidang 2 dimensi. terdapat dua bentuk dasar dari plane truss, yaitu:

• pitched truss atau common truss, dapat dibedakan dari bentuk


segitiganya. tipe ini sering digunakan untuk konstruksi atap. beberapa
tipe truss ini dinamai sesuai dengan web configuration nya. ukuran
elemen dan web configuration ditentukan berdasarkan bentang, beban
dan spasi.
• parallel chord truss atau flat truss, biasanya digunakan untuk
konstruksi lantai.
• kombinasi dari dua bentuk tersebut adalah truncated truss,
digunakan pada konstruksi hip roof.
Tipe-tipe plane truss:

DIpatenkan pada tahun 1844 oleh Caleb


Pratt dan putranya Thomas Willis Pratt.
didesain menggunakan balok vertikal untuk
memikul tekan dan balok horizontal untuk
memikul
tarik. bentuk ini masih dipertahankan sejak masih digunakan material kayu
hingga kini baja.

1. Vierendeel truss Ialah truss dimana letak elemennya tidak


membentuk segitiga melainkan membentuk
bukaan segi empat, dan merupakan frame
dengan joint jepit yang mampu mentransfer
bending moment. tipe truss ini dinamai
. demikian sesuai dengan insinyur Belgia
yangmengembangkannya pada tauhn 1896 yaitu
2. King Post Truss Arthur Vierendeel

Merupakan salah satu tipe truss yang paling


mudah diimplementasikanterdiri dari dua
tumpuan dengan sudut tertentu yang bertumpu
pada tumpuan vertical
Queen post, sama halnya dengan king post,
perbedaan utamanya adalah adanya balok
horizontal. truss tipe ini hanya cocok untuk
bentang pendek.

3. Town’s lattice truss

Didesain oleh arsitek Amerika, Ithiel Town


sebagai alternatif jembatan kayu besar (heavy
timber bridge).
contoh aplikasi rangka bidang (plane truss)
B. Space Truss (rangka ruang)
Space Truss adalah truss yang memiliki elemen - elemen dan joint - joint
yang membentuk 3 dimensi. bentuk dasar penyusun space truss adalah limas
(tetrahedron). dalam aplikasinya, space truss untuk atap dikembangkan dalam
beberapa bentuk relevan sebagai berikut;

4. Tinjauan Arsitektural Bangunan Objek Rancangan


Ditinjau dari jenis struktur yang digunakan berbeda-beda di setiap elemen
jadi material yang digunakan pada setiap elemen juga berbeda. Dibagian
dinding stadion memakai material campuran antara semen,pasir dan
air(beton), sedangkan dibagian kolom terdapat besi tulangan sebagai penahan
beton. Sedangkan dibagian atap memakai material baja dan seng sebagai
penutup atap.
Gambar denah dari Stadion Harapan Bangsa.
BAB III
KAJIAN SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
BENTANG LEBAR STUDI PRESEDEN

Pada studi kasus ini kami mengambil objek bangunan yang sejenis yaitu
Stadion Wembley London, Inggris 1996-2007.

Gambar 3.1 Foto tampak atas bangunan Stadion


Wembley.

1. Deskripsi Rancangan

Stadion Wembley (sering disebut hanya sebagai


Wembley atau kadang-kadang sebagai New Wembley
untuk membedakannya dengan stadion yang lama,
diucapkan /wɛmbli/) adalah sebuah stadion sepak bola
yang terletak di Wembley Park, London Borough of
Brent, Inggris dan merupakan kandang dari tim
nasional sepak bola Inggris. Stadion yang dibuka pada
tahun 2007 ini berkapasitas 90.000 bangku dan
merupakan stadion terbesar kedua di Eropa. Stadion ini
juga merupakan host laga final piala domestik
Inggris,Piala FA.

Stadion The Old Wembley ditutup pada bulan Oktober 2000, dengan
pembongkaran awalnya ditujukan mulai pada bulan Desember tahun itu juga
dan pembangunan stadion baru akan dimulai pada tahun 2003. Namun,
akibat adanya penundaan, pembongkaran pertama baru dimulai pada bulan
September 2002 dan pembongkaran The Old Wembley tidak terselesaikan
sampai bulan Februari 2003.
Stadion ini mengalami penundaan lebih lanjut akibat sengketa hukum antara
WNSL dan Multiplex, yang akhirnya menimbulkan kerugian yang signifikan
pada proyek ini. Stadion ini pun akhirnya terselesaikan dan diserahkan pada
tanggal 9 Maret 2007 untuk menjadi tuan rumah Final Piala FA 2007, lebih
lambat setahun dari rencana, yaitu menjadi tuan rumah Final Piala FA 2006.

Dalam sepakbola internasional, stadion ini merupakan komponen sentral


dalam pencalonan Inggris sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 dan
juga akan menjadi tuan rumah Final Olimpiade London 2012dalam cabang sepak
bola. Selain menjadi tuan rumah laga final Piala FA, stadion ini juga menjadi
tuan rumah laga Community Shield, babak finalPiala Liga Inggris, dan tuan
rumah babak final play-off Football League Championship, Final Liga
Champions UEFA 2011, Piala Wembley, danNFL International Series. Stadion
ini juga pernah menjadi tempat konser artis-artis ternama, seperti Green Day,
Muse, Oasis, Take That, Metallica,U2, dan Madonna serta menjadi host Konser
untuk Diana dan Konser Live Earth.

2. Konsep Struktur
Dari gambar diatas dapat kita mengambil kesimpulan bahwa bentuk
dasar dari stadion Wembley bentuk dasar mahkota Raja Inggris.
Penggunaan konsep tersebuat bertujuan agar mencerminkan dari kerajaan
Inggris pada stadion tersebut.
Kita dapat melihat bahwa cincin mahkota tersebut diputar sekitar 45
derajat yang akan berfungsi sebagai struktur penompang dari penutup tribun
yang ditarik dengan struktur kabel.

3. Struktur dan Teknologi Bangunan


Stadion ini dirancang olehFoster and Partners dan Populous (kemudian
HOK Sport), termasuk lengkungan baja yang sangat terkenal di bagian
struktur atap. Dengan rentang 317 meter (1.040 kaki), lengkungan baja
Stadion Wembley adalah lengkungan baja struktur atap dengan bentangan
tunggal terpanjang di dunia. Stadion ini dibangun oleh perusahaan Australia
Multiplex dengan biaya £ 798,000,000.
Salah satu hal yang membuat stadion khusus adalah atap yang bisa
dibuka,
yang menjamin bahwa pengalaman penonton nyaman di segala cuaca.
Ketika atap terbuka memastikan bahwa rumput menerima sinar matahari
yang cukup dan udara untuk tetap dalam kondisi sempurna, sementara
dalam cuaca buruk itu dapat ditutup untuk menutupi seluruh tempat duduk
mangkuk.Atapnya didukung struktural oleh lengkungan 133 meter tinggi
yang menjulang di atas stadion. Pengganti ikon untuk menara kembar
gedung tua, penerangan di malam hari itu adalah simbol yang kuat untuk
Wembley dan London landmark langsung dikenali.

4.
Aplikasi Sistem Struktur Bangunan
xv
Apa yang telah kita baca dan lihat dari studi preseden ini,
kita dapat mengambil kesimpulan bahwa penggunaan struktur
pada bangunan stadion Wembley adalah struktur lengkungan
baja yang menompang atap dari stadion.
Dari hasil studi preseden ini kita juga dapat mengambil
Pengaplikasian struktur yang bekerja pada stadion ini
bagaimana cara penggabungan struktur rangka dan kabel yang
dapat menopang atap bangunan tersebut.
BAB IV EKSPLORASI

1. Konsep Pengembangan Desain


2. Konsep
Struktur
Dalam perancangan struktur bentang lebar pada Stadion Harapan Bangsa,
kami akan menggabungkan 2 struktur bentang lebar, yaitu Space Frame dan
Cangkang. Menurut kami, kedua struktur ini bisadi bangunan stadion Harapan
Bangsa apalagi bangun di terletak daerah kota banda aceh. Seperti yang kita ketahui
bahwa, letak geografis kita seringnya terjadi gempa besar dan badai. Hal ini lah
yang menyebabkan kami memilih kedua struktur tersebut untuk menjaga keamanan
dan kenyamanan.
Sebelum kita mendesain struktur bentang lebar, maka kita haruslah
mengetahui lebih dalam apa yang di maksud dengan Struktur Space Frame dan
Struktur Cangkang dan juga mengetaahui cara kerja kedua struktur tersebut.

A.Struktur Space Frame

a) Pengertian Space Frame.


Space Frame adalah system structural berupa elemen linear sehingga gaya
yang terjadi dapat diteruskan menjadi elemen tiga dimensi. Secara umum,
space frame digunakan sebagai tampilan pada frame elemen plat dan struktur
lengkung. Space frame mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan system
struktur lainnya, antara lain space frame merupakan material yang ringan
sehingga sangat cocok digunakan elemen atap struktur seperti stadion.

b) Keuntungan memakaiSpace Frame.


• Tidak ada batasan bentuk
• Dapat digunakan untuk bentangan yang besar
• Konstruksi sangat ringan
• Mudah dipasang dan dibongkar
• Umur relative panjang (50-100 Th)
• Dari segi estetika sangat menarik
c) Aplikasi penggunaan Space Frame.
• Canopy
• Skylight
• Ruang Serbaguna
• Gedung Olahraga
• Kubah Mesjid
• Hanggar, dll

d) Spesifikasi material Space Frame


 SAMBUNGAN
o Sambungan sistem Konstruksi Baja Space Frame berupa baut, mur, ring,
elektroda las harus memenuhil persyaratan sebagai berikut:
• Pengikat sambungan baja ke bukan baja harus terbuat dari baja karbon yang
memenuhi persyaratan ASTM A370
• Pengikat sambungan baja ke baja harus terbuat dari baja karbon yang
memenuhi persyaratan ASTM A325 dan/atau ASTM A490.
• Pengikat sambungan logam yang berlainan (tidak sama) harus terbuat dari
baja tahan korosi yang memenuhi persyaratan ASTM A276 type 321 atau tipe-
tipe lainnya dari baja tahan korosi.
• Bahan-bahan las harus memenuhi persyaratan dari American Welding
Society AWS D1.069 Code for Welding in Building Construction, dan pengelasan
harus dilaksanakan oleh tenaga ahli las yang memiliki sertifikat 3G.
• Baut-baut angkur dan sekrup-sekrup atau mur-mur harus memenuhi
persyaratan ASTM A36 atau A325.
• Baut dan mur yang tidak di-finishing harus memenuhi ASTM A307 dan
berbentuk segi enam (hexagon bolt type).
• Baja berlapis seng harus memenuhi ASTM A123 dan lapisan seng untuk
produksi uliran sekrup harus memenuhi ASTM A153.

 BOLA
• Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan tegangan
leleh 380 N/mm2
• Pembuatan lubang dilakukan dengan menggunakan mesin CNC sehingga
dihasilkan akurasi dengan toleransi ukuran di bawah diameter 0,1mm dan tingkat
akurasi sudut lubang 0,2 derajat.
• Diameter bola: 49 mm – 307 mm, bervariasi sesuai dengan desain.
• Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan
cat.

 PIPA
• Material baja JIS G3444 STK400 dengan tegangan leleh 235 N/mm2 atau
BS1387 dengan tegangan leleh 195 N/mm2
• Diameter pipa: 1,25” – 12”
• Panjang sesuai dengan desain.
Finishing: sand blasting dan cat

 KONEKTOR
• Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan tegangan
leleh 420 N/mm2
• Dikerjakan dengan menggunakan mesin bor CNC (lathe dan 2-spindle
drilling machine) dan mesin tap
• Bentuk konektor ”bottle system” dibuat dengan menggunakan mesin forging
• Ukuran: B032 sampai BI66
• Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan
cat.

 BAUT
• Material baja garde 8.8 dengan tegangan leleh 450 N/mm2
• Ukuran disesuaikan dengan desain.
• Baut yang digunakan harus kuat menahan beban dan gaya yang timbul,
dan dikhususkan untuk menahan beban berat (heavy duty
fastening/anchor)
• Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961)

 PELAT SUPORT
• Material baja low carbon steel JIS G3101 SS400 atau AISI 1021 dengan
titik leleh 240 N/mm2
• Dimensi disesuaikan dengan desain.
• Dibentuk dengan menggunakan mesin bubut CNC; tingkat akurasi
bertoleransi 0,1 mm di semua dimensi.
• Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan
cat

e) Komponen Space Frame

f) Bentuk Space Frame


Bentuk rangka ruang dikembangkan dari pola grid dua lapis (double-layer
grids), dengan batang-batang yang menghubungkan titik-titik grid secara tiga
dimensional. Elemen dasar pembentuk struktur rangka ini adalah:
• Rangka batang bidan
• Piramid dengan dasar segiempat membentuk oktahedron
• Piramid dengan dasar segitiga membentuk tetrahedron

g) Analisis Struktur Space Frame


Beberapa factor yang akan diuraikan berikut merupakan tinjauan desain
pada struktur Space Frame. Factor-faktor itu antara lain:

o Gaya-gaya elemen struktur


Pada gambar berikut ini kita akna melihat bagaimana cara bekerja gaya-
gaya yang terjadi pada struktur Space Frame tersebut.
o Desain batang dan bentuk
Banyak sekali unit geometri yang dapat digunakan untuk membentuk unit
berulang mulai dari tetrahedron sederhana, sampai bentuk-bentuk polyhedral
lai. Space Frame tidak harus terdiri atasmodul-modul individual, tapi dapat
pula terdiri atas bidang-bidang yang dibentuk oleh batang menyilang dengan
jarak seragam.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat bentuk-bentuk Space Frame berikut
ini:
B.Struktur Cangkang

a) Pengertian Struktur Cangkang (Shell)

 Strukutur shell adalah plat yang melengkung ke satu arah atau lebih yang
tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya. Menurut Joedicke (1963)
 Shell atau cangkang adalah bentuk structural tiga dimensional yang kaku
dan tipis yang mempunyai permukaan lengkung. menurut Schodecik
(1998),
 Cangkang atau shell bersifat tipis dan lengkung. menurut Ishar (1995),

Jadi, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa struktur cangkang


(shell) adalah bentuk struktural berdimensi tiga yang kaku dan tipis serta
mempunyai permukaan lengkung. Permukaan cangkang dapat mempunyai
bentuk sembarang. Bentuk yang umum adalah permukaan yang berasal dari
kurva yang diputar terhadap satu sumbu (misalnya, permukaan bola, elips,
kerucut, parabola). Bentuk cangkang tidak selalu harus memenuhi persamaan
matematis sederhana. Segala bentuk cangkang mungkin saja digunakan untuk
suatu struktur. Bagaimapun, tinjauan konstruksional mungkin akan membatasi
hal ini.

Beban-beban yang bekerja pada permukaan cangkang diteruskan ketanah


dengan menimbulkan tegangan geser, tarik dan tekan pada arah dalam
bbidang(in-plane) permukaan tersebut. Tipisnya permukaan cangkang
menyebabkan tidak adnya tahanan momen yang berarti , struktur cangkang tipis
cocoknya digunakan untuk memikul beban terbagi merata pada atap gedung.
Struktur ini tidak cocok untuk memikul beban terpusat.
b) Persyaratan Struktur Cangkang
Persyaratan Struktur Cangkang (Shell) suatu struktur shell harus mempunyai
tiga syarat, yaitu sebagai berikut :
a) Harus memiliki bentuk lengkung, tunggal, maupun ganda (single or double
curved).
b) Harus tipis terhadap permukaan atau bentangannya.
c) Harus dibuat dari bahan yang keras, kuat, ulet dan tahan terhadap tarikan dan
tekanan.

c) Klasifikasi Struktur Cangkang

Bentuk-bentuk dasar dari cangkang Variasi bentuk cangkang yang tak terhingga
banyaknya dapat digolongkan menurut berbagai cara (metoda) penggolongan.
Prinsip dari tiap metode tersebut adalah merupakan penyederhanaan dalam bidang
kerjanya, sesuai dengan penggunaanya. Konstruktor membuat penggolongan atas
struktur sesuai bentuk yang sama. Dalam analisa geometric pembagian bentuk
didasarkan atas hukum aljabar dan trancedental surface. Arsitektur dapat lebih
bertolak pada bentuk- bentuk luar dan menggolongkannya ke dalam bentuk-
bentuk dasar tanpa mengabaikan hal-hal diluarnya. Atas dasar ini bentuk-bentuk
cangkang di sini dibagi menurut tipe kelengkungan permukaannya sebagai
berikut:
a) Cangkang melengkung ke satu arah
b) Cangkang melengkung ke dua arah
c) Cangkang dengan bentuk bebas (free form).

Klasifikasi shell dibagi menjadi 2 :


1. Sesuai bentuk umum terjadinya
- bidang putaran (rotational surface)
- pergesaran bentuk dasar (translational surface)
- pergeseran bentuk dasar pada 2 bentuk dasar bersilangan (ruled surface)
2. Sesuai lengkungan permukaan
- lengkung tunggal (single curved)
- lengkung ganda (double curved)

d) Fungsi Struktur Cangkang

Struktur shell biasanya digunakan hanya dalam keadaan dimana persyaratan


struktur khusus diperlukan untuk mencapai tingkat efisiensi struktur yang tinggi,
baik karena diperlukan bentang yang sangat panjang atau karena diperlukan berat
struktur yang sangat ringan.
e) Prinsip Pembebanan

Prinsip pembebanan dalam sebuah shell


dapat dibagi:
1. Lokal, yang menentukan geometri
dari permukaan segera di sekitar suatu
titik.

2. Umum atau Keseluruhan, yang


menerangkan bentuk dari
permukaan sebagai suatu keseluruhan.

f) Pembentukan Struktur Cangkang

a.Berdasarkan bentuk terjadinya, shell dibagi atas:


1.Rotational Surface (bidang putaran)
Rotational Surface (bidang
putaran) adalah bidang yang diperoleh
bilamana suatu garis lengkung yang datar
diputar terhadap suatu sumbu. Shell dengan
permukaan rotational dapat dibagi tiga yaitu
Spherical Surface, Elliptical Surface,
Parabolic Surface.

2. Transitional Surface (bidang geseran)


Transitional Surface (bidang
geseran) adalah bidang yang diperoleh bila
mana ujung–ujung suatu garis lurus digeser
pada dua bidang sejajar. Shell dengan
permukaan transitional dibagi dua yaitu
Cylindrical
3. Translational Surface
Translational Surface adalah bidang yang
diperoleh dengan garis lengkung yang datar
digeser sejajar diri sendiri terhadap garis
lengkung yang datar lainnya. Shell dengan
translational dibagi menjadi Hyperbolic
Paraboloid dan Conoid.

b. Berdasarkan bentuk geometris,


shell dibagi atas:
1.Shell silindrical (silinder)
2.Shell conical (kerucut) 3.Shell
domical (dome) 4.Shell Torus
5.Shell Hyperbolic (hiperbola)
6.Shell Hyperbolic paraboloid /
Hypar (hyperbolis parabola) 7.Shell
Elliptical paraboloid 8.Shell Conoid
(Konoid) 9.Shell dengan bentuk
bebas (Free form shell)

c. Berdasarkan penggolongan kedudukan kurva, shell dibagi


atas: 1.Kurva-kurva membuka kearah yang sama
(synclastic) 2.Kurva-kurva kearah yang saling berlawanan
(antisynclastic)

d. Berdasarkan kelengkungan permukaan, shell dibagi atas:


1.Singly curved shell, terbentuk dari perpindahan bidang lengkung.
2.Doubly curved shell with principle curves in the same direction
(domical shell) dibentuk dengan memutar bidang lengkung terhadap
sumbu pada bidang tersebut dan membentuk lengkungan kearah
sumbunya. Doubly curved shell with principle curves in opposite
direction (hiperbolikparaboloid).
3.Doubly curved shell with principle curve in the same and opposite
direction yang memberikan contoh prinsip-prinsip alternative arah
lengkungan.

g) Teori dan Analisa

Cangkang atau shell yang tipis dapat memikul suatu beban dengan
tegangan- tegangan membran, dan bahwa tegangan-tegangan membran yang
dikerahkan
didalam suatu kulit kerang terutama tergantung kepada kondisi-kondisi tumpuan
perbatasannya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menimbulkan tegangan
membran murni didalam sebuah kulit kerang, antara lain:
• Gaya-gaya reaktif pada perbatasan kulit kerang harus sama dan berlawanan
dengan gaya-gaya membran pada perbatasan yang ditimbulkan oleh beban
• Tumpuan harus mengijinkan perbatasan kulit kerang untuk mengalami
perindahan yang ditimbulkan oleh regangan membran.

Kalau salah satu atau keduanya tidak terpenuhi, maka akan timbul tegangan
lentur didalam kulit kerang yang disebabkan oleh:
1. Gaya meridional, merupakan gaya internal pada cangkang aksimetris yang
terbagi rata dan dinyatakan dalam gaya per satuan luas.
2. Gaya-gaya melingkar, dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang dapat
diperoleh dengan meninjau keseimbangan dalam arah transversal.
3. Distribusi gaya, distribusi gaya melingkar dan meredional dapat diperoleh
dengan memplot persamaan kedua gaya tersebut. Gaya meredional selalu
bersifat tekan, sementara gaya melingkar mengalami transisi pada sudut
tertentu.
4. Gaya terpusat, beban ini harus dihindari dari struktur cangkang.
5. Kondisi tumpuan, kondisi ini sangat mempengaruhi perilaku dan desain
struktur. Secara ideal tumpuannya tidak boleh menimbulkan momen lentur pada
permukaan cangkang.
6. Tegangan membran didalam kulit kerang tipis, merupakan suatu membran
melengkung yang cukup tipis untuk mengerahkan tegangan-tegangan lentur
yang dapat diabaikan pada sebagian besar permukaannya, akan tetapi cukup
tebal sehingga tidak akan menekuk di bawah tegangan-tegangan tekan kecil,
seperti yang akan terjadi pada suatu membran.

BAB V
KESIMPULAN DAN ARGUMEN

1. Kesimpulan

A. Pada saat seorang perancang mendesain bangunan haruslah benar-benar


memperhitungkan struktur dan konstruksi pada tanah atau lahan yang akan
di bangun secara mendasar.
B. Sejalan dengan perkembangan jaman struktur dan konstruksi bangunan
jugan mengalami pula perkembangan.

2. Argumen

Makalah bertujuan untuk menambah wawasan dan sebagai acuan


dalam pembelajaran. Namun, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
sebagai mana manusia yang tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Вам также может понравиться