Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OSTEOMIELITIS
AMELIA DWI OKTAVIANI
ANDINI DEVITA
ARDINA SHOLEHA
DELLY EMA SANDRIA
DOMINGGUS NDARA WOYA
5B KEPERAWATAN
Anatomi dan Fisiologi
Pada umumnya penyusun tulang diseluruh tubuh kita semuanya berasal dari
material yang sama. Dari luar ke dalam kita akan dapat menemukan lapisan-
lapisan berikut ini:
• Periosteum
Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis.Periosteum mengandung osteoblas
(sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah.
• Tulang Kompak (Compact Bone)
Tulang ini teksturnya halus dan sangat kuat.Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan
lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang
menjadi padat dan kuat.
• Tulang Spongiosa (Spongy Bone)
Tulang spongiosa.Sesuai dengan namanya tulang spongiosa memiliki banyak
rongga.Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah
• Sumsum Tulang (Bone Marrow)
Lapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah sumsum tulang.
Sumsum tulang wujudnya seperti jelly yang kental
DEFINISI
1. Bakteri
2. Virus
3. Jamur
4. Mikroorganisme
lain
Klasifikasi Osteomielitis
Dari uraian di atas maka dapat diklasifikasikan
dua macam osteomielitis, yaitu:
1. Osteomielitis akut
2. Osteomielitis sub-akut
3. Osteomielitis kronis
Osteomyelitis juga bisa terjadi melalui 3
cara yaitu:
Fase akut : Panas tinggi, nyeri tulang dekat sendi, tidak dapat
menggerakan anggota tubuh.
Nafsu makan
menurun
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan tambahan :bone
ultra sound. radiologis scan dan MRI
Komplikasi
• Kekakuan yang permanen pada persendian
terdekat (jarang terjadi)
• Atritis septik
Dini • Abses
• Osteomielitis kronik
• Kontraktur sendi
• Gangguan pertumbuhan
Lanjut
Penatalaksanaan Medis
1. Terapi 2. Terapi
antibiotik analgesik
4.Pembatasan
3.Tindakan
gerak
operatif
(imobilisasi)
Pencegahan
1.Berhenti
merokok
5. Olahraga
2. Diet sehat
teratur
4.
3. Mengelola
Mengurangi
berat badan
alkohol
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
3. Sistem pernafasan
4. Sistem kardiovaskuler
5. Sistem musculoskeletal
6. Tingkat kesadaran
7. Sistem perkemihan
8. Pola nutrisi dan metabolisme
Diagnosa keperawatan