Вы находитесь на странице: 1из 40

Pengetahuan Bahan teknik

“ BAJA CARBON”
Anggota Kelompok :
 M. Arju Safikri (J1B117001)
 Putra Agustian (J1B117018)
 Anggun Fitriani (J1B117026)
 Ananda Prasetia Manurung (J1B117027)
 Era Barul Alam (J1B117030)
 Handika Catur Utami (J1B117035)
 Puput Puji Lestari (J1B117037)
 Dimas Aidil Akbar (J1B117053)
 Ikhsan Mahendra (J1B117056)
PENGERTIAN

 Karbon (C) adalah komponen kimia


pokok yang menentukan sifat baja.
Semakin tinggi kadar karbon di
dalam baja, semakin tinggi kuat tarik
serta tegangan leleh, jika koefisien
muai bahan turun, dan baja semakin
getas
 BajaKarbon adalah paduan dari
sistem Fe (2,11%) dan C (1,2%),
biasanya tercampur juga unsur –
unsur bawaan lain seperti silikon
0.60%, Mn 0.30% s/d 0.95%, 0.60
% Copper
SEJARAH
 Bajapada zaman kuno dan antik
sudah dikenal dan biasanya
diproduksi menggunakan tungku
tempa dan tungku wadah.
 Pembuatan baja paling tua dalam
sejarah sampai sekarang adalah
senjata-senjata berbahan baja
seperti falcata di Semenanjung
Iberia, sedangkan Baja
Nordik sempat digunakan
oleh Pasukan Roma.
 Reputasi dari Besi serik di India
Selatan (baja wootz) tumbuh dengan
pesatnya di seantero dunia pada saat
itu. Situs-situs pembuatan logam
di Sri Lanka menggunakan oven
yang memanfaatkan angin muson,
mampu untuk membuat baja
berkadar karbon tinggi.
 Orang-orang Cina di Periode Negara
Perang (403-221 SM) memiliki
baja yang diperkeras dengan
penyiraman,
 sedangkan orang Cina pada
periode Dinasti Han (202 SM - 220
AD) membuat baja berkandungan
karbon menengah pada abad ke-1 M.
Klasifikasi Baja Karbon

Baja karbon rendah (low carbon steel)


machine, machinery dan mild steel

komposisi :
0,05 % - 0,30% C.

Sifatnya mudah ditempa dan mudah di


mesin
 Kandungan C = 0.05 -0.2%
Penggunaan untuk bahan konstruksi,
seperti :
Besi plat, Besi strip,Besi siku, dan Besi
beton

 Kandungan C = 0.2 -0.3%


Digunakan untuk bahan pembuatan :
Mur, Baut, Paku keling ,Baja tempa, dll
Baja karbon menengah
(medium carbon steel)

 Kekuatan lebih tinggi daripada


baja karbon rendah.

 Komposisi :
0,30 % - 0,60 % C

 Sifatnya sulit untuk


dibengkokkan, dilas, dipotong.
 Kandungan C = 0.3 – 0.5%
Digunakan untuk bahan pembuatan :
Pipa, Kawat, Baja tempa, dll

 Kandungan C = 0.5 – 0.7%


Digunakan untuk bahan pembuatan :
Per (pegas), Tambang baja, Kepala
martil, dll
Baja karbon tinggi
(high carbon steel)

Penggunaan :
Pada tool steel, yaitu peralatan yg
terbuat dari baja

Sifatnyasulit dibengkokkan, dilas dan


dipotong.

 Kandungan 0,60 % - 1,50 % C


 Kandungan C = 0.7 – 0.9%
Digunakan untuk bahan pembuatan :
Per (pegas), Mata pahat kayu,Mata gergaji
kayu,Mata serutan kayu, dll

 Kandungan C = 0.9 – 1.1%


Digunakan untuk bahan pembuatan :
Mata pahat besi, Pelubang (pumcher),Tap,
Snei, Bahan pembuat poros, dll

 Kandungan C = 1.1 – 1.4%


Digunakan untuk bahan pembuatan :
Silet , Gergaji besi, Kikir, Tap,Snei, dll
PENYUSUN/STRUKTUR

 Struktur ditentukan oleh kandungan


karbonnya.
 Pada baja karbon rendah, struktur
didominasi oleh ferit dan diikuti pearlit.
 pada baja karbon tinggi struktur
didominasi oleh pearlit dengan sedikit
sementit.
 pada baja karbon sedang, struktur baja
terdiri dari ferit dan pearlit
SIFAT-SIFAT
 LCS(low carbon steel) :keuletan dan
ketangguhan yang baik dan harga
kekerasan lebih mahal

 Diaplikasikanuntuk body Mobil,


Kapal, Pipa dan Jembatan dll.
 MCS (medium carbon steel) :tahan
aus Sangat Keras, tidak ulet.

 Diaplikasikan untuk Rel Kereta Api


 HCS (high carbon steel) :Sangat
Keras, tidak ulet, Getas, Mudah rapuh.

 Diaplikasikan
untuk: Tool Steel , Alat
pemotong, Pisau machine.
Aplikasi di bidang umum
 Bajakarbon rendah biasanya
digunakan sebagai bahan baku untuk
pembuatan komponen bodi mobil,
struktur bangunan, pipa gedung,
jembatan, kaleng dan pagar.
 Baja karbon menengah banyak
digunakan untuk poros, rel kereta
api, roda gigi, pegas, baut,
komponen mesin yang
membutuhkan kekuatan tinggi dan
lain-lain.
 Baja karbon tinggi digunakan dalam
pembuatan pegas dan alat-alat
perkakas seperti palu, gergaji atau
pahat potong.
 Selain itu baja jenis ini banyak
digunakan untuk keperluan industri
lain seperti pembuatan kikir, pisau,
mata gergaji, cetakan dan pegas.
di bidang teknik pertanian
 Baja karbon rendah/ low carbon
steel/ mild stell :
 Kandungan C = 0.1 – 0.2%:
Penggunaan untuk bahan konstruksi,
seperti :Besi plat, Besi strip, Besi
siku, Besi beton, dll
 Kandungan C = 0.2 -0.3%:
Digunakan untuk bahan pembuatan,
seperti : Mur, Baut, Paku keling,
Baja tempa, dll
 Baja karbon sedang/ medium steel
 Kandungan C = 0.3 – 0.5%:
Digunakan untuk bahan pembuatan,
seperti : Pipa, Kawat, Baja tempa, dll
 Kandungan C = 0.5 – 0.7%:
Digunakan untuk bahan pembuatan,
seperti : Per (pegas),Tambang baja,
Kepala martil, dll
 Baja karbon tinggi/ high carbon steel

 Kandungan C = 0.7 – 0.9%:


Digunakan untuk bahan pembuatan :
Per (pegas), Mata pahat kayu, Mata
gergaji kayu, \Mata serutan kayu, dll
 Kandungan C = 0.9 – 1.1%:
Digunakan untuk bahan pembuatan,
seperti : Mata pahat besi, Pelubang
(pumcher), Tap, Snei, Bahan
pembuat poros, dll

 Kandungan C = 1.1 – 1.4%:


Digunakan untuk bahan pembuatan,
seperti : Silet, Gergaji besi, Kikir,
Tap, Snei, dll
proses pembuatan
 proses konvektor (proses bessemer
dan proses thomas)
 Proses siemens martin

 Proses BOF

 Proses dapur listrik

 Proses dapur kopel

 Proses dapur cawan


Proses pembuatan
proses konvektor
 Sistem kerjanya:
 Dipanaskan dengan kokas sampai ±
1500 0C,
 Dimiringkan untuk memasukkan bahan
baku baja. (± 1/8 dari volume konvertor)
 Kembali ditegakkan.

 Udara dengan tekanan 1,5 – 2 atm


dihembuskan dari kompresor.
 Setelah 20-25 menit konvertor
dijungkirkan untuk mengeluarkan
hasilnya.
proses siemens martin
 Menggunakan sistem regenerator (±
3000 0C.). Fungsi dari regenerator
adalah:
 Memanaskan gas dan udara atau
menambah temperatur dapur
 Sebagai Fundamen/ landasan dapur

 Menghemat pemakaian tempat


 Bisa
digunakan baik besi kelabu
maupun putih,

 Besi
kelabu dinding dalamnya dilapisi
batu silika (SiO2),

 Besi
putih dilapisi dengan batu
dolomit (40 % MgCO3 + 60 %
CaCO3)
proses BOF
 Logam cair dimasukkan ke ruang
baker (dimiringkan lalu ditegakkan)
 Oksigen (± 1000) ditiupkan
lewat Oxygen Lance ke ruang bakar
dengan kecepatan tinggi. (55
m3 (99,5 %O2) tiap satu ton muatan)
dengan tekanan 1400 kN/m2.
 Ditambahkan bubuk kapur (CaO)
untuk menurunkan kadar P dan S.
proses dapur listrik
 Temperatur tinggi dengan
menggunakan busur cahaya
electrode dan induksi listrik
proses dapur kopel
 Pemanasan pendahuluan agar bebas
dari uap cair.
 Bahan bakar (arang kayu dan kokas)
dinyalakan selama ± 15 jam.
 Kokas dan udara dihembuskan
dengan kecepatan rendah hingga
kokas mencapai 700 – 800 mm dari
dasar tungku.
 Besi
kasar dan baja bekas kira-kira
10 – 15 % ton/jam dimasukkan.

 15menit baja cair dikeluarkan dari


lubang pengeluaran.
proses dapur cawan
 Proses kerja dapur cawan dimulai dengan
memasukkan baja bekas dan besi kasar
dalam cawan,
 Kemudian dapur ditutup rapat.

 Kemudian dimasukkan gas-gas panas


yang memanaskan sekeliling cawan dan
muatan dalam cawan akan mencair.
 Baja cair tersebut siap dituang untuk
dijadikan baja-baja istimewa dengan
menambahkan unsur-unsur paduan yang
diperlukan.
NILAI EKONOMI

Berdasarkan bentuk dan harga yang


tersedia di pasar Kisaran harga di
pasaran adalah sebagai berikut:

 Baja Karbon dalam bentuk pipa


 Panjang pipa : 6 meter
NILAI EKONOMI
Diameter (inch) Harga / buah

6 Rp 30.000

8 Rp 38.000

10 Rp 68.000

12 Rp 91.000

16 Rp 162.000

19 Rp 228.000

22 Rp 305.000

25 Rp 392.000
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
 Kelebihan dari baja karbon, yaitu
menguntungkan dari segi ekonomis
dan sifat mekanik yang memadai

 Kekurangan baja karbon yaitu,


tidak dapat merata atau
kemampuan pengerasannya kurang
baik.

Вам также может понравиться