Вы находитесь на странице: 1из 22

Migraine

Josephine Grace S.
00000012123
Identitas Pasien
 Nama : Ibu J
 Usia : 34 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Teluk Naga
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Nomor rekam Medis : 3822
 Tanggal pemeriksaan : 7 Maret 2017
Anamnesis

Keluhan utama:
Sakit kepala sebelah sejak sehari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan sakit kepala sebelah sejak sehari yang lalu.
Kepala pasien terasa berdenyut ketika sakit dan terjadi di seluruh bagian kepala
kiri. Pengelihatan pasien kadang buram di kedua mata dan biasanya terjadi
sebelum sakit kepalanya timbul. Pasien juga mengalami mual dan muntah-
muntah. Sakit kepala pasien hilang timbul dengan durasi 12-24 jam ketika
timbul. Sakit kepalanya semakin parah ketika pasien dalam keadaan stress atau
ketika berolahraga dan semakin membaik ketika meminum obat sakit kepala
yang dijual di warung dan beristirahat ditempat tidur dengan lampu yang
dimatikan. Rasa sakitnya dari skala 1-10 (dari masih bisa ditahan sampai tak
tertahankan) adalah 9.
Tidak ada sesak nafas. Pasien mengatakan BAB dan BAK sulit. Pasien belum
ditangani oleh dokter di puskesmas. Selama setahun ini belum berobat. Pasien
tidak memiliki riwayat asma.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Stress atau Pengelihatan Sakit kepala sebelah:
sedang pasien kadang - Bagian kiri kepala
berolahraga buram di kedua - Berdenyut
mata sebelum - hilang timbul
sakit kepala - durasi 12-24 jam
timbul - Intensitas nyeri berat (skala
9)

meminum obat sakit


kepala yang dijual di
warung / beristirahat Mual dan
ditempat tidur dengan muntah-muntah
lampu yang dimatikan

Tidak ada sesak nafas. Pasien mengatakan BAB dan BAK sulit. Pasien
belum ditangani oleh dokter di puskesmas Bojong Kamal. Selama
setahun ini belum berobat. Pasien tidak memiliki riwayat asma.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami ini sebelumnya. Tidak ada riwayat asma, diabetes,
hipertensi maupun asam urat.

Riwayat Penyakit Keluarga


Ada anggota keluarga pasien yang mengalami kejadian serupa dengan gejala yang
serupa dengan pasien. Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki penyakit
kencing manis, tekanan darah tinggi, ataupun jantung. Tidak ada riwayat alergi lain di
keluarga. Tidak ada yang mengalami asma.
Riwayat Kebiasaan
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok, tidak minum minuman beralkohol, dan
tidak menggunakan narkoba.

Riwayat Sosial Ekonomi


Keadaan sosial ekonomi pasien menengah kebawah dengan bantuan BPJS. Pasien
bekerja sebagai karyawan.
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik umum :


 Keadaan Umum: Tampak sakit sedang
 Kesadaran: compos mentis

 Tanda vital
 Tekanan Darah : 130/80
 Nadi : 96 bpm
 RR : 20x/menit
 Suhu tubuh : 36.2 derajat celcius
Kulit  Normal
keseluruhan  Sianosis / kebiruan (-)
 Ikterik / jaundice / kuning (-)
 Kemerahan (-)
 Edema (-)
 Elastisitas dan turgor (-)

Kepala danRambut  Rambut tersebar secara merata


wajah  Warna Hitam, Kuat

Kulit kepala  Kulit kepala normal


 Lesi (-)
 Ruam (-)
 Bekas luka (-)
 Massa (-)
 Deformitas (-)
 Sianosis / kebiruan (-)
 Ikteris / jaundice / kekuningan (-)
 Kemerahan (-)
 Edema (-)

Fungsi  Pergerakan kepala normal


 Keterbatasan gerak (range of motion) (-)
Mata  Mata normal
 Konjungtiva anemis (+)
 Sklera ikterik (-)
 Ptosis (drooping eyelids) (-)
 Bekas luka (-)
 Jarak antar mata simetris (-)
 Pergerakan bola mata normal (-)
 Strabismus (-)
Hidung  Penampakan hidung normal
 Septum nasal normal, berada di tengah, tidak ada deviasi
 Bekas luka (-)
 Mukosa hiperemis (-)
 Polip/masa lain dalam lubang hidung (-)
 Pendarahan (-)
 Deformitas (-)
Telinga  Penampakan telinga kanan dan kiri normal
 Bentuk dan ukuran normal, simetris
 Bekas luka (-)
 Deformitas (-)
 Pus (-)
 Pendarahan (-)
 Nyeri tekan pada mastoid (-)
Sinus  Nyeri tekan (-)
Gigi dan mulut  Bibir normal, simetris, merah, lembab (tidak kering), tidak ada
sianosis/kebiruan
 Gigi utuh, tidak ada karies, tidak adakavitas, ada sedikit plak, dan
kehitaman
 Mukosa mulut normal, lembab (tidak kering), tidak ada ulkus/luka,
tidak ada nodul/masa
 Lidah normal, merah muda, bersih, gerakan normal, indra perasa
normal, tidak ada deviasi maupun atrofi
 Palatum normal
 Faring tidak hiperemis. Pembengkakan (-)
 Uvula intak di tengah
 Tonsil tidak hiperemis.
Leher  Pembengkakan kelenjar (-)
 Bekas luka (-)
 Ruam (-)
 Trakea intak di tengah, tidak ada deviasi
 Pembesaran tiroid (-)
 Pembesaran kelenjar parotis (-)
Thorax
Jantung Inspeksi  Iktus kordis tidak tampak, pulsasi tid
ak tampak
Palpasi  Iktus kordis tidak teraba
Perkusi  Batas jantung normal
Auskultasi  Suara jantung normal
 S1 (+)
 S2 (+)
 Murmur (-)
 Gallop (-)
Paru-paru Inspeksi  Gerakan napas paru-paru kanan dan
kiri simetris
 Barrel chest (-)
 Pectus excavatum / pectus
carinatum (-)
 Massa (-)
 Lesi (-)
 Ruam(-)
 Bekas luka (-)
 Retraksi intercostal (-)
 Retraksi supraclavicular (-)
 Penggunaan otot pernapasan
abdomen (-)
Abdomen Inspeksi  Abdomen normal
 Distensi abdomen (-)
 Lesi (-)
 Ruam (-)
 Bekas luka (-)
 Striae (-)
 Caput medusa (-)
 Spider navy (-)
 Massa (-)
Auskultasi  Bising usus normal
 Bruit aorta abdominalis/bruit arteri
renalis (-)
 Clicking sound / Metallic sound (-)
Perkusi  Perkusi normal
Palpasi  Nyeri tekan epigastrium (-)
 Hepatomegali (-)
 Splenomegali (-)
 Ballotement test (-)
Ekstremitas Inspeksi  Ekstremitas simetris
 Genu vagus maupun genu varum (-)
 Tremor (-)
 Pucat (-)
 Sianosis/kebiruan (-)
 Ikteris/jaundice/kekuningan (-)
 Bengkak / eritema pada sendi (-)
 Kuku normal. Clubbing finger(-)
Palpasi  Ekstremitas hangat (-)
 Nyeri tekan pada persendian jari-
jari tangan, pergelangan tangan,
dan lutut (-)
 Capillary Refill Time normal
Range of movement  Nyeri dan kekakuan pada jari-jari,
pergelangan tangan, dan lutut (-)
Kelenjar  Pembesaran kelenjar getah bening auricular (-)
Getah  Pembesaran kelenjar getah bening leher (-)
Bening  Pembesaran kelenjar getah bening supraklavikular. (-)
Resume
 Pasien atas nama Ibu J berusia 34 tahun datang dengan keluhan sakit kepala
sebelah sejak sehari yang lalu.
 Kepala pasien terasa berdenyut ketika sakit dan terjadi di seluruh bagian
kepala kiri. Pengelihatan pasien kadang buram dan biasanya terjadi sebelum
sakit kepalanya datang.
 Pasien juga mengalami mual dan muntah-muntah.
 Sakit kepala pasien hilang timbul dengan durasi 12-24 jam ketika timbul.
 Sakit kepalanya semakin parah ketika pasien dalam keadaan stress atau ketika
berolahraga, dan pasien semakin membaik ketika meminum obat sakit kepala
sebelah yang dijual di warung dan saat beristirahat ditempat tidur dengan
lampu yang dimatikan.
 Rasa sakitnya dari skala 1-10 (dari masih bisa ditahan sampai tak tertahankan)
adalah 9.
 Ada anggota keluarga pasien yang mengalami kejadian serupa dengan gejala
serupa dengan pasien.
 Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 130/80 dan konjuntiva
anemis.
Diagnosis

Diagnosis Kerja: Migraine


Diagnosis Banding:
- Tension Headache
- Cluster Headache
Disease Review
Definisi: kelainan kompleks yang ditandai dengan sakit kepala berulang, unilateral,
dan pada beberapa kasus diikatkan dengan adanya aura yang timbul sebelum nyeri
kepala atau setelahnya
Patofisiologi:
 Terdapat keadaan dasar neuron yang sangat mudah terangsang terhadap
pencetus tertentu.
 Vasodilatasi dan pelepasan prostalglandin.
 Adanya prostalglandin akan merangsang pelepasan sitokin proinflamasi seperti
CGRP dan neuropeptide Y yang menyebabkan vasodilatasi berikutnya sehingga
terjadi peregangan dan perangsangan reseptor nyeri.
 Terjadi gelombang eksitasi neural diikuti gelombang depresi, yang diasosiasikan
dengan vasokonstriksi dan vasodilatasi.
 Kejadian awal mungkin terjadi pada batang otak dan memicu pusat muntah.
Disease Review

 Migrain bisa dicetuskan oleh stress, kelebihan/kekurangan tidur, obat-obatan


(estrogen, nitrogliserin), perubahan hormonal, penghentian kafein, coklat,
tiramin (seperti anggur merah), dan nitrit (seperti pada daging olahan).
 Aura merupakan akibat gelombang eksitasi/depresi yang menyebabkan pada
gejala-gejala yang dialami saat aura (misal: gejala visual karena gelombang
melalui korteks oksipital).
Case Reasoning
Gejala Migraine Tension Headache Cluster Headache Pasien

Lokasi Unilateral Bilateral Unilateral Unilateral

Tidak berdenyut, seperti diikat,


Berdenyut, Intensitas nyeri intensitas ringan-sedang, tidak
Nyeri konstan, seperti ditusuk, Berdenyut, hilang timbul,
Karakteristik sedang-berat, terjadi secara diperberat oleh runinitas normal,
intensitas berat intensitas sakit berat
bertahap tidak ditemukan mual/muntah dan
fotofobia/fonofobia, nyeri konstan

Dicetus stress atau sedang


berolahraga, direda oleh meminum
Keadaan diperberat oleh Dicetus stres, depresi, kekhawatiran, Dicetus cahaya dan alkohol,
obat sakit kepala yang dijual di
Pencetus / Pereda aktivitas fisik atau kebiasaan bunyi, kelaparan, dan kekurangan mereda dengan berjalan santai
warung / beristirahat ditempat
rutin. Diredakan dengan obat. tidur. Mereda saat istirahat.
tidur dengan lampu yang dimatikan

Min. 5 nyeri kepala berlangsung


selama 4-72 jam (belum
Durasi 30 mnt-7 jam dalam sehari 10 mnt-2 jam 12-24 jam
diobati/sudah diobati namun
belum berhasil)

Mata merah berair, kongesti


Mual, muntah, fotofobia dan nasal dan rinorea, dan Horner
Gejala Tambahan - Mual, muntah
fonofobia syndrome (miosis, ptosis parsial,
dan anhidrosis)
Case reasoning

 Dari tabel sebelumnya bisa dilihat kalau gejala-gejala pasien lebih cenderung
ke migraine
Tata Laksana

 Non medikamentosa
Hindari pencetus nyeri seperti perubahan pola tidur, makanan, stres dan rutinitas
sehari-hari, cahaya terang, kelap-kelip, perubahan cuaca, berada di tempat tinggi
seperti gunung atau pesawat.
 Terapi abortif
 Non-spesifik: NSAID (Ibuprofen, Ketorolac, aspirin, etc), paracetamol
 Spesifik: sumatripan, ergotamin
 Terapi profilaksis
Sodium valproat, metoprolol, propranolol, timolol
Thank You

Вам также может понравиться