Вы находитесь на странице: 1из 17

Epidemiology of Pediatric Tuberculosis

in Kenya and Risk Factors for


Mortality during Treatment: A National
Retrospective Cohort Study

REVIEW JURNAL

KHRISNA AGUNG CENDEKIAWAN,


S.FARM., APT
(172520102043)
Review

Tujuan
Untuk menggambarkan
epidemiologi tuberkulosis anak Populasi Sasaran
usia dini (TB) di Kenya, besarnya Anak-anak yang berusia kurang (Anak-Anak dengan dugaan TB
nilai ko-infeksi TB / HIV dan dari 15 tahun dan HIV)
mengidentifikasi faktor risiko
kematian selama pengobatan TB.

Desain Studi Penelitian :


(Kohort – Prospektif) (J Pediatr 2018;201:115-21)
Apakah terdapat hipotesis yg ditetapkan sebelum
studi & apakah dirancang untuk menguji hipotesis?

 Tuberculosis (TB) adalah penyebab utama


kematian akibat infeksi secara global dan
dianggap sebagai penyebab kematian yang utama
pada anak-anak

 Sehingga perlu dibentuk program pencegahan


TB di antara salah satunya inisiasi terapi dini di
antara anak-anak menggunakan pengobatan TB
secara teratur.
Apakah pajanan, outcome & kriteria eligibilitas studi
di definisikan secara operasional )

 Ya.
 Variabel dapat didefinisikan dengan jelas
 Pajanan : tuberculose

 Outcome : risk mortality

 Pada penelitian  dijelaskan outcome yang


dihasilkan kepada anak-anak yang terinfeksi
TB/HIV di Kenya bahwa setelah diterapi
memberikan hasil yang positif, yaitu menurunnya
angka resiko kematian.
Apakah pemilihan kelompok studi &
kelompok kontrol bebas dari bias seleksi ?

 Ya. Karena pd studi tsb sdh ditetapkan kriteria


inklusi
bersedia
Anak – anak menjalani
dengan usia di pemeriksaan
bawah 15 tahun laboratorium.

Belum pernah Tidak memiliki


mengikuti indikasi
penelitian komplikasi klinis
Apakah pemastian pajanan akurat dan tidak
bias?

 Ya.

 Karena pada penelitian tsb  terdapat indikator-


indikator yang jelas  guidelines WHO
Apakah pemastian outcome kesehatan akurat
dan tidak bias?

TIDAK BIAS

Dari hasil penelitian tsb


 Pencegahan TB Pencegahan dapat
secara dini dapat dilakukan dengan
menurunkan resiko melaksanakan Uji Lab
kematian (risk of dan Terapi TB
mortality)
Apakah pengamatan / perlakuan seragam, konsisten
dan partisipan / sampel yang hilang minimal?

 Ya.

 Penelitian dilakukan kpd anak-anak dengan status


suspect terinfeksi TB dan HIV
 Partisipan/ sampel yang hilang  tidak ada selama
penelitian berlangsung
Apakah analisisnya tepat memperhitungkan perancu, f-u yang
tdk lengkap/beda)dan hasil diinterpretasikan dengan benar?

 Ya.
 Karakteristik dasar dari populasi penelitian, adalah
anak usia dibawah 15 tahun dengan dugaan
menderita TB / HIV
 Penanganan sampel sudah dilaksanakan sesuai
guidelines
 Cek laboratorium diagnosa TB
 TIBU
Apakah hasilnya dapat digeneralisasikan
(kelompok studi mewakili populasi )?

 Ya.

 Data diambil dari pengamatan kasus selama 3


tahun.
 Sampel dari penelitian tersebut diambil dari
populasi anak-anak usia dibawah 15 tahun 
Mewakili populasi.
 Hasil pengamatan  terdapat penurunan angka
resiko kematian.
Kekuatan Penelitian

dilakukan secara prospektif dengan


pengumpulan data yang akurat

Data yang dikumpulkan secara random


 eksperimental terkontrol

hasil penelitian perlu standarisasi


Keterbatasan Penelitian

Sampel Dibatasi usia dibawah 15 tahun

Tidak ada dasar diagnosis TB

Perlu dilakukan evaluasi lab


 Berdasarkan hasil review yang telah
dilakukan, didapatkan bahwa :

 Jurnal tersebut masih memiliki keterbatasan


namun data dari hasil analisis penelitian tsb
dapat digunakan sebagai referensi dan
pertimbangan dan informasi tambahan
mengenai hubungan antara pengendalian
TB/HIV dengan angka kematian.

Вам также может понравиться