Вы находитесь на странице: 1из 92

Nutrient

1. Karbohidrat
2. Lemak
3. Protein
4. Vitamin
5. Mineral
6. air
Pola diet yang benar
• Normal and well balanced diet:
• karbohidrat: 60-70%
• lemak: 25-35%
• Protein: 10-15%
BMI Chart
Body mass Index (BMI)
• BMI= Berat Badan/ (tinggi badan)^2
• Berat badan (Kg)
• Tinggi Badan (m)
Dietery recomended intake
• 1. EAR: Estimated Average requirements
• 2. RDA: Recomended dietery allowance
• A.I Adequate intake
EAR
• Intake gizi yg dapat memenuhi kebutuhan
pada 50% individu menurut umur & jenis
kelamin
• sasaran lebih luar
• kurang akurat.
RDA
• Memperkirakan 97-98% kebutuhan gizi
pada pribadi masing-masing
• RDA= EAR + 2SD
• 2SD= Safety deviation
• lebih akurat
A.I adequate intake
• Asupan gizi yang sesuai dan dapat
menormalkan atau menyeimbangkan
metabolisme tubuh.
Struktur Karbohidrat
• Mempunyai rumus
molekul (CH2O)n
untuk monosakarida
• Terdiri dari Karbon
dan air (H2O)
Klasifikasi
• Berdasar kompleksitasnya, dapat dibagi
menjadi 3 golongan
– Monosakarida karbohidrat tunggal
– Oligosakarida  karbohidrat yg tersusun dr bbrp
monosakarida
– Polisakarida karbohidrat yang tersusun dr lebih
dari 10 monosakarida
Monosakarida
• Gula paling sederhana
• Rumus molekul (CH2O)n
• Terdapat dalam 2 bentuk
– Aldosa
– Ketosa
• Monosakarida plg sederhana mempy jumlah
karbon 3  gliseraldehid dan dihidroksiaseton
• Monosakarida yang paling umum adalah
heksosa
• Di alam biasa terdapat dlm konformasi D
Gliseraldehid

Gula aldehid dengan 3 karbon


Terdapat dalam 2 stereoisomer / mirror images
Isomerism
• Penentuan jumlah
isomer dalam struktur
monosakarida= 2^n
• n= jumlah atom C
kiral.
• C kiral membentuk
sterioisomer
• Stereoisomer yang
bukan mrpkn
bayangan cerminnya
 diastereoisomer.
Pembentukan cincin Piranosa
Pembentukan cincin furanosa
Contoh Umum Monosakarida
• Glukosa
• Galaktosa
• Fruktosa
Oligosakarida
• ikatan glikosida antar
monosakarida akan
membentuk
oligosakarida dan
polisakarida
• e.g. Disakarida
• C12H22O11 =
• 2 C6H12O6 − H2O
Ikatan Glikosida
• Ikatan glikosida  terbentuk dari eliminasi
air antara gugus hidroksil dari suatu
monosakarida berbentuk siklis dengan
gugus hidroksil senyawa yang lain.
Polisakarida
• Tidak larut di air
• Polymer dari monosakarida
• lebih dari 10 monosakarida terikat dalam
ikatan glikosida
Klasifikasi
• Berdasarkan fungsi
• Berdasarkan jenis monosakaridanya
Fungsi
• 1. Arsitektural: Senyawa-senyawa
polisakarida yg berfungsi sebagai bahan
kerangka. Tidak mudah terhidrolisis.
• 2. Nutrisi: Mudah dihidrolisis
• 3.DLL: terdapat gula-gula amino, asam
uronat.
Jenis monosakarida
• 1.Homopolisakarida: Apabila dihidrolisa
akan menghasilkan satu jenis
monosakarida saja.
• 2.Heteropolisakarida: Bila dihidrolisa akan
menghasilkan lebih dari 1 jenis
monosakarida.
Contoh Polisakarida arsitektural
• Selulosa
• Kitin
• Polisakarida
Contoh Polisakarida Nutrisi
• Glikogen
• inulin
• Starch
Metabolisme Karbohidrat
ATP production steps

• Glikolisis
• Link Reaction (pdh)
• TCA cycle
• Oxidative phosphoryllation
Nasib Glukosa
• Glukosa---> glukosa -
6-fosfat
• Glukosa 6 fosfat bisa
menjadi:
1. Glikogen, lemak di
adiposa
2. Pentose phosphate
3. Piruvat
Glikolisis
• Perubahan Glukosa
menjadi asam piruvat
PDH

NADH ke ETC, Acetyl CoA ke TCA Cycle.


TCA
Cycle
Oxidative Phosphorylation
Summary of production
• Glikolisis: 2 ATP, 2NADH and 2 Pyruvate
• PDH: 2 NADH and 2 Acetyl CoA
• TCA cycle: 3NADH, 1 FADH dan 2 ATP
• NADH menghasilkan 3 ATP di ETC
• FADH menghasilkan 2 ATP di ETC
• Total ATP: 38 (net production)
Pentose Phosphate Pathway (ppp)
• Menghasilkan NADPH
• Menghasilkan gula ribosa, penting untuk
pembuatan asam nukleat
• pentose phosphate bisa kembali ke
glikolisis
• Bila ATP tinggi: Acetyl CoA dirubah
menjadi lipid di jaringan adiposa.
• Bila ATP rendah: Aetyl CoA masuk ke
siklus TCA. Membentuk ATP.
Sintesis Glukosa
• Proses pemecahan glikogen
• Dalam otot :
* tujuannya untuk mendapat energi bagi otot
* hasil akhirnya : piruvat / laktat sebab glukosa
6-p yg dihasilkan dr glikogenolisis masuk ke
jalur glikolisis di otot
• Dalam hati :
* tujuannya : untuk mempertahankan kadar
glukosa
darah di antara dua waktu makan
* Glukosa 6-p akan diubah menjadi glukosa
Gluconeogenesis
• Pembentukan Glukosa dari struktur non
karbohidrat
• Asam amino
• Glycerol
• Lactate
• Pyruvate
• Propionate
Struktur Protein
• Disusun oleh 20 macam asam amino yg
berbeda
• disatukan ikatan peptida
• merupaka struktur polipeptida
Asam Amino
• Unit dasar penyusun
Protein.
• mengandung gugus
amine dan asam
karboksilat
Nama Rantai Samping (R)
Fenilalanin Aromatik non-polar Phe F
Isoleusin Rantai bercabang Ile I
Leusin Rantai bercabang Leu L
Lisin Positif basa Lys K
Metionin Polar tak bermuatan Met M
Treonin Polar tak bermuatan Thr T
Triptofan Aromatik polar Trp W
Valin Rantai bercabang Val V
Arginin (separuh ess.) Positif basa Arg R
Histidin (separuh ess.) Positif basa His H
Nama Rantai Samping (R)
Fenilalanin Aromatik non-polar Phe F
Isoleusin Rantai bercabang Ile I
Leusin Rantai bercabang Leu L
Lisin Positif basa Lys K
Metionin Polar tak bermuatan Met M
Treonin Polar tak bermuatan Thr T
Triptofan Aromatik polar Trp W
Valin Rantai bercabang Val V
Arginin (separuh ess.) Positif basa Arg R
Histidin (separuh ess.) Positif basa His H
Klasifikasi asam amino
1. cara sintesis
– asam amino esensial ---> tidak dapat dihasilkan tubuh
– asam amino non esensial ---> dihasilkan tubuh
2. gugus -R nya: Aromatik
Polar
Non-
Asam polar
amino

asam basa
3. Sifat dan tugas
 serat
 globular
• Aromatik: FYW
• Nonpolar: GAPLIMV
• Basic: KRH
• Polar: STQNC
• Basa:DE
Sifat Asam Amino
• 1. Larut dalam air
• 2. Zwitterion
Klasifikasi Protein
• Berdasarkan fungsi biologik
a. enzim  berfungsi sebagai biokatalisator
b. kontraktil  berperan dalam proses gerak (Miosin,
Aktin)
c. hormon  mengatur n menstimulasi metabolisme
(Insulin)
d. protein pembangun  memberi kekuatan pada
jaringan (Kolagen, Elastin, Keratin,Glikoprotein)
e. protein pengangkut  mengangkut berbagai macam
zat melalui aliran darah (Hemoglobin,
Mioglobin,Serum albumin)
f. protein pelindung (Antibodi,Fibrinogen)
g. protein cadangan (Ovalbumin, Kasein)
Klasifikasi Protein
• Berdasarkan Komposisi
– Protein Sederhana
Contoh: albumin, Globulin, Histon

– Protein Majemuk  terkonjugasi “gugus


prostetik”
Contoh : khromoprotein, fosfoprotein,
glikoprotein, lipoprotein, nukleoprotein.
Struktur Protein
• Primary
• secondary
• Tertiary
• Quatenary
Metabolisme asam amino
Assimilasi Ammonia
Transaminasi
Sintesa asam amino
Amino acid Catabolism
Protein turnover
• Protein disintesa dan dihancurkan secara
terus menurus di sel.
• Protein degradation
• 1. lysosomes
• 2. Ubiquitin Proteasome System (UPS)
Degradasi--->piruvat
• Alanine (a)
• Tryptophan (w)
• cysteine (c)
• Serine (s)
• Glycine (g)
• Threonine (t)
Degradasi---->acetyl CoA
• Tryptophan (w)
• Lysine (k)
• Phenylalanine (f)
• tyrosine (y)
• leucine (l)
• Isoleucine (i)
Degradasi--->alfa keto glutarate
• Arginine (a)
• glutamate (e)
• glutamine (q)
• proline (p)
• histidine (h)
Degradasi--->Succinyl CoA
• Methionine (m)
• Threonine (t)
• Valine (v)
• Isoleucine (i)
Degradasi--->OAA
• Aspartate (d)
• Asparagine (n)
amino acid catabolism
• Amino acids obtained from the degradation of endogenous proteins or from the
• diet can be used for the biosynthesis of new proteins.

• Amino acids not needed for the synthesis of proteins are catabolized in order to
• make use of their nitrogen and their carbon skeletons.

• The first step in amino acid degradation is often removal of the group. Next, the
• carbon chains are altered in specific ways for entry into the central pathways of
• carbon metabolism.

• Removal of the group of an amino acid occurs in several ways. The amino acid
• usually undergoes transamination with α--ketoglutarateto form an acid and
• glutamate.

• The glutamate is oxidized to and ammonia by the action of mitochondrial


• glutamate dehydrogenase.

• The net effect of these two reactions is the release of groups as ammonia and the formation of
NADH and α-keto acids:
Lipids
• Kelompok senyawa yang secara kimia heterogen,
akan tetapi secara fisika memiliki satu sifat
bersama, yaitu relatif tidak larut dalam air dan larut
dalam pelarut polar (organik), seperti etanol,
kloroform, eter, dll.
Fungsi
• Komponen struktur biomembran: fosfolipid
kolesterol
• Simpanan enerji :TAG
• Regulator metabolik: hormon steroid, Eicosanoids
• Cellular recognition: Gangliosida
• Membantu absorpsi Fat Soluble vitamins
• Proteksi organ interna
• Thermal & Electric insulator
• Shape & Contour body
• Taste & Palatabllity
klasifikasi lipid
• Simple Lipids, ester dari FA dengan berbagai alkohol
1. TAG (fats) – ester dari FA dengan gliserol
2. Waxes – ester dari FA dg monohidric alcohol chain
Complex lipids
• mengandung: FA, alkohol, fosfat, NB
• 1. Fosfolipid: Gliserofosfolipid: PC, PE, PS, PI
• Sfingofosfolipid: Sfingomielin,
Ceramide

• 2. Glikolipid : Cerebroside: mengandung satu residu
monosakarida.
• Gangliosida: mengandung
oligosakarida. 3. Other complex lipids:Sulfolipid,aminolipid,
Lipoprotein
• lipid= asam lemak (fa) ditambah gliserol

• 3 fatty acids + glycerol


Fatty Acid
• Panjang rantai umum: 12-26
• panjang rantai total: 4-40
• Ada saturated, ada unsaturated.
• Ada asam lemak essential ada yg non
essential.
• Short chain FA 2 - 4 atom C
• Medium chain FA 6 – 10 atom C
• Long chain FA 12 – 24 atom C
W series
• Omega 3 – Linolenic acid ( 18:3; 9, 12, 15 ) atau
• 18:3 Δ 9,12,15
• CH3 C C=C C C=C C C=C C C C C C C C COOH

• Omega 6 – Linoleic acid ( 18:2; 9,12 ) atau 18:2 Δ 9,12


• CH3 C C C C C=C C C=C C C C C C C C COOH

• Omega 9 – Oleic acid ( 18:1;9 )


• CH3 C C C C C C C C=C C C C C C C C COOH
• Manusia tidak memiliki enzim yang dapat
memasukkan ikatan rangkap pada posisi setelah
atom C9-C10, selama sintesis asam lemak.
• maka dari itu omega 3, 6, 9 tergolong essensial.
cis-trans fatty acid
Fatty acid metabolism
• Lipids + bile salts= FA + 2-monoglycerol
• FA + 2mg= Micelles
• micelles dipotong lipase ---> FA + 2mg
• karena mreka cukup kcil,mreka bisa masuk ke
intestinal epithelial cells.
• mereka masuk ke ER, disintesis menjadi TG
• TG + cholestrol + phospholipids = chylomicrons
• chylomicrons exit ke lymph vessel lau ke
pembulu darah.
Nasib Chylomicrons
• setelah masuk ke aliran darah apoprotein cii di
chylomicron mengaktifkan lipoprotein lipase (lpl)
• lpl memecah TG di chylomicron menjadi FA + glycerol
• sisa chylomicron masuk ke liver dan oleh enzim
lysosome di degradasi menjadi FA, cholestrol, asam
amio, glycerol.
• FA hasil pemecahan TG masuk ke jaringan adiposa dan
otot
• di otot fa di oksidasi menjadi c02 + H2o
• di jaringan adiposa FA dirubah menjadi TG sebagai
penyimpan tenaga
Beta Oxidation
Beta Oxidation
sintesis Fatty acids

liver &
adiposa
metabolisme TG di adiposa
sifat enzim
• Efektif : rx 103 – 1023 x lebih cepat
• Efisien : tidak dikonsumsi
• Spesifik : rx tertentu, ikatan tertentu, gugus
tertentu, isomer tertentu
• Mild condition : pH, suhu, kdr garam, koenzim,
inhibitor, aktivator, jumlah enz/substrat
• Dapat diatur
Kelas Peranan

1. mengkatalisa reaksi oksidasi & reduksi


Oksidoreduktase
2. Transferase Memindahkan gugus fungsional dari
satu substrat ke substrat yang lain.

3. Hidrolase mengkatalisa reaksi hidrolisis


4. Liase mengambil 2 molekul dari substrat &
meninggalkan ikatan rangkap.
5. Isomerase mengubah isomer
6. Ligase mengkatalisa pembentukan ikatan
kovalen dengan Hidrolisis ATP
Efek samping pola diet yg salah
• Hipoglikemia
• Penurunan berat badan
• turunya antibodi tubuh
• Ganguan pencernaan
• Kekurangan nutrisi yg esensial bagi tubuh
• asidosis
• Bullimia nervousa
• Anorexia nervousa
• nausea
• Rusaknya jaringan otot

Вам также может понравиться