Вы находитесь на странице: 1из 9

Gejala kavitasi yang timbul pada pompa biasanya

ada suara berisik dan getaran, unjuk kerjanya


mejadi turun, kalau dioperasikan dalam jangka
waktu lama akan terjadi kerusakan pada
permukaan dinding saluran. Permukaan dinding
saluran akan berlubang-lubang karena erosi
kavitasi sebagai akibat tumbukan gelembung
gelembung yang pecah pada dinding secara terus
menerus
[gambar 4.12]
Berikut ini hal-hal yang diperlukan untuk
instalasi pompa :

1. Ketinggihan letak pompa terhadap permukaan zat cair yang


dihisap harus dibuat serendah mungkin agar head isap statis
lebih rendah pula. Pipa Isap harus dibuat sependek mungkin.
JIka terpaksa dipakai pipa isap yang panjang, sebaiknya diambil
pipa yang berdiameter satu nomer lebih besar untuk mengurangi
kerugian gesek.
2. Tidak dibenarkan untuk mengurangi laju aliran dengan
menghambat aliran disisi isap.
3. Head total pompa harus ditentukan sedemikian hingga sesuai
dengan yang diperlukan pada kondisi operasi yang
sesungguhnya.
4. Jika head pompa sangat berfluktuasi, maka pada keadaan head
terendah harus diadakan pengamanan terhadap terjadinya
kavitasi. Dalam beberapa hal terjadinya kavitasi tidak dapat
dihindari dan tidak mempengarui performa pompa, sehingga
perlu dipilih bahan impeler yang tahan erosi karena kavitasi.
 zat cair yang sedang mengalir didalam pompa atau
diluar pompa, karena tekanannya berkurang sampai
dibawah tekanan uap jenuhnya. Air pada kondisi biasa
akan mendidih dan menguap pada tekanan 1 atm pada
suhu 1000 C, apabila tekanan berkurang sampai cukup
rendah, air pada suhu udara lingkungan yaitu sekitar
200 C-330 C akan mendidih dan menguap.
 Penguapan akan menghasilkan gelembung gelembung
uap. Tempat-tempat bertekanan rendah atau
berkecepatan tinggi mudah terjadi kavitasi, terutama
pada sisi isap pompa. Kavitasi akan timbul apabila
tekanannya terlalu rendah.
Ciri kravitasi :
Gejala kavitasi yang timbul pada pompa biasanya ada suara
berisik dan getaran, unjuk kerjanya mejadi turun, kalau
dioperasikan dalam jangka waktu lama akan terjadi kerusakan
pada permukaan dinding saluran. Permukaan dinding saluran akan
berlubang-lubang karena erosi kavitasi sebagai akibat tumbukan
gelembung gelembung yang pecah pada dinding secara terus
menerus.
Efek kavitasi :

1. Ketika fluida mengalir pada sisi inlead tekanan pada


pompa akan menurun
2. Unjuk kerja pompa akan menurun
3. Timbulnya dan pecahnya gelembung-gelembung uap
air
4. Terjadinya korosi terhadap runner turbin
5. Terjadinya getaran-getaran, timbul suara bising dan
turunnya efisiensi turbin.
Cara menghindari proses kavitasi yang paling tepat
adalah dengan memasang instalasi pompa dengan
NPSH yang tersedia lebih besar dari pada NPSH
yang diperlukan. NPSH yang tersedia bisa
diusahakan oleh pemakai pompa sehingga nilainya
lebih besar dari NPSH yang diperlukan
Kerugian energy karena gesek
(E1 + Wp) = (E2 + ΔEf + ΔEm)

Keterangan:
V = Q/A Wp = Daya Pompa

1
A= 4 𝜋𝐷2 ΔEf = Kerugian energy karena
friksi/gesekan

ΔEm = Kerugian minor (kerugian


karena belokan/elbow)

f = dicari dari diagram mody


Bilangan reynold

Вам также может понравиться