Вы находитесь на странице: 1из 29

PUJI HASTUTI

 Istirahat adalah suatu keadaan tenang, relaks,


tanpa tekanan emosional,dan bebas dari
perasaan gelisah.
 Tidur adalah status perubahan kesadaran
ketika persepsi dan reaksi individu terhadap
lingkungan menurun (aktifitas fisik minimal,
tingkat kesadaran bervariasi, perubahan
proses fisiologis tubuh,& penurunan
respons thd stimulus eksternal).
 Istirahat & tidur kebutuhan dasar
 1/3 waktu  tidur  memulihkan/
mengistirahatkan fisik setelah seharian
beraktivitas,mengurangi stress &
kecemasan,serta dapat meningkatkan
kemampuan & konsentrasi saat hendak
melakukan aktivitas sehari-hari.
Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada
batang otak,yaitu
1. Reticular Activating System (RAS), terdapat dibagian
batang otak, memiliki sel-sel
 yang dapat mempertahankan
 kewaspadaan dan
 kesadaran, melepaskan
 katekolamin.
 2. Bulbar Synchronizing
 Region(BSR). Melepaskan
 serum serotonin, pada saat
 tidur.
 (Tarwoto,Wartonah,2003)
 Aktivitas tidur diatur & dikontrol di batang otak:
Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar
Synchronizing Region(BSR).
 RAS di bag. atas batang otak diyakini memiliki sel2
khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan
& kesadaran; memberi stimulus
visual,pendengaran,nyeri,dan sensori raba;serta
emosi dan proses berfikir.
 Pada saat sadar  RAS melepaskan katekolamin
 Pada saat tidur  BSR melepaskan serotonin
Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang
berbeda. Pada manusia,bioritme ini dikontrol oleh tubuh
dan disesuaikan dengan factor lingkungan (mis; cahaya,
kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik). Bentuk
bioritme yang paling umum adalah ritme sirkadian yg
melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam hal ini, fluktuasi
denyut jantung,tekanan darah,temperatur,sekresi
hormon,metabolisme dan penampilan serta perasaan
individu bergantung pada ritme sirkadiannya.
Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang sangat
kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu
memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam
biologisnya: individu akan bangun pada saat ritme fisiologis
paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur pada saat
ritme tersebut paling rendah.
 Menggunakan elektroensefalogram
 (EEG), elektro-okulogram (EOG), dan
 elektromiogram (EMG), didptkan
 perbedaan gelombang pd saat terjaga
 dan pd saat tidur
 Berd penelitian dgn alat elektroensefalogram
(EEG), elektro-okulogram (EOG), dan
elektromiogram (EMG), dua tahapan tidur
1. Non-rapid eye movement(NREM)  tidur
gelombang-pendek krn gelombang otak yang
ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek
daripada gelombang alfa dan beta yang
ditunjukkan orang yang sadar.
- penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh
- semua proses metabolic termasuk TTV,
metabolism, dan kerja otot melambat.
 Terdiri dari gelombang α, β dan theta

 Gelombang α dan β ketika terjaga


 Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV).
Tahap I-II disebut sebagai tidur ringan (light
sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur
dalam (deep sleep atau delta sleep).

Tahap 1
 - Terbentuknya gel. Alfa-Theta
 - Transisi antara tidur dan terjaga
 - Kelopak mata membuka-menutup pelan-pelan
 - bola mata bergerak atas-bawah
 - Berlangsung 10 menit
 - Tidur ringan (light sleep)
 Gelombang theta
 - Tampak “sleep spindle” dan K kompleks
 - Berlangsung 15 menit
 - Tidur ringan (light sleep)
 - Periode suara tidur
 - Mulai relaksasi otot
 - Fungsi tubuh berlangsung lambat
 - Dapat dibangunkan dengan mudah
 Sleep spindle adalah
 Loncatan gel. pendek dg. frek. 12-14 Hz.
 Tjd dlm 2-5 mnt
 Diinterpretasikan sbg mekanisme penurunan sensitivitas otak
 terhadap input sensoris (pemutusan otak thd dunia luar)
 K kompleks adalah
 Loncatan gel yg lbh tinggi dan tajam dari sleep spindle.
 Tjd spontan krn rangs suara dari luar
 Pd tahap ini bila seseorang dibangunkan makan dia akan
 menjawab: “belum tidur”
 NREM tahap 3
 - Awal tahap dari keadaan tidur nyenyak
 - Sulit dibangunkan
 - Relaksasi otot menyeluruh
 - Tekanan daraj menurun
 - Berlangsung 15-30 menit
 - Biasa disebut deep sleep (delta sleep)
 - Sleep spindle dan K kompleks tidak tampak
 - Gel. Delta: frek < 3.5 Hz, 25-50%
 d. NREM tahap 4
 - Tidur nyenyak
 - Sulit untuk dibangunkan, butuh stimulus intensif
 - Untuk restorasi dan istirahat, tonus otot
 menurun
 - Biasa disebut deep sleep (delta sleep)
 Adanya aktifitas saat tidur
 Gel β dan Theta
 Tidur tidak senyenyak NREM
 Disebut juga PARADOXYCAL SLEEP,
 Tjd setelah 90 menit dari awal tidur atau 45 menit dari tahap 4
 - Bila dibangunkan akan “waspada”
 TAHAP REM (Rapid Eye Movement)
 - Bila bangun dapat menceritakan mimpinya secara detil.
 - Mrp proses fisiologis
 - biasanya terjadi MIMPI
 Tanda-tanda:
 - mata bergerak cepat
 - heart rate meningkat
 - nafas tdk teratur
 - aktivitas otak meningkat
Tidur REM  tjd setiap 90 menit &
berlangsung selama 5-30 menit. Tidur REM
tidak senyenyak tidur NREM  mimpi
- otak cenderung aktif dan metabolismenya
meningkat hingga 20%
- pada tahap ini individu menjadi sulit untuk
dibangunkan / justru dapat bangun dengan
tiba2
- tonus otot terdepresi
- sekresi lambung meningkat
- frek. jantung dan pernapasan tidak teratur.
 Selama tidur , individu melewati tahap tidur NREM
dan REM. Siklus tidur yang komplet normalnya
berlangsung selama 1,5 jam, dan setiap orang
biasanya melalui 4-5 siklus selama 7-8 jam tidur.
 Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM yang
berlanjut ke tahap REM.
 Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 mnt, kmd
diteruskan ke tahap IV selama ± 20 menit.
 Setelah itu, individu kembali melalui tahap III dan II
selama 20 menit.
 Tahap I REM muncul sesudahnya dan berlangsung
selama 10 menit.
1. Penyakit

2. Lingkungan

3. Kelelahan  semakin pendek siklus tidur REM


4. Gaya Hidup

5. Stres emosional

6. Stimulant & alkohol

7. Diet

8. Merokok

9. Medikasi : hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur


NREM,metabloker dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk, sedangkan
narkotik (mis; meperidin hidroklorida dan morfin) diketahui dapat menekan tidur
REM dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.

10.Motivasi
 insomnia
 parasomnia
 hipersomnia
 narkolepsi
 apnea
 Adalah ketidakmampuan memenuhi
 kebutuhan tidur, baik secara kualitas
 maupun kuantitas.
 Penyebab; gangguan fisik atau
 karena factor mental seperti
 perasaan gundah atau gelisah.
 Insomnia  ketidakmampuan memenuhi
kebutuhan tidur, baik secara kualitas maupun
kuantitas  >>dws Penyebabnya bisa karena
gangguan fisik atau karena factor mental seperti
perasaan gundah atau gelisah.

1.Insomnia inisial : Kesulitan untuk memulai
tidur.
2.Insomnia intermiten :Kesulitan untuk tetap
tertidur karena seringnya terjaga.
3.Insomnia terminal: Bangun terlalu dini dan
sulit untuk tidur kembali.
 Cara mengatasi insomnia : olahraga rutin,
menghindari ransangan tidur di sore hari,
melakukan relaksasi sebelum tidur (mis;
membaca, mendengarkan music),dan tidur
jika benar-benar mengantuk
:perilaku yang dapat mengganggu tidur atau
muncul saat seseorang tidur  >> anak-anak
 adalah perilaku yang dapat mengganggu
 tidur atau muncul saat seseorang tidur.
 Gangguan ini umum terjadi pada anak-anak

Bbp turunan parasomnia :sering terjaga (mis; tidur


berjalan, night terror), gangguan transisi
bangun-tidur (mis; mengigau), parasomnia yang
terkait dengan tidur REM (mis; mimpi buruk)
 adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang
 berkelebihan terutama pada siang hari.
 disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti
 kerusakan system saraf, gangguan pada hati
 atau ginjal, atau karena gangguan metabolisme
 (mis; hipertiroidisme).
 Pada kondisi tertentu, hipersomnia dapat
 digunakan sebagai mekanisme koping untuk
 menghindari tanggung jawab pada siang hari
 adalah gelombang kantuk yang tak tertahankan
 yang muncul secara tiba-tiba pada siang hari.
 Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan
tidur”
 atau sleep attack.
 Penyebab pastinya belum diketahui. Diduga
 kerusakan genetik system saraf pusat.
 Alternatife pencegahannya adalah dengan
obatobatan,
 seperti; amfetamin atau metilpenidase,
 hidroklorida, atau dengan antidepresan seperti
 imipramin hidroklorida.
 Apnea saat tidur atau sleep abnea adalah
 kondisi terhentinya nafas secara periodic pada
 saat tidur atau Ketidakmampuan untuk
 mengatur tidur dan bernafas pd saat yg
 bersamaan.
 terjadi pada orang yang mengorok dengan
 keras, sering terjaga di malam hari, insomnia,
 sakit kepala disiang hari, iritabilitas, atau
 mengalami perubahan psikologis seperti
 hipertensi atau aritmia jantung
 - Serangan tidur mendadak
 - Tubuh lgs jatuh lemas, tanpa ada penahan
 sama sekali, terjadi sewaktu-waktu.
 - Dipicu tekanan emosi yang kuat:
 kesedihan, kemarahan yang amat sangat
 Pengkajian
 Diagnosa keperawatan
 Perencanaan
 Implementasi
 Evaluasi

Вам также может понравиться