Вы находитесь на странице: 1из 10

Risiko Likuiditas

(Liquidity Risk)
Oleh:
•Luh Sukarini
•Rini Putu Nur Rahayu Sujoko
Topik Bahasan:
1. Mengidentifikasi sumber-sumber utama risiko
likuiditas
2. Menganalisis berbagai metode umum untuk
mengelola risiko likuiditas

2
Definisi Risiko likuiditas merupakan bentuk risiko yang
Risiko dialami oleh suatu perusahaan karena
Likuiditas ketidakmampuannya dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya, sehingga hal itu memberi
pengaruh kepada terganggunya aktivitas perusahaan
ke posisi yang tidak berjalan secara normal. Oleh
karena itu risiko likuiditas sering disebut dengan
short term liquidity risk. Contohnya perusahaan tidak
tepat waktu dalam membayar gaji karyawan,
pembayaran listrik yang terlambat, dan lain
sebagainya. Sehingga kondisi ini memberikan arah
bahwa perusahaan sudah mengalami permasalahan
keuangan, yaitu berupa tertundanya berbagai
kewajiban jangka pendek. 3
Risiko Likuiditas Risiko Likuiditas
Risiko Pasar
yang timbul saat bank tidak mampu melakukan Pendanaan
Risiko yang timbul karena bank tidak mampu
offset (mengimbangi) posisi tertentu dengan harga mencairkan asetnya atau memperoleh
pasar karena kondisi likuiditas pasar yang tidak pendanaan dari sumber dana lain. Masalah
kondusif atau terjadi gangguan di pasar (market likuiditas pendanaan di lembaga keuangan
disruption). Contohnya Bank XXX Syariah dapat disebabkan oleh:
memberikan bagi hasil yang tidak wajar misalkan 80% • Tekanan likuiditas dalam perekonomian
(eq.rate 12 %) agar nasabah dana mau menyimpan • Keputusan pendanaan terlalu agresif
dananya padahal pada saat yang bersamaan pasar • Kinerja keuangan yang buruk,
hanya eq. rate 8.5 %. Mengukur Likuiditas Pasar menyebabkan kurangnya kepercayaan
dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: Contoh: Bank XXX pada saat membutuhkan
• Ask price/offer price : harga dimana pasar mau
likuditas, Bank XXX tidak mampu menjual
menjual
obligasi yang dimilikinya walaupun sudah
• Bid price: harga dimana pasar mau membeli
diberikan discount cukup besar.
• Mid-market price: harga tengah antara ask price
dengan bid price
4
Sebab-sebab ▪ Utang perusahaan yang berada pada posisi extreme leverage.
Extreme leverage artinya utang perusahaan sudah berada dalam
Terjadinya kategori yang membahayakan perusahaan itu sendiri.
Risiko ▪ Jumlah utang dan berbagai tagihan yang datang di saat jatuh tempo
Likuiditas sudah begitu besar, baik utang diperbankan, leasing, mitra bisnis,
utang dagang, utang dalam bentuk bunga obligasi yang sudah jatuh
tempo harus secepatnya dibayar, dan berbagai bentuk tagihan
lainnya.
▪ Perusahaan telah melakukan kebijakan strategi yang salah sehingga
memberi pengaruh pada kerugian yang bersifad jangka pendek dan
jangka panjang.
▪ Kepemilikan asset perusahaan tidak lagi mencukupi untuk
menstabilkan perusahaan, yaitu sudah terlalu banyak asset yang
dijual sehingga jika asset yang tersisa tersebut masih ingin dijual
maka itu juga tidak mencukupi untuk menstabilkan perusahaan.
▪ Penjualan dan hasil keuntungan yang diperoleh adalah terjadi
penurunan yang sistematis serta fluktuatif. Jika penjualan dan 5
 Peramalan Arus Kas
Anggaran operasional tahunan membentuk dasar dari
Metode perkiraan arus kas dan orang yang bertanggung jawab untuk
umum untuk memantau dan mengelola kas harus langsung terlibat dalam
mengelola mempersiapkannya. Perkiraan arus kas yang teratur, jika
dibandingkan dengan anggaran tahunan, akan menyoroti
risiko perbedaan dari apa yang diantisipasi dan tindakan korektif
likuiditas yang cepat untuk mengimbangi kecenderungan yang tidak
menguntungkan dalam ketersediaan kas.
 Mengoptimalkan Modal Kerja
Meskipun orang yang bertanggung jawab untuk mengelola
arus kas mungkin tidak memiliki tanggung jawab untuk
mengelola komponen modal kerja, peran tersebut dapat
mencakup tanggung jawab untuk mengawasi dan
melaporkan cara-cara dimana modal kerja mempengaruhi
arus kas bisnis dan dampaknya terhadap profitabilitas.
6
Sebagai akibatnya, untuk manajemen yang tepat dari kas
 Fasilitas Pembiayaan
Berbagai bentuk pembiayaan yang tersedia untuk bisnis akan
Metode memiliki kondisi yang berbeda dan biaya yang harus
umum untuk diperhatikan dalam menentukan perpaduan yang paling tepat
mengelola dari pendanaan eksternal dan ekuitas. Tujuan dan biaya harus
mencerminkan kebutuhan jangka pendek, seperti modal kerja,
risiko serta kebutuhan jangka panjang untuk belanja modal dan
likuiditas investasi. Durasi kebutuhan, ketersediaan yang terus-menerus
dan kondisi keberlanjutan atau perjanjian, semua perlu dinilai
terhadap biaya dari setiap jenis pembiayaan.
 Penyangga (buffer) Likuiditas
Untuk bisnis yang mengalami fluktuasi arus kas yang konstan
atau meningkat, mempertimbangkan kebijakan
mempertahankan buffer likuiditas. Contoh kebijakan bisa
menjadi “buffer likuiditas minimal $ x /% dari fasilitas
berkomitmen / $ dari aset likuid hal ini akan dipertahankan
7
untuk memenuhi krisis yang tak terduga.”Kebijakan ini juga
 Jelaskan solusi yang digunakan untuk mengatasi
Diskusi risiko likuiditas?
 Jika suatu perusahaan risiko likuiditasnya tinggi dan
solvabilitasnya rendah, maka apakah artinya
perusahaan tersebut sudah bermasalah secara
keuangan? Berikan penjelasan anda !

8
1. Solusi yang digunakan untuk mengatasi risiko likuiditas yaitu:
Jawaban ▪ Melakukan kebijakan keuangan dengan prinsip kehati-
hatian (prudential principle)
▪ Menempatkan setiap keputusan perusahaan sesuai
dengan situasi dan kondisi yang ada, yaitu berdasarkan
analisa jangka pendek dan jangka panjang
▪ Menghindari keputusan yang bersifat mengejar
keuntungan yang bersifat jangka pendek, namun mampu
memberikan kerugian yang bersifat jangka panjang.
Bahwa memperoleh profit secara konstan bertumbuh
adalah lebih aman daripada secara maksimal profit,
namun bersifat fluktuatif.

9
Jawaban 2. Kondisi dimana suatu perusahaan tidak lagi memiliki
keseimbangan finansial secara baik, karena liquiditasnya
dianggap sehat namun solvabilitasnya atau kemampuan
membayar utang-utangnya secara tepat waktu dianggap
berada dalam posisi bermasalah bahkan cenderung tidak lagi
tepat waktu (insolvabel). Pada posisi ini perusahaan sudah
mengalami kondisi financial distrees (kesulitan keuangan),
dimana mungkin saja dana untuk membayar utang yang
sudah jatuh tempo tersebut dipakai untuk membayar
kewajiban jangka pendeknya seperti membayar listrik,
telepon, gaji karyawan, gaji buruh dll.

10

Вам также может понравиться