Вы находитесь на странице: 1из 17

1

TERAPI KOMPLEMENTER
Dapat diterapkan pada berbagai level •
pencegahan Penyakit ( Preventif,
Promotif, Kuratif dan Rehabilitatif)
Dapat dilakukan pada Individu maupun •
Kelompok
Biaya lebih Murah •
Minat Masyarakat semakin tinggi •
Pelaku Komplementer
Perawat

Merawat dengan pendekatan holistik


(bio, psiko, sosio, kultural dan
spiritual )

Terapi komplenter merupakan terapi


dengan pendekatan holistik :
menyembuhkan pasien dengan
memandang dari berbagai sudut dan
beraneka aspek kehidupan pasien
Praktek terapi komplementer
(Perawat Praktek Mandiri / PPM )

Zona abu-abu Zona yang tegas


TERAPI KOMPLEMENTER
WHO :
* Pengobatan non konvensional yang bukan
berasal dari negara yang bersangkutan
*Penanggulangan penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung / pilihan lain diluar
pengobatan medis konvensional
Peraturan menteri kesehatan RI
No 1109/Menkes/PER/2007
Tentang :Penyelenggaraan pengobatan komplementer-
Alternatif di fasilitas pelayanan kesehatan

Pengobatan non konvensionalyang ditujukan untuk


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi
Promotif preventive kuratif dan rehabilitatif yang
diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan
kualitas keamanan dan efektifitas yang tinggi yang
berlandaskan Ilmu pengetahuan biomedik yang
belum diterima dalam kedokteran konvensional
Tujuan Terapi Komplementer
 Memperbaiki fungsi dari
sistem tubuh terutama
kekebalan tubuh
Ruang Lingkup Terapi Komplementer
1. Intervensi Tubuh dan Pikiran ( mind and
body intervention )
2. Sistem Pelayanan pengobatan alternatif
(alternative systems of medical practice)
3. Cara Penyembuhan Manual ( Manual Healing
Methods)
4. Pengobatan Farmakologi dan Biologi
(Pharmacologic and biologic treatment )
5. Diet dan Nutrisi untuk pencegahan dan
Pengobatan ( diet and nutrition the
prevention and treatment of disease )
6. Cara lain dalam Diagnosa dan pengobatan
(Unclassified diagnostic and treatment methods )
8
Jenis Terapi Komplementer
 Praktek-praktek penyembuhan
tradisional seperti ayurweda dan
akupuntur.
 Terapi fisik seperti chiropractic, pijat,
dan yoga, pijat bayi
 Homeopati atau jamu-jamuan.
Pemanfaatan energi seperti
terapi polaritas atau reiki
 Teknik-teknik relaksasi,
termasuk meditasi dan
visualisasi.
Suplemen diet, seperti
vitamin dan mineral
Peraturan Praktek
 Permenkes
1109/MENKES/PER/IX/2007
Pelayanan komplementer-alternatif
dapat dilaksanakan secara sinergi,
terintegrasi dan mandiri di fasilitas
pelayanan kesehatan.
Pengobatan harus aman, bermanfaat,
bermutu dan dikaji institusi
berwenang sesuai dengan ketentuan
berlaku 11
Pasal 8 ayat 2 poin c
 Pelaksana pengobatan komplementer-
alternatif adalah dokter , doktergigi serta
tenaga kesehatan lainnya yang
teregistrasi dan memiliki surat tugas /SIK-
TPAK (surat ijin kerja tenaga pengobatan
komplementer alternatif), memiliki
sertipikat kompetensi dan mendapat
rekomendasi dari organisasi profesi
terkait.

12
Permenkes RI No
1186/Menkes/Per/XI/1996
Pengobatan tradisional Akupungtur dapat dilaksanakan
dan diterapkan pada sarana pelayanan kesehatan
sebagai pengobatan alternatif disamping pelayanan
kesehatan pada umumnya.

Pengobatan tradisional Akupungtur dapat dilakukan oleh


tenaga kesehatan yang memiliki keahlian atau ketrampilan
dibidang akupungtur atau oleh tenaga lain yang telah
memperoleh pendidikan dan pelatihan akupungtur.
Mendapatkan
Keputusan Menkes RI no 1076 / Menkes/
SK//VII/2003 :penyelenggaraan Pengobatan
Tradisional

Diuraikan cara-cara mendapatkan izin


praktek pengobatan tradisional beserta
syarat-syaratnya
KepMenkes RI No 121 tahun 2008 :
Standart Pelayanan Medik Herbal

Peraturan MenKes RI no 1796/MENKES/PER/VIII/2011 : Registrasi


Tenaga Kesehatan

Sertipikat Kompetensi : Surat tanda pengakuan terhadap kompetensi


seseorang tenaga kesehatan untuk menjalankan praktek dan
pekerjaan profesinya diseluruh indonesia setelah lulus uji kompetensi

Registrasi : Pencatatan resmi terhadap tenaga kesehatan yang telah


memiliki sertipikat kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi
tertentu lainnya serta diakui secara hukum untuk menjalankan praktek
dan pekerjaan profesinya
PerMenKes RI no Hk
02.02/MENKES/148/2010 tentang ijin dan
Penyelenggaraan praktek Perawat

SIPP : bukti tertulis yang diberikan kepada


perawat untuk melakukan praktek
keperawatan secara perorangan atau
berkelompok
Pasal 8 ayat 3 : praktek keperawatan
sebagaimana dimaksud pada ayat 1
dilaksanakan melalui pelaksanaan asuhan
keperawatan, pelaksanaan upaya
promotif, preventive pemulihan dan
pemberdayaan masyarakat serta
pelaksanaan tindakan keperawatan
komplementer

Вам также может понравиться