Вы находитесь на странице: 1из 41

SISTEM IMUN BAWAAN (INNATE IMMUN)

Topik

1. Tahap awal dalam sistem imun bawaan


(Makrofag dan sel dedritik sebagai sel yang terlibat dalam sistem
imun bawaan)

2. Aktivasi komplemen

3. Reseptor

4. Tahap akhir dalam sistem imun bawaan

12/2/2018 1
Definition

Innate immune responses or nonspesific immune response are defense


responses mediated by germline encoded components that directly
recognize components of potential pathogens

12/2/2018 2
Innate Immunity

- Pathogen recognized by receptors encoded in the germline

- Receptors have broad specificity, i.e., recognize many related molecular


structures called PAMPs (pathogen-associated molecular patterns)

- PAMPs are essential polysaccharides and polynucleotides that differ


little from one pathogen to another but are not found in the host.

- Receptors are PRRs (pattern recognition receptors)

- Immediate response

- No memory of prior exposure

- Occurs in all metazoans?

12/2/2018 3
The major functions of the vertebrate innate immune system include:

- Recruiting immune cells to sites of infection and inflammation, through


the production of chemical factors, including specialized chemical
mediators, called cytokines.

- Activation of the complement cascade to identify bacteria, activate


cells and to promote clearance of dead cells or antibody complexes.

- The identification and removal of foreign substances present in organs,


tissues, the blood and lymph, by specialized white blood cells.

- Activation of the adaptive immune system through a process known as


antigen presentation.

12/2/2018 4
 Perbedaan kekebalan bawaan (innate) dan kekebalan adaptif

Kekebalan bawaan Kekebalan adaptive

1) tersedia langsung 1) harus diinduksi

2) tidak melindungi untuk 2) Perlindungan untuk selamanya


selamanya
3) Sangat spesifik:
3) Kurang spesifik dikenali oleh masing-masing
limfosit
4) dieleminasi melalui lisis
dan/atau fagositosis 4) dieleminasi melalui
presipitasi, lisis dan/
5) oleh: makrofag, granulosit atau fagositosis
sel NK
5) oleh limfosit:sel-B dan sel-T
(Jeike, 2003)

12/2/2018 5
Jenis sel yang terlibat dalam sistem kekebalan bawaan

12/2/2018 6
Perbedaan kekebalan bawaan dan kekebalan adaptif
Faktor terlarut (soluble): “respon humoral”

Kekebalan adaptive
Kekebalan bawaan
1) Jenis-jenis antibodi:
1) Faktor komplemen
IgM
IgD
2) Protein “acute phase”: misal
IgG
protein C-reaktive
IgA
lektin pengikat mannan
IgE
2) Mengikat patogen dengan
3) Faktor penggumpalan
spesifitas tinggi
4) Sitokin, khemokin

5) Mengikat patogen tidak


begitu spesifik

Faktor-faktor yang dimiliki oleh sistem kekebalan bawaan


(Jeike, 2003)
mempengaruhi kerja antibodi
12/2/2018 7
12/2/2018 8
 Tiga tahapan respon imun dalam menghadapi infeksi

(Janeway et al, 2001)


12/2/2018 9
Differences between innate and adaptive immunity
Innate
Adaptive Immunity
Immunity
Action Time Early (hours) Late (Days)
Macrophages
, Dendritic
Cell Types B, T Lymphocytes
cells,
Neutrophils
Fixed in
genome Gene rearrangement necessary
Receptors
e.g., Toll-like e.g., B cell receptor, T cell receptor
receptor
Conserved
molecular Wide variety of molecular structure (proteins,
Recognition
patterns e.g., peptides)
LPS
Evolutionarily
conserved
Evolution Only vertebrates (jawed fish-human)
(plants,
animals)
12/2/2018 10
the innate immune system is very conserved between
Arabidopsis, mammals and Drosophila

Conservation of innate immunity signaling pathways

12/2/2018 11
Pertahanan terhadap infeksi melalui jaringan epithelium
- Mekanis (struktur jaringan epithel), Kimiawi (lisosim, asam lemak) dan
mikrobiologis (flora usus)

(Janeway et al, 2001)


12/2/2018 12
 Pengenalan patogen oleh respon imun bawaan

Sel-sel yang terlibat dalam sistem imun bawaan mengenali berbagai


patogen dari struktur umumnya (pengenalan dari pola molekul), misal:
- struktur karbohidrat tertentu
- struktur molekul gula tertentu (mannan) yang tidak terdapat
pada manusia
- LPS (lipopolisakarida) bakteria

Reseptor pada sel-sel tersebut terlibat dalam pengenalan yang disebut


sebagai molekul pengenal yang memiliki pola tertentu,
misal (pada makrofag dan sel dendritik):
- reseptor “scavenger” (pemulung)
- reseptor manosa
- Toll-like receptor
- CD14/LPS reseptor (Jeike, 2003)

12/2/2018 13
 MAKROFAG (MACROPHAGE) sebagai salah satu jenis sel dari sistem
imun bawaan.

Karateristik dan Perkembangan Makrofag

- Paling awal dalam evolusi sistem kekebalan

- Bagian dari sistem imun bawaan (innate)

- Bersifat sementara / tidak spesifik

- Sebagai sel fagosit

- Sebagai penghubung sistem kekebalan bawaan dan adaptif


(Honing, 2003)

12/2/2018 14
 Pengertian Umum

 Makrofag

• Makrofag didiskripsikan sebagai sel fagosit yang ditemukan


dalam jaringan (Metchnikoff, 1892)

 Peran fisiologi dan fungsi makrofag dalam sistem kekebalan


sangat vital dan kompleks.

 Perkembangan makrofag

 Perkembangan awal dari dimulai dari stem cell yang ada dalam
sumsum tulang, selanjutnya berkembang menjadi sel myeloid.

 Setelah dalam sistem peredaran darah menjadi monosit dan


perkembangan terakhir dalam jaringan menjadi makrofag .

 Makrofag akan mengalami pendewasaan sesuai dengan


lokasi/jenis dari jaringan yang ditempati. (Honing, 2003)
12/2/2018 15
Perkembangan Makrofag

Stem cell Sumsum


Tulang

Progenitor
myeloid granuloid/
makrofag

Peredaran
Darah

monosit

Jaringan

makrofag
(Janeway et al, 2001)

12/2/2018 16
 Makrofag dan Sistem Imun Bawaan
 Makrofag merupakan sel yang cepat
merespon adanya subtansi asing
(patogen, sel abnormal)

 Mekanisme
- deteksi adanya patogen
- aktivasi makrofag
 Gambaran
- eleminasi melalui lisis berdasar jenis
atau fagositosis mikroskop:
cahaya

TEM

(Janeway et al, 2001) SEM


12/2/2018 17
- Makrofag sebagai sel imun bawaan dan reseptor yang dimiliki

(Janeway et al, 2001)


12/2/2018 18
 Makrofag memiliki reseptor yang menyampaikan sinyal untuk
aktivasi sel

 Struktur patogen umumnya menginduksi reseptor cross-linking


yang menghantarkan sinyal aktivasi masuk kedalam sel dan nukleus.

 Aktivasi makrofag akan menginduksi:

- endositosis
- degradasi secara enzimatik
- pembunuhan dengan NO
- pelepasan khemokin
- pelepasan sitokin
- pelepasan hormon
dll

 Makrofag sebagai sel penghuni suatu jaringan yang harus tetap


hidup selama melawan patogen. (Jeike, 2003)

12/2/2018 19
Senyawa bakterisidal yang diproduksi selama proses fagositosis patogen

(Janeway et al, 2001)


12/2/2018 20
- Sitokin penting yang disekresikan makrofag sebagai respon terhadap produk
bakteri: IL-1(interleukin), IL-6, IL-8, IL-12 dan
TNF- (tumor nekrosis factor)

(Janeway et al, 2001)


12/2/2018 21
 Peran makrofag dalam reaksi inflamasi
- Patogen memicu makrofag untuk memproduksi sitokin dan kemokin
-Terjadi vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh
yang menyebabkan panas, bengkak dan merah.
- Sel inflamatori masuk kedalam jaringan dan melepaskan senyawa
inflamasi yang menyebabkan rasa nyeri

(Janeway et al, 2001)


12/2/2018 22
Peran makrofag dalam mengeliminasi patogen
 Makrofag memerlukan peran antibodi dalam mengeleminasi patogen
ekstraselular melalui netralisasi, opsonisasi dan aktivasi komplemen

(Janeway et al, 2001)


12/2/2018 23
 Makrofag memerlukan aktivasi dari sel-TH1 dalam menghadapi patogen
intraseluler

(Janeway et al, 2001)

12/2/2018 24
- Mekanisme untuk membunuh patogen intravaskular melalui degradasi dalam
vesikel endositosis dalam lingkungan pH asam, selanjutnya peptida hasil
degradasi dipresentasikan oleh MHC klas II dan dikenali oleh CD4 milik
sel-T dan akhirnya makrofag teraktivasi untuk membunuh patogen.

(Janeway et al, 2001)

12/2/2018 25
 Heterogenitas Makrofag
 Patogen yang menyebabkan berbagai penyakit menginfeksi melalui berbagai
rute masuk dan cara transmisi

12/2/2018 (Janeway et al, 2001)


26
 Subpopulasi makrofag berdasarkan lokasi jaringn yang ditempati

12/2/2018 (Honing, 2003) 27


 Peran Makrofag

Makrofag berperan tidak hanya dalam penyakit-penyakit infeksi


tetapi juga dalam berbagai kondisi antara lain:

- autoimunitas

- alergi

- atherosclerosis

- kanker

(Janeway, 2001; Honing, 2003)

12/2/2018 28
 Fungsi Makrofag

Fungsi utama makrofag dalam sistem kekebalan termasuk


pengaturan produksi senyawa mediator inflamasi dan fagositosis.

Makrofag berinteraksi dengan sel lainnya dalam penempatan


monosit ke daerah yang mengalami inflamasi

Fungsi lain yang tidak terkait langsung dengan sistem kekebalan:

- remodeling jaringan selama ontogeni


- membersihkan sell tua atau sel apoptosis
- pengaturan haematopoeisis
- pengaturan penutupan luka
(Honing, 2003)

12/2/2018 29
(Honing, 2003)
12/2/2018 30
 Sel dentritik
- Sel dendritik ditemukan dalam tubuh dan diseluruh permukaan tubuh
- Fungsi utama yakni menangkap antigen untuk dipresentasikan ke sel efekto
(sel limfosit)
- Kharakter dari sel dendritik mirip dengan makrofag

12/2/2018 31
 Karateristik sel dendritik:
- sangat efisien dalam menangkap patogen karena kemampuannya
memperluas permukaan dan memproses antigen dalam waktu lebih
lama
- melepaskan khemokin pada saat aktivasi oleh patogen
- mengalami pendewasaan pada saat aktivasi samapai ke tempat
pemrosesan antigen di kelenjar linfa (Limph nodus)
- mampu mempresentasikan antigen dalam jumlah besar

 Sel dendritik yang belum teraktivasi dan belum matang


(dewasa) yang ada pada jaringan memiliki reseptor membran
yang mirip seperti makrofag

12/2/2018 32
 Reseptor pada sel dendritik

12/2/2018 33
Elektro mikrograf sel dendritik

o Khemokin yang diproduksi oleh sel denritik menyebabkan perubahan


dalam sistem imun

o Kheokin yang dihasilkan sel tersebut akan menarik sel inflamator


ke tempat terjadinya inflamasi
12/2/2018 34
Perkembangan sel dendritik
Pluripotent haematopoetic
Stem cell Sumsum
Tulang

Progenitor
granuloid/
myeloid
makrofag

Dendritik Peredaran
Darah
Belum
matang
Kelenjar limfa

Dendritik Dendritik
Jaringan
Belum
matang matang

12/2/2018 35
(Janeway et al, 2001)
 Perkembangan dan pemasakan sel dendritik
Pengikatan antigen dan Presentasi antigen dan
tanggapan terhadap stimulasi aktivasi sel-T
inflamasi

GM-CSF TNF-, IL-1 T


Mononosit imDC LPS DC
+IL-4 T
darah jaringan Kelenjar limfa

Makropinositosis ++ -
Reseptor mannosa ++ +
Reseptor Fc- ++ -
MHC ++ -
ICAM-1 + ++
B7-1, B7- 2 + ++
CD44 - +
Ket.: im = immature (belum masak) IL= interleukin
DC = dendritic cell (sel dendritik) TNF = tumor nekrosis faktor
LPS = lipo poly sakarida GM-CSF= granulocyt-macrophage colony
stimulating faktor

12/2/2018 36
 Perkembangan dan pemasakan sel dendritik

12/2/2018 37
 Perjalanan sel dendritik dari jaringan ke kelenjar limfa

(dilanjutkan ke gambar berikut)


12/2/2018 38
(lanjutan gambar sebelumnya)

12/2/2018 39
Mekanisme respon imun bawaan yang dapat terjadi pada penyakit jaringan
di sekitar gigi (periodontal), diawali dengan lesi akut, lesi stabil dan peningkatan
(progres) lesi.

12/2/2018 40
12/2/2018 41

Вам также может понравиться