Вы находитесь на странице: 1из 20

Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Klien

Gangguan Hubungan Sosial


(Menarik Diri)
PENDAHULUAN

Manusia Makhluk sosial

Hubungan interpersonal positif

Kepuasan dalam kehidupan


Rentang Respon Sosial

Respon adaptif Respon maladaptif

Menyendiri Merasa sendiri Manipulasi


Otonomi Menarik diri Impulsif
Bekerjasama Ketergantungan Narsisisme
Saling ketergantungan
Perkembangan Hubungan Sosial

Tahap perkembangan Tugas

Masa Bayi Menetapkan landasan percaya


Masa bermain Mengembangkan otonomi dan awal perilaku mandiri
Masa prasekolah Belajar menunjukkan inisiatif dan rasa tanggung
Jawab dan hati nurani
Masa sekolah Belajar berkompetisi, bekerjasama dan berkompromi
Masa praremaja Menjadi intim dgn teman sesama jenis kelamin
Masa remaja Menjadi intim dgn teman lawan jenis kelamin dan
Tidak tergantung pada orang tua
Masa dewasa muda Menjadi saling tergantung dgn ortu, teman, menikah
Mempunyai anak
Masa dewasa tengah Belajar menerima

Masa dewasa lanjut Berduka karena kehilangan


Definisi Gangguan Hubungan Sosial :
Menarik Diri

• Perilaku menarik diri merupakan percobaan untuk


menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari
hubungan dengan orang lain. (Rawlins, 1993, hal.336)
Pengkajian

Faktor Predisposisi Stresor Presipitasi

Tingkah Laku Klien Mekanisme Koping


Pengkajian

Faktor penyebab, meliputi :


Faktor perkembangan
Faktor biologis
Faktor sosial-budaya
Pengkajian

Faktor pencetus, meliputi :


Stressor sosial-budaya
- Misalnya : keluarga yang labil, dirawat di rumah
sakit
Stressor psikologis
- Tingkat kecemasan yang berat
- kemampuan dalam mengatasi masalah
Pengkajian

Tingkah laku klien, meliputi :


 Kurang spontan
 Apatis (acuh terhadap lingkungan)
 Ekspresi wajah kurang berseri (ekspresi sedih)
 Afek tumpul
 Tidak merawat dan memperhatikan kebersihan diri
 Klien tidak bercakap-cakap dengan klien lain/perawat
 Klien tampak memisahkan diri dari orang lain, misalnya saat makan
 Tidak/kurang sadar dengan lingkungan sekitar
 Aktivitas menurun
 Kurang energi (tenaga)
 Klien memutuskan percakapan atau pergi jika diajak bercakap-cakap
 Harga diri rendah
Pengkajian

Mekanisme koping yang digunakan :


 Regresi
- Kemunduran akibat stress terhadap perilaku dan merupakan
ciri khas dari suatu taraf perkembangan yang lebih dini
 Represi
- Pengesampingan secara tidak sadar tentang pikiran, impuls atau
ingatan yang menyakitkan atau bertentangan dari kesadaran
seseorang
 Isolasi
- Pemisahan unsur emosional dari suatu pikiran yang
mengganggu dapat bersifat sementara atau jangka panjang
Masalah Keperawatan

1. Isolasi sosial : menarik diri


2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
3. Resiko perubahan sensori persepsi :
halusinasi……….
Pohon Masalah

Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi………….

Isolasi sosial : menarik diri

Gangguan konsep diri : harga diri rendah

Diagnosa keperawatan :
1. Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi… b.d menarik diri
2. Isolasi sosial : menarik diri b.d harga diri rendah
Perencanaan

Tujuan dalam memberikan tindakan keperawatan


adalah untuk menumbuhkan perasaan yang
menyenangkan dalam hubungan interpersonal secara
maksimal dan mempertahankan perubahan yang telah
dicapai dalam hubungan yang telah dibina
Fokus Perencanaan

1. Memenuhi kebutuhan biologis

2. Komunikasi verbal dan non verbal

3. Melibatkan orang lain dengan klien

4. Intervensi keluarga

5. Terminasi
Memenuhi Kebutuhan Biologis

1. Memonitor pemasukan dan pengeluaran


2. Memperhatikan kebersihan diri klien
3. Mempertahankan sikap empati dan kesabaran perawat untuk
mengenali kebutuhan klien
Komunikasi verbal dan non verbal

1. Pilih topik pembicaraan yang disukai klien


2. Gunakan pertanyaan terbuka
3. Kaji bahasa tubuh klien
4. Pertahankan kontak mata antara perawat dan klien
5. Sentuhan halus dapat mempererat hubungan antara perawat
dan klien
6. Tatap klien waktu berbicara, badan agak membungkuk ke
depan untuk memperlihatkan bahwa perawat siap untuk
membantu klien
Melibatkan orang lain dengan klien

1. Diawali dengan membina hubungan antara perawat dengan


klien secara one to one kemudian dilanjutkan/ ditingkatkan
dengan orang lain
Intervensi Keluarga

1. Bantu keluarga untuk mengerti kebutuhan klien


2. Bantu keluarga untuk tetap mempertahankan hubungan
dengan klien
3. Berikan pendidikan kesehatan kepada keluarga maupun klien
mengenai proses pengobatan
Terminasi

1. Bantu klien untuk melewati perasaan kehilangannya


2. Bantu klien untuk mengatasi rasa takutnya atas
ketidakmampuannya untuk mempertahankan hubungan yang
sehat
Evaluasi

 Fokus pada perawat :


1. Evaluasi diri
2. Supervisi oleh perawat lain yang berpengalaman
 Fokus pada klien :
1. Perilaku klien berubah, validasi dengan klien
2. Dengan komunikasi non verbal: kontak mata, sentuhan
3. Klien dapat mulai percakapan
4. Klien mampu mengambil keputusan dan mengemukakan
pendapat
5. Klien menggunakan sumber koping yang adekuat

Вам также может понравиться