Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Anamnesis dan
pemeriksaan fisik
pada anak perlu
pendekatan dan
ketrampilan khusus
2
…..Pendahuluan
Dokter harus
sabar, lembut &
menyenangkan
Ciptakan hub.
dokter – pasien –
keluarga yg baik
shg timbul rasa
percaya dan yakin
dari penderita
dan keluarga
3
…..Pendahuluan
Dokter harus
mempunyai
pengetahuan &
ketrampilan yang cukup
4
…..Pendahuluan
Lakukan
pemeriksaan yang
tdk menyenangkan/
sakit pada akhir
pemeriksaan
5
…..Pendahuluan
7
…..Pendahuluan
Terdapat 3 pilar
untuk menegakkan
diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
Anamnnesis sangat
penting dan merupakan
kunci untuk menegakkan
diagnosis
8
Anamnesis
Hambatan anamnesis
pasien anak :
aloanamnesis
(heteroanamnesis)
Waspada bias, karena
data tentang keadaan
pasien berdasarkan
asumsi atau persepsi
orang tua atau pengantar.
9
…….Anamnesis
Perhatikan keadaan
pasien. Pada gawat
darurat, anamnesis
terbatas pada keluhan
utama /hal penting
untuk mengatasi
keadaan daruratnya. Bila
keadaan pasien sudah
stabil barulah anamnesis
dilengkapi.
10
…….Anamnesis
11
…….Anamnesis
Dua anak dengan penyakit yang sama sering
mempunyai gambaran riwayat keadaan sakit yang
berbeda.
12
…….Anamnesis
13
…….Anamnesis
DOKTER ANAK
DOKTER HEWAN
14
…….Anamnesis
ALOANAMNESIS
Sulit mengganti peran ibu dalam memberi
informasi kondisi anak dg akurat dan cermat
Dengarkan keluhan ibu dg penuh perhatian
- Apa yang ditakutkan
- Apa yang dipikirkan
- Pahami dialek/ bahasa yang dimaksud
- Minta penjelasan istilah yang disampaikan
- Biarkan ibu menjelaskan semua keluhan anaknya
15
…….Anamnesis
Identitas
Keluhan Utama
Riwayat perjalanan penyakit
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat kehamilan ibu
Riwayat kelahiran
Riwayat makanan
Riwayat imunisasi
Riwayat tumbuh kembang
Riwayat keluarga
16
…….Anamnesis
3 2 1
4 6,7,8,9
5
C B A
Lahir Awal timbulnya Saat pembuatan
Gejala penyakit anamnesis
17
….Anamnesis
18
….Anamnesis
19
….Anamnesis
Riwayat kelahiran :
• Tanggal dan tempat kelahiran,
• Siapa yang menolong
• cara kelahiran (spontan, forcep, vakum, operasi)
• nilai apgar, berat dan panjang lahir
• keadaan segera setelah lahir
• keadaan bayi pada hari-hari pertama setelah lahir
• masa kehamilan (cukup/ kurang/ lewat bulan)
• catatan medik puskesmas atau rumah bersalin
20
….Anamnesis
Riwayat makanan :
• Makanan yang dikonsumsi sebelum sakit dan
sejak bayi (jenis, kualitas dan kuantitas)
• ASI/ PASI atau keduanya
• Untuk PASI ditanya jenis dan merknya, takaran,
frekuensi dan jumlah sekali pemberian
• Makanan tambahan mulai umur berapa diberikan
serta jenis, jumlah dan penjadwalannya.
21
….Anamnesis
Riwayat imunisasi :
• Jenis imunisasi dasar dan ulangan (booster) yang sudah
diberikan, apakah sudah sesuai dengan jadwal
Usia 0 – 3 bulan
~ Belajar mengangkat kepala
~ Mengikuti obyek dengan matanya
~ Melihat muka orang dan tersenyum
~ Bereaksi terhadap suara/bunyi
24
….Anamnesis
Usia 3 – 6 bulan
~ Mengangkat kepala 90’ dan mengangkat dada bertopang
tangan
~ Berusaha meraih benda-benda
~ Menaruh benda-benda di mulut
~ Tertawa atau menjerit bila diajak bermain
~ Berusaha mencari benda-benda yang hilang
25
….Anamnesis
Usia 6 – 9 bulan
~ Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
~ Dapat duduk tanpa dibantu
~ Dapat merangkak
~ Memindah benda dari satu tangan ke tangan lain
~ Memegang benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk
~ Mengeluarkan ‘kata’ tanpa arti
~ Takut kepada orang asing
26
….Anamnesis
Usia 9 – 12 bulan
~ Berdiri sendiri tanpa dibantu
~ Berjalan dituntun
~ Menirukan suara, belajar menyatakan 1 atau 2 kata
~ Mengerti perintah/larangan sederhana
~ Ingin memasukkan semua benda ke mulutnya
~ Berpartisipasi dalam permainan
~ Berdiri sendiri tanpa dibantu
~ Berjalan dituntun
~ Menirukan suara, belajar menyatakan 1 atau 2 kata
~ Mengerti perintah/larangan sederhana
~ Ingin memasukkan semua benda ke mulutnya
~ Berpartisipasi dalam permainan
27
….Anamnesis
Usia 12 – 18 bulan
~ Berjalan dan mengeksplorasi rumah dan sekelilingnya
~ Menyusun 2 atau 3 kotak
~ Mengucapkan 5 – 10 kata
~ Memperlihatkan rasa cemburu dan bersaing
28
….Anamnesis
Usia 18 – 24 bulan
~ Naik turun tangga
~ Menyusun 6 kotak
~ Menunjuk mata dan hidungnya
~ Menyusun kalimat dengan 2 kata
~ Belajar makan sendiri
~ Belajar mengontrol buang air kecil/besar
~ Menaruh minat yang dikerjakan orang-orang besar
~ Bermain dengan anak-anak lain.
29
….Anamnesis
Usia 2 – 3 tahun
~ Meloncat, memanjat
~ Menbuat jembatan dengan 2 kotak
~ Mampu menyusun kalimat sederhana
~ Menggambar lingkaran
30
….Anamnesis
Usia 3 – 4 tahun
~ Berjalan sendiri mengunjungi rumah tetangga
~ Belajar memakai/membuka pakaian
~ Menggambar orang dengan kepala dan badan
~ Mengenal 2 atau 3 warna
~ Bicara dengan baik, menyebut nama, jenis kelamin dan
umurnya
~ Mengenal sisi atas, bawah, muka, belakang
31
….Anamnesis
Usia 4 – 5 tahun
~ Melompat, menari
~ Menggambar orang dengan kepala, lengan badan
~ Menggambar segitiga dan segiempat
~ Menghitung jari-jari, menyebut hari dalam seminggu
~ Mengenal 4 warna
~ Memperkirakan bentuk dan besar benda
~ Membedakan besar dan kecil benda
~ Menirukan aktivitas orang dewasa
32
….Anamnesis
Riwayat keluarga :
• Keadaan sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan
keluarga pasien
• Adanya penyakit bawaan dan penyakit keturunan.
• Kalau perlu dibuatkan pedigri (kelainan genetik
herediter/ familial)
Corak reproduksi Ibu :
• Umur Ibu saat hamil/melahirkan, umur kakak/ adiknya,
jumlah persalinan, termasuk aborsi
33
Pemeriksaan Fisik
Pendekatan tergantung umur dan keadaan anak.
merasa lebih aman dan berkurang rasa takutnya dengan
kehadiran orang tua, terutama ibu.
sama dengan dewasa, pada seluruh tubuh, yaitu dimulai
dengan inspeksi (periksa lihat), palpasi (periksa raba),
perkusi (periksa ketuk), auskultasi (periksa dengar).
Pada keadaan tertentu auskultasi dikerjakan lebih dulu
setelah inspeksi umum sebelum anak terlanjur menangis
pemeriksaan yang menggunakan alat sebaiknya
dilakukan paling akhir.
34
……Pemeriksaan Fisik
Jangan
bertindak
kasar pada
anak !
35
Untuk pemeriksaan fisik, harus mengetahui keadaan
Normal dan Tidak Normal
36
……Pemeriksaan Fisik
37
Kesadaran menurun
38
……Pemeriksaan Fisik
39
Gizi Buruk
40
……Pemeriksaan Fisik
41
……Pemeriksaan Fisik
2. Tekanan Darah :
Idealnya diukur pada keempat ekstremitas dan dicatat
keadaan pasien pada waktu tekanan darah diukur
(duduk, berbaring tenang, tidur, menangis)
Tekanan darah normal pada bayi dan anak sesuai
umur :
42
……Pemeriksaan Fisik
3. Pernapasan :
penilaian mencakup frekuensi, kedalaman, irama dan
tipe pernapasan.
Frekuensi pernapasan normal permenit pada bayi dan
anak adalah :
43
4. Suhu Tubuh : ……Pemeriksaan Fisik
44
RASH/ RUAM PADA CAMPAK
45
Anemia
46
……Pemeriksaan Fisik
KEPALA
Lingkaran kepala :
Normal lahir 35 cm, 6 bulan 43,5 cm, 1 tahun 47 cm, 6
tahun 53 cm.
Ubun-ubun (Fontanel) :
- UU kecil teraba sampai umur 4-8 minggu, UU besar
pada umur 18 bulan – 2 tahun.
- Ubun-ubun terlambat menutup mis. pada hidrosefalus
- Pada kraniosinostosis ubun-ubun menutup lebih dini.
- Ubun-ubun besar menonjol pada keadaan tekanan
intrakranial yang meningkat, cekung pada dehidrasi dan
malnutrisi.
Rambut : Rambut jarang, kemerahan seperti rambut
jagung terdapat malnutrisi energi protein.
47
……Pemeriksaan Fisik
UUB CEKUNG (DEHIDRASI)
48
PERDARAHAN SUBKONJUNGTIVA
49
MONILIASIS
50
BESLAG PADA DIFTERI
51
Pembesaran kelenjar
Diperiksa dari depan dan dari belakang penderita.
Dicatat tempat, ukuran, nyeri atu tidak, bergerak atau
melekat.
Kelenjar multipel, harus diperiksa apakah ada pembesaran
hati dan lien.
52
MEMERIKSA KELENJAR
Occipital
Submental Servikal
Submandibular Supraklavikuler
Epitrochlear Aksiler
Inguinal
53
……Pemeriksaan Fisik
DADA :
Inspeksi : Bentuk ( barrel chest dst ), retraksi ( ICS,
Supraclav. dst )
Simetris/asimetris
Pectus excavatus,
Pulsasi
Palpasi : Gerakan dada kanan - kiri
Thrill, suara nafas kanan – kiri
Perkusi : tanda-tanda cairan/ udara di cavum pleura
54
Retraksi
55
Auskultasi Jantung :
Suara jantung : S1, S2, S3
Suara Tambahan :
Murmur ( Bising ) :
fase ( siatolik,diastolik dst )
Punctum maximum – penjalaran
Sifat
Grade /6
Friction rub
56
Auskultasi Paru :
Suara nafas : Vesikuler, bronchovesikuler,bronchial
Suara tambahan :
Stridor : krn sumbatan sal nafas atas, fase inspirasi
Wheezing : sumbatan sal nafas bawah, fase ekspirasi
Rochelen : krn banyak cairan/lendir di sal. nafas atas
Ronchi : Basah ( krn lendir yang encer )
- Rh basah halus ( sal nfs kecil/alveolus ): Br Pneumonia
- Rh basah kasar ( san nfs besar/bronkus ): Bronkitis
Kering ( lendir kental ) : bronkitis kronis
Ekspirasi memanjang/ normal
57
Abdomen :
Inspeksi : normal, buncit, kollateral-2
Palpasi : supel, turgor
Hepar : ….. x ….x….. cm
Lien : Soufner 1 - 8
Tumor : lokalisasi, movable/tdk, padat/ kistik,
rata dst
Perkusi : Meteorismus, Shifting Dulness (asites)
Auskultasi : Bising : Meningkat ( diare, ileus obstruktif )
Menurun ( ileus paralitik )
58
Pemeriksaan turgor
59
Turgor kulit menurun
60
Palpasi Hepar dan limpa
61
PEMERIKSAAN GINJAL
62
Extremitas :
Edema
Refleks fisiologis
Refleks patologis
Akral dingin/hangat
Kekuatan otot
63
Edema
64
Opistotonus
65
Genetalia externa :
Tumor, hidrocele,mikropenis, hipospadia dst
hiperpigmentasi
hermaprodhite
66
Tanda Rangsang Meningeal
KAKU KUDUK
68
PEMERIKSAAN KAKU KUDUK
69
Tanda Rangasang Meningeal
BRUDZINSKI I , Tanda leher
70
Tanda Rangsang Meningeal
BRUDZINSKI SIGN II ,
Tanda Tungkai Kontralateral
Pasien terlentang
Salah satu tungkai diangkat dlm sikap lurus
di sendi lutut dan fleksi di sendi panggul
71
TANDA RANGSANG MENINGEAL
KONTRALATERAL (TANDA LASEQUE)
72
TANDA RANGSANG MENINGEAL
KERNIG SIGN
- Pasien terlentang
- Satu tungkai difleksikan pada sendi lutut dan panggul 900
- Kemudian ekstensi tungkai bawah pd sendi lutut sampai
membentuk sudut > 135o thd paha
74
REFLEX PATOLOGIS
BABINSKI
75
REFLEX PATHOLOGIS
CHADDOCK
Lakukan goresan kulit dorsum pedis lateral
Sekitar malleolus lateralis dari posterior ke
anterior
76
REFLEX PATHOLOGIS
OPPENHEIM
77
REFLEK PATOLOGIS
GONDA
OPPENHEIM
BABINSKI
GORDON
SCHAEFER
CHADDOCK
78
79