Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dialog Asosiasi
Temu Wicara Nasional XXIX FKMTSSI
Universitas Bung Hatta, 15 Oktober 2018
1. PENDAHULUAN
1. Sektor Jasa Konstruksi/Infrastruktur saat ini
mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.
2. Diperlukan tenaga kerja konstruksi yang
kompeten dan terampil untuk melaksanakan
proyek-proyek infrastruktur tersebut.
3. Persyaratan UU/PP/Permen yang menyatakan
bahwa tenaga kerja konstruksi Wajib memiliki
Sertifikat Kompetensi Kerja.
4. Untuk menghadapi Era MEA, diperlukan tenaga
kerja konstruksi yang kompeten dan bersertifikat
a. PASAR KONSTRUKSI ASIA
Nilai Pasar Konstruksi di Asia Indeks Daya Saing Indeks Daya Saing
Global Indonesia Infrastruktur Indonesia
Negara Nilai ($) Tahun Ranking Tahun Ranking
313
NASIONAL
196
177.9
145.5 155.9
114.2
86
Pasal 70 (2)
Setiap Pengguna Jasa
dan/atau Penyedia Jasa
WAJIB
mempekerjakan tenaga
kerja konstruksi yang
memiliki
Sertifikat Kompetensi
Kerja
B. UU TENTANG KEINSINYURAN NO. 11/2014
Pasal 3 : Pasal 10
Pengaturan Keinsinyuran bertujuan : Setiap Insinyur yang
Memberikan landasan dan akan melakukan
kepastian hukum bagi Praktik
penyelenggaraan Keinsinyuran yang Keinsinyuran di
bertanggung jawab Indonesia harus
Memberikan perlindungan kepada memiliki SURAT
Pengguna dan Pemanfaat TANDA REGISTRASI
Keinsinyuran dari malapraktik INSINYUR (STRI)
Keinsinyuran melalui penjaminan
komptensi dan mutu kerja Insinyur
Pasal 11 Pasal 15 :
Untuk memperoleh STRI, seorang Insinyur yang
insinyur harus memiliki Sertifikat melakukan kegiatan
Kompetensi Insinyur, yang diperoleh Keinsinyuran tanpa
setelah lulus Uji Kompetensi yang memiliki STRI
dilakukan oleh LSP. dikenai sanksi
administratif
C. UU TENTANG ARSITEK NO. 6/2017
Pasal 3 : Pasal 6 :
Pengaturan Arsitek bertujuan untuk : 1. Untuk menjadi Arsitek
a. Memberikan landasan dan seseorang wajib
kepastian hukum bagi Arsitek memiliki Surat Tanda
b. Memberikan perlindungan kepada Registrasi Arsitek
pengguna Jasa Arsitek dan 2. Ketentuan diatas
masyarakat dalam Praktik Arsitek dikecualikan untuk
c. ….. seseorang yang
merancang gedung
sederhana dan banguan
gedung adat
ASPEK
KRITIS
PENGETAHUAN
KOMPETENSI KERJA
ASPEK ASPEK
KRITIS KRITIS
ASPEK
KRITIS = INDIKATOR KUAT UNTUK DAPAT MELAKUKAN SUATU PEKERJAAN AGAR BERHASIL
Sertifikasi Kompetensi
Proses pemberian sertifikat kompetensi yang
dilakukan secara sistematis dan objektif melalui cara
uji kompetensi yang mengacu pada Standar
Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI), Regional,
Internasional, dan/atau khusus
9
AHLI
8
7
6
TEKNISI /
ANALIS
5
4
3
OPERATOR
2
1
PENGEMBANGAN KARIR
(DUDI, LATKER, MASY)
4. MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
3 PILAR MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015
Perluasan PASAR bagi produk dan Masuknya produk dan jasa luar
jasa Indonesia negeri/ASEAN ke Indoensia
0.722 high
Thailand
0.684 medium
Indonesia
0.669 medium
ASEAN
0.660 medium
Philippines
0.638 medium
Vietnam
0.584 medium
Cambodia
0.569 medium
Laos
0.524 low
Myanmar
Ranking
Country
Switzerland 1=
Singapore 2=
United States 3=
Netherlands 4↑
Germany 5=
Malaysia 25 ↓
Thailand 34 ↓
41 ↓
Indonesia
Philippines 57 ↓
Vietnam 60 ↓
Cambodia 89 ↑
The most Problematic Factors Doing Business in Indonesia:
2016-2017
POSISI TENAGA KERJA KONSTRUKSI INDONESIA & ASEAN
1. Rendahnya daya saing konstruksi nasional dan
kurangnya kompetensi tenaga ahli & terampil.
Tahun 2013, Human Development Index (HDI) Indonesia
berada dibawah Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand &
Filipina (Indonesia pada posisi 121 of 180 Negara)
2. Rasio KUANTITAS dan KUALITAS SDM konstruksi
dibanding negara-negara ASEAN masih rendah.
3. Berlakunya MEA 2015 berpotensi masuknya tenaga kerja
asing di bidang konstruksi akan sulit dibendung & berpotensi
dapat mengambil alih peran tenaga lokal (khususnya TA).
4. Jumlah registered engineer dan architect yang tergabung
dalam ASEAN Chartered Professional Engineer (ACPE) dan
ASEAN Architect (AA) masih sedikit
5. Perlunya penyetaraan kompetensi regional, dengan
benchmarking pembinaan kompetensi negara-negara ASEAN
14
Suara.com (28/10/2016)
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono seusai menutup
kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Tenaga Kerja
Terampil dan Bimbingan Teknis Tenaga Ahli di Gelora
Bung Karno (GBK) Jakarta, Jumat (28/10/2016)
mengatakan bahwa uji dan sertifikasi tenaga kerja
konstruksi merupakan salah satu upaya untuk
menghadapi persaingan global.