Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PROSES
ABSORPSI
EKA AYU SAFIRA 18334732
Latar belakang
Terjadiapabila dua atau lebih obat
diberikan dalam waktu bersamaan
Faktor yang mempengaruhi respon tubuh
Mempengaruhi obat (meningkatkan atua
menurunkan efek) atau menimbulkan
efek yang tidak diinginkan
Interaksi obat
Interaksi yang terjadi antara obat-obat di dalam
tubuh (menimbulkan efek yang tidak diinginkan)
Interkasi obat adalah kerja atau efek obat yang
berubah
Mengalami modifikasi sebagai akibat interaksi
dengan satu obat atau lebih
Dari efek ringan sampai dengan keadan toksik
yang berat, temasuk reaksi hipersensitifitas dan
anafilaksis
Interaksi obat akan melibatkan 2 jenis (obat obyek
dan obat presipitan)
Obat obyek
Obat yang aksinya atau efeknya dipengaruhi oleh obat
lainnya.
Obat-obatan yang besar kemungkinan menjadi obyek
interaksi atau efeknya dipengaruhi oleh obat lainnya
Perubahan pengurangan kadar dapat mengurangi
manfaat klinik (clinical efficacy) dari obat.
Obat-obat dengan rasio toksik terapi yang rendah (low
toxic therapeutic ratio.
Contoh obat-obatan ini antikoagulan (warfarin);
antikonvulsan; hipoglikemia; antiaritmia; glikosida jantung;
antihipertensi; kontrasepsi oral steroid; antibiotic
aminoglikosida; obat-obat sitostatik; obat-obat susunan
saraf pusat.
Obat presipitan
Obat yang dapat mengubah aksi atau efek obat lain.
Obat-obat dengan ikatan protein yang kuat.
Obat-obat tersebut adalah aspirin, fenilbutazone, dan lain-lain.
Obat dengan kemampuan menghambat (inhibitor) atau
merangsang (inducer) enzim-enzim yang metabolism obat dalam
hati.
Obat-obat yang mempunyai sifat sebagai perangsang enzim
(enzyme inducer) misalnya rifampisin, karbamasepin, fenitoin,
fenobarbital dan lainnya akan mempercepat eleminasi
metabolism obat-obat lain sehingga kadar dalam darah lebih
cepat hilang.
Obat yang dapat menghambat metabolisme termasuk
kloramfenikol, fenilbutazone, allopurinol, simetidin dan lainnya akan
meningkatkan kadar obyek obat sehingga terjadi efek toksik.
Obat yang dapat mempengaruhi atau merubah fungsi ginjal
sehingga eleminasi obat-obat lain dapat dimodifikasi. Misalnya
probenesid, obat-obat golongan diuretic lainnya.
Fase interkasi obat
Farmakokinetik
perubahan yang terjadi
ADME dari suatu obat atau lebih.