Вы находитесь на странице: 1из 12

IKA SITI FATONAH

IVA NURIS SALBIAH


IZHARIN WIJANINGSIH
KINITA LA ADU WALI
NOVALIA SUSANTI
NI PUTU ELSIKRISMAYANTI
NI PUTU DIANA
NUR ULFA SARI
PERDARAHAN PADA KEHAMILAN MUDA

Perdarahan pada kehamilan muda adalah


perdarahan pervaginam pada kehamilan
kurang dari 22 minggu.

Perdarahan pada kehamilan muda sangat


berkaitan erat dengan abortus.
Abortus adalah ancaman atau
pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup di
luar kandungan. Sebagai
ETIOLOGI batasan ialah kehamilan
1. Faktor genetik kurang dari 20 minggu atau
2. Kelainan kongenital uterus berat janin < 500 gram
3. Autoimun
4. Defek fase luteal
5. Infeksi
6. Hematologik
7. Lingkungan
 Nyeri abdomen bawah,  Lesu,
 Nyeri lepas,  Demam,
 Uterus terasa lemas,  Sekret vagina berbau,
 Perdarahan berlanjut,  Sekret & pus dari serviks,
 Lemah,  Dan nyeri goyang serviks
JENIS-JENIS
ABORTUS

1. Abortus Spontan
2. Abortus Yang Disengaja
3. Abortus Tidak Aman
4. Abortus Septik
TAHAPAN ABORTUS SPONTAN
1. Abortus imminens (kehamilan dapat berlanjut).
2. Abortus insipiens (kehamilan tidak akan berlanjut
dan akan berkembang menjadi abortus
inkomplit atau abortus komplit).
3. Abortus inkomplit (sebagian hasil konsepsi telah
dikeluarkan).
4. Abortus komplit (seluruh hasil konsepsi telah
dikeluarkan).
PENANGANAN ABORTUS IMMINENS
1. Tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total.
2. Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihan atau hubungan
seksual.
3. Jika perdarahan :
Berhenti : lakukan asuhan antenatal seperti biasa, lakukan
penilaian jika perdarahan terjadi lagi.
Terus berlangsung : nilai kondisi janin (uji kehamilan atau
USG). Lakukan konfirmasi kemungkinan adanya penyebab
lain.
Perdarahan berlanjut, khususnya jika ditemukan uterus yang
lebih besar dari yang diharapkan, mungkin menunjukkan
kehamilan ganda atau mola.
4. Tidak perlu terapi hormonal (estrogen atau progestin) atau
tokolitik (misalnya salbutamol atau indometasin) karena obat-
obat ini tidak dapat mencegah abortus.
PENANGANAN ABORTUS INSIPIENS
1. Jika usia kehamilan kurang 16 minggu, lakukan evaluasi uterus
dengan aspirasi vakum manual. Jika evaluasi tidak dapat, segera
lakukan :
- Berikan ergometrin 0,2 mg intramuskuler (dapat diulang
setelah 15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral
(dapat diulang sesudah 4 jam bila perlu).
- Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi
dari uterus.
2. Jika usia kehamilan lebih 16 minggu :
- Tunggu ekspulsi spontan hasil konsepsi lalu evaluasi sisa-sisa
hasil konsepsi.
- Jika perlu, lakukan infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml
cairan intravena (garam fisiologik atau larutan ringer laktat)
dengan kecepatan 40 tetes permenit untuk membantu ekspulsi
hasil konsepsi.
3. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
PENANGANAN ABORTUS INKOMPLIT

1. Jika perdarahan tidak seberapa banyak dan kehamilan kurang 16 minggu,


untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui serviks. Jika
perdarahan berhenti, beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler atau
misoprostol 400 mcg peroral.
2. Jika perdarahan banyak atau terus berlangsung dan usia kehamilan kurang
16 minggu, evaluasi sisa hasil konsepsi dengan :
- Aspirasi vakum manual merupakan metode evaluasi yang terpilih.
- Evakuasi dengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika aspirasi
vakum manual tidak tersedia.
- Jika evakuasi belum dapat dilakukan segera, beri ergometrin 0,2 mg
intramuskuler (diulang setelah 15 menit bila perlu) atau misoprostol 400
mcg per oral (dapat diulang setelah 4 jam bila perlu).
3. Jika kehamilan lebih 16 minggu :
- Berikan infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml
cairan intravena (garam fisiologik atau ringer
laktat) dengan kecepatan 40 tetes per menit
sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi.
- Jika perlu berikan misoprostol 200 mcg per
vaginam setiap 4 jam sampai terjadi ekspulsi
hasil konsepsi (maksimal 800 mcg).
- Evaluasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal
dalam uterus.
4. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu
setelah penanganan.
PENANGANAN ABORTUS KOMPLIT

1. Tidak perlu evaluasi lagi.


2. Observasi untuk melihat adanya perdarahan
banyak.
3. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah
penanganan.
4. Apabila terdapat anemia sedang, berikan tablet
sulfas ferrosus 600 mg per hari selama 2 minggu.
Jika anemia berat berikan transfusi darah.
5. Konseling asuhan pasca keguguran dan
pemantauan lanjut.
THANK YOU

Вам также может понравиться