Вы находитесь на странице: 1из 30

EPILEPSI DAN STATUS EPILEPSI

DEFINISI
• EPILEPSI  gangguan yang ditandai dengan
bangkitan (seizure) berulang akibat adanya
gangguan atau terhentinya fungsi otak yang
disebabkan oleh lepasnya muatan listrik
abnormal dan berlebih pada neuron otak
secara paroksismal (mendadak) dan didasari
berbagai etiologi.
Aktivitas neuronal berlebih dan abnormal,
Unprovoked,
jarak antarserangan > 24 jam.
DEFINISI
• STATUS EPILEPTIKUS  keadaan emergensi
ditandai dengan adanya kejang yang terus-
menerus selama lebih dari 30 menit atau
adanya dua atau lebih kejang dimana diantara
serangan tidak ada pemulihan kesadaran.
KALSIFIKASI
KLASIFIKASI STATUS EPILEPTIKUS
• Generalized Convulsive SE
• Subtle SE
• Nonconvulsive SE
– complex partial SE
– absence SE
• Simple Partial SE
EPIDEMIOLOGI
• 50 juta orang dengan epilepsi didunia (WHO)
• 35% kasus baru epilepsi ditemukan usia > 75
tahun
• Negara berkembang > negara maju
• Negara berkembang  100 – 190 orang/tahun
• SE : 60 – 80/1000 orang/tahun setelah usia 60
tahun.
• Laki-laki > wanita
ETIOLOGI
ETIOLOGI
• STATUS EPILEPTIKUS:
• Idiopatik
• Manisfestasi akut:
– Penyakit infeksi sistem saraf pusat
– Stroke akut
– Ensefalopati hipoksik
– Gangguan metabolik
– Kadar obat antiepilepsi dalam darah yang rendah
PATOFISIOLOGI EPILEPSI
• Eksitasi > Inhibisi
• Lepasnya muatan listrik berlebih dan tidak teratur
• Potensial aksi yang cepat dan berulang
• Depolarisasi berkepanjangan
• Muncul serentak pada satu titik
• Rusak neuron otak
• Cetusan listrik menyebar
• Kejang
MANIFESTASI KLINIS
KEJANG FOKAL/PARSIAL
Secondary generalized
Sederhana Kompleks
seizure
Kejang hanya pada jari atau Kejang lobus temporal Diawali aura
tangan (unilateral/fokal) Kejang + penurunan Kejang fokal kompleks
Tanpa penurunan kesadaran Kejang umum: tonik-klonik
kesadaran Automatisme
Berlangsung sesaat/< 1 (mengunyang, meracau,
menit tertawa)
Aura: halusinasi, tatapan
kosong, gangguan kognitif,
afektif
Kebingungan postiktal
sesaat
Berlangsung 60-90 menit
MANIFESTASI KLINIS
MANIFESTASI KLINIS
Kejang Umum + penurunan kesadaran
Tonik Klonik Tonik-klonik Absans Mioklonik Atonik
Kontraksi
Gangguan Behaviour
dan rileksasi spasme
kesadaran arrest
ritmik secara tiba
singkat Kehilangan
motorik  Kejang tonik tiba
tanpa aura kekuatan
Kaku sentakan diikuti klonik menyebabk
Kebingunga otot tiba-
ekstensi/flek otot Kebingunga an lengan
n postiktal tiba
si berulang n postiktal bergerak
Kadang: Drop attack
< 1 menir pada lama Kontraksi
automatisasi (jatuh tiba2)
ekstremitas Tanpa aura involuter
fasial  Cedera
atas, muka, sekelompok
berkedip kepala/luka
dan leher otot skelet
berulang 1-2 detik
< 1 menit
MANIFESTASI KLINIS
DIAGNOSIS: Epilepsi
• Kejang/bangkitan berulang
• Minimal 2 kali
• > 24 jam
• EEG: Epileptikform
DIAGNOSIS: Anamnesis
• Allo dan auto
• Klarifikasi jenis kejang:
– Gejala sebelum, selama, pasca kejang
– Ingatan pasien mengenai kejangnya, respon pasien thd
lingkungan selama kejang
– Pencetus kejang
– Durasi dan frekuensi kejang
– Respon terhadap terapi
• Usia saat timbul kejang pertama kali
• Riwayat kehamilan, persalinan, dan perkembangan
• Riwayat epilepsi dalam keluarga
DIAGNOSIS: Pemeriksaan
• Pemeriksaan fisik:
– Ada/tidak luka-luka
– trauma kepala
– tanda infeksi
– kelainan congenital
– Kecanduan alcohol/napza,
– Tanda keganasan
• Pemeriksaan neurologis: uji tonus, refleks,
sensorik  tanda defisit lokal atau difus
DIAGNOSIS: Pemeriksaan Penunjang
• EEG
– Menentukan prognosis, menegakan diagnosis, dan
– Pertimbangan penghentian obat (apabila sudah tidak
– Ada abnormlitas EEG), serta membantu menentukan
– jJenis bangkitan atau sindrom epilepsy
• Imaging: Brain MRI/CT Scan
– Cari lesi struktural
– Indikasi:
• Semua bangkitan pertama
• Defisit neurologi lokal
• Epilepsi kejang parsial
• Usia > 25 tahun
• Persiapan bedah
DIAGNOSIS: Status Epileptikus
• Bangkitan epilepsi > 30 menit
• 2/> bangkitan kejang + tidak adanya
pemulihan kesadaran diantara kejang
• If: > 5 menit kejang  curiga SE
DIAGNOSIS BANDING
• Syncope
• Kejang demam
• Gangguan metabolik
• Migren
• TIA
• Stroke
• Gangguan psikiatri
DO NOT
BE
PANIC!!!
TATALAKSANA: Epilepsi
• Jangan panik
• Biarkan bangkitan berlalu karena bangkitan akan
berhenti dengan sendirinya
• Amankan penderita dari lingkungan yang
membahayakan penderita
• Longgarkan pakaian yang ketat
• Posisi kepala dimiringkan
• Bila bangkitan berkepanjangan dapat dikirim ke
RS
TATALAKSANA: Status Epileptikus
TATALAKSANA: Epilepsi
• Obat Anti Epilepsi (OAE) diberikan bila:
– Diagnosis sudah dipastikan
– Minimal 2 bangkitan dalam setahun
– Bangkitan berulang walau pencetus sudah
dihindari ( mis: alkohol, kurang tidur, stress, dll)
– Pasien dan/ keluarga sudah:
• menerima penjelasan tentang tujuan pengobatan
• diberitahu kemungkinan efek samping obat
TATALAKSANA: Epilepsi
• Sesuai jenis bangkitan/tipe epilepsi
• Mulai:
– MONOTERAPI
– Dosis rendah, dinaikan bertahab dampai dosis efektif atau
muncul efek samping
• If: dosis maksimal tidak bisa mengontrol  ganti OAE
kedua. Cara: Tapering off dosis OAE awal. If: saat
penurunan muncul kejang, OAE kedua tetap diberikan
 memperburuk  ganti jenis yang lain.
• OAE diberikan harus memiliki mekanisme kerja
berbeda.
TATALAKSANA: Epilepsi
TATALAKSANA: Epilepsi
TATALAKSANA: Epilepsi
• Syarat penghentian OAT:
– Minimal 3 tahun bebas bangkitan + EEG normal
– Penghentian disetujui oleh penyandang atau
keluarga
– Bertahab  mulai penurunan 25% dari dosis awal
tiap bulan dalam waktu 3-6 bulan
– If: > 1 OAE yang digunakan  mulai dari 1 OAE
yang bukan utama

Вам также может понравиться