Вы находитесь на странице: 1из 34

MANAJEMEN UPAYA

KESEHATAN
MASYARAKAT
OLEH :YOCE ROSMIYATI NUBATONIS, S.KM

DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS

APRIL 2018
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Tujuan Pembelajaran Umum :
Peserta mampu melakukan Manajemen Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
• Tujuan Pembelajaran Khusus :
1. Peserta mampu menjelaskan pendekatan Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
2. Peserta mampu melakukan manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
3. Peserta mampu melakukan penyelenggaraan Surveilens Epidemiologi di Puskesmas
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
YANKES
TERSIER SISTEM
YANKES KESEHATAN
SEKUNDER NASIONAL
YANKES PRIMER
2012

MASYARAKAT
PERAN
PUSKESMAS KELUARGA
INDIVIDU

UKM UKP

Manajemen Kesehatan Masyarakat 3


KEWENANGAN PUSKESMAS
(Permenkes 75/2014)

FUNGSI KEWENANGAN PUSKESMAS


SESUAI FUNGSI (Pasal 7)
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT (UKM) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar
• UKM Esensial
secara Mengutamakan Berorientasi
• Pelayanan Promosi Kes
KOMPREHENSIF, upaya PROMOTIF INDIVIDU,
• Pelayanan Kes Lingkungan
• Pelayanan KIA dan KB
BERKESINAMBUNGAN dan PREVENTIF; KELUARGA,
• Pelayanan Gizi dan BERMUTU KELOMPOK dan
• Pelayanan Pencegahan & Pengendalian Penyakit MASYARAKAT
• UKM Pengembangan

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)

Manajemen Kesehatan Masyarakat 4


• Aktivitas fisik
• Pengukuran
Kebugaran
• Cek up kesehatan
berkala
• Pemberdayaan
lansia

• Status Gizi
• Diet Seimbang
• Aktivitas fisik
• Pengukuran
Kebugaran

•Revitalisasi UKS
•Imunisasi AnakSekolah
•Buku Rapor Kesehatanku
• Pemantauan Tumbuh •PMT AS
kembang (Posyandu- •KIE NAPZA & HIV AIDS
• Konseling Gizi dan •MTBS
• Persalinan di Faskes •PMT Bumil KEK PAUD terintegrasi) •Pendidikan Gizi Seimbang
Pemberian TTD •MTBM
• Inisiasi Menyusui Dini •TTD Bumil •PMT Balita •TTD untuk
• KIE Gizi dan Kespro •ASI
• Pelayanan Nifas •ANC terpadu •MP ASI Remaja Putri
catin Eksklusif
• Pelayanan KB • KB Pasca Salin (MKJP), •Buku KIA •PMBA
• Audit Maternal Perinatal •Kelas Ibu •Imunisasi
• Supervisi Fasilitatif •Kunjungan dasar
• Pelayanan Neonatal •Neonatal lengkap
Esensial
PANGAN, AIR BERSIH, SANITASI, JAMBAN KELUARGA, TEMPAT TEMPAT UMUM, PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN SEHAT

Peningkatan Pengetahuan  Pemberdayaan Masyarakat 


Kebijakan berwawasan kesehatan Peran NGO, Pendidikan dll “Kemitraan”
Perilaku sehat UKBM
Manajemen Kesehatan Masyarakat 5
STRATEGI
ANUNG utkPROMOSI
RAKONTEKKESEHATAN
GIKIA 2 5
MANAJEMEN PROGRAM

• MAN PROSES • CAPAIAN PROGRAM


• MONEY • KUALITAS PELAYANAN
• LOKAKARYA MINI
• MATERIAL • REALISASI KEUANGAN
• KEGIATAN PROGRAM
• METHODE
• PENGELOLAAN
• MACHINE KEUANGAN
• PENGELOLAAN SDM
INPUT OUTPUT

Manajemen Kesehatan Masyarakat 6


MANAJEMEN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

P1 P2 P3
PELAKSANAAN 1. MONITORING DAN

PENGAWASAN-
PENGENDALIAN - PENILAIAN
PERENCANAAN

PELAKSANAAN
PENGGERAKAN –
1. MENGUMPULKAN, EVALUASI
MENGOLAH MENNGANALISIS
PROGRAM KEGIATAN
DATA 2. PELAPORAN
2. IDENTIFIKASI MAS. KES.
3. MENENTUKAN PRIORITAS
MASALAH KESEHATAN
4. MENCARI AKAR PENYEBAB
MASALAH KESEHATAN
5. MENETAPKAN CARA
PEMECAHAN MASALAH
SECARA TERINTEGRASI
6. MENYUSUN &
MENGUSULKAN RUK
7. MENYUSUN RPK

Manajemen Kesehatan Masyarakat 7


PUSKESMAS AJISAKTI - MASALAH GIZI BURUK
ANALISIS PENYEBAB
LOKUS GIZI BURUK MASALAH

RENCANA USULAN KEGIATAN

RPK TAHUNAN
(RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN)

RPK BULANAN
(RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN)
PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
TUJUAN Permenkes 25/2014, Permenkes 97/2014, Permenkes 25/2016
1. Menyiapkan remaja & PUS untuk menjalani
kehidupan reproduksi sehat & bertanggung KEGIATAN
jawab;
2. Menyiapkan kesehatan bumil, bulin, nifas, • Pelayanan kontrasepsi/KB bagi Pasangan Usia Subur
agar mampu melahirkan generasi sehat dan • Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin
berkualitas; • Pelayanan antenatal
3. Menjamin kelangsungan hidup, tumbuh • Edukasi kesehatan ibu hamil melalui Buku KIA dan Kelas Ibu Hamil
kembang, dan terpenuhinya hak kesehatan • Pelayanan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
anak secara optimal • Pelayanan ibu nifas, termasuk manajemen laktasi dan pelayanan KB pasca
persalinan
4. Mencegah dan mengurangi angka kesakitan
dan kematian ibu, bayi baru lahir, bayi, dan anak • Perawatan esensial bayi baru lahir, termasuk skrining hipotiroid kongenital
balita • Pelayanan kesehatan bayi dan anak balita (Manajemen Terpadu Bayi
Muda/MTBM, Manajemen Terpadu Balita Sakit/MTBS, Skrining Deteksi
5. Meningkatkan kesehatan lanjut usia dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang/SDIDTK)
• Edukasi kesehatan anak balita melalui Buku KIA dan Kelas Ibu Balita
Sasaran
• Penyelenggaraan Usaha Kesehatan Sekolah
Penduduk usia reproduksi dan Pasangan Usia • Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Subur, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi • Surveilans: Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS
baru lahir, bayi, anak usia di bawah lima tahun KIA), PWS KB, surveilans kematian ibu, dan surveilans kesehatan anak.
(balita), anak usia pra-sekolah, anak usia • Puskesmas menyelenggarakan Gerakan Pelayanan Santun Lansia, Posyandu
sekolah, dan remaja serta lansia. Lansia, Pengembangan peran lansia, Home Care dan Long Term Care
MANAJEMEN KESEHATAN MASYARAKAT
9
PELAYANAN GIZI
Permenkes 23 Tahun 2014
Pelayanan gizi di Puskesmas adalah KEGIATAN
kegiatan pelayanan gizi mulai dari upaya
promotif, preventif, kuratif, dan • Asuhan gizi pada pelayanan gizi rawat jalan dan rawat inap
rehabilitatif yang dilakukan di wilayah kerja • Edukasi gizi/pendidikan gizi mengacu pada pedoman gizi seimbang dan
Puskesmas sesuai dengan risiko/masalah gizi
• Konseling ASI Eksklusif dan Pemberian Makan Bayi Anak/PMBA
TUJUAN • Konseling Gizi melalui Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular
• Pengelolaan Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu
Terciptanya sistem pelayanan gizi yang
komprehensif di Puskesmas yang menjadi dasar • Pengelolaan Pemberian Kapsul Vitamin A bagi bayi (6-11 bulan), balita
bagi pelaksanaan pelayanan gizi yang bermutu (12-59 bulan) dan ibu nifas
dalam rangka mengatasi masalah gizi • Pengelolaan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi ibu hamil dan
perorangan dan masyarakat di wilayah kerja ibu nifas
Puskesmas • Edukasi dalam rangka pencegahan anemia pada remaja putri dan WUS
• Pengelolaan Pemberian PMT anak Balita, Ibu hamil dan PMT anak
SASARAN sekolah
seluruh masyarakat di dalam wilayah kerja • Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat (PGBM) di Pos Pemulihan Gizi
Puskesmas khsusunya bayi, balita, anak • Pembinaan Gizi di Institusi
usia sekolah, remaja putri, ibu hamil, ibu • Kerjasama lintas sektor dan lintas program
menyusui, pekerja wanita dan lansia • Surveilans gizi
Manajemen Kesehatan Masyarakat 10
PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Permenkes 13 Tahun 2015
Pelayanan kesehatan lingkungan di KEGIATAN
Puskesmas adalah kegiatan pelayanan
kesehatan lingkungan berupa kegiatan • Konseling Kesehatan Lingkungan
promotif, preventif di wilayah kerja
Puskesmas untuk mendukung terwujudnya • Pengawasan dan pembinaan kesehatan lingkungan di tempat-
masyarakat sehat tempat umum seperti pasar, Puskesmas, sekolah (SD dan SMP)
diwilayah kerjanya.
TUJUAN • Pengawasan kualitas air (PDAM, depot air minum, air perpipaan
Mewujudkan kualitas lingkungan yang yang dikelola masyarakat, dan sumber air lain yang terlindung)
sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi • Pengawasan dan pembinaan Tempat pengelolaan makanan (TPM)
maupun sosial guna pencegahan penyakit • Pengawasan dan pembinaan limbah medis di fasilitas kesehatan
dan atau gangguan kesehatan yang tingkat pertama.
diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan
• Pengawasan dan pembinaan lingkungan bersih dan sehat di
permukiman
SASARAN
• Edukasi perubahan perilaku
Pangan, Air Bersih, Sanitasi, Jamban
Keluarga, Tempat Tempat Umum,
• Pemicuan 5 (lima) pilar STBM bersama masyarakat dan sektor lain
Perumahan dan Lingkungan Sehat dalam rangka peningkatan jumlah kepemilikan sarana.
Manajemen Kesehatan Masyarakat 11
PENYELENGGARAAN
SURVEILENS EPIDEMIOLOGI
DI PUSKESMAS
Penyelenggaraan Surveilens Kesehatan
• Pengertian

Surveilens Kesehatan adalah kegiatan yang sistematis dan terus-menerus


terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan
dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit
atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna
mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan
efisien (Permenkes No. 45 Tahun 2014).
Tujuan
Penyelenggaraan
Tersedianya informasi tentang situasi, kecenderungan
Surveilens penyakit dan faktor resikonya serta masalah kesehatan
Kesehatan masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
sebagai bahan pengambilan keputusan;
terselenggaranya kewaspadaan dini terhadap kemungkinan
terjadinya KLB/wabah dan dampaknya ;

Terselenggaranya investigasi dan penanggulangan


KLB/wabah;

Dasar penyampaian informasi kesehatan kepada para pihak


yang berkepentingan sesuai dengan pertimbangan
kesehatan.
JENIS SURVEILENS BERDASARKAN SASARAN
PENYELENGGARAAAN :
Surveilens Penyakit • Surveilens malaria, diare, tuberculosis, DBD, dll
Menular

Surveilens Penyakit • Surveilens Penyakit jantung dan pembuluh darah,


Tidak Menular DM & penyakit metabolik, gangguan mental, dll

Surveilens Kesehatan • Surveilens sarana air bersih, TTU, Pemukiman &


Lingkungan lingkungan perumahan, Kesker, dll

Surveilens Kesehatan • Surveilens kesehatan haji, bencana & masalah


Matra social, dll

Surveilens masalah • Surveilens gizi & SKPG, KIA & reproduksi, kesehatan
kesehatan lainnya lansia, dll
KEGIATAN SURVEILENS KESEHATAN

Pengumpulan •Dilakukan secara aktif dan pasif


•Metode : Wawancara, Pengamatan,
Data Pengukuran & Pemeriksaan

Pengolahan •Tabel, grafik & peta menurut variabel gol. Umur,


Data JK, tempat & waktu / faktor resiko tertentu

•Epidemiologi Deskriptif :
Analisis Data •Epidemiologi Analitik

Desiminasi •Unit yg membutuhkan untuk tindak lanjut


•Pengelola Program
Informasi •Umpan balik kepada sumber data
• Surveilens Terpadu Penyakit (STP)
• Sistem pencatatan dan Pelaporan
Terpadu Puskesmas (SP2TP)
• Laporan Bulanan (LB1, LB2, LB3,
Pelaporan LB4)
• Laporan Triwulan
Rutin • Laporan W1
• Laporan W2
• Sistem Kewaspadaan Dini dan
Respon Berbasis Internet (SKDR
website Bassed)
• Penetapan prioritas
• Perencanaan, impelementasi & evaluasi
(Investigasi, pengendalian & pencegahan
• Pengendalian PM & KLB
• Mempelajari riwayat alamiah penyakit,
Peran surveilens gambaran klinis & epidemiologi sehingga
dapat disusun prog. Pencegahan &
dalam memanfaatkan penanggulangannya
data pelaporan rutin • Mendapatkan data dasar penyakit &
untuk mendukung faktor resiko untuk pengembangan
program kesmas program
KLB DAN MASALAH KESEHATAN LAINNYA

KLB (Kejadian Luar Biasa) adalah timbulnya atau meningkatnya


kejadian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara
epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan
merupakan keadaan yg dapat menjurus pada terjadinya wabah.

Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular


dalam masyarakat yg jumlah penderitanya meningkat secara nyata
melebihi daripada keadaan yg lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka dan ditetapkan oleh
Menteri.
• Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yg sebelumnya tidak ada atau tidak
dikenal pada suatu daerah
• Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus selama 3 kurun waktu dalam jam,
hari, atau minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya
• Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode
sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu menurut jenis
penyakitnya
Penetapan/Kriteria • Jumlah penderita baru dalam periode waktu satu bulan menunjukan kenaikan
dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun
KLB Pada Suatu sebelumnya
• Rata-rata jumlah kejadian kesakitan perbulan selama satu tahun menunjukkan
Wilayah kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian
kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya
• Angka kematian kasus suatu penyakit (case fatality rate) dalam satu kurun waktu
tertentu menunjukkan kenaikan 50 % atau lebih dibandingkan dengan angka
kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yg sama
• Angka proporsi penyakit (proportional rate) penderita baru pada satu periode
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandungkan satu periode sebelumya
dalam kurun waktu yg sama
PENETAPAN KLB

1. Kadinkes Kab/Kota, Kadinkes Provinsi atau Menkes bila suatu


daerah memenuhi salah satu kriteria
2. Kadinkes Kab/Kota atau Kadinkes Provinsi menetapkan KLB di
wilkernya dengan menerbitkan laporan KLB
3. Bila kadinkes Kab/Kota tidak menetapkan KLB, maka penetapan
KLB dapat dilakukan oleh Kadinkes Provinsi
4. Bila kadinkes Kab/Kota dan Kadinkes provinsi tidak menetapkan
KLB, maka penetapan KLB dapat dilakukan oleh Menkes
DILAKUKAN OLEH :
1. Menkes
2. Kadinkes Provinsi
3. Kadinkes Kab/Kota
Pencabutan
status
klb/wabah 2 kali masa inkubasi
penyakit KLB wilayah
tersebut tidak
ditemukan lagi
insiden serupa
JENIS PENYAKIT YANG DAPAT MENIMBULKAN WABAH/KLB
1. KOLERA 10. AVIAN INFLUENZA H5N1
2. PES 11. ANTRAKS
3. DBD 12. LEPTOSPIROSIS
4. CAMPAK
13. HEPATITIS
5. POLIO
14. INFLUENZA A BARU(H1N1)
6. DIFTERI
15. MENINGITIS
7. PERTUSIS
8. RABIES 16. YELLOW FEVER
9. MALARIA 17. CHIKUNGUNYA

Permenkes 1501 Tahun 2012


Promosi
Kesehatan

PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIAN
KLB/WABAH :

Diagnosis Proteksi
dan spesifik
pengobatan terhadap
dini penyakit
UPAYA PENANGGULANGAN KLB/WABAH

• Dilakukan secara terpadu oleh pemerintah, pemda dan masyarakat


• Dinkes Kab/Kota harus melakukan upaya penanggulangan secara dini baik
sebelum maupun setelah daerahnya ditetapkan dalam keadaan KLB (dilakukan
< 24 jam terhitung sejak daerahnya memenuhi salah satu kriteria KLB

• Penetapan KLB diperlukan untuk mempermudah koordinasi & optimalisasi SDK


(dana, tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi, alkes, fasyankes &
teknologi)
P
E 1. MENGETAHUI SEBAB
2. MENENTUKAN FAKTOR
N
PENYEBAB
A PENYELIDIKAN 3. MENGETAHUI KEL. MASY.
N EPIDEMILOGIS TERANCAM
G 4. MENENTUKAN CARA
G PENANGGULANGAN
U
L
A 1. PEMERIKSAAN
N PENATALAKSANAAN 2. PENGOBATAN
G PENDERITA 3. PERAWATAN
A 4. PENANGANAN
N JENAZAH

K
L
B PEMBERANTASAN 1. ISOLASI
/ (PEMUTUSAN RANTAI 2. KARANTINA
W PENULARAN) 3. PROFILAKSIS
A 4. IMUNISASI
B 5. PPI
A 6. KOMUNIKASI RESIKO
H
MONITORING KEGIATAN
SURVEILENS DALAM GEDUNG

PEMANTAUAN
WILAYAH
SETEMPAT PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
(PWS) DALAM
GEDUNG

DISEMINASI INFORMASI
EPIDEMIOLOGI
MONITORING KEGIATAN SURVEILENS DALAM
GEDUNG

Melakukan Pemantauan
pengamatan dan Manajemen
analisis data • Logistik
• STP, W1, W2, Laporan • Vaksin
Program (KIA, Gizi, TB, • Obat-obatan
Malaria, PTM, dll
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

 Evaluasi Kegiatan
1. Mengukur kinerja dan capaian program/sasaran
 Pendekatan Epidemiologi
1. Peningkatan kompetensi di bidang epid.
2. Peningkatan kinerja antar program
3. Efektifitas analisis data
4. Bimtek di bidang SE
 Penerbitan buletin kesehatan mingguan, bulanan atau
media cetak lainnya yg digunakan untuk berbagi
informasi guna melakukan edukasi khususnya di
DISEMINASI bidang Epidemiologi
INFORMASI  Memanfaatkan sarana teknologi yang mudah diakses
EPIDEMIOLOGI
LEBIH BANYAK MENGGUNAKAN DATA
SURVEILENS BERBASIS INDIKATOR
SURVEILENS EPIDEMIOLOGI DALAM
PROGRAM UPAYA KESMAS DI LUAR
GEDUNG
MONITORING KEGIATAN

Kunjungan Rutin ke Wilker

Surveilens Aktif : Untuk menguatkan dugaan adanya


peningkatan kasus/faktor resiko

Penyelidikan epidemiologi

Komunikasi Resiko
PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAPORAN

Peningkatan Kompetensi tenaga surveilens di bidang penguatan


penyelidikan epidemiologi

Mendukung Program Keluarga Sehat dengan melibatkan keluarga


sebagai fungsi deteksi dini suatu penyakit/masalah kesehatan

Peningkatan jejaring kemitraan dengan berbagai unsur

Вам также может понравиться