Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH:
UMMI AIMAN
151540102066
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Angka kematian ibu
(AKI) tahun 2013 adalah 84,1 per 100.000 kelahiran hidup (131 kematian), tahun
2014 adalah 86,1 per 100.000 kelahiran hidup (131 kematian), sedangkan pada
tahun 2015 angka kematian ibu meningkat menjadi 143 kematian ibu.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Palembang tahun 2013 sebesar 53 per 100.000
kelahiran hidup, pada tahun 2014 terdapat 20 per 100.000 kelahiran hidup,
sedangkan tahun 2015 sebesar 31 per 100.000 kelahiran hidup tahun
Menurut data rekam medik Rumah Sakit Pusri angka kejadian hiperemesis gravidarum masih
cukup tinggi pada tahun 2014 sebanyak 165 kasus dari 1612 kehamilan, kemudian meningkat
pada tahun 2015 sebanyak 157 kasus dari 1259 kehamilan dan pada tahun 2016 jumlah kejadian
hiperemesis gravidarum kembali meningkat dengan kasus sebanyak 166 dari 1427 kehamilan
Rumusan Bagaimanakah karakteristik kejadian
hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit
Masalah Pusri Palembang Tahun 2017?.
Tujuan Umum
Tujuan Penelitian
Tujuan Khusus
Bagi Rumah Sakit
Pusri
Manfaat Penelitian
Bagi STIKES
‘Aisyiyah
Bagi peneliti
Ruang Lingkup
Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian terkait
Hiperemesis
gravidarum
Kerangka teori
Karakteristik ibu
yang mengalami
HEG
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL,
DAN HIPOTESIS
Variabel Variabel
Independen Dependen
Umur
Pekerjaan
Desain Penelitian
Pengumpulan Data
Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
1) Umur
Tabel 5.1
Destribusi Frekuensi Kejadian Hiperemisis
Gravidarum
di Rumah Sakit Pusri Palembang Tahun 2017
1 Ya 36 19,7%
2 Tidak 147 80,3%
Total 183 100%
Tabel 5.2
2) Umur Destribusi Frekuensi Umur Responden di Rumah Sakit
Pusri Palembang Tahun 2017
1. risiko 34 18,6%
2. Tidak risiko 149 81,4%
Tabel 5.3
Destribusi Frekuensi Paritas Responden di Rumah Sakit
3) Paritas Pusri Palembang Tahun 2017
1. risiko 47 25,7%
2. Tidak risiko 136 74,3%
2. Analisis Bivariat
Tabel 5.5
Hubungan Umur Dengan Kejadian Hiperemisis Geravidaraum di Rumah Sakit Pusri
Palembang Tahun 2017
Kejadian Hiperemisis
Geravidaraum
No Umur Ya Tidak Jumlah
ρ-value
n % n % n
Kejadian Hiperemisis
Geravidaraum
No Pekerjaan Ya Tidak Jumlah
ρ-value
n % n % n
1. Ya 17 30,9 38 69,1 55
2. Tidak 19 14,8 109 85,2 128 0.021
Total 36 19,7 147 80,3 183
Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat
bahwa dari 55 ibu hamil yang bekerja dan
mengalami hiperemesis gravidarum ada 17 ibu
hamil (30,9%) sedangkan dari 128 ibu hamil
yang tidak bekrja ada 19 ibu hamil (14,8%)
yang mengalami kejadian hiperemisi
geravidarum.
Berdasarakan hasil penlitan dan teori
yang ada maka penliti berasumsi kejdian
hiperemisi gersvidarum masi tinggi
kejadiyanya, hal ini di pengaruhi oleh banyak
paktor antara lain umur ibu risiko tinggi pada
saat hamil, parits dan pekerjaan.
KESIMPULAN
1. Distribusi frekuensi sebagian besar ibu hamil tidak mengalami hipemesis gravidarum sebnyak 147 ibu hamil (80,3%).
2. Distribusi frekuensi sebagian besar ibu hamil umur tidak risiko sebnyak 149 ibu hamil (74,3%).
3. Distribusi frekuensi sebagian besar ibu hamilparitas tidak risiko sebnyak 136 ibu hamil (74,3%)>
4. Distribusi frekuensi sebagian besar ibu hamil tidak bekerja sebanyak 128 ibu hamil (69,9%).
5. Ada hubungan antara umur dengan kejadian hiperemisis gravidarum dengan p-value 0,000 < 0,05.
6. Ada hubungan antara paritas dengan kejadian hiperemisis gravidarum dengan p-value 0,000 < 0,05.
7. Ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian hiperemisis gravidarum dengan p-value 0,021 < 0,05
Terima kasih
Wassalamualaikum wr.wb