Вы находитесь на странице: 1из 22

Florentina Dwi Etania 102009264

Eveline Sora 102013025


David Sudarman 102013395
Ravanda Ferrocha 102014064
Panji Dewantoro 102014118
Nur Latifah Kurnia Fachrudin 102014134
Veny Noviantika 102014204
Friska Juliarty Koedoeboen 102015247
Seorang laki-laki usia 56 tahun, tiba-tiba
mengeluh otot betis kanan membengkak dan
timbul rasa nyeri, nyeri tumpul jika disentuh
dan teraba hangat 1 jam setelah turun
pesawat.
 Nyeri tumpul : nyeri samar-samar yang sulit
di lokalisasi
Sumber: Satyanegara. Ilmu bedah saraf. Ed 4. Jakarta: EGC; 2010. h.
141.
 Laki-laki 56 tahun mengeluh betis kanan
membengkak, terasa nyeri, dan teraba hangat
1 jam setelah turun pesawat
Anamnesis Pemeriksaan Pemeriksaan Diagnosis
Fisik Penunjang

Penatalaksanaan RM Prognosis

Patofisiologi Epidemiologi Komplikasi Etiologi


Laki-laki 56 tahun didiagnosis Deep Vein
Thrombosis

Untuk mengetahui dan memahami:


1. Gejala DVT
2. Dapat membedakan DVT dari DD-nya
3. Penatalaksanaan yang tepat untuk DVT
Anamnesis
 Alloanamnesis
 Identitas pasien : laki-laki, 56 tahun
 Keluhan utama : betis bengkak, nyeri tumpul, dan
teraba hangat 1 jam setelah turun dari pesawat
 RPS : kulit tampak berwarna cokelat
 RPD : --
 RPK : --
 Riwayat sosial ekonomi :
• Perokok berat (1-2 bungkus per hari)
• Baru melakukan perjalanan dengan pesawat
dari Inggris-Indonesia selama 18 jam
Pemeriksaan Fisik
 KU, Kesadaran, TTV
 Inspeksi, Palpasi (look, feel, move)
 Hasil PF:
 Tungkai kanan teraba hangat
 Pulsasi A. dorsalis teraba
 Pitting oedem
 D-dimer  USG Doppler
: DVT
 Venografi
=pembentukkan trombus pada vena dalam
◦ Bengkak / Oedem tungkai unilateral
◦ Nyeri
◦ Eritema
◦ Suhu kulit
◦ Turgor kulit
◦ Homan’s sign : nyeri tekan pd betis saat dorsofleksi
◦ Lowenberg’s sign : nyeri pd betis saat
pengembungan manset hingga 180 mmHg
◦ Moses’ sign : rasa nyeri ketika kaki ditekan
◦ Peabody’s sign : spasme kaki saat diangkat
DVT Superficial Periferal Arterial Limfedema
Thrombophlebitis Occlusive Disease

Trombosis vena Trombosis vena Oklusi pada arteri Obstruksi limfatik


dalam superfisial

Edema, eritema, Edema, nyeri, Nyeri, paralisis, Edema, infeksi


nyeri kemerahan parestesia, atrofi berulang pd
sepanjang p. otot, mudah lelah ekstremitas
darah
Warfarin, Analgesik, Trombolitik, Obati penyebab
heparin, kompres hangat, pembedahan Kompresi
fibrinolitik pembedahan
>40 th Wanita
15-25 th
 Terjadi pd 1 dari 1000 orang /tahun
 1-5% menyebabkan kematian
 Jarang pada anak
 Wanita: pria = 1,2:1
 Tersering pd usia >40 th
Triad of Virchow

Stasis Kerusakan endotel hiperkoagulasi

Bersihan aktivitas Aktivasi trombosit Aktifitas


faktor pembeku & faktor pembekuan
darah pembekuan darah darah

Trombus pada
vena

DVT
 Non-farmakologi
◦ Meninggikan posisi ekstremitas
◦ Kompres hangat
◦ Latihan lingkup gerak sendi (range of motion)
◦ Pemakaian kaus kaki elastis (elastic stocking)
 Farmakologi
◦ Heparin
UFH  bolus 80 IU/kgBB dilanjutkan infus 18 IU/kgBB/jam
LWMH  enoxaparin 1,5 mg/ kgBB
ES: perdarahan , trombositopenia
◦ Warfarin
5 mg/hari, 1x1 hari, 3 bulan
ES: perdarahan
◦ Fibrinolitik : tPA, urokinase
 Emboli paru
= Masuknya trombus yang terlepas dari
dinding p. darah ke paru.
 Sindrom post trombotik
= Tekanan vena dalam  inkompetensi
katup & perforasi vena
 Penerbangan lama  peregangan/ berjalan-
jalan tiap 2 jam
 Post op / setelah penerbangan lama 
meluruskan-menekuk lutut 10x tiap 30 menit
 Terapi tidak adekuat
 Komplikasi Prognosis
buruk
 Usia
 Penyakit kardiovaskular lain
Hipotesis diterima

Trombosis vena dalam adalah sumbatan pada


pembuluh darah akibat pembentukkan
trombus yang ditandai dengan adanya
pembengkakan dan rasa nyeri pada bagian
yang terkena. Perlu dilakukan diagnosis dan
pengobatan yang cepat dan tepat untuk
mencegah timbulnya komplikasi dan
menurunkan angka kematian akibat DVT.

Вам также может понравиться