Вы находитесь на странице: 1из 27

Referat

Autism Spectrum
Disorder
Pembimbing:
dr. Keswari Aji Patriawati, Sp. A
Disusun Oleh:
Hansen Ferdinan Panjaitan
1261050169
LATAR BELAKANG

 Dalam dunia medis dan psikiatris, gangguan autisme atau biasa disebut ASD
(Autistic Spectrum Disorder)
 merupakan gangguan perkembangan fungsi otak yang kompleks dan sangat
bervariasi (spektrum).
 Biasanya gangguan perkembangan ini meliputi bidang komunikasi, interaksi,
perilaku, emosi dan sensoris.
 Dari data para ahli diketahui penyandang ASD anak lelaki empat kali lebih
banyak dibanding penyandang ASD anak
DEFINISI

Autism spectrum disorders adalah gangguan perkembangan pervasif termasuk


gangguan autistik, sindrom rett, gangguan Asperger, gangguan disintegratif masa
kanak-kanak dan gangguan perkembangan pervasif lainnya.
American Psychiatric Association DSM-IV

adanya keabnormalan dan atau gangguan perkembangan yangmuncul


sebelum usia tiga tahun dengan tipe karakteristik tidak normalnya tiga
bidang yaitu interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku yang diulang-ulang
World Health Organization’s
EPIDEMIOLOGI

 Prevalensi gangguan autis berkisar 10 sampai 16 per 10.000 penduduk,


sedangkan tingkat diperkirakan saat ini adalah Sekitar 60 / 10,000.
 Sampai saat ini, belum ada data pasti mengenai jumlah penyandang autisme
di Indonesia. Dari catatan praktek dokter diketahui, dokter menangani 3-5
pasien autisme per tahun tahun 1980.
 Di Indonesia saat ini diperkirakan 150-200 ribu orang.
ETIOLOGI

 Genetik
 Leaky Gut Syndrome, Diet Gluten
 Kejang, Epilepsi
 Teori Psikososial
 Keracunan Logam Berat
Jenis Gangguan

 Gangguan Autistik
 Gangguan dalam interaksi sosial, komunikasi dan perilaku yang terbatas dan
berulang (Stereotipik), yang muncul sebelum usia 3 tahun.
 Gangguan ini dijumpai 3-4 kali lebih banyak pada anak laki-laki dibanding dengan
anak perempuan.

 Sindrom rett
 Suatu bentuk kelainan progresif yang sejauh ini hanya dilaporkan terjadi pada anak
perempuan.
 Terjadi kemunduran berupa hilangnya kemampuan gerakan tangan yang bertujuan
dan keterampilan motorik yang telah terlatih.
 Sindrom Asperger
 Sindrom Asperger (SA) merupakan spek-trum gangguan perkembangan pervasif
kompleks, ditandai perburukan menetapfungsi sosialisasi/interaksi sosial,
komunikasi,kognisi, sensasi, disertai pola perilaku berulang serta minat terbatas

 Gangguan Desintegratif Masa Kanak lainnya


 adanya periode perkembangan normal sebelum onset penyakit atau minimal dalam
2 tahun pertama kehidupan, disusul hilangnya keterampilan terlatih pada beberapa
bidang perkembangan setelah beberapa bulan gangguan berlangsung

 Gangguan Perkembangan Pervasif Lainnya


 Ditandai dengan tidak terpenuhinya kriteria diagnostik yang spesifik, namun
terdapat gangguan berat dan pervasif pada perilakunya.
.
KLASIFIKASI

 Klasifikasi berdasarkan saat munculnya kelainan:


 a. Autisme infantil
 b. Autisme fiksasi
 Klasifikasi berdasarkan intelektual
 a. Autis dengan keterbelakangan mental sedang dan berat
 b. Autis dengan keterbelakangan mental ringan
 c. Autis yang tidak mengalami keterbelakangan mental
 Klasifikasi berdasarkan interaksi sosial:
 a. Kelompok yang menyendiri
 b. Kelompok yang pasif
 c. Kelompok yang aktif tapi aneh
 Klasifikasi berdasarkan prediksi kemandirian:
 a. Prognosis buruk
 b. Prognosis sedang
 c. Prognosis baik
PATOFISIOLOGI

Sel Otak Tidak Meningkatnya


Faktor Resiko Bertumbuh Aktivasi Sel
Sempurna Matosit

peningkatan sitokin
stres, seperti IL-6 Gangguan sawar terjadinya
(interleukin-6) dan darah otak inflamasi di otak
TNF
GEJALA KLINIS

 Gangguan Fisik
 a. Kegagalan lateralisasi karena kegagalan atau
kelainan maturasi otak sehingga terjadi dominasi
serebral
 b. Insiden yang tinggi terhadap infeksi saluran
nafas bagian atas, infeksi telinga, sendawa yang
berlebihan, kejang demam dan konstipasi
 Gangguan dalam interaksi sosial
 Anak tidak mampu berhubungan secara normal baik dengan orang tua maupun
orang lain. Anak tidak bereaksi bila dipanggil, tidak suka atau menolak bila dipeluk
atau disayang. Anak lebih senang menyendiri dan tidak responsif terhadap
senyuman ataupun sentuhan.

 Gangguan komunikasi dan bahasa


 kemampuan komunikasi dan bahasa sangat lambat dan bahkan tidak ada sama
sekali. Mengeluarkan gumaman kata-kata yang tidak bermakna, suka membeo dan
mengulang ulang.
 Gangguan perilaku motoris
 Terdapat gerakan yang stereotipik seperti bertepuk tangan, duduk sambil
mengayun-ayunkan badan kedepan-kebelakang. Koordinasi motoris terganggu,
kesulitan mengubah rutinitas, terjadi hiperaktifitas atau justru sangat pasif, agresif
dan kadang mengamuk tanpa sebaberilaku motoris
 Gangguan emosi, perasaan dan afek
 Rasa takut yang tiba-tiba muncul terhadap objek yang tidak menakutkan.
Seringkali timbul perubahan perasaan secara tiba- tiba seperti tertawa tanpa sebab
atau mendadak menangis
 Gangguan persepsi sensoris
 seperti suka mencium atau menjilat benda, tidak merasa sakit bila terluka atau
terbentur dan sebagai nya
 Gangguan Perilaku
 Gangguan dalam interaksi sosial
 Gangguan komunikasi dan bahasa
 Gangguan perilaku motoris
 Gangguan emosi, perasaan dan
afek
 Gangguan persepsi sensoris
DIAGNOSIS
1. Gangguan kualitatif dalam interaksi social timbal balik (minimal 2):
(a) Gangguan yang nyata dalam berbagai tingkah laku non verbal seperti
kontak mata, ekspresi wajah, dan posisi tubuh;
(b) Kegagalan dalam mengembangkan hubungan dengan teman sebaya sesuai
dengan tingkat perkembangan;
(c) Kurangnya spontanitas dalam berbagi kesenangan, minat atau prestasi
dengan orang lain; dan
(d) Kurang mampu melakukan hubungan sosial atau emosional timbal balik.
2 Gangguan kualitatif dalam komunikasi (minimal1):
(a) Keterlambatan perkembangan bahasa atau tidak bicara sama sekali;
(b) Pada individu yang mampu berbicara, terdapat gangguan pada
kemampuan memulai atau mempertahankan percakapan dengan orang lain;
(c) Penggunaan bahasa yang stereotip, repetitif atau sulit dimengerti;
(d) Kurangnya kemampuan bermain pura-pura.
3 Pola-pola repetitif dan stereotip yang kaku pada tingkah laku, minat dan
aktivitas (minimal1):
(a) Mempertahankan 1 minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan
berlebihan, baik intensitas dan fokusnya;
(b) Terpaku pada suatu kegiatan ritualistik/rutinitas yang tidak berguna;
(c) Ada gerakan-gerakan aneh yang khas dan berulang-ulang. Seringkali
sangat terpukau pada bagianbagian tertentu dari suatu benda.
 M-CHAT
 Modified Checklist for Autism in Toddlers (M-CHAT) Modified Checklist for
Autism in Toddlers (M-CHAT) dapat digunakan oleh dokter umum atau
spesialias anak untuk skrining GSA dengan memberikan lembar isian pada
orang tua, dan hanya memerlukan 5-10 menit
 RISIKO RENDAH: Skor total 0-2; jika anak lebih muda dari 24 bulan, lakukan
skrining lagi setelah ulang tahun kedua. Tidak ada tindakan lanjutan yang
diperlukan, kecuali surveilans untuk mengindikasikan risiko
 ASD RISIKO MEDIUM: Skor total 3-7; lakukan Follow-up (M-CHAT-R/F tahap
kedua) untuk mendapat informasi tambahan tentang respon berisiko. Skrining
positif jika skor M-CHAT-R/F 2 atau lebih.
 RISIKO TINGGI: Skor total 8-20; Follow-up dapat tidak dilakukan dan pasien
dirujuk segera untuk evaluasi diagnostik dan evaluasi eligibilitas untuk
intervensi awal.
PENATALAKSANAAN

 Beberapa terapi yang harus dijalankan antara lain :


 a. Terapi Perilaku
 b. Terapi Nutrisi
 c. Terapi Obat
Terapi Perilaku

 Applied Behavioral Analysis (ABA)


 Dalam terapi perilaku, fokus penanganan terletak pada pemberian reinforcement
positif setiap kali anak berespons benar sesuai instruksi yang diberikan. Tidak ada
hukuman (punishment) dalam terapi ini, akan tetapi bila anak berespons negatif
(salah/tidak tepat)
 Son rise
 program terapi berbasis rumah untuk anak-anak dengan yang mengalami gangguan
komunikasi dan interaksi sosial
 Program ini dapat membantu meningkatkan kontak mata, menerima keberadaan
orang lain.
 TEACCH (Treatment and Education of Austistic and Related Communication
Handicapped Children and Adults).
 Kemampuan berbicara dan sosial seseorang menentukan tingkat perkembangan
sosialnya, atau tingkat penguasaan kemampuan untuk bertingkah laku sesuai
dengan tuntutan masyarakat serta menentukan kemandirian dan kesiapan anak
dalam mengikuti proses belajar di sekolah.
Terapi Nutrisi

 Terapi yang dianjurkan yaitu makanan bebas gluten. Gluten adalah cadangan
protein utama pada gandum dan sereal sejenis.
 Pola makan menghindari kandungan gluten makin populer, tetapi
efektivitasnya belum diketahui dengan baik
Terapi Obat

 Pada sekelompok anak autisik dengan gejala sperti temper, melukai diri
sendiri. kondisi yang terkait seperti depresi, cemas, perilaku obsesif
komplusif, membantu mencegah self injury dan perilaku lain yang
menimbulkan masalah.
 Risperidone efektif untuk terapi anak autistik yang disertai dengan
agresivitas, dan perilaku yang membahayakan diri sendiri
 Sangat efektif untuk depresi, cemas, dan obsesif perilaku. Juga meningkatkan
perilaku secara umum menjadi lebih terkendali, interest yang terbatas,
inanteensi hiperaktif, labilitas mood, proses belajar, bahasa dan sosial.
 Dapat diberikan golongan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor, Termasuk
fluoxetine, fluvoxamine.
KESIMPULAN

 Autism Spectrum Disorder adalah adanya keabnormalan dan atau gangguan


perkembangan yangmuncul sebelum usia tiga tahun dengan tipe karakteristik
tidak normalnya tiga bidang yaitu interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku
yang diulang-ulang.
 Ketidaksiapan orangtua menerima kondisi anak apa adanya itu terjadi pada
semua kelompok masyarakat akan memperberat penanganan penyandang
autisme mencapai kemandiriannya

Вам также может понравиться

  • Cover
    Cover
    Документ17 страниц
    Cover
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Belum Fix Case Anak
    Belum Fix Case Anak
    Документ11 страниц
    Belum Fix Case Anak
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Word Filariasis Fix
    Word Filariasis Fix
    Документ1 страница
    Word Filariasis Fix
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Word Manifestasi Filariasis
    Word Manifestasi Filariasis
    Документ7 страниц
    Word Manifestasi Filariasis
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Skeletum Trunci
    Skeletum Trunci
    Документ43 страницы
    Skeletum Trunci
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Case Report Anak Fix
    Case Report Anak Fix
    Документ26 страниц
    Case Report Anak Fix
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Autism Spectrum Disorder: Referat
    Autism Spectrum Disorder: Referat
    Документ22 страницы
    Autism Spectrum Disorder: Referat
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ17 страниц
    Cover
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • COVER
    COVER
    Документ2 страницы
    COVER
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Case Report Anak DD
    Case Report Anak DD
    Документ15 страниц
    Case Report Anak DD
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Pengayaan Muntah Dan Penyakit Kawasaki
    Pengayaan Muntah Dan Penyakit Kawasaki
    Документ43 страницы
    Pengayaan Muntah Dan Penyakit Kawasaki
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Definisi Cairan Tubuh
    Definisi Cairan Tubuh
    Документ20 страниц
    Definisi Cairan Tubuh
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • DBD
    DBD
    Документ57 страниц
    DBD
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • DD/DBD Derajat Tanda Dan Gejala Laboratorium DD
    DD/DBD Derajat Tanda Dan Gejala Laboratorium DD
    Документ1 страница
    DD/DBD Derajat Tanda Dan Gejala Laboratorium DD
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Case Report Anak DD Fix
    Case Report Anak DD Fix
    Документ58 страниц
    Case Report Anak DD Fix
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Belum Fix Case Anak 1.1
    Belum Fix Case Anak 1.1
    Документ30 страниц
    Belum Fix Case Anak 1.1
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Etiologi Dan Klasifikasi Diabete Melitus
    Etiologi Dan Klasifikasi Diabete Melitus
    Документ8 страниц
    Etiologi Dan Klasifikasi Diabete Melitus
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Anat Umum
    Anat Umum
    Документ84 страницы
    Anat Umum
    hansenpanjaitan
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Fisik
    Pemeriksaan Fisik
    Документ7 страниц
    Pemeriksaan Fisik
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • DBD
    DBD
    Документ57 страниц
    DBD
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Case Report - Diare (1) Doli
    Case Report - Diare (1) Doli
    Документ22 страницы
    Case Report - Diare (1) Doli
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Definisi Dan Klasifikasi Asma
    Definisi Dan Klasifikasi Asma
    Документ7 страниц
    Definisi Dan Klasifikasi Asma
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • HiperglikemiaHiperosmolar
    HiperglikemiaHiperosmolar
    Документ20 страниц
    HiperglikemiaHiperosmolar
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Presentation 3
    Presentation 3
    Документ5 страниц
    Presentation 3
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Pengertian Efloresensi
    Pengertian Efloresensi
    Документ2 страницы
    Pengertian Efloresensi
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Etiologi TBC Paru
    Etiologi TBC Paru
    Документ4 страницы
    Etiologi TBC Paru
    hansenpanjaitan
    Оценок пока нет
  • Pengertian Efloresensi
    Pengertian Efloresensi
    Документ2 страницы
    Pengertian Efloresensi
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Pato Akne
    Pato Akne
    Документ1 страница
    Pato Akne
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет
  • Histologi Fungsional (Kulit)
    Histologi Fungsional (Kulit)
    Документ20 страниц
    Histologi Fungsional (Kulit)
    HansenPanjaitan
    Оценок пока нет