Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOK 3 :
DWI APRILIANI NURMALASARI
FAJRI ANDIMI
NADA MAUREN OKTAVIANI
SITI SARAH
ZIHAN SOLEH ZIMAH
Lambannya implementasi dan dampak kebijakan
Peramalan adalah penggunaan data atau informasi untuk menentukan kejadian pada masa
depan, dalam bentuk perhitungan atau prakiraan dari data yang laludan informasi lainnya
untuk penelitian terlebih dahulu prakiraannya.
Dalam segi peramalan banyak sekali tipe nya namun menurut pandangan dari Hery Prasetya
dan Fitri Lukiastuti ( 2009 : 44 ) dapat kita ambil beberapa yaitu :
- Peramalan ekonomi
Peramalan yang menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan
uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan dan indikator perencanaan lain
nya.
- Peramalan teknologi
Peramalan yang memeperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk
baru yang menarik, membutuhkan pabrik dan peralatan baru. Peramalan ini biasanya
memerlukan jangka waktu yang panjang dengan memperhatikan tingkat kemajuan teknologi.
- Peramalan permintaan
Proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan peramalan ini disebut juga
peramalan penjualan yang mengendalikan produksi, kapasitas seta sistem penjadwalan dan
menjadi input bagi perencanaan keuangan pemasaran dan sumber daya manusia.
• Adapun tahapan-tahapan dalam suatu peramalan yaitu :
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data dan menyarankan penting nya perolehan data yang sesuai dengan meyakinkan kebenarannya.
e. Evaluasi peramalan
Evalusai peramalan melibatkan dan membandingkan nilai peramalan dengan nilai histories actual. Dalam proses ini beberapa
nilai data terkini kemudian diambilkan dari himpunan data yang sedang dianalisa.
Forecast ( perkiraan atau peramalan ) merupakan perkiraan penjualan pada waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu
dan dibuat berdasarkan data-data yang pernah terjadi atau mungkin akan terjadi.
Forecast peramalan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan konsumen potensial untuk suatu waktu tertentu
dengan berbagai asumsi untuk memperoleh suatu forecast dan peramalan.
• Kegunaan Peramalan Dalam Ekonomi
1. Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dimasa lalu, serta melihat sejauh
mana pengaruhnya dimasa datang.
2. Dengan adanya peramalan maka dapat dipersiapkan program dan tindakan perusahaan
untuk mengantisipasi keadaan dimasa datang sehingga resiko kegagalan bisa diminimalkan.
4. Peramalan juga digunakan dalam pembuatan keputusan, karena hasil peramalan merupakan
informasi yang mendasari keputusan para manajer perusahaan dalam berbagai tingkatan
manajemen perusahaan.
• Proses peramalan
Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa mendatang melalui
pengujian dimasa lalu. Esensi peramalan adalah perkiraan peristiwa – peristiwa di waktu yang
akan datang atas dasar pola – pola di waktu yang lalu dan penggunaan kebijakan, sedangkan
proyeksi fungsi mekanikal. Proses peramalan biasanya terdiri dari langkah – langkah sebagai
berikut :
1. Penentuan tujuan
Langkah pertama terdiri atas penentuan macam estimasi yang diingkinkan. Sebaliknya, tujuan
tergantung kepada kebutuhan – kebutuhan informasi para manajer. Analisis membicarakan
dengan para pembuat keputusan untuk mengetahui apa kebutuhan – kebutuhan mereka, dan
menentukan :
a. Variabel apa yang akan di estimasi.
b. Siapa yang akan menggunakan hasil peramalan.
c. Untuk tujuan – tujuan apa hasil peramalan digunakan.
d. Estimasi jangka panjang atau jangka pendek yang diinginkan.
e. Derajat ketepatan estimasi yang diinginkan.
• 2. Pengembangan model
Setelah tujuan ditetapkan, langkah berikutnya adalah pengembangan suatu model
yang merupakan penyajian secara lebih sederhana sistem yang dipelajari. Dalam
peramalan, model adalah suatu kerangka analitik yang bila dimasukan data
masukan menghasilkan estimasi penjualan di waktu yang akan datang ( atau
variabel apa saja yang di ramal ). Analisis hendaknya memilih suatu model yang
menggambarkan secara realistis perilaku variabel – variabel yang dipertimbangkan.
3. Pengujian model
Sebelum diterapkan , model biasanya diuji untuk menentukan tingkat akurasi,
validitas dan realibilitas yang diharapkan. Ini sering mencakup penerapannya pada
data historik dan penyiapan estimasi untuk tahun – tahun sekarang dengan data
nyata yang tersedia. Nilai suatu model ditentukan oleh derajat ketepatan hasil
peramalan dengan kenyataan ( aktual ). Dengan kata lain, pengujian model
bermaksud untuk mengetahui validitas atau kemampuan prediktof secara logic
suatu model.
• 4. Penerapan model
Setelah pengujian, analisis menerapkan model dalam tahap ini, data historic dimasukan dalam
model untuk menghasilkan suatu ramalan.
- Akurasi peramalan meningkat jika ramalan dari lebih banyak metode dikombinasikan untuk menghasilkan
ramalan akhir; tetapi dampak marjinal dari penambahan satu metode berkurang dengan semakin banyaknya
jumlah metode yang digunakan.
- Resiko kesalahan yang lebih besar dalam peramalan yang mungkin disebabkan oleh pemilihan metode
yang keliru, resiko kesalahan akan berkurang jika hasil dari dua atau lebih metode dikombinasikan.
2. Organize (organisasi)
Suatu kegiatan penetapan manusia atau sumber daya fisik lain-nya untuk menjalankan suatu
rencana yang telah ditentukan agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan.
4. Direct (pengarahan)
Suatu kegiatan untuk mengarahkan para pegawai untuk melakukan hal yang telah ditentukan
oleh manajemen.
•
5. Control (pengendalian)
Suatu kegiatan untuk mengendalikan pegawai dalam proses kerja. Mengendalikan sistem kerja yang akan dilakukan
dan menentukan hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
Banyak sekali ahli-ahli yang menyebutkan fungsi-fungsi peramalan secara berbeda-beda. Pemikiran setiap orang
berbeda sehingga memunculkan pernyataan yang bermacam-macam juga
fungsi peramalan tidak hanya termasuk di dalamnya teknik khusus dan model, tetapi juga termasuk input dan output
dari subyek peramalan. Pengembangan fungsi peramalan dibutuhkan untuk mengidentifikasi output, karena
spesifikasi output dapat menyederhanakan pemilihan model peramalan, tetapi fungsi peramalan tidaklah lengkap
tanpa mempertimbangkan input. Peramalan biasanya meliputi beberapa pertimbangan berikut ini :
1.Item yang diramalkan
2.Peramalan dari atas (top-down) atau dari bawah (buttom-up)
3.Teknik peramalan (model kuantitatif atau kualitatif)
4.Satuan yang digunakan
5.Interval/horison waktu
6.Komponen peramalan
7.Ketetapan peramalan
8.Pengecualian dan situasi khusus
• Jenis – jenis Peramalan
Pada pandangan Eddy Herjanto ( 26 : 86 ) di katakan bahwa jenis-jenis peramalan mempunyai 2 macam yaitu :
a. Peramalan kualitatif
Analisis time series merupakan hubungan antara variabel yang dicari (dependent) dengan variabel yang mempengaruhi-nya
(indenpendent variabel), yang dikaitkan dengan waktu seperti mingguan, bulan, triwulan, catur wulan, semester atau tahun.
Dalam analisi time series yang menjadi variabel yang dicari adalah waktu.
b. Peramalan kuantitatif
Metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara variabel yang diperkirakan dengan variabel lain yang
mempengaruhinya tetapi bukan waktu.
Ada beberapa jenis ramalan yang cukup relevan dalam pengambilan keputusan manajemen penjualan, salah satu pembagian
yang penting adalah potensi pasar, potensi penjualan perusahaan dan ramalan penjualan perusahaan.
- Potensi pasar adalah kemungkinan penjualan total barang dan jasa oleh industri yang ada.
- Potensi penjualan perusahaan adalah kemungkinan penjualan total untuk sebuah perusahaan.
- Ramalan penjualan perusahaan adalah estimasi realistis tentang penjualan aktual dalam rupiah atau unit yang diharapkan
akan dicapai perusahaan dalam periode mendatang menurut rancangan pemasaran.
• Tujuan dan fungsi peramalan
Tujuan daripada diadakannya peramalan adalah untuk memperoleh informasi mengenai perubahan dimasa
yang akan datang yang akan mempengaruhi terhadap implementasi kebijakan serta konsekuensinya, berikut
adalah langkah-langkah dengan adanya peramalan yaitu :
1. Untuk mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dimasa lalu serta melihat sejauh mana
pengaruh dimasa datang.
2. Peramalan diperlukan karena adanya time Lag atau Delay antara saat suatu kebijakan perusahaan
ditetapkan dengan saat impementasi.
3. Peramalan merupakan dasar penyusunan bisnis pada suatu perusahaan sehinggadapat meningkatkan
efektifitas suatu rencana bisnis.
• Adapun fungsi lain yang bisa mengarah pada peramalan yaitu :
1. Untuk atau mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan
dimasa lalu, serta melihat sejauh mana pengaruhnya dimasa datang.
2. Peramalan diperlukan karena adanya time_lag antara saat suatu
kebijakan peruasahaan di tetapkan dengan saat implementasi.
3. Dengan adanya peramalan, maka dapat dipersiapkan program dan
tindakan perusahaan untuk mengantisipasi keadaan dimasa datang
sehingga resiko kegagalan bisa diminimalkan.
KEBIJAKAN EKONOMI DALAM KETIDAKPASTIAN
• Banyak orang menilai kondisi ekonomi saat ini sedang dilanda ketidakpastian, seiring dengan
masih terjadinya ketidakpastian ekonomi global. Namun, perlu pemahaman yang mendalam
untuk mengetahui arti sesungguhnya ketidakpastian tersebut.
euangan Sri Mulyani Indrawati mencoba menjelaskan makna ketidakpastian ekonomi di
Indonesia. Menurutnya pergerakan ekonomi merupakan sebuah hal yang tak bisa dipegang
dan dipastikan. Bahkan, di dunia ini bisa dikatakan tak ada yang pasti. Dirinya pun mengutip
penyataan mantan Presiden AS Franklin Roosevelt.
"Kalau candanya Presiden AS dalam dunia ekonomi, yang pasti hanya dua, mati dan pajak. Itu
saja," kata Ani, biasa ia disapa.
Menurut dia agak sulit menghubungkan bingkai ketidakpastian ekonomi dengan sesuatu yang
pasti. Apalagi, dalam mengelola ekonomi tentu ada tujuan akhir yakni menjadikan masyarakat
yang adil dan makmur.
Selama ini yang membuat ketidakpastian dalam ekonomi yakni masyarakat itu sendiri.
Masyarakat membuat hidup mereka tak pasti dan banyak di antara mereka masih menyimpan
uangnya di bawah bantal.
• Padahal, jika masyarakat sadar bahwa penting menaruh uangnya di bank demi
menggerakkan perekonomian dalam negeri, tentu ekonomi Indonesia tak akan
terpengaruh dengan dinamika yanng terjadi di luar.
"Mungkin tidak langsung di perbankan tapi di bawah bantal atau beli benda logam
atau aset lainnya, sehingga tidak langsung masuk ke capital market atau financial
instrument," ujar dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan, kedepannya pihaknya
akan mendisiplinkan masyarakat untuk melakukan aktivitas menabung. Selain
untuk menguatkan perekonomian, juga tentu membuat hidup mereka lebih pasti,
terutama di hari tua. Salah satu caranya yakni dengan memasukkan dananya ke
instrumen pensiun.
"Jadi agar orang itu makin lama hidupnya makin tenang dan kepastian. Itu
menciptakan lingkungan ekonmi yang lebih pasti lagi. Dengan begitu Indonesia
bisa lebih kuat dari ketidakpastian," pungkas dia.