Вы находитесь на странице: 1из 30

Oleh :

Ninik Dwi Pratiwi, S.Pi


kesempatan yang ada untuk bisa
dimanfaatkan dalam memperoleh sebuah
keuntungan bagi seorang wirausaha atau
wirausahawan
Produk adalah segala sesuatu, baik yang bersifat
fisik maupun nonfisik yang dapat ditawarkan
kepada konsumen untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhannya
 Produk primer,
yaitu produk-produk yang mengacu pada penggalian
sumber daya alam.

 Produk sekunder,
yaitu produk yang mengacu pada pengolahan atau
pemrosesan bahan baku menjadi bahan jadi.

 Produk tersier,
yaitu produk yang mengacu pada peralatan dan
pelayanan jasa.
1. Inti produk (core product/generie Product), yaitu
manfaat atau jasa inti yang diberikan produk barang
tersebut.
2. Wujud produk (tangible product/formal product),
yaitu karakteristik yang dimiliki produk yang berupa
mutunya, corak atau ciri khasnya, merek, dan
kemasannya.
3. Produk tambahan yang disempurnakan
(augmented/extend product), yaitu menggambarkan
kelengkapan atau penyempurnaan dari produk inti.
1. Barang tahan lama (durable goods), yaitu
barang yang berwujud biasanya bisa bertahan
lama dengan berkali-kali pemakaian.
2. Barang tidak tahan lama (non-durable goods),
yaitu barang berwujud yang biasanya
dikonsumsi satu atau beberapa kali.
3. Jasa (service) yaitu kegiatan, manfaat, atau
kepuasan yang ditawarkan untuk dibeli.
1. Barang konsumsi (consumer’s goods),
yaitu barang yang digunakan oleh konsumen
akhir atau rumah tangga dan tidak untuk di
komersilkan.

2. Barang industri (industrial goods),


yaitu barang-barang yang diproduksi untuk
membuat barang lain atau menjalankan suatu
organisasi dan suatu bisnis.
 Jasa adalah produk tidak nyata atau tidak dapat
dilihat, tetapi hanya dapat dirasakan ketika
dikonsumsi.
Faktor - faktor yang mempengaruhi inspirasi :

Faktor Internal, yang berasal dari dalam diri


seseorang sebagai subjek, Antara lain :

1. Pengetahuan yang dimiliki


2. Pengalaman dari individu itu sendiri
3. Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan
masalah
4. Institusi yang merupakan pemikiran yang muncul dari
individu itu sendiri
Faktor - faktor yang mempengaruhi inspirasi :

Faktor Eksternal, Hal - hal yang dihadapi seseorang


dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah
inspirasi bisnis, Antara lain :

1. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan


2. Kesulitan yang dihadapi sehari hari
3. Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk
dirinya maupun orang lain
4. Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu
yang baru
1. Percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa
dilaksanakan
2. Harus menerima gagasan - gagasan baru didalam dunia
usaha atau bisnis
3. Harus bertanya kepada diri sendiri
4. Mau untuk mendengarkan saran - saran orang lain
5. Mempunya etos kerja yang tinggi
6. Pandai berkomunikasi
7. Menganalisis peluang usaha dengan metode Analisis
SWOT
1. Strength
adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita
untuk mencapai sasaran
1. Weakness
adalah kelemahan apa yang dapat membatasi atau
menghambat usaha kita
1. Opportunity
adalah kesempatan atau peluang usaha apa saja yang
menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan
1. Threat
adalah ancaman apa saja yang dapat terjadi pada saat kita
berusaha
N USAHA ANALISIS SWOTT
O Strength Weakness Opportunity Threat

1.
2.
1.Kekuatan/ Strength
1. Ditunjang dengan modal yang cukup memadahi

2. Mempunyai buku paduan budidaya ikan lele dan mampu memahami


dan menguasai dari pembuatan kolam,pemilihan bibit yang baik,PH
air yang ideal untuk pertumbuhan ikan,hingga pemanenan serta
pemasarannya.

3. Mempunyai lahan ataupun kolam yang cukup memadahi.Dari kolam


untuk pembibitannya sampai kolam pembesaran.

4. Mempunyai sarana dan prasarana penunjang pembudidayaan ikan


lele yang cukup memadahi.

5. Luasnya pemasaran hasil budibaya ikan lele khususnya yang nantinya


pada saat musim panen ikan lele.
2.kelemahan/ weaknes
1.Sulitnya mendapatkan bibit ikan yang
mempunyai kwalitas yang baik.
2.Bibit ataupun air yang terserang bakteri yang
nantinya dapat mempengaruhi kelangsungan
hidup benih ikan yang ada.
3. Peluang / Opportunity
1. budidaya ikan lele cukup mudah dan menjanjikan
keuntungan yang cukup besar.
Pasalnya budidaya ikan lele ini terbilang cukup mudah
dari pada ikan yang lain,dari perawatannya sampai
sistem pengairannyapun tidak terlalu merepotkan,selain
itu pada dasarnya ikan lele mempunyai kemampuan
untuk bertahan hidup yang cukup tinggi sekalipun hidup
dilumpur,karna dari sekian banyak species ikan didunia
ini hanya ikan lele lah yang mempunyai gurat sisi.
Sedangkan ditinjau dari pembesaran benih sampai waktu
pemanenannya budidaya ikan ini hanya memerlukan
waktu 3 bulan.
4. Ancaman/ Threat
1. Banyaknya persaingan antara pembudidaya yang satu
dengan yang lainnya baik dari sesema pembudidaya ikan
lele atau dari pembudidaya ikan yang lainnya.
2. Berlebihnya jumlah ikan lele yang beredar dipasaran
pada saat musim panen,menyebabkan merosotnya harga
ikan lele,yang pastinya dapat merugikan
pembudidaya,bahkan karena ancaman ini pembudidaya
bisa mengalami gulung tikar karena besarnya kerugian
yang ditanggung.
4. Ancaman/ Threat
3. Terjadinya perselisihan ataupun kecemburuan sosial
antara sesama pembudidaya ikan yang dapat
menyebabkan persaingan yang tidak sehat yang bisa
terjadi kapan saja.
4. Pada saat pergantian musim,kebanyakan benih ikan lele
yang kita budidayakan akan sedikit terganggu
kelangsungan hidupnya,karenanya musim yang tak
menentu dan dapat berubah sewaktu-waktu, sedangkan
pada saat musim panas banyak bibit lele yang baru
berusia sekitar 3minggu mati,karenany pada dasarnya
kulit ikan lele belum cukup kuat untuk menahan panas
yang berlebihan.
1. Kelebihan (Strenght)

1. Masih tingginya permintaan pasar terhadap lele


terlihat dari mahalnya harga lele di pasar;
2. Masih impornya perikanan jogja terutama lele
dari luar kota;
3. Murahnya harga pekerja dan tanah di wilayah
jogja.
2. Kekurangan (Weakness)

1. Jauhnya jarak antara tengkulak dengan tambak


menambah biaya transportasi;
2. Angka penyusutan penjualan yang dikarenakan
jauhnya jarak ke tengkulak sehingga banyaknya
lele yang mati membuat pengurangan nilai
produksi.
3. Ruang Kesempatan yang Tersedia (Opportunity)

1. Banyaknya penjual lele di pasar menjadi nilai


tambah karena berarti lele masih mudah dalam
pemasaran;
2. Belum banyaknya pengembangan hasil produk
pakan berbahan dasar lele menjadi wilayah
olah sendiri.
4. Ancaman dan Penanggulangannya (Threat)

1. Banjir menjadi ancaman besar terhadap segala jenis


tambak tidak terkecuali lele.
Untuk itu sudah jelas pastilah kami mencari lahan yang
aman dari banjir
2. Hama seperti luak dan ular menjadi penting untuk di
khawatirkan karena dapat menurunkan jumlah
produksi. Untuk itu kami enanggulanginya dari
membuat pagar hingga mengadakan jebakan guna
mengurangi jumlah kerugian yang dihasilkan karena
kemungkinan terserang oleh hama ini
4. Ancaman dan Penanggulangannya (Threat)

3. Penyakit juga biasa meyerang perikanan. Untuk


itu penting untuk menganalisis kualitas air dan
kemungkinan tumbuhnya penyakit dikarenakan
adanya bibit-bibit penyakit, juga persiapan
lahan yang matang menjadi salah satu faktor
penekanan terhadap penyerangan penyakit ini.
Pemeriksaan rutin terhadap lele juga perlu
dilakukan, dikarenakan kemungkinan terserang
wabah juga besar sehingga penting untuk
segera ditanggulangi.
 Data yang harus lengkap
 Dapat dipercaya dan masih berlaku
1. Bagian pemasaran dan penjualan
2. Kedudukan perusahaan di pasaran
3. Bagian pembukuan
4. Hasil penelitian pasar
5. Konsumen/pembeli/pelanggan dan distributor
6. Hasil penelitian pemasaran
7. Para pesaing
8. Wilayah niaga
9. Media massa, dll
1. Pengaruh lingkungan sekitar
2. Banyak sedikit permintaan masyarakat terhadap jenis
usaha yang akan kita pilih
3. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis
usaha tertentu
4. Banyak sedikitnyya pesaing bisnis yang sama
5. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan
persaingan
Analisis peluang usaha berdasarkan minat dan
daya beli konsumen

Untuk mengetahui usaha yang kita dirikan, Kita bisa


melakukan
1. observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan
cara :
2. Mengadakan pengamatan langsung ke pasaran
3. Melakukan wawancara
4. Memberikan angket untuk diisi oleh calon
konsumen
Hubungan antara minat, Daya beli, dan
kelangsungan usaha adalah dapat digambarkan
sebagai berikut :

1. Minat besar, Daya beli kuat, Kelangsungan usaha


terjamin
2. Minat besar, Daya beli rendah, Kelangsungan
usaha terhambat
3. Minat rendah, Daya beli rendah, Usaha tidak
dapat berlangung
Hubungan antara minat, Daya beli, dan
kelangsungan usaha adalah dapat digambarkan
sebagai berikut :

1. Minat besar, Daya beli kuat, Kelangsungan usaha


terjamin
2. Minat besar, Daya beli rendah, Kelangsungan
usaha terhambat
3. Minat rendah, Daya beli rendah, Usaha tidak
dapat berlangung

Вам также может понравиться