Вы находитесь на странице: 1из 19

KOMUNIKASI

Disampaikan oleh Yustiana olfah


• Konsep Dasar Komunikasi
• Sejarah perkembangan komunikasi manusia dibagi dalam
era komunikasi tulisan,era komunikasi cetakan, era
komunikasi telekomunikasi dan era komunikasi interaktif.
• Pengertian Komunikasi:Komunikasi adalah proses di mana
suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau
lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku
mereka.
• Tujuan Komunikasi : Memastikan bahwa komunikan
mengerti pesan yang diterima,penerimaannya harus di
bina dan kegiatan di motivasikan.
• Tingkatan Komunikasi : Komunikasi intra pribadi,
komunikasi antar pribadi, komunikasi dalam
kelompok, komunikasi antar kelompok, komunikasi
organisasi dan komunikasi dengan masyarakat luas
dan ke enam tingkatan proses komunikasi tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut :
• Fungsi Komunikasi : informasi, sosialisasi,motivasi,perdebatan
dan diskusi,pendidikan,memajukan kehidupan,hiburan dan
integrasi.
• Elemen komunikasi: sender/encoder/pengirim,
message/pesan,channels atau media,penerima pesan atau
decorder,referent/stimulus dan umpan balik.
• Proses Komunikasi : serangkaian tindakan atau peristiwa yang
terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lain dalam
kurun waktu tertentu.
• Proses komunikasi dapat digambarkan seperti bagan
di bawah ini :
• Prinsip dalam komunikasi :Intention (niat),Attention
(minat),Perception (pandangan),Retention (lekat),
Participation (libat).
• BENTUK,MODEL DAN MEDIA KOMUNIKASI
• Tujuan ;Mampu memahami bentuk,model dan media
komunikasi.
• Bentuk komunikasi; klasifikasi bentuk komunikasi dapat
didasarkan pada proses,arah pesan dan sifat interaksi.
• Komunikasi berdasarkan proses maka bentuk komunikasi
dibedakan menjadi komunikasi primer dan sekunder.
• Proses Komunikasi Secara Primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran
dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
lambang (symbol) sebagai media, bahasa, kial (gesture), isyarat,
gambar, warna, dan sebagainya.
Dalam proses komunikasi, media yang paling banyak digunakan adalah
bahasa, karena mampu menterjemahkan pikiran seseorang kepada
orang lain dalam bentuk ide, informasi atau opini.
• Proses Komunikasi Secara Sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan
oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau
sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media
pertama.
Media merupakan alat atau sarana yang diciptakan untuk meneruskan
pesan komunikasi. Pada akhirnya, sejalan dengan berkembangnya
masyarakat beserta peradaban dan kebudayaannya, komunikasi
bermedia (mediated communication) mengalami kemajuan pula
dengan memadukan komunikasi berlambang bahasa dengan
komunikasi berlambang gambar dan warna. Maka film, televise dan
video pun sebagai media yang mengandung bahasa, gambar, dan
warna melanda masyarakat di Negara manapun.
• Berdasarkan arah pesan ada 2 bentuk komunikasi
yaitu komunikasi satu arah dan timbal balik.
• Berdasarkan sifat interaksi jenis komunikasi dibagi
menjadi komunikasi antar persona dan komunikasi
massa.
• Model/Kegiatan Komunikasi :
• Komunikasi tertulis
• Komunikasi secara langsung atau verbal
• Komunikasi nonverbal
• Komunikasi tertulis :
• adalah bagian yang terpenting dalam organisasi. Dalam
mencapai kebutuhan individu atau staf, setiap organisasi telah
mengembangkan metode penulisan dalam
mengkomunikasikan pelaksanaan dan pengelolaan, misalnya
publikasi perusahaan, surat menyurat ke staf, pembayaran, dan
jurnal
• Komunikasi secara langsung atau verbal
• Tujuan komunikasi verbal adalah assertiveness. Perilaku
asertif (assertiveness) adalah suatu cara komunikasi yang
memberikan kesempatan bagi individu untuk mengekspresikan
perasaannya secara langsung, jujur, dan dengan cara yang
sesuai tanpa menyinggung perasaan lawan bicara.
• Tujuan kom non verbal :mengekpresikan emosi dan tingkah
laku interpersonal ,membangun mengembangkan dan
memelihara interaksi,menunjukan diri,terlibat dalam ritual dan
mendukung komunikasi verbal
• Kom non verbal ;kinesics (ekpresi muka;posisi mulut,alis mata
dan mata serta senyum.Gesture; gerak,isyarat dan
sikap.Gerakan tubuh dan postur tubuh.Gerak mata dan kontak
mata),vokalik/paralanguage (nada,keras lembut,intonasi)
• Kata-kata mengandung dua jenis pengertian :
•Denotatif yaitu, kata-kata yang memiliki arti
sebagaimana tercantum dalam kamus atau sebenarnya
(dictionary meaning)
•Konotatif yaitu, kata-kata yang memiliki arti emosional
atau mengandung penilaian tertentu / kiasan (emotional
or evaluate meaning)
Wilbur Schramm (dalam Effendy, 1994) menyatakan
bahwa komunikasi akan berhasil (terdapat kesamaan
makna) apabila pesan yang disampaikan oleh
komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of
reference) , yakni paduan pengalaman dan pengertian
(collection of experiences and meanings) yang diperoleh
oleh komunikan.
• Schramm menambahkan, bahwa bidang (field of
experience) merupakan faktor penting juga dalam
komunikasi. Jika bidang pengalaman komunikator sama
dengan bidang pengalaman komunikan, komunikasi akan
berlangsung lancar. Sebaliknya, bila bidang pengalaman
komunikan tidak sama dengan bidang pengalaman
komunikator, akan timbul kesukaran untuk mengerti satu
sama lain.(bagian dari hambatan)
• Model komunikasi ialah suatu gambaran yang
sistematis dan abstrak di mana menggambarkan
potensi-potensi tertentu yang berkaitan dengan
berbagai aspek dari sebuah proses.
Model Proses Komunikasi
• Media Komunikasi : sebagai saluran penyampaian pesan
dapat dikategorikan dalam 2 bagian yaitu media umum
(cb,LCD,ohp,INTERNET) dan media massa (radio,film dan
tv), IKLAN BERJALAN?
• Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
• Tujuan ;mampu memahami berbagai faktor yang
mempengaruhi komunikasi
• Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi komunikasi ;
perkembangan,persepsi,sikap kepercayaan nilai-nilai,latar
belakang sosbud, emosi,pengetahuan,peran,jenis
kelamin,faktor tekhnis, faktor perilaku,faktor situasional
• Keterbatasan waktu,jarak psychologis,evaluasi terlalu
dini,lingkungan yang tidak mendukung,keadaan si
komunikator,gangguan bahasa,rintangan fisik,rintangan
kerangka berpikir
• Hambatan Dalam Proses Komunikasi
• Kurangnya penggunaan sumber komunikasi yang tepat
• Kurangnya perencanaan dalam berkomunikasi
• Penampilan, sikap dan kecakapan yang tepat selama berkomunikasi
• Kurangnya pengetahuan
• Perbedaan persepsi
• Perbedaan harapan
• Kondisi fisik dan mental yang kurang baik
• Pesan yang tidak jelas
• Prasangka yang buruk
• Transmisi/media yang kurang baik
• Penilaian yang prematur
• Tidak ada kepercayaan
• Ada ancaman
• Perbedaan status, pengetahuan dan bahasa
• Distorsi (kesalahan informasi)
• Upaya untuk Mengatasi Hambatan
• Mengecek arti atau maksud yang disampaikan
• Meminta penjelasan lebih lanjut
• Mengecek umpan balik atau hasil
• Mengulangi pesan yang disampaikan memperkuat dengan bahasa
isyarat
• Mengakrabkan antar pengirim dan penerima
• Membuat pesan secara singkat,jelas dan tepat
• Mengurangi informasi/pesan yang meluas
• Menggunakan orientasi penerima.
• Selain itu lakukan : Meningkatkan kesadaran diri, melatih
ketrampilan interpersonal (mengidentifikasi tingkat keterampilan
verbal dan non verbal,menggunakan dan mempraktikan
keterampilan tersebut,mengevaluasi praktik dan proses latihan
kemudian menerapkan langsung pada klien),Meningkatkan
pengetahuan ttg konsep (materi terkait & strategi komunikasi) serta
memperjelas tujuan interaksi.
• Strategi komunikasi sangat tergantung pada tujuan
tindakan atau intervensi yang dilakukan. Menurut
Heron enam intervensi yang melibatkan keterampilan
dan strategi khusus dalam berkomunikasi adalah :
• 1. Intervensi preskriptip; intervensi komunikasi yang
bertujuan mengarahkan perilaku orang lain.
• 2. Intervensi informatif misal penjelasan ttg prosedur.
• 3.Intervensi konfrontatif bertujuan menantang sudut
pandang, sikap dan perilaku klien
• 4.Intervensi katartik; komunikasi yang bertujuan
untuk memberi ruang atau kesempatan, jika perlu
beri waktu untuk mengungkapkan perasaan.
• 5. Intervensi katalitik; intervensi ini bertujuan untuk membantu
klien mengeluarkan informasi dan pemahaman diri klien.
• 6.Intervensi suportif yaitu intervensi untuk menguatkan arti
diri atau kondisi yang dialami oleh klien. Biasanya saat
konseling.
• Komunikasi kesehatan merupakan bagian dari human
communication yg lazim terjadi antar tenaga kesehatan, klien
atau keluarga klien. Makna dan area komunikasi lebih
difokuskan pada masalah kesehatan sehingga efek dari
komunikasi ini diharapkan adanya pengaruh positif tentang
kesehatan.
• Proses komunikasi kesehatan berhubungan dengan transaksi
antara tim tenaga kesehatan dengan klien atau keluarga secara
verbal dan non verbal yg saling mendukung.
• Tingkatan komunikasi kesehatan ; intra personal,
interpersonal, kelompok kecil, kelompok besar serta
komunukasi publik.
• Masalah yang sering terjadi dalam hubungan perawat –
klien ; ketidakpahaman peran, konflik tanggung jawab,
perbedaan status dan persepsi.
• Ketidakpahaman peran ; Belum banyak yang tahu tentang
peran dan wewenang nakes, atasi dengan cara penjelasan
yg benar ttg peran, jelaskan harapan klien yg bisa didapat
dari perawat serta menghargai kondisi klien.
• Konflik tanggungjawab ; tanggung jawab terhadap
masalah klien dan membantu menyelesaikan masalah
dengan didukung komunikasi yang baik serta support
pada ke 2 pihak.
• Perbedaan status ; perbedaan status kesehatan dan
wewenang dalam pel kes masalah yang lazim terjadi.Atasi
dengan pengetahuan dan pemahaman klien ttg hak dan
kewajibannya serta pendidikan dan kualitas perawat.
• Perbedaan persepsi; karena perbedaan pengetahuan
,pendidikan dan penggunaan istilah.Atasi perhatikan situasi
dan kondisi klien selama komunikasi.
• Hubungan Perawat – Keluarga Klien
• Keberhasilan pelayanan keperawatan bagin klien tidak dapat
dilepaskan dari peran keluarga. Pengaruh keluarga dalam
keikutsertaan menentukan kebijakan dan keputusan dalam
penggunaan layanan kesehatan dan keperawatan membuat
hubungan dengan keluarga menjadi penting.
• Hubungan Perawat - Perawat
• Kesinambungan informasi tentang klien dan rencana tindakan
yang telah, sedang dan akan dilakukan perawat dapat
tersampaikan apabila terjalin hubungan dan komunikasi baik.
Hubungan perawat – perawat diklasifikasikan menjadi
hubungan profesional, struktural dan interpersonal.

Вам также может понравиться