Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Myoma Uteri
Radinda Amalia
12100117110
Preceptor:
dr. Rizki Sp.OG
MIOMA UTERI
Definisi
Leimyoma merupakan neoplasma jinak sel otot
polos yang berasal dari myometrium.
Sering disebut sebagai mioma uteri, juga fibroid
karena memiliki kandungan serat kolagen yang
banyak.
Myoma dapat bersifat tunggal, namun seringkali
multiple.
Epidemiologi
Myoma merupakan tumor kandungan terbanyak.
2. Abortus
3. Anemia
Patofisiologi
Dalam Kehamilan
Mioma mungkin dapat menurunkan fertilitas, tapi
tidak jarang terdapat kasus mioma yang disertai
dengan kehamilan dan disusul dengan persalinan
yang normal. Jika tidak ada sebab-sebab infertilitas
lainnya dapat dilakukan miomektomi. Angka
kehamilan setelah miomektomi 25-40%. Berhasil atau
tidaknya miomektomi tergantung pada faktor :
Besarnya mioma.
Mioma soliter atau multiple.
Pemeriksaan Radiologi :
1. Ultrasonografi
3. HSG (hysterosalphingography)
Diagnosa Banding
Uterus gravidarus
Tumor ovarium yang solid
Endometriosis interna
Tatalaksana
1.Konservatif dengan pemeriksaan periodik
Myoma pada wanita premenopause yang tidak
bergejala diobservasi saja. Jika myoma besarnya
sebesar kehamilan 12-14 minggu disertai
pertumbuhan yang cepat diindikasikan untuk operasi.
Myoma pada postmenopause yang cepat membesar
harus dicurigai sebagai suatu keganasan.
2. Terapi Medikamentosa
Table 9-2 Indications for the Medical Treatment of Uterine Leiomyoma
Symptom NSAIDs COCs Short-Term Administration of GnRH Agonist
(perimenopausally or preoperatively only)
Dysmenorrhea + + +
Menorrhagia – + +
Dyspareunia – – +
Pelvic – – +
pressure
Infertility – – +
COCs = combination oral contraceptive pills; GnRH = gonadotropin-releasing hormone;
NSAIDs = nonsteroidal anti-inflammatory drugs.
Table 9-3 Dosages of Gonadotropin-Releasing Hormone Agonists
Brand Generic Dosage
Name Name
Decapeptyl Triptorelin 3.75 mg depot IM monthly
Lupron Leuprolide 3.75 mg depot IM monthly
acetate
Zoladex Goserelin 3.6 mg depot SC monthly
Synarel Nararelin 200 mg taken twice daily as one spray into one nostril in the
morning and one spray into the other nostril in the evening
IM = intramuscularly; SC = subcutaneously.
- Menyebabkan perlekatan
- Residif
Hysterectomy :
- Dilakukan pada myoma yang besar dan multiple.
memungkinkan supravaginalis.
Komplikasi
Pada saat tidak hamil :
1. Perdarahan hebat dengan anemia
2. Postpartum hemorrhage
Prognosis
Histerektomi dengan membuang semua leimyoma
lebih bersifat kuratif .
Myomectomi , perlahan uterus kembali ke kontur
normal, namun rekurensi dapat terjadi. 2-3%
pertahun rekurensi myoma setelah myomectomi.
1984. Ginekologi. Bandung: Bagian Obsteri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.