Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Gaya hidup
2. Ketidakmampuan
Kelemahan fisik dan mental akan menghalangi
seseorang untuk melaksanakan aktifitas
kehidupan
• Ketidakmampuan primer : disebabkan oleh
penyakit atau trauma (ex : penderita paralisi
oleh karena gangguan pada spinal cord akibat
injury.
• Ketidakmampuan sekunder : terjadi dampak
akibat ketidakmampuan secara primer, misal
kelemahan otot dan bedrest.Penyakit-penyakit
tertentu dan cidera berpengaruh terhadap
mobilitas.
Lanjutan…….
3. Tingkat energi
Energi dibutuhkan salah satunya adalah untuk
mobilisasi, tiap individu mempunyai energi yang
bervariasi dan ada kecenderungan seseorang
menghindar dari stressor dalam rangka
mempertahankan kesehatn fisik dan psikologis.
4. Usia
Usia berpengaruh terhadap kemampuan melakukan
mobilisasi, pada orang tua secara fisiologis ada
penurunan pada aktifitas dan mobilisasi dikaitkan
dengan tingkat tumbuh kembang orang sejak lahir
sampai menjelang usia lanjut.
IMMOBILISASI
• Suatu kondisi dimana individu mengalami atau beresiko
mengalami keterbatasan gerak (Kim, et al, 1995)
• Tirah baring / bed rest ??????
• Pada bedrest total : klien tidak boleh bergerak dari tempat
tidur dan tidak boleh bergerak ke kamar mandi atau duduk di
kursi, namun apabila bedrest bukan total klien istirahat
ditempat tidur boleh bergerak dari tempat tidur dan boleh
bergerak ke kamar mandi atau duduk di kursi. Keuntungan
bedrest : (a) mengurangi kebutuhan sel dalam tubuh terhadap
oksigen, (2) menyalurkan sumber energi untuk proses
penyembuhan dan (3) dapat mengurangi respon nyeri.
Bagaimana keperawatan memandang hal tersebut?????????
IMMOBILITAS
Pembatasan gerak yang sifatnya untuk pengobatan atau
terapi, seperti pada penderita tindakan pembedahan,
penderita injury pada tungkai dan lengan.
Keharusan (tidak dapat dihindari) karena
ketidakmampuan primer, seperti penderita paralysis.
Pembatasan secara otomatis samapai dengan gaya hidup
MACAM2 IMMOBILITAS
1.Imobilitas fisik
Yaitu suatu keadaan dimana seseorang mengalami
pembatasan fisik yang disebabkan oleh factor lingkungan
maupun keadaan orang tersebut.
2. Imobilitas intelektual
Dapat disebabkan kurangnya pengetahuan untuk dapat
berfungsi sebagaimana mestinya. Pada kasus kerusakan
otak.
3. Imobilitas emotional
Dapat terjadi akibat pembedahan atau kehilangan
seseorang yang dicintai.
4. Imobilitas sosial
Dapat menyebabkan perubahan interaksi sosial
yang sering terjadi akibat penyakit.
DAMPAK IMMOBILISASI
Sistem pernafasan
Sistem kardiovaskuler
Sistem pencernaan
Sistem muskuloskletal
Sistem integument
Sistem perkemihan
Dampak gangguan Mobilisasi
Dampak
gangguan Mobilisasi
Tingkatan imobilisasi
1. Imobilitas komplit
Dilakukan pada penderita yang mengalami
gangguan tingkat kesadaran.
2. Imobilitas parsial
Pada klien dengan gangguan fraktur, misal
fraktur pada ekstrimitas bawah (kaki).
3. Imobilitas alasan pengobatan
Hal ini dilakukan pada penderita yang dengan
gangguan pernafasan seperti sesak nafas
tidak boleh naik turun tangga, atau pada
penderita penyakit jantung.
PENGKAJIAN PERENCANAAN
SISTEM NEUROLOGI ASUHAN KEPERAWATAN
• MANDIRI
• Gangguan • Perawatan
Akibat terhadap
pasien saat
Mobilisasi dan
aktifitas
keperawatan
Transportasi
imobilisasi
PENYEBAB
sehari-hari • Mengatur
Tindakan
• Radang/Inf (Mobilisasi: Posisi
eksi Jalan,dudu Pasien
• CVD k, tidur dll) • Memindahk
• Keganasan • Gangguan an dan
melatih
• Trauma pemenuhan pasien
sehari-hari dengan
(Self care alat bantu
defisit) • Latihan
ROM aktif
dan pasif
• KOLABOR
TANDA & GEJALA ASI
-Penurunan kesadaran
-Gangguan Motorik:
(Parese,Hemiparese,paraparese,plegia)
Penurunan Kekuatan Otot (Lovet scale score)
Penurunan reflek-reflek
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1.Riwayat :
-Gambaran gejala yang dialami saat ini, kapan mulai, gejala menurun/meningkat,
bagaimana mengatasinya
-Riwayat penyakit masa lalu: Penyakit pernafasan, trauma kepala/fraktur, infeksi
sinus, hidung,telinga, penyakit jantung, DM,Ca, pembedahan, bedah
syaraf/telingga
2.Pengkajian fisik
- Tingkat kesadaran, Orientasi
- Reaksi pupil dan pergerakan mata
- Respon motorik, kaku kuduk, kernig’s, Bruzinski, nyeri kepala
- Tanda awal : Lethargi, perub memori & tingkah laku, ggn perhatian,
- Tanda penyakit lanjut: Stupor, nyeri kepala berat, nyeri otot, photo
phobia, Nistagmus, Disfungsi syaraf
- Hemiparesis, hemaplegia, tonus otot menurun
- Nausea, muntah, panas, Tachicardia
PEMERIKSAAN PENUNJANG (TERGANTUNG PENYEBAB):