Вы находитесь на странице: 1из 14

KELARUTAN DAN HASIL KALI

KELARUTAN

KELOMPOK 2

1.Abiyyi Sufyan
2. Aliyah Nahda Utami
3. Ayu Tia Ningsih
DEFINISI KELARUTAN

o Kelarutan adalah jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam


sejumlah tertentu pelarut.
o Biasanya dinyatakan dalam satuan gram / liter atau mol / liter.
o Berdasarkan definisi tersebut, maka larutan dapat dibedakan menjadi 3
jenis yaitu :

1) Larutan jenuh.
Adalah suatu keadaan ketika suatu larutan telah mengandung suatu
zat terlarut dengan konsentrasi maksimum.
2) Larutan kurang jenuh.
Adalah larutan yang masih dapat melarutkan zat terlarut.
3) Larutan lewat jenuh.
Adalah larutan yang sudah tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut,
sehingga menyebabkan terbentuknya endapan.
Kelarutan zat dalam suatu pelarut dipengaruhi oleh 3 hal yaitu :

a) Jenis Zat Terlarut.


Setiap zat mempunyai harga kelarutan yang berbeda-beda pada suatu pelarut. Pada umumnya,
semua senyawa ion dan asam mudah larut dalam air kecuali beberapa asam berikut ini : H2S,
H2SiO3, H3AsO4 dan H3SbO4.
b) Jenis Zat Pelarut.
Pelarut dibedakan menjadi 2 yaitu : pelarut polar dan non polar.
Pada umumnya, senyawa polar mudah larut dalam pelarut polar dan senyawa non polar mudah larut
dalam pelarut non polar.
Contoh pelarut polar : H2O dan NH3 cair.
Contoh pelarut non polar : C6H6 ( benzena ), minyak dan eter.
c) Suhu.
Pada suhu yang semakin tinggi, umumnya suatu zat akan semakin mudah larut.
Adanya kalor menyebabkan semakin renggangnya jarak antar partikel zat padat tersebut. Akibatnya,
kekuatan gaya antar partikel tersebut menjadi lemah sehingga partikel tersebut mudah terlepas oleh
adanya gaya tarik molekul-molekul air ( pelarut ).
Namun ada beberapa zat yang justru berkurang kelarutannya jika suhu dinaikkan. Misalnya : zat-zat
berwujud gas dan Na2SO4. 10 H2O, kelarutannya berkurang pada suhu di atas 32,4 oC.
HASIL KALI KELARUTAN

Hasil kali kelarutan (ksp) adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan
jenuh dipangkatkan koefisien masing-masing. Hasil kali kelarutan (ksp) juga
digunakan untuk menentukan pengendapan suatu elektrolit atau senyawa
yang berasal dari pencampuran dua senyawa yang larut. Hal ini dapat terjadi
bila harga Ksp lebih kecil dari perkalian ion-ion senyawa yang bersangkutan,
sebaliknya bila harga Ksp lebih besar dari perkalian ion-ion senyawa yang
bersangkutan tidak akan terjadi pengendapan.
TETAPAN HASIL KELARUTAN (KSP)

Tetapan hasil kali kelarutan Adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh
garam yang sukar larut dalam air, setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan
dengan koefisien reaksi ionnya.

Karena zat padat tidak mempunyai molaritas, maka tetapan kesetimbangan reaksi
di atas hanya melibatkan ion-ionnya saja, dan tetapan kesetimbangannya disebut
tetapan hasil kali kelarutan

Contoh:
Pada suhu tertentu, kelarutan AgIO3 adalah 2
× 10–6 mol/L, tentukan harga tetapan hasil kali
kelarutannya!
Contoh:
Pada suhu tertentu, kelarutan AgIO3 adalah 2 × 10–6
mol/L, tentukan harga tetapan hasil kali kelarutannya!
PENGARUH ION SENAMA

Dalam larutan jenuh Ag2CrO4 terdapat kesetimbangan antara Ag2CrO4 padat dengan
ion Ag+ dan ion CrO42–.

Apa yang terjadi jika ke dalam larutan jenuh tersebut ditambahkan larutan AgNO3 atau
larutan K2CrO4? Penambahan larutan AgNO3 atau K2CrO4 akan memperbesar
konsentrasi ion Ag+ atau ion CrO42– dalam larutan.

Sesuai asas Le Chatelier tentang pergeseran kesetimbangan, penambahan konsentrasi


ion Ag+ atau ion CrO42– akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Akibatnya jumlah
Ag2CrO4 yang larut menjadi berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa ion senama
memperkecil kelarutan
HUBUNGAN KSP DENGAN Ph

Harga pH sering digunakan untuk menghitung Ksp suatu basa yang sukar larut.
Sebaliknya, harga Ksp suatu basa dapat digunakan untuk menentukan pH
larutan.
Contoh :
Jika larutan MgCl2 0,3 M ditetesi larutan NaOH, pada pH berapakah endapan
Mg(OH)2 mulai terbentuk? (Ksp Mg(OH)2 = 3 × 10–11)
Jawab :
PENGGUNAAN KONSEP KSP DALAM PEMISAHAN ZAT

Harga Ksp suatu elektrolit dapat dipergunakan untuk memisahkan dua atau
lebih larutan yang bercampur dengan cara pengendapan. Proses pemisahan ini
dengan menambahkan suatu larutan elektrolit lain yang dapat berikatan dengan
ion-ion dalam campuran larutan yang akan dipisahkan. Karena setiap larutan
mempunyai kelarutan yang berbeda-beda, maka secara otomatis ada larutan
yang mengendap lebih dulu dan ada yang mengendap kemudian, sehingga
masing-masing larutan dapat dipisahkan dalam bentuk endapannya.

Misalnya pada larutan jenuh MA berlaku persamaan:


Ksp = [M+] [A–]
Jika larutan itu belum jenuh (MA yang terlarut masih sedikit), sudah tentu
harga [M+][A–] lebih kecil daripada harga Ksp. Sebaliknya jika [M+][A–] lebih
besar daripada Ksp, hal ini berarti larutan itu lewat jenuh, sehingga MA akan
mengendap.
 Jika [M+] [A–] < Ksp, maka larutan belum jenuh (tidak terjadi endapan)
 Jika [M+] [A–] = Ksp, maka larutan tepat jenuh (tidak terjadi endapan)
 Jika [M+] [A–] > Ksp, maka larutan lewat jenuh (terjadi endapan)

Contoh :
Jika dalam suatu larutan terkandung Pb(NO3)2 0,05 M dan HCl 0,05 M, dapatkah
Terjadi endapan PbCl2? (Ksp PbCl2 = 6,25 × 10–5)

Jawab
[Pb2+] = 0,05 M
[Cl–] = 0,05 M
[Pb2+] [Cl–]2 = 0,05 × (0,05)2 = 1,25 × 10–4
Oleh karena [Pb2+][Cl–]2 > Ksp PbCl2, maka PbCl2 dalam larutan itu akan mengendap.
HUBUNGAN KELARUTAN (S) DENGAN
TETAPAN HASIL KALI KELARUTAN (KSP)

Ada 3 cara untuk menentukan hubungan antara kelarutan ( s ) dengan


tetapan hasil kali kelarutan ( Ksp ) yaitu :

 a) Menuliskan persamaan reaksi kesetimbangannya


 b) Menentukan hubungan antara konsentrasi ion-ion dengan kelarutan
berdasarkan koefisien reaksinya.
 c) Menentukan hubungan antara Ksp dengan kelarutan ( s )
berdasarkan persamaan tetapan hasil kali kelarutan.
MANFAAT DAN FUNGSI TETAPAN HASIL
KELARUTAN (KSP)
Ksp suatu senyawa ion yang sukar larut dapat digunakan untuk
memberikan informasi tentang kelarutan senyawa tersebut dalam air.
Semakin besar harga Ksp suatu zat, maka zat tersebut akan semakin
mudah larut.
Harga Ksp suatu zat juga dapat digunakan untuk meramalkan terjadi
tidaknya endapan suatu zat tersebut jika 2 larutan yang mengandung ion-
ion dari senyawa yang sukar larut, dicampurkan.
Untuk meramalkan terjadi tidaknya endapan suatu senyawa AmBn, jika
larutan yang mengandung ion An+ dan ion Bm- dicampurkan maka
digunakan konsep hasil kali ion ( Qsp ).
Qsp AmBn = [ An+ ]m . [ Bm- ]n

o Jika Qsp < Ksp maka belum terbentuk larutan jenuh maupun endapan AmBn
o Jika Qsp = Ksp maka terbentuk larutan jenuh AmBn
o Jika Qsp > Ksp maka terbentuk endapan AmBn
THANK YOU
ANY QUESTIONS?

Вам также может понравиться