Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELARUTAN
KELOMPOK 2
1.Abiyyi Sufyan
2. Aliyah Nahda Utami
3. Ayu Tia Ningsih
DEFINISI KELARUTAN
1) Larutan jenuh.
Adalah suatu keadaan ketika suatu larutan telah mengandung suatu
zat terlarut dengan konsentrasi maksimum.
2) Larutan kurang jenuh.
Adalah larutan yang masih dapat melarutkan zat terlarut.
3) Larutan lewat jenuh.
Adalah larutan yang sudah tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut,
sehingga menyebabkan terbentuknya endapan.
Kelarutan zat dalam suatu pelarut dipengaruhi oleh 3 hal yaitu :
Hasil kali kelarutan (ksp) adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan
jenuh dipangkatkan koefisien masing-masing. Hasil kali kelarutan (ksp) juga
digunakan untuk menentukan pengendapan suatu elektrolit atau senyawa
yang berasal dari pencampuran dua senyawa yang larut. Hal ini dapat terjadi
bila harga Ksp lebih kecil dari perkalian ion-ion senyawa yang bersangkutan,
sebaliknya bila harga Ksp lebih besar dari perkalian ion-ion senyawa yang
bersangkutan tidak akan terjadi pengendapan.
TETAPAN HASIL KELARUTAN (KSP)
Tetapan hasil kali kelarutan Adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh
garam yang sukar larut dalam air, setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan
dengan koefisien reaksi ionnya.
Karena zat padat tidak mempunyai molaritas, maka tetapan kesetimbangan reaksi
di atas hanya melibatkan ion-ionnya saja, dan tetapan kesetimbangannya disebut
tetapan hasil kali kelarutan
Contoh:
Pada suhu tertentu, kelarutan AgIO3 adalah 2
× 10–6 mol/L, tentukan harga tetapan hasil kali
kelarutannya!
Contoh:
Pada suhu tertentu, kelarutan AgIO3 adalah 2 × 10–6
mol/L, tentukan harga tetapan hasil kali kelarutannya!
PENGARUH ION SENAMA
Dalam larutan jenuh Ag2CrO4 terdapat kesetimbangan antara Ag2CrO4 padat dengan
ion Ag+ dan ion CrO42–.
Apa yang terjadi jika ke dalam larutan jenuh tersebut ditambahkan larutan AgNO3 atau
larutan K2CrO4? Penambahan larutan AgNO3 atau K2CrO4 akan memperbesar
konsentrasi ion Ag+ atau ion CrO42– dalam larutan.
Harga pH sering digunakan untuk menghitung Ksp suatu basa yang sukar larut.
Sebaliknya, harga Ksp suatu basa dapat digunakan untuk menentukan pH
larutan.
Contoh :
Jika larutan MgCl2 0,3 M ditetesi larutan NaOH, pada pH berapakah endapan
Mg(OH)2 mulai terbentuk? (Ksp Mg(OH)2 = 3 × 10–11)
Jawab :
PENGGUNAAN KONSEP KSP DALAM PEMISAHAN ZAT
Harga Ksp suatu elektrolit dapat dipergunakan untuk memisahkan dua atau
lebih larutan yang bercampur dengan cara pengendapan. Proses pemisahan ini
dengan menambahkan suatu larutan elektrolit lain yang dapat berikatan dengan
ion-ion dalam campuran larutan yang akan dipisahkan. Karena setiap larutan
mempunyai kelarutan yang berbeda-beda, maka secara otomatis ada larutan
yang mengendap lebih dulu dan ada yang mengendap kemudian, sehingga
masing-masing larutan dapat dipisahkan dalam bentuk endapannya.
Contoh :
Jika dalam suatu larutan terkandung Pb(NO3)2 0,05 M dan HCl 0,05 M, dapatkah
Terjadi endapan PbCl2? (Ksp PbCl2 = 6,25 × 10–5)
Jawab
[Pb2+] = 0,05 M
[Cl–] = 0,05 M
[Pb2+] [Cl–]2 = 0,05 × (0,05)2 = 1,25 × 10–4
Oleh karena [Pb2+][Cl–]2 > Ksp PbCl2, maka PbCl2 dalam larutan itu akan mengendap.
HUBUNGAN KELARUTAN (S) DENGAN
TETAPAN HASIL KALI KELARUTAN (KSP)
o Jika Qsp < Ksp maka belum terbentuk larutan jenuh maupun endapan AmBn
o Jika Qsp = Ksp maka terbentuk larutan jenuh AmBn
o Jika Qsp > Ksp maka terbentuk endapan AmBn
THANK YOU
ANY QUESTIONS?