Вы находитесь на странице: 1из 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN INFARK MIOKARD AKUT


(IMA) DI HCU RSUD BANYUMAS

RESLING YULION
(1811040022)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


KASUS
Tn. S berusia 73 th masuk RS dengan keluhan nyeri dada kiri , seperti di
tindih benda berat, nyerinya menjalar sampai ke punggung , pasien
mengatakan sesak saat bernafas . Kemudian pasien di bawa ke IGD , di
IGD pasien di berikan terapi O2 3lpm , infus RL 20tpm, inj rantidin 2x80
mg , aspilet 300 mg , plavik 300 mg , CPG 1x79 mg ISDN 3x 5 mg, inj
petidin 12,5 mg, pemeriksaan TTV saat di igd TD : 110/70 mmhg , N : 172
x/m , S : 36 RR : 30 hasil laboratorium Troponin I : 6545,2 , SGOT : 79.
Kemudian pasien di pindah ke ruang HCU pada tanggal 22 desember
dengan keluhan sesak nafas dan nyeri dada menjalar sampai punggung
dengan skala 8. Dilakukan pengkajian pada tanggal 24 Desember 2018
pasien mengatakan masih sesak tetapi sudah berkurang, pasien mengtakan
nyeri masih tetapi sudah berkurang dengan skala 5 . pasien mengatakan
mempunyai riwayat hipertensi dan suka merokok , pemeriksaan fisik
kesadaran compos mentis , GCS : 15 TD : 108/74 mmhg RR : 25 x/menit
N : 104 x/menit S : 36,5 C .Pada sistem pernafasan terdapat keluhan sesak,
irama nafas teratur , jenis nafas dispnoe , suara nafas vesikuler. Pasien
terpasang nasal kanul 3lpm, pada sistem kardivaskuler terdapat keluhan
nyeri dada,Nadi karotis teraba suara jantung lupdup , CRT <3detik, akral
pasien hangat , telah dilakukan EKG pada tanggal 24 desember , obat
jantung yang diberikan miniaspi 1x 80mg CPG 1x75 mg, captopril 3x 6,25
mg, arixtra 1x2,5 mg.
GAMBARAN EKG
Ekg tgl 22/12/2018
Irama : teratur
Frekuensi HR: 172
Gelombang P : sukar terlihat
Interval PR : tidak dapat dihitung
ST depression consider inferior injury
ST elevation recent anterior infaction
GAMBARAN EKG
EKG tanggal 24/12/2018
Irama : tidak teratur
Frekuensi HR : 104
Gelombang P : tidak ada
Interval PR : tidak dapat dihitung
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b.d perubahan
irama jantung
2. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya
nafas
3. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis

Diagnosa utama pada kasus di atas adalah


 Penurunan curah jantung b.d perubahan irama
jantung
Data Patofisiologis Diagnosa
keperawatan
DS : pasien mengatakan Perokok berat Penurunan curah jantung
mempunyai riwayat
hipertensi, pasien Ada plak
mengatakan suka atero/arteriosklerosis
merokok . Pasien
mengatakan sesak nafas. Penyumbatan aliran
DO : hasil ro tx : darah
cardiomegali
Hasil gambaran ekg : Penurunan suplai darah
Pemeriksaan lab troponin tidak adequat
I: 6545,2 SGOT : 79 .
Pemeriksaan fisik : Iskemik miokard
kesadaran compos mentis ,
GCS : 15 TD : 108/74 mmhg Kontraktilitas jantung
RR : 25 x/menit N : 120 menurun
x/menit S : 36,5 C .
MK : Penurunan curah
jantung

Rasional dari diagnosa utama karena adanya


trombu pada daerah yang mengalami penyempitan
karena plak yang menyebabkan terjadinya
sumbatan yang menyebabkan penurunan suplai
darah tidak adequat dan kontraktilitas jantung
menurun.
RENCANA KEPERAWATAN

intervensi Rasional
1. Pantau frekuensi jantung dan 1. Frekuensi dan irama jantung
irama berespon terhadap obat dan
2. Terapi oksigen aktivitas sesuai dengan
3. Pemantauan ekg terjadinya
komplikasi/disritmia yang
mempengaruhi fungsi jantung
atau meningkatkan
kerusakan iskemik
2. Pemberian oksigen secara
adequat dapat mensuplai dan
memberikan cadangan
oksigen.
3. Memberikan informasi
sehubungan dengan
ekmajuan/perbaikan infark,
status fungsi ventrikel ,
keseimbanga elektrolit dan
efek terapi obat
EVALUASI DAN PROGNOSIS

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama


3x24 jam . Pasien mengatakan sesak berkurang
dan nyeri dada berkurang , skala nyeri 3 .
Prognosis pasien membaik setelah di rawat di RS
selama 7hari , pasien sudah boleh pulang.
TERIMAKASIH

Вам также может понравиться