Вы находитесь на странице: 1из 13

AKUPUNTUR PADA

STROKE
TERAPI KOMPLEMENTER
Nama kelompok
Alesya F. Seventen Mardi
Anike Tri Novya Meidiana
Ayu Septiani Mira Fitriana
Desy Yunita Moh. Satria
Dessy Elsyanti Muthia Febriani
Eis Kusmita Ninda Astrina
Eva Glorya Novi Helma
Filza Fadhila Novia Suhendri
Hanna Berlianti Nur Azima
Kezia Visilia Nurliana Eka Putri
Lutfia Latuwael
Peranan Terapi Akupunktur “GI” pada
Penderita Stroke
(Dianna C. Haryono, Andreanus A. Soemardji,
Felesia Fanty)

Akupunktur merupakan suatu sistem pengobatan tradisional dari


Cina yang telah digunakan sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Teori
pengobatan tusuk jarum Cina didasarkan pada pemikiran bahwa ada
suatu pola aliran energi (Qi) yang melalui sistem meridian tubuh
Stroke merupakan penyakit neurologis yang disebabkan adanya interupsi suplai darah ke otak
sehingga fungsi otak terganggu. Menurut survey yang dilakukan Yayasan Stroke Indonesia
(Yastroki) pada tahun 2004, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah
jantung dan kanker. WHO (World Health Organization) menyatakan akupunktur sebagai
pengobatan efektif menangani kasus stroke.
Akupunktur “GI” merupakan teknik penusukan jarum yang menggabungkan ilmu pengobatan
timur dan ilmu kedokteran barat berdasarkan prinsip pemijatan dengan titik utama 2 di leher, 3
di perut dan 2 di tungkai bawah. WHO (World Health Organization) menyatakan akupunktur
sebagai pengobatan efektif menangani kasus stroke.
Prinsip terapi akupunktur adalah self healing power dimana terjadi stimulasi
supaya tubuh subjek penelitian sendiri yang berperan untuk mengatasi
gangguan penyakit. Oleh karena itu selain terapi diperlukan juga peran serta
aktif dari subjek penelitian untuk melakukan latihan fisik di rumah. Dengan
demikian terapi Akupunktur GI untuk kasus stroke yang disertai dengan
kemauan dan latihan fisik sangat diperlukan.
Mekanisme akupunktur yang berperan dalam perbaikan manifestasi stroke
adalah regulasi pergerakan arteriolar di otak, perbaikan suplai darah ke bagian
arteri yang terblokade, atau membantu absorpsi perdarahan lokal. Hal ini
bermanfaat mereduksi lesi yang rusak atau kematian jaringan otak.
Akupunktur secara bermakna menurunkan kekentalan
darah, fibrinogen, dan adhesi platelet untuk memperbaiki
sirkulasi darah dan meningkatkan suplai darah ke otak.
Manfaat akupunktur lainnya yaitu memperpendek fase
trauma disabilitas aktivitas refleks, pembentukan daerah
fungsional akibat aktivitas kompensatori (compensatory
actions), serta peningkatan kekuatan otot paralisis dan
mencegah terjadinya atropi.
◦ Setelah menjalani terapi Akupunktur “GI” sebanyak minimal 8 kali dengan
frekuensi seminggu dua kali, secara subjektif, 85% (35 orang) subjek penelitian
merasakan manfaat dari terapi Akupunktur “GI”, 10% (4 orang) subjek
penelitian tidak merasakan manfaat, dan pendapat 5% (2 orang) subjek
penelitian lainnya tidak diketahui.
◦ Manfaat yang dirasakan subjek penelitian antara lain lebih bugar, adanya
perbaikan mobilitas (subjek penelitian yang awalnya bergerak menggunakan
kursi roda setelah terapi menjadi bisa berjalan, subjek penelitian yang
awalnya bergerak denganmenggeserkan kaki yang paralisis sekarang bisa
berjalan lebih normal), penguatan anggota tubuh yang terkena stroke (bisa
berbicara lebih baik, bisa melakukan aktivitas jongkok), lebih mandiri dalam
melakukan aktivitas (bisa makan lebih baik, bisa ke kamar mandi sendiri),
serta adanya pengurangan episode epilepsi
Efektivitas Akupunktur untuk Rehabilitasi Stroke
(Dwita Oktaria, Sabrina Fazriesa)

Berdasarkan ilmu akupunktur, stroke disebabkan oleh angin jahat yang mempengaruhi meridian
yaitu jalur tempat Ci mengalir di dalam tubuh atau mempengaruhi beberapa organ. Stroke
termasuk dalam penyakit kelainan meridian Yang-tangan dan kaki yang terjadi karena angin
dalam.
Pengobatan kelumpuhan dilakukan pada Meridian Yang Ming untuk memperlancar aliran Ci-
Meridian-nya. Pada meridian ini terdapat sistem koneksi yang rumit disebut acupoints
(akupunktur poin) yang mengikat atau berhubungan dengan berbagai fungsi tubuh dan organ.
Pada pasien stroke, karena beberapa jaras saraf telah tertutup sulit untuk menjaga sirkulasi
terbuka.
Dengan rangsangan akupunktur pada beberapa titik akupunktur akan membuka pembuluh
darah dan memperbaiki aliran darah. Selain itu dengan akupunktur dapat memfasilitasi
perbaikan sistem segmental sel saraf yang masih hidup untuk menemukan jalan baru, efektif,
spinal, lokal, regenerasi saraf, membantu sel- melewati bagian yang rusak dari otak sehingga
terjadi perbaikan kondisi tubuh pada pasien stroke yang ditandai dengan peningkatan kekuatan
otot. Terapi awal pada paralisis pasien stroke akan memberikan efektivitas yang tinggi.

Secara signifikan akupunktur meningkatkan rehabilitasi dari ekstremitas bawah tetapi tidak
memberikan hasil signifikan pada fungsi motorik ekstremitas atas selama tujuh minggu
penelitian.
◦ Terapi yang disertai akupunktur memberikan pemulihan yang baik dan lebih
cepat daripada pasien yang hanya menerima pengobatan konvensional dan
fisioterapi. Pasien yang menerima terapi akupunktur memiliki perbaikan
fungsi saraf yang lebih baik daripada pengobatan konvensional. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan di Cina, didapatkan penyembuhan defisit
neurologis, fungsi ekstremitas bawah, fungsi motorik dan perbaikan kognitif
yang signifikan pada grup pasien yang menerima terapi akupunktur daripada
pengobatan konvensional saja.
◦ Dengan demikian pemberian terapi akupunktur pada pasien stroke dapat
memberikan hasil penyembuhan yang lebih baik dan dapat mempercepat
perbaikan terutama apabila diberikan pada awal terapi.
EFEKTIFITAS TERAPI AKKUPUNTUR TERHADAP KEBERHASILAN
REHABILTASI PASIEN PASCA STROKE DI KLINIK BINA SEJAHTERA JEMBER
Harry Irfan Tonny, Ns. Cipto Susilo, S. Pd, S. Kep.,M. Kep,
Ns. Luh Titi Handayani S. Kep.,M. Kes ,Ns. Hendra Kurniawan S. Kep,M.,Ked.Trop

Pengukuran nilai skor pada pasien pasca stroe kepada 35 responden menunjukanpeningkatan
setelah dilakukan terapi akupuntur selama 25 menit di titik akkupunutur yang berubah setiap
terapi dan 5 kali terapi dengan berdasarkan kriteria inklusi proses penelitian. Peningkatan skor
dalam 35 responden ini menunjukan bahwa akupuntur dapat di digunakan sebagai salah satu
metode pada pemulihan pasien pasca stroke.
Dalam kasus stroke, akupuntur memainkan baik peran pencegahan dan rehabilitatif. Dalam
perannya pencegahan, Akupuntur digunakan untuk mengobati banyak faktor risiko untuk stroke,
seperti hipertensi dan diabetes. Dalam perannya rehabilitasi tersebut, Akupuntur digunakan
untuk mengobati efek dari stroke.
Nilai skor pada pasien pasca stroke sebanyak 35 responden sebelum dilakukan terapi
akupuntur adalah pada responden dengangan gangguan bicara yang rata-rata 1.086 dan pada
kemapuan lesi otot mempunyai rata-rata 2.229.
Nilai skor pada pasien pasca stroke sebanyak 35 responden setelah dilakukan terapi akupuntur
adalah Nilai skor rata-rata pasien pasca stroke adalah dari yang mengalami gangguan bicara
mengalami peningkatan yaitu rata-rata 0.514. Dan pada pasien yang mengalami lesi otot
mendapatkan rata-rata 2.543.
Akupuntur cukup efektif terhadap keberhasilan rehabilitasi pasien pasca stroke yaitu terdapat
perubahan dengan nilai p value=0.00
Terimakasih

Вам также может понравиться