Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NAMA KELOMPOK :
1. EKA PUTRI WIDAYANTI
2. EMY KRISWINARTI
3. FRISKA ERLINA DEWI
4. FITRI NUR ANDJARWATI
DATA PREFORMULASI
OBAT Diphenhydramine
Pengertian
Karaketeristik : mudah larut dalam air, dalam etanol(95%)P, dan dalam kloroform P, sangat
sukar larut dalam eter P, agak sukar larut dalam asetat P
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa pahit. Jika terkena cahaya,
perlahan-lahan warnanya menjadi gelap.
Kelarutan : Mudah larut dalam air, dalam etanol (95%) P dan dalam Kloroform P;
sangat sukar larut dalam eter P; agak sukar larut dalam aseton P.
Titik Leleh : 167o-172o
PH Larutan : Ph 5% larutan Diphendiramin HCL dalam air adalah 4-6
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.
Inkompatibilitas : Diphendiramin HCL inkompatibel dengan Anfoterisin B, Na-
sefmetazol, Na-sefalotin, Hidrokortison natrium suksinat, beberapa larutan
barbituratdan larutan basa atau larutan asam kuat
Perbandingan 1:1
Stabilitas
-terhadap cahaya: tidak stabil berubah menjadi gelap jika terkena cahaya
-tehadap suhu: tidak stabil, titik lebur 167oC sampai 172oC disimpan dalam suhu
15oC-30oC
-terhadap PH: stabil pada PH 4-6,5
-terhadap oksigen: tidak stabil mudah teroksidasi, disimpan dalam wadah kedap udara
Bobot molekul
Warna: Putih
Rasa: Pahit disertai rasa tebal
Bau: Tidak berbau
Informasi Terapeutik
Toksisitas obat
Efek yang merusak terhadap organisme atau jaringan sebagai akibat overdosis
Ex: depresi pernafasan akibat penumpukan morfin sulfat dalam tubuh
Bahaya Potensial
Dapat menyebabkan ngantuk, retensi urin, mulut kering, gangguan pencernaan, sedasi.
Pelengkap kompatibilitas
Kompatibilitas Interaksi
Diphenhydramine HCL tidak kompatibel dengan amfopterisin B, Natrium sefmetazol,
Natrium sefalotin, Hidrokortison natrium suksinat, beberapa barbiturat yang larut air,
larutan basa atau asam kuat.
Studi invivo
Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin,
namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Diphenhydramine dapat diserap
kedalam ASI. Obat ini juga dapat mengurangi produksi ASI.
Alasan
Sirup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa, kecuali dinyatakan
lain, kadar sakarosa C12H22011 tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66,0%
Sediaan yang dibuat adalah larutan sejati karena zat aktif mudah larut dalam air.
Larutan sejati memiliki beberapa keuntungan diantaranya lebih mudah ditelan
dibanding bentuk padat sehingga dapat digunakan untuk bayi anak-anak dan usia lanjut
segera diabsobsi karena sudah berada dalam bentuk larutan obat secara homogen
terdistribusi keseluruh sediaan dan zat yang mengiritasi mukosa lambung akan
berkurang karena larutan akan diencerkan oleh cairan lambung. Karena molekul-
molekul dalam larutan terdispersi secara merata, maka penggunaan larutan sebagai
bentuk sediaan, umumnya memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki
ketelitian yang baik jika larutan diencerkan atau dicampur. Selain itu sediaan cair
biasanya dapat menutupi rasa tidak enak atau rasa pahit dari obat tetapi sediaan cair
lebih mudah rusak oleh tempat penyimpanan sediaan, sediaan bentuk ini juga mudah
terkontaminasi oleh bakteri karena air merupakan media yang paling bagus untuk
pertumbuhan bakteri