Вы находитесь на странице: 1из 46

KEPUTUSAN INVESTASI &

PORTOFOLIO
Asri Nur Wahyuni, SE, MM
INVESTASI

 Proses pengelolaan keuangan


 Penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan
untuk memperoleh keuntungan di masa depan
 Bagian output yang digunakan oleh perusahaan –
perusahaan swasta guna menghasilkan output di masa
depan
 Pengeluaran untuk mengadakan barang modal pada saat
sekarang dengan tujuan untuk menghasilkan keluaran
barang / jasa agar dapat diperoleh manfaat yang lebih
besar di masa mendatang
INVESTASI ≠ SPEKULASI

 Spekulasi :
Mencakup pembelian aktiva yang dapat dijual dengan
harapan memperoleh keuntungan yang cepat dari kenaikan
harga aset tersebut dalam waktu beberapa minggu atau
bulan
 Investasi :
Kepemilikan aset > 6 bulan berupa aset riil (tanah, emas,
bangunan) maupun aset keuangan (saham, obligasi,
deposito, sekuritas derivatif) yang diperdagangkan di pasar
modal dan pasar uang
TUJUAN INVESTASI

1. Tercipta keberlanjutan (continuity) dalam investasi tersebut


2. Tercipta profit yang maksimal / keuntungan yang
diharapkan (profit actual)
3. Tercipta kemakmuran bagi para pemegang saham
4. Turut memberikan andil bagi pembangunan bangsa
PROSES INVESTASI
1. Penentuan tujuan investasi
Keputusan alokasi aset

2. Penentuan kebijakan investasi


Batasan jumlah dana, pajak
dan biaya pelaporan

3. Pemilihan strategi portofolio Strategi portofolio aktif

Strategi portofolio pasif

4. Pemilihan aset

Benchmarking terhadap
5. Pengukuran dan evaluasi kinerja
indeks portofolio pasar
portofolio
PROSES INVESTASI

1. Menetapkan sasaran investasi


 Melakukan keputusan yang bersifat fokus / menempatkan target
sasaran terhadap yang akan diinvestasikan
 Sasaran  memperoleh pengembalian dari dana yang
diinvestasikan yang jumlahnya lebih besar dari biaya yang
dikeluarkan
2. Membuat kebijakan investasi
 keputusan alokasi aktiva / aset  penentuan alokasi aset yang
akan dijadikan objek investasi
 Persyaratan pembuatan laporan keuangan  cara yang dipilih
investor dalam menetapkan kebijakn investasi
PROSES INVESTASI
(lanjutan . . .)
3. Memilih strategi portofolio
 Strategi aktif
 Menggunakan informasi yang tersedia dan teknik peramalan untuk
memperoleh kinerja yang lebih baik dibandingkan portofolio yang
hanya didiversifikasi secara luas
 Melibatkan sekuritas asing yang membutuhkan adanya suatu
peramalan terhadap nilai tukar masa depan
 Strategi pasif
 Melibatkan iput ekspektional minimal dan bergantung pada
diversifikasi untuk mencocokkan kinerja dari beberapa indeks pasar
 Strategi terstruktur
 Portofolio dirancang untuk dapat mencapai kinerja dari beberapa
kewajiban yang harus diselesaikan
 Mencocokkan dana yang diterima dari portofolio investasi dengan
kewajiban yang harus diselesaikan di masa depan
PROSES INVESTASI
(lanjutan . . .)

4. Memilih aktiva / aset


 Portofolio efisien  portofolio yang memberikan
pengembalian yang diharapkan terbesar untuk tingkat
risiko tertentu / tingkat risiko terendah untuk tingkat
pengembalian tertentu
5. Mengukur dan mengevaluasi kinerja
 Benchmacking  serangkaian sekuritas yang telah
ditentukan, diperoleh untuk tujuan perbandingan
(portofolio pasar)
 Co/ : Sandard & Poor’s 500 (portofolo saham / indek2
obligasi yg diterbitkan perusahaan ternama)
Investasi tidak
 Menggunakan jasa agent
langsung

Jenis
a. Investasi langsung tidak dapat diperjualbelikan
Investasi  Co/ : tabungan, deposito
b. Investasi langsung dapat diperjualbelikan
1. Investasi langsung di pasar uang
 Co/ : T – Bill, deposito yang dapat dinegosiasikan
2. Investasi langsung di pasar modal
 Surat berharga pendapatan tetap (fixed income
Investasi securities)
Langsung T – Bond, federal agency securities, muncipal bond,
coorporate bond, convertible bond
 Saham (equity securities)
Saham biasa, saham preferen
3. Investasi langsung di pasar turunan
 Opsi
Warrant, opsi put, opsi call
 Future contract
 Investasi nyata
 Melibatkan aset berwujud
 Co/ :
Tanah, pendirian pabrik
Real  Bentuk perekonomian primitif
Investment  Dasar perhitungan :
 PP (payback period)
 IRR (internal rate return)
 NPV (net present value)
 PI (profitability index)
Bentuk
Investasi
 Investasi keuangan
 Melibatkan kontrak tertulis / pembelian surat berharga
 Co/ :
Saham biasa (common stock), saham preferen (preferen
Financial
stock), obligasi
Investment  Bentuk perekonomian modern
 Dasar perhitungan :
 Imbal hasil (return)
 Risiko (risk)
FINANCIAL INVESTMENT

 Investasi keuangan
 Melibatkan kontrak tertulis / pembelian surat berharga
 Co/ :
Saham biasa (common stock), saham preferen (preferen
stock), obligasi
 Bentuk perekonomian modern
 Dasar perhitungan :
 Imbal hasil (return)
 Risiko (risk)
PERHITUNGAN FINANCIAL INVESTMENT
(Imbal Hasil – return)

 Tingkat keuntungan investasi


 Kompensasi atas opportunity cost dan risiko penurunan daya beli
akibat inflasi
 Jenis :
1. Actual return
 pengembalian yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan
data historis
 Dalam bentuk uang :
Jml yg diterima - jml yg dinvestasi kan
return 
Jumlah yang diinvestas ikan
 Dalam bentuk saham :
Return = Capital gain/ loss + Yield
P1  P0 d t
return  
P0 P0
PERHITUNGAN FINANCIAL INVESTMENT
(Imbal Hasil – return)

 Jenis :
2. Expected return 
 pengembalian yang diharapkan akan diperoleh
investor dimasa depan
 return yang digunakan untuk pengambilan keputusan
investasi
 Return ini penting dibandingkan dengan return historis
karena return ekspektasi merupakan return yang
diharapkan dari investasi yang akan dilakukan
PERHITUNGAN FINANCIAL INVESTMENT
(Risiko – risk)

 Besarnya penyimpangan antara return yang diharapkan dengan return


aktual/historis
 peluang akan terjadinya sesuatu peristiwa/keadaan yang tidak
menguntungkan
 Jenis :
a. Resiko sistematis (systematic risk)  resiko yang tak dapat
dihindarkan (undiversifiable)  bagian dari total resiko yang
muncul disebabkan oleh perubahan yang terjadi secara sistematis,
dimana perubahan tersebut mempunyai pengaruh yang sama
terhadap semua surat berharga
b. Resiko tidak sistematis (un – systematic risk)  resiko yang
dapat dihindarkan (diversifiable)  bagian dari total resiko yang
besarnya berbeda – beda antara satu surat berharga dengan surat
berharga lainnya & resiko ini muncul dari perubahan yang tidak
sistematis yang perubahannya berpengaruh tidak sama terhadap
perusahaan yang satu dengan yang lain
Systematic Risk
 Suatu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan
diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor makro
yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan
 Faktor yang mempengaruhi :
 Perubahan tingkat bunga, Kurs valuta asing, Kebijakan
pemerintah
 Nama Lain :
 Nondiversifiable risk, resiko pasar(market risk) , resiko umum
(general risk), resiko sitematik (systematic risk)
 Pengukuran  BETA
 resiko sistematik suatu sekuritas /portofolio secara relatif
Jenis terhadap resiko pasar
Risiko
Un – Systematic Risk
 Resiko yang dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio / resiko
yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi (diversifiable
risk).
 Karena resiko ini hanya unik untuk suatu perusahaan, dimana hal buruk
yang terjadi pada suatu perusahaan dapat diimbangi dengan hal baik
pada perusahaan lain
 Contoh :
 Pemogokan karyawan, tekhnologi baru, adanya pesaing baru
 Nama Lain :
 diversifiable risk, resiko perusahaan (company risk), resiko tidak
sistematik (un–systematic risk)
PERHITUNGAN FINANCIAL INVESTMENT
(Risiko – risk)
n n

   ( Ri  R) ( Pi )  ( R  R)
VARIANS 2 2 2
i
2  t 1
t 1 N
 Semakin besar penyimpangan (varians) menunjukkan
risiko yg semakin tinggi pula

DEVIASI STANDAR
Pengukuran n

 (R
n
 R) 2
Risiko   ( R  R) ( P )
t 1
i
2
i   t 1
i

KOEFISIEN VARIASI
 Rasio deviasi standar dari suatu
i
distribusi terhadap nilai rata2 dari CV 
distribusi tersbut Ri
 Ukuran risiko relatif
PORTOFOLIO

 Sekumpulan surat – surat berharga


 Sebuah bidang ilmu yang khusus mengkaji tentang bagaimana
cara yang dilakukan oleh seorang investor untuk menurunkan
risiko dalam berinvestasi secara seminimal mungkin, termasuk
salah satunya dengan menganekaragamkan risiko tersebut
 Tujuan portofolio :
1. Berusaha memberikan keuntungan yang maksimum sesuai
dengan yang diharapkan / adanya return yang diharapkan
(expected return)
2. Menciptakan risiko yang minimum
3. Menciptakan continuity dalam bisnis
Portofolio Optimal
vs Portofolio Efisien
 Portofolio efisien  portofolio yang berada di dalam
kelompok yang layak ditawarkan ke para investor dengan
return ekspektasi maksimum atas berbagai level risiko dan
risiko minimum untuk berbagai level return ekspektasi
 Portofolio Optimal :
1. Berdasarkan preferensi investor
2. Berdasarkan model Markowitz
3. Berdasarkan aktiva bebas risiko
4. Adanya simpanan & pinjaman bebas risiko
REAL INVESTMENT

 Investasi nyata
 Melibatkan aset berwujud
 Co/ :
Tanah, pendirian pabrik
 Bentuk perekonomian primitif
 Dasar perhitungan :
 PP (payback period)
 IRR (internal rate return)
 NPV (net present value)
 PI (profitability index)
PERHITUNGAN REAL INVESTMENT
(PP – payback period)

 Periode pengembalian :
 periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang
diinvestasikan akan bisa kembali
 periode waktu yang diperoleh untuk menutup kembali uang
yang telah diinvestasikan dengan hasil yang akan diperoleh
(net cash flow) dari investasi tersebut
 mengukur kecepatan dari suatu investasi dapat ditutup kembali
dengan net cash flow dari hasil investasi tersebut
 Jika payback period suatu investasi < payback period yang
disyaratkan, maka usulan investasi layak diterima semua 
makin pendek payback period makin baik
PERHITUNGAN REAL INVESTMENT
(PP – payback period)
(lanjutan . . .)
a b
PP  n  x1 tahun
c b
investasi awal
PP  x1 tahun
arus kas
Dimana :
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup
investasi mula-mula
a = Jumlah investasi mula-mula
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
PERHITUNGAN REAL INVESTMENT
(PP – payback period)
(lanjutan . . .)
 Kelebihan :
Sederhana, mudah dipahami,
 Kelemahan PP :
 Tidak memperhatikan time value of money / faktor diskonto,
sedangkan cash flow pada waktu yang akan datang apabila
dinilai sekarang akan berbeda
 Lebih mementingkan pada pengembalian nilai investasi
daripada aspek laba dalam waktu umur investasi. Sehingga
cash flow sesudah umur payback period tidak diperhatikan
 Tidak memperhatikan variasi besar kecilnya cash flow
tiap tahun, apakah semakin meningkat, atau menurun atau
stabil
PERHITUNGAN REAL INVESTMENT
(IRR – internal rate return)

 tingkat diskonto (discount rate) yang menjadikan sama


antara PV dari penerimaan cash dan PV dari nilai investasi
discount rate / tingkat diskonto yang menunjukkan NPV
atau sama besarnya dengan nol
 tingkat diskonto yang membuat NPV proyek sama dengan
nol
 IRR  sistem coba-coba (trial and error)  mencari NPV
pada discount rate / tingkat diskonto yang kita sukai
 Kriteria :
 IRR > biaya modal atau IRR > Required rate of return
atau IRR > weighted cost  usulan investasi diterima
 IRR < biaya modal atau IRR < Required rate of return
atau IRR < weighted cost  usulan investasi ditolak
PERHITUNGAN REAL INVESTMENT
(IRR – internal rate return)
(lanjutan . . .)

IR2  IR1
IRR  IR1  NPV1
NPV2  NPV1

dimana :
IRR = Internal Rate of Return yang akan dicari
IR1 = Internal Rate (tingkat bunga) untuk penetapan ke-1
IR2 = Internal Rate (tingkat bunga) untuk penetapan ke-2
NPV1 = Net Present Value dari hasil IR1
NPV2 = Net Present Value dari hasil dari IR2
PERHITUNGAN REAL INVESTMENT
(NPV– net present value)

 mendiskontokan semua arus kas pada biaya modal proyek dan


kemudian menjumlahkan semua arus kas tersebut
 Proyek akan diterima jika NPVnya adalah positif (NPV > 0)
 Urutan perhitungan NPV :
a. Menghitung cash flow yang diharapkan dari investasi yang akan
dilaksanakan.
b. Mencari nilai sekarang (present value) dari cash flow dengan
mengalikan tingkat diskonto / discount rate tertentu yang
ditetapkan
c. Kemudian jumlah nilai sekarang / present value dari cash flow
selama umur investasi dikurangi dengan nilai investasi awal (Initial
Outlays/IO) akan menghasilkan Net Present Value/NPV
PERHITUNGAN REAL INVESTMENT
(NPV– net present value)
(lanjutan . . .)
P1 P2 Pt
NPV    .......
(1  i )1 (1  i ) 2 (1  i ) t
n
Pt
NPV    IO
t 1 (1  i )
t

dimana :
Pt = Net cash flow (proceeds) pada tahun ke-t
i = Tingkat diskonto
t = Lama waktu atau periode berlangsungnya investasi
I0 = Pengeluaran mula-mula atau nilai investasi / investasi awal / initial
outlays
PERHITUNGAN REAL INVESTMENT
(PI– profitability index)

 perbandingan dari PV dari net cash flow dengan PV dari


initial outlays
 Kriteria :
Proyek yang diterima  proyek yang mempunyai PI
tertinggi
PI > 1  Usulan investasi diterima
PI < 1  Usulan ditolak
PERHITUNGAN REAL INVESTMENT
(PI– profitability index)
(lanjutan . . .)

 Rumus i
Pn
PI = PV dari aliran kas y.a.d 
t 1 (1  i ) n

Investasi awal PI 
IO
 Dimana :
Pn = Net cash flow (proceed) pada tahun ke-t
i = Tingkat diskonto
n = Lama waktu / periode umur investasi
IO = Initial outlays (nilai investasi mula-mula)
Soal Payback Period
1. Arus Kas Sama
Usulan proyek investasi sebesar Rp. 450 juta, umurnya
diperkirakan 5 tahun tanpa nilai sisa, arus kas pertahun yang
dihasilkan selama umur proyek Rp. 150 juta dan umur
proyek yang disyaratkan 4 tahun. Hitunglah PP–nya!
2. Arus Kas Berbeda
Suatu usulan proyek investasi senilai Rp. 600 juta dengan
umur ekonomis 5 tahun, Syarat periode pengembalian 2
tahun dan arus kas pertahun adalah :
– Tahun 1 RP. 300 juta
– Tahun 2 Rp. 250 juta
– Tahun 3 Rp. 200 juta
– Tahun 4 Rp. 150 juta
– Tahun 5 Rp. 100 juta
Hitunglah PP – nya !
Soal Payback Period
3. PP dengan Diskonto
Suatu usulan proyek investasi senilai Rp. 600 juta dengan
umur ekonomis 5 tahun, Syarat periode pengembalian 2
tahun dan arus kas pertahun adalah :
– Tahun 1 RP. 300 juta
– Tahun 2 Rp. 250 juta
– Tahun 3 Rp. 200 juta
– Tahun 4 Rp. 150 juta
– Tahun 5 Rp. 100 juta
Apabila tingkat diskontonya diketahui sebesar 12 %,
hitunglah PP – nya !
Jawaban Payback Period
1. Arus Kas Sama
investasi awal
PP  x1 tahun
arus kas
450.000.000
PP  1 tahun  3 tahun
150.000.000

 Periode pengembalian 3 tahun lebih kecil dari


yang disyaratkan maka usulan proyek investasi
adalah diterima
Jawaban Payback Period
2. Arus Kas Berbeda
Tahun Arus kas Arus kas kumulatif Periode
1 300.000.000 300.000.000 pengembalian
lebih dari yang
2 250.000.000 550.000.000
disyaratkan maka
3 200.000.000 750.000.000 usulan proyek
4 150.000.000 900.000.000 investasi ini
5 100.000.000 1.000.000.000 ditolak

a b
PP  n  x1 tahun
c b
600.000.000  550.000.000
PP  2  x1 tahun
750.000.000  550.000.000
PP  2,25 tahun / 2 tahun 3 bulan
Jawaban Payback Period
3. PP dengan diskonto
Tahun Arus Kas Diskonto 12 % AK diskonto Kumulatif AK Diskonto
1 300 0.893 267.90 267.90
2 250 0.797 199.25 467.15
3 200 0.712 142.40 609.55
4 150 0.636 95.40 704.95
5 100 0.567 56.70 761.65

Diskonto i = 12 %
PV 761.65
Jawaban Payback Period
3. PP dengan diskonto
a b
PP  n  x1 tahun
c b
600.000.000  467.150.000
PP  2  x1 tahun
609.550.000  467.150.000
132.850.000
PP  2  x1 tahun
142.400.000
PP  2,9329 tahun / 2 tahun 11 bulan 19 hari

 Periode pengembalian lebih dari yang


disyaratkan maka usulan proyek investasi ini
ditolak
Soal IRR
1. Arus Kas Sama
Suatu perusahaan mempertimbangkan usulan proyek
investasi sebesar Rp. 80 juta, menghasilkan arus kas setiap
tahun Rp. 24 juta, selama 5 tahun dengan tingkat
pengembalian yang disyaratkan 12 %. Berapa besarnya IRR?
2. Arus Kas Berbeda
Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan usulan proyek
investasi sebesar Rp. 112.500.000, dengan tingkat
pengembalian yang disyaratkan 15 %, perkiraan arus kas
pertahun : Tahun Arus Kas
1 Rp. 45.000.000
2 Rp. 37.500.000
Berapa besarnya IRR?
3 Rp. 30.000.000
4 Rp. 22.500.000
5 Rp. 15.000.000
Jawaban IRR
1. Arus Kas Sama
 Dicoba faktor diskonto 15 %
NPV = (arus kas x Faktor diskonto) – I0
NPV = (Rp. 24 juta x 3,3522 ) - Rp. 80 juta
NPV = Rp. 80.452.800 – Rp 80 juta
NPV = Rp 452.800
 Dicoba faktor diskonto 16 %
NPV = (arus kas x Faktor diskonto) – I0
NPV = (Rp. 24 juta x 3,2743 ) - Rp. 80 juta
NPV = Rp. 78.583.200 – Rp 80 juta
NPV = Rp – 1.416.800
Jawaban IRR
1. Arus Kas Sama
Selisih bunga Selisih PV Selisih PV dengan OI
15% 80,452,800 80,452,800
16% 78,583,200 80,000,000
1% 1,869,600 452,800

IR2  IR1
IRR  IR1  NPV1
NPV2  NPV1  Maka usulan
16%  15% proyek ini di
IRR  15%  452.800
 1.416.800  452.800 terima
452.800
IRR  15%  x1%
1.869.000
IRR  15%  0,24%
IRR  15,24%
Jawaban IRR
2. Arus Kas Berbeda
Kita coba dengan tingkat suku bunga 13 % dan 12 %,
bagaimana nilai PV terhadap investasi awal
Arus Tingkat Nilai sekarang Tingkat Nilai sekarang
Tahun kas bunga (PV) bunga (PV)
(1) (2) 13 % (3) (4) = (2) x (3) 12 % (5) (6) = (2) x (5)
1 45,000 0.8850 39,825 0.8929 40,181
2 37,500 0.7831 29,366 0.7972 29,895
3 30,000 0.6931 20,793 0.7118 21,354
4 22,500 0.6133 13,799 0.6355 14,299
5 15,000 0.5428 8,142 0.5674 8,511

Total nilai sekarang (PV) 111,926 114,239

Investasi awal (OI) 112,500 112,500

Nilai sekarang bersih (NPV) -575 1,739


Jawaban IRR
Hasil PV :
- 13 % = - 575
- 12 % = 1.740
Tingkat Suku Bunga 12 % :
Selisih bunga Selisih PV Selisih PV dengan OI
12% 114,240 114,240
13% 111,925 112,500
1% 2,315 1,740
Tingkat Suku Bunga 13 % :
Selisih bunga Selisih PV Selisih PV dengan OI
12% 114,240 111,925
13% 111,925 112,500
1% 2,315 -575
Jawaban IRR
Suku bunga 12 % Suku bunga 13 %
IR2  IR1 IR2  IR1
IRR  IR1  NPV1 IRR  IR1  NPV1
NPV2  NPV1 NPV2  NPV1
13%  12% 12%  13%
IRR  12%  114.240 IRR  13%  111.925
111.925  114.240 114.240  111.925
1.740.000 575.000
IRR  12%  x1% IRR  13%  x1%
2.315.000 2.315.000
IRR  12%  0,75% IRR  13%  (0,248%)
IRR  12,75% IRR  12,57%

 Nilai IRR lebih kecil dari 15 %, maka usulan


proyek investasi ini ditolak
Soal NPV & PI
1. Arus Kas Sama
Sutau perusahaan mempertimbangkan usulan proyek investasi
sebesar Rp. 40 juta tanpa nilai sisa dan arus kas pertahun sebesar
Rp. 12 juta selama 5 tahun dengan tingkat pengembalian yang
disyaratkan 20 %. Dengan menggunakan metode NPV, analisa
usulan investasi tersebut ! Apakah layak diterima atau ditolak ?
2. Arus Kas Berbeda
Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan usulan proyek
investasi sebesar Rp. 700 juta, dengan tingkat pengembalian yang
disyaratkan 15 %, perkiraan arus kas pertahun
Tahun Arus Kas Dengan menggunakan
1 Rp. 300 juta metode NPV dan PI, analisa
usulan investasi tersebut !
2 Rp. 250 juta
Apakah layak diterima atau
3 Rp. 200 juta ditolak ?
4 Rp. 150 juta
5 Rp. 100 juta
Jawaban NPV & PI
1. Arus Kas Sama
Nilai NPV
= ( Arus kas x Faktor diskonto) – I0
= ( Rp. 12 juta x 2,9906 ) – Rp 40 juta
= Rp 35.887.200 – Rp. 40 juta
= Rp. – 4.112.800
 Usulan proyek ini lebih baik ditolak, NPV negatif
Lihat nilai tabel
Jawaban NPV & PI nilai sekarang
co : 15 %
2. Arus Kas Berbeda
Tahun Arus kas Tingkat bunga Nilai sekarang (PV)
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3)
1 300,000,000 0.8696 260,880,000
2 250,000,000 0.7561 189,025,000
3 200,000,000 0.6575 131,500,000
4 150,000,000 0.5718 85,770,000
5 100,000,000 0.4972 49,720,000

Total nilai sekarang (PV) 716,895,000

Investasi awal (I0) 700,000,000


Nilai sekarang bersih (NPV) 16,895,000
Jawaban NPV & PI
2. Arus Kas Berbeda
Analisa NPV
 Nilai NPV positif sebesar Rp. 16.895.000, maka
usulan proyek investasi ini layak diterima
Analisa PI :
PI = PV dari aliran kas y.a.d
Investasi awal
PI = 716.985.000
700.000.000
PI = 1, 0242
 Nilai PI > 1, maka usulan proyek investasi ini layak
diterima
Kasus
Terdapat 3 usulan proyek investasi dengan umur ekonomi 5
tahun dan investasi awal $ 90.000, dengan tingkat
pengembalian 15 %. Arus kas pertahun ($). Analisa kelayakan
investasi tersebut berdasarkan metode penilaian aset riil ?

Arus kas
Tahun Proyek A Proyek B Proyek C
1 30.000 50.000 10.000
2 30.000 40.000 20.000
3 30.000 30.000 30.000
4 30.000 20.000 40.000
5 30.000 10.000 50.000

Вам также может понравиться