Вы находитесь на странице: 1из 17

TUGAS KELOMPOK

HERTI HERAWATI
IRAWAN PRASTOMO
SISWADI

MMA – ANGKATAN 3
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PENGERTIAN/DEFINISI
Adalah skala psikometrik yang umum
digunakan dalam kuesioner, merupakan
skala yang paling banyak digunakan
dalam riset berupa survei. Nama skala ini
diambil dari RENSIS LIKERT (1932) yang
mengembangkan pengukuran sikap
masyarakat.
KEGUNAAN
Digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang terhadap objek atau
fenomena tertentu, skala likert memiliki 2
bentuk pernyataan, yaitu pernyataan positif
dan pernyataan negatif.
Pernyataan positif diberi skor 5, 4, 3, 2, 1
Pernyataan negatif diberi skor 1, 2, 3, 2, 1

Bentuk jawaban skala likert biasanya terdiri


dari : sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak
setuju, sangat tidak setuju.
KEKUATAN DAN
KELEMAHAN
KEKUATAN
- Mudah dalam penyusunannya
- Kemudahan pemberian bobot
respon
- Keefektifan perolehan respon
- Kecenderungan untuk
menghasilkan reabilitas yang lebih
tinggi

KELEMAHAN
-Skor total yang dihasilkan
melalui penjumlahan skor yang
mengandung interpretasi yang
tidak jelas
CONTOH PENELITIAN

- Tingkat kepuasan peserta diklat


terhadap penyelenggaraan diklat
- Tingkat kepuasan konsumen
terhadap pelayanan hotel/restoran
PENGERTIAN/DEFINISI
Merupakan skala kumulatif dan mengukur
satu dimensi saja dari variabel multi dimensi
Skala Guttman disebut juga metode scalogram
atau analisa skala.

KEGUNAAN
Skala yang menginginkan jawaban tegas seperti
‘ya ‘ – ‘tidak’ ; ‘pernah’-’tidak pernah’ ; ‘setuju’-
’tidak setuju’. Jawaban positif diberi skor 1
sedangkan jawaban negatif diberi skor 0.
KEKUATAN DAN KELEMAHAN

KEKUATAN
- Sangat baik untuk meyakinkan peneliti
tentang kesatuan dimensi sikap atau sifat
yang diteliti, yang sering disebut isi
universal (universe of content) atau
atribut universal (universe attribute).
- Dalam prosedur Guttman suatu atribut
iniversal mempunyai dimensi satu, jika
menghasilkan suatu skala kumulatif yang
sempurna.
KELEMAHAN
- Skala ini bisa jadi tidak mungkin menjadi
dasar yang efektif baik untuk mengukur
sikap terhadap objek yang kompleks
ataupun untuk membuat prediksi tentang
perilaku objek tertentu.
- Satu skala bisa saja mempunyai dimensi
tunggal untuk satu kelompok tetapi ganda
untuk kelompok lain, ataupun berdimensi
satu untuk satu waktu dan mempunyai
dimensi ganda untuk waktu yang lain.
CONTOH PENELITIAN
- Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai
dengan apa yang saudara harapkan
PENGERTIAN/DEFINISI
Adalah skala perbedaan makna,
merupakan pendekatan lain untuk pengukuran
sikap terhadap objek, subjek dan kejadian. Skala
ini didasarkan pada pandangan bahwa objek itu
mempunyai 2 macam makna bagi seseorang
yaitu makna denotatif dan konotatif.
KEGUNAAN
Skala untuk mengukur sikap dan lainnya, tetapi
bentuknya bukan pilihan ganda atau ‘checklist’
tetapi tersusun dalam satu garis kontinum,
menggunakan skala penilaian 7 butir yang
menyatakan secara verbal dua kutub (bipolar)
penilaian ekstrim.

Contoh :
1 2 3 4 5 6 7
Unfavorable favorable
KEKUATAN
1.Responden dapat memberikan jawaban diantara
nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan.
2.Skala yang diperoleh dalam pengukuran berskala
interval, maka nilai rata-rata dan simpangan
bakunya dapat dihitung.
KELEMAHAN
Hasilnya hanya memilih satu diantara kata sifat
yang berlawanan nisalnya Baik-buruk, gembira-
sedih, keras-lembut, cepat-lambat.
CONTOH PENELITIAN

- Mengukur gaya kepemimpinan


bagi seorang pimpinan
- Penelitian penilaian terhadap
merek dagang, produk, pekerjaan
PENGERTIAN/DEFINISI
Merupakan skala yang disusun dengan memilih
butir yang berbentuk skala interval 1-11. Setiap
skor memiliki kunci skor, menghasilkan nilai
yang berjarak sama.

Contoh skala model thurstone :


Skala 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
KEKUATAN
1. Skala ini memungkinkan peneliti Skala ini
memungkinkan peneliti membedakan
sejumlah besar responden menurut posisi
sikapnya.
2.Para penimbang yang biasanya orang
profesional, sudah mencapai kesepakatan
tentang pernyataan yang digunakan dan
karenanya mereka telah melakukan seleksi
dengan menghilangkan pernyataan yang
tidak baik.
KELEMAHAN

1. Nilai yang sama mungkin diperoleh


berdasarkan sikap yang berbeda.
2. Tidak ada cara untuk mengontrol
pengaruh bias dari penimbang dalam
memilih pernyataan.
3. Memakan waktu lama untuk menyusunnya.
4. Nilai skala Thurstone tidak lebih baik
dalam meramalkan tingkah laku daripada
nilai yang didapat dengan skala Likert.
CONTOH PENELITIAN

- Penilaian prestasi belajar siswa di


sekolah
- Penelitian penyakit keturunan albinism
suatu daerah di NTT ditransmisikan
melalui gen.
Kalau sudah MENJATUHKAN PILIHAN mari
kita CINTAI dengan SEPENUH HATI

KONSISTEN  MODAL SUKSES

Curahkan seluruh waktu, hati & perasaan


untuk belajar memahami & menghayati
(PROFESIONAL)

Вам также может понравиться