Вы находитесь на странице: 1из 14

Deteksi Dini Dampak PKH

Terhadap Bidang Kesehatan


dan Pendidikan

Direktorat Perlindungan
dan Kesejahteraan Masyarakat
BAPPENAS

Rapat Koordinasi PKH Tingkat Pusat II, Kementerian Sosial RI.


Lippo-Cikarang, Bekasi, 7 Juli 2010
Metodologi Evaluasi Pelaksanaan 2009
 Dilakukan terhadap lokasi PKH 2007.
 Menggunakan experimental design  Melihat perbedaan
daerah penerima PKH dan daerah bukan penerima PKH.
 Data yang digunakan berdasarkan Survei Dasar PKH
tahun 2007.
 Sampel untuk Survei Dasar 2007 terpilih 44 kabupaten
dari 48 kabupaten peserta PKH 2007. Selanjutnya
dipilih 180 kecamatan kontrol dan 180 kecamatan
intervensi.
 Untuk studi evaluasi lanjutan ini, tim peneliti mengambil
sampel di 196 kecamatan dan 343 desa.

2
Evaluasi Pelaksanaan 2009

PKH menunjukkan dampak positif pada


peningkatan kunjungan ke Posyandu

 Peningkatan kunjungan di daerah PKH : 36%


 Peningkatan kunjungan di daerah Non-PKH : 30%
 Pengaruh murni program PKH : 3%
Evaluasi Pelaksanaan 2009

PKH berdampak pada kenaikan jumlah bayi


(dibawah 1 tahun) yang ditimbang berat
badannya

 Kenaikan jumlah bayi ditimbang di daerah PKH : 5%


 Kenaikan jumlah bayi ditimbang di daerah daerah
Non-PKH : #NA
 Perbedaan antara daerah PKH dan Non-PKH : #NA
Evaluasi Pelaksanaan 2009

PKH berhasil menaikkan kegiatan imunisasi


bayi berusia dibawah 1 tahun

 Peningkatan imunisasi di daerah PKH : 0.3%


 Peningkatan imunisasi di daerah Non-PKH : #NA
 Perbedaan antara daerah PKH dan Non-PKH : #NA
Evaluasi Pelaksanaan 2009

Pelaksanaan PKH meningkatkan rata-rata


waktu sekolah

 Peningkatan rata-rata waktu sekolah di daerah PKH:


0.4% atau 16.8 hari sekolah.
 Penurunan rata-rata waktu sekolah di daerah Non-
PKH : 0.2% atau 7.3 hari sekolah.
 Perbedaan antara daerah PKH dan Non-PKH : 0.7%
atau 24 hari sekolah.
Evaluasi Pelaksanaan 2009

PKH meningkatkan kehadiran anak di sekolah

 Peningkatan kehadiran anak di sekolah di daerah


PKH : 1.79%
 Peningkatan kehadiran anak di sekolah di daerah
Non-PKH : 1.76%
 Perbedaan antara daerah PKH dan Non-PKH :
0.03%
Evaluasi Pelaksanaan 2009

PKH mengurangi ketidakhadiran anak di


sekolah

 Ketidakhadiran anak di sekolah di daerah PKH:


-13.8%
 Ketidakhadiran anak di sekolah di daerah Non-PKK:
-9.3%
 Perbedaan antara daerah PKH dan Non-PKH : -4.5%
Evaluasi Pelaksanaan 2009

PKH meningkatkan ketersedian fasilitas


pendidikan, yakni peningkatan jumlah guru

 Peningkatan jumlah guru di daerah PKH: 0.7 %


 Peningkatan jumlah guru di daerah Non-PKH: 0.4%
 Perbedaan antara daerah PKH dan Non-PKH: 0.3%
Evaluasi Pelaksanaan 2009

PKH meningkatkan rasio guru-murid

 Peningkatan rasio guru-murid di daerah PKH: 4.9 %


 Peningkatan rasio guru-murid di daerah Non-PKH: 1.6 %
 Perbedaan antara daerah PKH dan Non-PKH: 3.3%
Evaluasi Pelaksanaan 2009

PKH meningkatkan belanja rumah tangga


perkapita perbulan untuk komponen
pendidikan dan kesehatan, masing-masing
Rp. 2,786,- dan Rp. 4,271,-.
Kesimpulan

PKH membantu pencapaian tujuan


pembangunan bidang pendidikan dan
kesehatan.
Tindak Lanjut
 Bappenas dan Bank Dunia melakukan spot check PKH untuk
lokasi 2007 dan 2008.

 Evaluasi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.

 Temuan dalam spot check agar ditindaklanjuti dengan


lokakarya teknis PKH dengan masing-masing pemangku
kepentingan seperti Kementerian Pendidikan Nasional dan
Agama, Kesehatan, PT Pos dan BRI dan Kominfo, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi.

 Hasil lokakarya berupa kesepakatan rencana aksi masing-


masing K/L untuk mendukung pencapaian program sektoral
masing-masing melalui PKH  Mendukung Inpres 3/2010.
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться