Вы находитесь на странице: 1из 6

Hambatan Kajian Pustaka

Peneliti dalam melakukan kajian pustaka tidak selamanya berjalan


dengan baik dan sering kali mendapatkan hambatan-hambatan yang
menyebabkan ketidaklancaran dalam melakukan kajian pustaka
diantaranya (Sugiyono, 2009);
• Minimnya jumlah buku atau sumber kepustakaan lain yang dapat
menghambat jalannya suatu penelitian, terutama yang bersifat
ilmiah. Di Indonesia sampai sekarang ini masih sangat kurang
adanya kepustakaan ilmiah, baik yang berasal dari dalam atau luar
negeri.
• Ketidakmampuan peneliti dalam memahami berbagai bahan pustaka
yang berasal dari luar negeri yang ditulis dalam bahasa asing,
misalnya bahasa Inggris. Hal ini yang menyebabkan para peneliti
tidak mampu memanfaatkan informasi ilmiah dari luar negeri.
• Peneliti yang belum memiliki kebiasaan dalam membaca tulisan-
tulisan ilmiah
Proses Berpikir Deduktif dan
Proses Berpikir Induktif
Proses Berpikir Deduktif

Menurut Suriasumantri (2001: 49), “ Penalaran deduktif adalah kegiatan


berpikir yang sebaliknya dari penalaran induktif. Deduktif adalah cara
berpikir di mana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik suatu
kesimpulan yang bersifat khusus.”

Langkah dari cara berfikir ilmiah deduktif yang disampaikan oleh Billica
dan Flores (2009) adalah :
1) Memberikan sebuah konsep secara umum kepada mahasiswa tentang
suatu materi;
2) Mengajak mahasiswa untuk berfikir secara mandiri, sehingga akan
muncul karakter berfikir dari masing-masing mahasiswa berawal dari
permasalahan secara umum yang telah diperoleh;
3) Mengelompokkan karakter berfikir mahasiswa yang sudah
terspesialisasi dari hal umum menuju hal yang khusus;
4) Menerapkan pola berfikir yang sudah mengarah kepada hal
khusus, untuk diterapkan pada contoh maupun aplikasi lainnya yang
spesifik;
5) Proses penemuan dari hal umum menjadi lebih spesifik tersebut
digunakan mahasiswa untuk menarik kesimpulan dari apa proses yang
telah dilaluinya. Jadi dengan pendekatan deduktif ini mahasiswa diajak
untuk berpikir memecahkan suatu permasalahan diawali dengan konsep
dasar yang bersifat umum terlebih dahulu, sebelum pada akhirnya akan
menemukan konsep khusus secara inkuiri.
Proses Berpikir Induktif
Menurut Suriasumantri (2001: 48), “ Induktif merupakan cara berpikir
dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus
yang bersifat individual.”

Menurut Billica dan Flores (2009), langkah-langkah pemikiran ilmiah


secara induktif melalui tahapan sebagai berikut :
1) Mahasiswa diberikan suatu contoh spesifik dari suatu organisasi materi
dasar, misalkan contoh nama;
2) Mahasiswa diarahkan untuk menganalisa contoh spesifik yang telah
diperolehnya untuk mencari karakteristik dari contoh tersebut, sehingga
mahasiswa bisa berfikir sesuai kreativitas mereka masing-masing untuk
menerjemahkan penjabaran dari hal yang spesifik;
3) Karakteristik berfikir masing-masing mahasiswa yang berbeda,
dikelompokkan untuk memperoleh pola berfikir yang sistematis, yang
akan digunakan untuk menarik kesimpulan;
4) Keseluruhan karakteristik berfikir mahasiswa digunakan untuk menarik
dan membuktikan suatu hipotesis, yang berisi hasil akhir dari pemikiran
mahasiswa;
5) Kegiatan proses yang telah dilalui tersebut akan membelajarkan
mahasiswa untuk memahami suatu pembelajaran. Jadi dengan pendekatan
induktif ini mahasiswa diajak untuk berpikir memecahkan suatu
permasalahan diawali dengan konsep dasar yang bersifat khusus terlebih
dahulu, sebelum pada akhirnya akan menemukan konsep umum secara
inkuiri.

Вам также может понравиться