Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Jaringan otak,
2. Darah dan pembuluh darah
3. Cairan serebrospinalis
Tekanan intrakranial (TIK) merupakan jumlah total dari tekanan yang mewakili
volume jaringan otak, volume darah intrakranial dan cairan serebrospinalis.
Adanya peningkatan salah satu dari komponen akan diikuti dengan penurunan
volume komponen yang lain, sehingga TIK akan konstan.
Apabila volume dari salah satu faktor tadi meningkat dan tidak dapat
dikompensasi oleh kedua faktor yang lain, maka terjadilah tekanan tinggi
intrakranial.
1. Trauma otak
2. Stroke
3. Neoplasma
4. Hidrosefalus
5. Ensefalopati hepatikum
6. Trombosis vena
7. Ensefalitis
8. Abses
Peningkatan TIK merupakan prediktor perburukan keluaran
pada banyak kasus neurologi. Pada suatu studi trauma otak,
pada TIK kurang dari 20 mmHg perburukan keluaran terjadi
pada 18,4% kasus. Pada TIK lebih dari 40 mmHg, keluaran
memburuk hingga 3 kali lipat.
1. Jika massa intrakranial membesar, kompensasi awal adalah
pemindahan cairan serebrospinal ke kanal spinal. Kemampuan otak
beradaptasi terhadap meningkatnya tekanan tanpa peningkatan TIK
dinamakan compliance. Ketika compliance otak berlebihan, TIK
meningkat, timbul gejala klinis, dan usaha kompensasi lain untuk
mengurangi tekananpun dimulai.
Herniasi Tonsilar
Herniasi Tentorial
Terjadi akibat penambahan
Terjadi akibat penambahan
massa intrakranial di
massa intrakranial di
daerah fossa posterior atau
daerah temporal
infratentorial
Efek yang ditimbulkan akibat peningkatan TIK tergantung pada patologi dan
anatomi yang menjadi penyebabnya.
Gejala dan tanda klasik peningkatan TIK adalah adanya sakit kepala, muntah dan
papiledema. Peningkatan Tik dapat menyebabkan perubahan tanda vital, hal ini
sebagai usaha tubuh untuk meningkatkan suplai darah ke otak. Jika peningkatan
TIK terus berlanjut hingga menyebabkan penekanan batang otak maka akan
terjadi peningkatan tekanan darah, bradikardia, dan napas ireguler (ketiganya
lebih dikenal sebagai Trias Cushing).
Pola napas akan berbeda sesuai dengan level batang otak yang mengalami
kerusakan.
Diperlukan anamnesis yang detail mengenai patofisiologi penyebab terjadinya
peningkatan TIK untuk memastikan patologi penyebab.Selain tiga gejala utama,
penting untuk mengetahui kumpulan gejala lain guna membantu menentukan
topis kerusakan akibat herniasi.
Tata laksana terbaik untuk menurunkan TIK adalah dengan mengatasi
penyebabnya.Namun, bila tidak memungkinkan dilakukan pendekatan
dikamentosa maupun mekanik. Utamanya adalah menjaga TIK di bawah 20
mmHg dan CPP di atas 60 mmHg.