Вы находитесь на странице: 1из 10

ARTIKEL :Penilaian Etis Menager

Atas Investasi Berlebihan Pada CSR

By : Kelompok 4
Pengindetifikasian
Variabel Dalam Judul

• Variabel Dependen (y) :

Penilaian Etis Menager Atas Investasi Berlebihan Pada CSR

• variabel independent (x) :

• Peran skema kompensasi (menurut peneliti, dan berbeda dengan Hobson et


al. (2011)

• Orientasi jangka panjang manager


Pendahuluan
• Paragraf 1 = menggambarkan perkembangan tanggung jawab sosial.
Perkembangan praktik tanggung jawab sosial selama ini diikuti
dengan meningkatnya ketertarikan para peneliti terhadap isu-isu
seputar tanggung jawab. Perkembangan praktik tanggung jawab
sosialjuga ditandai dengan peningkatan jumlah alokasi sumber
daya yang dimiliki perusahaan pada aktivitas tanggung jawab
sosial
• Paragraf 2 = penulis menggambarkan manfaat dari CSR aktivitas
tanggung jawab sosial merupakan usaha perusahaan untuk
“membeli reputasi”
• Paragraf 3 = penulis mengungkapkan masalah kelebihan investasi
csr Dalam literatur keuangan, keputusan manager untuk
melakukan investasi berlebihan acapkali bersifat opportunistik,
yaitu untuk mendatangkan manfaat pribadi bagi diri manager.
• Paragraf 4 = menggabarkan pandangan positif tanggung jawab
sosial, sehingga penelitian hanya membahas dampak positifnya
saja. Akibatnya, penelitian-penelitian tanggung jawab sosial
selama ini didominasi oleh penelitian-penelitian yang menguji
dampak positif dari aktivitas tanggung jawab sosial pada
beberapa aspek, seperti: meningkatkan reputasi perusahaan
• Paragraf 5 = penulis menggabarkan adanya celah yang perlu
dibahas. Penelitian-penelitian tersebut telah mengabaikan
kemungkinan adanya perilaku-perilaku oportunistik dan tidak
etis, yang mungkin dilakukan oleh managemen perusahaan
melalui aktivitas tanggung jawab sosialnya
• Paragraf 6 = penulis menggabarkan pentingnya untuk membahas
penelitian ini. Penelitian ini melihat pentingnya menguji penilaian
etis manager atas keputusannya terkait investasi berlebihan pada
tanggung jawab sosial, karena investasi berlebihan pada
tanggung jawab sosial dapat merugikan pemegang saham.
• Paragraf 7 = penulis menggabarkan adanya
kekosongan yang haru dibahas namun, masih
sangat sedikit penelitian yang menguji penilaian
etis tentang tanggung jawab sosial, dan dari
yang terbatas ini
• Paragraf 8 = penulis menyampaikan tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran
faktor organisasional, yaitu: skema kompensasi
dan faktor individual, yaitu: orientasi jangka
panjang manager, dalam memengaruhi
penilaian etis manager terkait dengan investasi
berlebihan padatanggungjawab sosial
• Paragraf 9-15 = penulis memaparkan argumen
argumen dari penelitian sebelumnya.
Tujuan Penelitian :
• Penelitian ini bertujuan untuk :
menguji peran faktor organisasional , yaitu : skema
kompensasi
dan faktor individual , yaitu : orientasi jangka panjang
manager, dalam mempengaruhi penilaian etis manager
terkait dengan investasi berlebihan pada tanggung jawab
sosial.

• Penelitian ini melihat pentingnya menguji penilaian etis


manager atas keputusannya terkait investasi berlebihan
pada tanggung jawab sosial dapat merugikan pemegang
saham .
Fenomena (masalah
• Dalam literatur keuangan ,atau fakta)
keputusan manager
untuk melakukan investasi berlebihan acapkali
bersifat opportunistik , yaitu untuk
mendatangkan manfaat pribadi bagi diri
manager. Hal ini dibuktikan oleh beberapa
penelitian , seperti : Baxamusa (2012) ,
Hemingway dan McLagan (2004) dan lain-lain.
Fenomena (masalah atau fakta) :

• Karena adanya motivasi manager untuk


meningkatkan reputasi diri dengan cara
melakukan investasi berlebihan pada
tanggung jawab sosial.
Pertanyaan-pertanyaan :
• Bagaimana skema kompensasi dapat mengaktifkan
norma sosial ?
Dengan mendasarkan pada teori norma sosial,
Hobson et al (2011) menunjukkan bahwa skema
kompensasi berperan dalam mengaktifkan norma
sosial , sehingga bawahan yang terlibat dalam
tindakan tidak etis , yaitu menciptakan senjang
anggaran, lebih cenderung meniai tindakan tersebut
sebagai tindakan yang tidak etis dibandingka dengan
bawahan dengan skema kompensasi yang
memberikan insentif kepada bawahan untuk
menyusun anggaran secara jujur.
Namun, demikian Hobson et al (2011) tidak
cukup memberikan argumen tentang bagaimana
skema kompensasi dapat mengaktifkan norma sosial.
Pertanyaan-pertanyaan :

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini


berbeda dengan penelitian yang dilakukan Hobson
et al (2011) dalam melihat peran skema
kompensasi dalam mempengaruhi keputusan etis
individu. Peneliti memandang skema kompensasi
sebagai faktor yang justru dapat menciptakan
egosentrik pada diri manager.

Dengan mendasar pada teori keadilan dan konsep


egosentrik , penelitian ini memiliki prediksi yang
berlawanan dengan Hobson et al (2011)

Вам также может понравиться