Вы находитесь на странице: 1из 42

Pengecoran Paduan Aluminium

(Aluminum Alloys Casting)

Prof. Dr.-Ing. Bambang Suharno


Kuliah Pembentukan Logam
Semester Ganjil 2018-2019

Departemen Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia


Metalurgi &
Penggunaan Aluminium Tuang
Material UI

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Penggunaan Aluminium Tuang
Metalurgi &
Material UI (Otomotif Industri)

Cylinder Head (AC2B, AC4B)


Piston (AC8H)
Crankcase (HD2G)
Plate Oil Separate (HD2G)
Cylinder Com (HD2G)
Shock Breaker (AC2B)

Aluminium Casting (28 Kg) Pada Sepeda Motor (berat total 86 kg)

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Sifat Aluminium Tuang
 Ringan Berat Jenis Rendah (2,7 gr/Cm3), hanya 1/3 dari
baja
 Excellent Strength-to-weight ratio
 Temperatur Lebur Rendah (660 OC), peralatan peleburan
sederhana
 Sifat mampu cor (castability) sangat baik, terutama di
dekat komposisi Eutektik
 Sifat mampu mesin (machinability) baik
 Surface finish, baik
 Ketahanan korosi baik
 Konduktor panas dan listrik yang baik
 Mudah dipadu (alloying) dengan unsur lain

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Sifat Negatif Aluminium Tuang
 BJ rendah, mudah tercampur dengan pengotor
(dross) oksida misal Al2O3 yang BJ (2.1 gr/mm3)
nya hampir sama BJ Aluminium Cair (2.3 gr/mm3)
 Sangat mudah mengikat gas Hidrogen dalam
kondisi cair
3H2O + 2 [AL] ---- 6 [H] + (AL2O3)
Sebaiknya menggunakan degasser atau GBF (Gas
Bubble Floatation = Argon Treatment)
 Mengalami Penyusutan (Shrinkage) yang cukup
Tinggi 3.5 – 8.5 % (rata-rata 6 %)

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Proses Pengecoran Aluminium
 Sand Casting
 Permanen Mold Casting
(Cetakan Logam)
 Gravity Casting
 Die Casting (Dengan
Tekanan)
 High Pressure Die
Casting
 Low Pressure Die
Casting
 Proses Terbaru
 Vacuum Die Casting
 Squeeze Casting
 Semi Solid casting

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Gravity Casting (Permanent Mold
Metalurgi &
Material UI Casting)
 Pengecoran menggunakan cetakan
logam dimana logam cair masuk
kecetakan dengan gaya gravitasi.
 Berat coran umumnya < 25
kilogram
 Produk-produk yang umum
 piston otomotif,
 Break shoe (sepatu rem)
 Usia cetakan dapat mencapai
100.000 kali
 Cetakan terdiri atas beberapa
bagian umumnya dilengkapi dengan
inti yang dapat dengan mudah
dipisahkan dari cetakan.
 Inti bisa dibuat dari resin coated
sand (RCS), Metal Core (Grey Iron,
Steel)

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Keuntungan/ Kerugian Gravity
Material UI
Casting
KEUNTUNGAN KERUGIAN
 Permukaan yang halus dan  Cara ini tidak sesuai untuk
akurat jumlah produksi yang kecil
 Sifat mekanik yang baik. disebabkan tingginya
biaya cetakan logam.
 Mikrostruktur yang halus.
 Sukar untuk membuat
 Tensile strength dan ductility coran yang berbentuk
yang lebih tinggi dari proses rumit.
sand casting pada komposisi
yang sama  Perbaikan cetakan logam
sukar dan mahal, oleh
 Produktivitas tinggi, 1 menit karena itu perubahan
persiklus ( otomatik ) rancangan desain
pengecoran adalah sukar.
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Metalurgi &
Material UI
Die Casting

 menggunakan prinsip tekanan saat pouring (memasukkan


logam cair ke dalam cetakan).
 Tekanan saat pouring membuat porositas relatif dapat
dikurangi, sehingga hasilnya baik.
 Metode ini biasa digunakan untuk benda-benda yang :
 Presisi
 Permukaan sangat halus
 Mempunyai bagian yang sangat tipis (hingga 1.3 mm)
 Harus ekonomis
 Mempunyai fleksibilitas desain

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI High Pressure Die Casting
 merupakan salah satu jenis metoda pengecoran
die casting di mana logam cair dicetak menjadi
suatu benda cor dengan menggunakan tekanan
tinggi (20 MPa – 80 MPa) sehingga membeku di
bawah pengaruh tekanan.
 Berdasarkan letak holding furnace-nya, terdiri dari
dua jenis, yaitu:
 high pressure die casting with cold chamber
 Pigh pressure die casting with hot chamber.

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Hot-Chamber Die-Casting
Metalurgi &
Material UI Cold Chamber Die Casting
INJECTION
CYLINDER

GOOSE
NECK

PLUNGER CHIP
PISTON RING

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI 4 Tahap Proses Die Casting :

 Cetakan disemprot dan dilapisi dengan lubricant


(oli/coating).
 Logam cair dimasukkan dalam cetakan disertai
dengan tekanan tinggi.
 Tekanan terus diberikan sampai logam cair
membeku.
 Cetakan dibuka dan hasil coran diambil.

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Low Pressure Die Casting
 logam cair dicetak menjadi
suatu benda cor dengan
menggunakan tekanan
rendah (< 20 MPa)
sehingga membeku di
bawah pengaruh tekanan.
 Metoda tersebut dapat
digunakan untuk mencetak
benda cor dengan tingkat
kerumitan dimensi yang
lebih rendah dari metoda
high pressure die casting.

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Cetakan Logam dan sifatnya
 memiliki ketahanan aus yang
tinggi
 memiliki koefisien muai yang
rendah
 tidak bereaksi dengan logam
cair yang dicetak
 tahan temperatur tinggi
 memiliki kestabilan dimensi
yang baik
 memiliki ketahanan terhadap
erosi dan fatik yang baik
 Hot work tool steel (H13 atau
SKD 61)
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Metalurgi &
Material UI
Mould Life (Umur Cetakan)
 Metal Mold digunakan 100-250.000 kali pouring.
 Perlu perbaikan cetakan agar dapat digunakan kembali.
 Beberapa faktor yang mempengaruhi umur pakai
cetakan:
1. Pouring temperature .
2. Berat casting.
3. Bentuk casting.
4. Metode pendinginan.
5. Siklus pemanasan.
6. Preheating.
7. Coating.
8. Material cetakan

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Coating Cetakan
 Bertindak sebagai Barrier antara logam cair dengan
Cetakan.

 Tujuan:
1. Mencegah pendinginan prematur logam cair.
2. Mengontrol laju dan arah pembekuan casting.
3. Meminimalisir thermal shock mold material.
4. Mencegah soldering logam cair ke cetakan.

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Paduan Aluminium Silikon

Prof. Dr.-Ing. Bambang Suharno


Kuliah Pembentukan Logam
Semester Ganjil 2016-2017

Departemen Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia


Metalurgi &
Material UI Penggolongan Aluminium

WROUGHT ALUMINUM CAST ALUMINUM

Series Unsur Paduan Utama Series Unsur Paduan Utama


1xxx Al murni (≥99 %) 1xx.x Al murni (≥ 99 %)
2xxx Tembaga ( Cu) 2xx.x Tembaga ( Cu)
3xxx Manganese ( Mn) 3xx.x Si+Cu/Mg
4xxx Silicon (Si) 4xx.x Silicon (Si)
5xxx Magnesium(Mg) 5xx.x Magnesium(Mg)
6xxx Magnesium dan silikon 6xx.x Seri yg tidak digunakan
7xxx Zinc (Zn) 7xx.x Zinc (Zn)
8xxx Unsur lain-lain 8xx.x Sn
9xxx Seri yang tidak digunakan 9xx.x Unsur lain-lain

STANDARD AISI
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Metalurgi &
Material UI

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Manufaktur Paduan Aluminium
Material UI

Extrusion Rolling/ Wire


Casting
Sheet/Foil Drawing

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Paduan Aluminium Silikon
 85 – 90 % dari total Aluminium tuang yang diproduksi
adalah paduan Aluminium-Silikon
 Memiliki variasi sifat fisik dan mekanis (sifat mampu cor,
ketahanan korosi, sifat mampu permesinan dan sifat
mampu las) yang baik
 Kandungan silikon antara 2 - 20 %
 < 12 % Si = Hypo Eutectic
 = 12 % Si = Eutectic
 > 12 % Si = Hyper Eutectic
 Termasuk dalam kategori paduan Al-Si adalah Paduan
Al-Si-Mg dan Al-Si-Cu
 Unsur paduan yang penting adalah Si, Cu, Mg, Zn
 Unsur “minor” Fe, Mn, Ni,Ti, Pb, Sn, Cr, B

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Fungsi Penambahan unsur paduan
 Unsur-unsur paduan ditambahkan untuk
meningkatkan sifat-sifat mekanis dari Aluminium-
Silikon Tuang seperti :
 Kekuatan,
 Keuletan,
 Mampu permesinan
 Dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Diagram Phasa Al-Si

Hypo Eutektic Eutektic Hyper Eutektic


Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Metalurgi &
Material UI Diagram Phasa Al-Si

Hypo Eutektic Hyper Eutektic


Eutektic
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Metalurgi &
Material UI Pengaruh Unsur Silikon
o Kandungan Si:
o Slow Cooling (Investment, Sand) 5 – 7 % Si
o Untuk Permanent Mold (Gravity Casting) 7 – 9 % Si
o Untuk Die Casting (High Pressure Die Casting) 8 – 12 %
Si

o Pengaruh Si:
o Meningkatkan Castability (fluiditas dan ketahanan hot
tear= retak panas), terutama jika Si = 5 – 13 %
o Meningkatkan Kekuatan dan Kekerasan, Berat Jenis
menurun
o Bila Si > 12 %  terbentuk kristal “Primary Si” yang
keras  ekspansi termal rendah, machinability kurang
baik, ketahanan aus baik (cocok untuk aplikasi
temperatur tinggi = piston)
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Pengaruh Si terhadap fluiditas aluminium
Metalurgi &
Material UI cair

Panjang Spiral Cm
(Inchi)

760 oC

704 oC

% Si
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Metalurgi &
Material UI Pengaruh Si di dalam Aluminium

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Pengaruh Unsur Tembaga (Cu)
 Kelarutan = 5.65 % pada
550OC
 Meningkatkan kekuatan
(strength) dan kekerasan
(hardness) dalam kondisi
as cast atau heat
treatment  membentuk
CuAl2.
 Mengurangi ketahanan hot
tear = retak panas
 Mengurangi castability
(menurunkan fluiditas)
 Menurunkan Ketangguhan

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Pengaruh Cu di dalam Aluminium

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Pengaruh Unsur Magnesium
 Magnesium memiliki kelarutan 17.4% pada 450OC
 Meningkatkan kekuatan dan kekerasan dalam
perlakuan panas paduan Al-Si akibat terbentuk Mg2Si
(Heat Treatable)
 Umumnya dipergunakan dalam paduan kompleks Al-Si
dengan Cu, Ni, dan unsur lainnya.
 Dalam pemaduan di pengecoran pada umumnya
memiliki rentang dari 4 sampai 10%.
 Fase penguatan kedua (hardening phase) Mg2Si akan
optimal pada kadar 0.7% Mg
 Meningkatkan ketahanan korosi
 Menurunkan Castability

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Pengaruh Unsur Seng (Zn)
 Tidak memiliki pengaruh yang signifikan bila
hanya ditambahkan ke dalam paduan
alumunium-silikon
 Bila dipadu bersama dengan tembaga (Cu)
dan/atau magnesium (Mg)
menghasilkan komposisi paduan heat-treatable,
karena membentuk
presipitat MgZn2, CuAl2
 meningkatkan sifat kekerasan dan kekuatan
 Meningkatkan Kegetasan, menurunkan
ketangguhan (toughness)
 Menurunkan Ketahanan Korosi
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Metalurgi &
Material UI
Pengaruh unsur Besi (Fe)
 Pengotor yang sering ditemukan di aluminium.
 Memiliki kelarutan yang cukup kecil pada aluminium cair
(0.05%)
 Meningkatkan ketahanan hot-tear
 Jika kadar Fe berlebih > 0.05% akan menurunkan keuletan
(ductility)
 Memeberikan kecenderungan penempelan atau
persambungan (efek soldering) dengan cetakan pada die
casting.
 > 0.05% Fe, membentuk fasa-fasa tidak terlarut (insoluble)
 FeAl3,
 FeMnAl6
 αAlFeSi.
Fasa ini meningkatkan kekuatan dan mengurangi flowability
 Besi akan mendorong pembentukan fasa lumpur (sludging
phase) dengan mangan, kromium dan elemen lainnya
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Metalurgi &
Material UI Pengaruh Unsur Fe

Foto SEM
(backscattered) dari
partikel Cu2FeAl7 yang
mengendap pada pelat
β-Al5FeSi

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI

Terner
Diagram
Al- Fe-Si

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Pengaruh “Minor Elements”
Material UI

- Ti (0.05 – 0.15%), B (0.04%) : penghalus butir


(grain refinement)  membentuk nukleasi.
Contoh: TiAl3, AlB2 atau (Al,Ti)B2
- Sr, Na, Sb : membuat partikel Si pada paduan
hypoeutectic Al-Si menjadi lebih halus
- P: membentuk AlP3, nukleasi untuk modifikasi
hypereutectic Al-Si, agar Si Primer berbentuk
agak bulat/ kecil
- Cd, Pb : memperbaiki machinability
- C : merupakan impurities pada alumunium
(Al4C3)

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Komposisi Kebanyakan Al-Si Tuang

= AC2B

= AC4B

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Berbagai Standard Paduan Al-Si

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Aluminium Casting di Otomotif Industri

 Kebanyakan Al-Si Tuang Tipe


AC2B, HSA1-A, HSA1-S
AC4B
ADC12/HD2G
AC8H

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI
Aluminium-Silikon Casting
AC2B AC4B ADC12 AC8A

HES HS1- HS1-K HD2G AC8H


VS/A/B/S/M
Si 5.0-8.0 9.5-10.5 9-11.5 10.5-11.5
Cu 2.5-4.0 2.5-3.5 1-2.5 2.5-3.5
Mg 0.3 max 0.2-0.3 0.1 0.7-1.3
Fe 0.35-0.8 max 0.8 max 0.85 max 0.4 max
Mn 0.1-0.5 max 0.2 max 0.3 max 0.1 max
Ni 0.1-0.3 max 0.2 max 0.3 max 0.1 max
Zn 0.1-0.5 max 0.6 max 1.0 max 0.1 max
Ti 0.2 max 0.2 max … 0.2-0.3
Nama lain AA 319.0 AA356.0 AA384.1 AA332.0
Proses Gravity LPDC HPDC Gravity
Part Cylinder head Cylinder Cranckcase piston
head Plate Oil Sep
Cyl com
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Metalurgi &
Material UI Aluminium Casting
AC2B AC4B ADC12 AC8A
HES HS1-VS/A/B/S/M HS1-K HD2G AC8H
Si 5.0-8.0 9.5-10.5 9-11.5 10.5-11.5
Cu 2.5-4.0 2.5-3.5 1-2.5 2.5-3.5
Mg 0.3 max 0.2-0.3 0.1 0.7-1.3
Fe 0.35-0.8 max 0.8 max 0.85 max 0.4 max
Tensile 175 min 260-310 330 245 (T6)
strength
(MPa)
Elongation 0.8 min 3-5 2.5 1 (T6)
(%)
Hardness 50 - 72 60 – 75 HB 85 HB 65 – 75 (T6)
(HRB)
Bending 60 min 140 105 (T6)
Fatigue
(MPa) (107)
Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI
Metalurgi &
Material UI AC2B
AC4B
Diagram ADC12/HD2G
AC8A
Fasa Al - Si

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI


Metalurgi &
Material UI Berbagai Mikrostruktur
AC8H

AC4B

ADC 12

Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

Вам также может понравиться