Вы находитесь на странице: 1из 7

Keputusan menteri kesehatan RI No 573 /

MENKES / SK / VI / 2008 tentang standar


profesi asisten apoteker

Asisten Apoteker lulusan DIII Analisa Farmasi


dan Makanan adalah seorang yang telah
mengikuti dan menyelesaikan proses pendidikan
pada Akademi Analisa Farmasi dan Makanan
(AKAFARMA) atau Politeknik Kesehatan Jurusan
Analisa Farmasi dan Makanan (Poltekkes
Jurusan Anafarma).
AKAFARMA ataupun ANAFARMA berdasarkan
Permenkes 889/2011 mengenai registrasi
tenaga kefarmasian

Anafarma atau akafarma adalah seorang Tenaga


Teknis Kefarmasian atau yang dulu dikenal
sebagai Asisten Apoteker. Begitupun dengan
keanggotaan di organisasi Persatuan Ahli
Farmasi Indonesia, lulusan AKAFARMA maupun
ANAFARMA merupakan bagian dari keluarga
besar PAFI sebagaimana diatur dalam AD/ART.
Visi dan Misi Anafarma Poltekkes Jkt II
• VISI
Menyediakan tenaga Ahli Madya Analisa Farmasi dan
Makanan yang mampu bersaing dalam menghadapi
tentangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kebutuhan Masyarakat dalam rangka peningkatan
pelayanan analisa Farmasi dan Makanan Kepada
Masyarakat.
• MISI
Menghasilkan lulusan yang terampil, yang mampu
memberikan kontribusi terhadap pelayanan analisa
farmasi dan makanan kepada masyarakat dalam
menunjang pembangunan kesehatan nasional.
Tujuan Pendidikan Program Studi D3
Analis Farmasi dan Makanan

Menghasilkan Ahli Madya (D-III) yang mampu


dan terampil menerapkan ilmu dan teknologi
farmasi dan makanan meliputi : analisis obat
dan bahan obat, obat tradisional dan
fitofarmaka, narkotika dan bahan berbahaya,
kosmetika dan alat kesehatan, serta makanan
dan minuman.
Profesi dan Karir Lulusan D3 Analis
Farmasi dan Makanan
Ahli Madya Analis Farmasi dan Makanan dapat bekerja dan berkarir sebagai tenaga
ahli madya, pelaksana, pengelola, peneliti, pendidik, atau penyuluh di :
1. Industri Obat Tradisional/Jamu
2. Industri Makanan dan Minuman
3. Industri Alat Kesehatan
4. Industri Farmasi dan Kosmetik
5. Rumah Sakit Negeri dan swasta, Puskesmas
6. Apotek
7. Pedagang Besar farmasi
8. Poliklinik dan Balai Pengobatan
9. Pemerintahan (Dinas Kesehatan, BPOM, dsb)
10. Laboratorium Klinik
11. Balai Laboratorium Kesehatan Pusat dan Daerah
12. Perusahaan Askes
13. Institusi Pendidikan Negeri atau swasta
14. Laboratorium Rumah Sakit
15. Laboratorium Forensik di Kepolisian, TNI, Kejaksaan
Kompetensi Lulusan D3 Analis Farmasi
dan Makanan
1. Lulusan Program Studi D3 Analis Farmasi dan Makanan dibekali dengan
pengetahuan, etika profesi, ketrampilan dan kemampuan seperti berikut ini.
2. Memiliki kemampuan sebagai pelaksana, pengelola, dan pelaksana peneliti di
Laboratorium Farmasi dan Makanan.
3. Memiliki kemampuan sebagai pelaksana penyuluhan perbekalan Farmasi dan
Makanan serta sebagai pendidik di bidang analisis Farmasi dan Makanan.
4. Memiliki kemampuan mengevaluasi dan mengoperasikan metode analisis dan
alat/instrumen analisis yang digunakan untuk menganalisis sediaan farmasi.
5. Mampu menghadapi situasi baru dalam profesi Ahli Madya Analis Farmasi dan
Makanan.
6. Mempunyai motivasi untuk mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan kefarmasian.
7. Memiliki kemampuan membuat perencanaan kerja di apotek dan laboratorium
farmasi (obat, obat tradisional, kosmetik dan alat kesehatan) dan makanan.
8. Memiliki kemampuan membantu apoteker pengelola apotek dalam mengerjakan
resep.
9. Mampu melakukan pengambilan sampel bahan sediaan farmasi dan makanan
secara benar.
10. Mampu memilih dan mempersiapkan jenis alat yang akan digunakan di Apotek dan Laboratorium
Farmasi.
11. Mampu mempersiapkan bahan dan membuat larutan pereaksi yang akan digunakan untuk
analisa.
12. Mampu melakukan analisis terhadap bahan baku farmasi, makanan serta sediaan farmasi.
13. Mampu melakukan analisis mikrobiologi dan analisa hayati.
14. Mampu menyiapkan rencana kebutuhan alat dan bahan kimia dalam pengujian di Laboratorium
Farmasi.
15. Mampu memelihara dan mengadministrasikan bahan kimia dan peralatan laboratorium farmasi
dan makanan.
16. Mampu melakukan kalibrasi alat laboratorium farmasi dan makanan yang dilakukan secara
berkala.
17. Mampu menyimpan dengan benar jenis-jenis pereaksi dan bahan kimia yang digunakan untuk
pengujian.
18. Mampu menangani pembuangan limbah di laboratorium.
19. Mampu melaksanakan penelitian di laboratorium farmasi dan makanan.
20. Mampu menyiapkan metode analisa, bahan-bahan kimia, sediaan farmasi dan makanan yang
akan diteliti.
21. Mampu melakukan pengujian sesuai dengan metode analisa.
22. Mampu mengumpulkan data, mengolah data penelitian dan membuat laporan penelitian.
23. Mampu melaksanakan penyuluhan perbekalan farmasi dan makanan.\
24. Mampu menyiapkan naskah penyuluhan, memilih metode dan alat peraga, melakukan
penyuluhan dan membuat laporan penyuluhan.
25. Mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan asas kefarmasian.

Вам также может понравиться