Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tuberculosis paru
KELOMPOK IV
Afifah Qays Hendrawan
Gita Fitri Audiana
Anita Noor Fauziah
Ghani Iqram Septiana
Definisi
• Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
Mycobakterium Tuberculosa yang merupakan bakteri batang tahan
asam, dapat merupakan organisme patogen atau saprofit (Sylvia
Anderson, 1995:753).
• Tuberkulosis adalah penyakit infeksius, yang terutama menyerang
parekim paru (Bruner dan Suddart. 2002 : 584).
• Tuberkulosis adalah contoh lain infeksi saluran nafas bawah.
Penyakit ini disebabkan oleh mikrooganisme Mycobacterium
tuberculosis (Elizabeth J. Corwn, 2001 : 414).
Etiologi
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh mycobakterium tuberculosis.
Kuman ini bersifat aerob, sifat ini memungkinkan
kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi
kandungan oksigennya. Dalam hal ini tekanan
oksigen pada bagian apikal paru-paru lebih tinggi
dari pada bagian lain sehingga bagian apikal ini
merupakan predilaksi penyakit tuberkulosis.
Faktor predisposisi penyebab penyakit tuberkulosis
antara lain ( Elizabeth J powh 2001: 414).
Tertiup melalui
udara
Menempel pada
bronchiole atau alveolus
WOC TUBERCULOSIS
DATA BIOLOGIS
Penampilan Umum Klien tampak lemah dengan wajah lesu
Activity Daily Living
NO
ADL DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
1
Nutrisi
a. Makan
- Jenis menu Nasi, lauk, sayur Bubur, lauk, sayur
- Frekuensi 3x sehari 3x sehari
- Porsi 1 porsi 1/2 porsi
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- keluhan Tidak ada Tidak ada
b. Minum
- Jenis Air putih Air putih
Minuman 4 s/d 5 gelas 4 s/d 5 gelas
- Frekuensi 1000 cc 1000 cc
- Jumlah Tidak ada Tidak ada
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- keluhan
2 Istirahat dan Tidur
a. Malam
- Berapa jam 8 jam 7 jam
- Dari jam .. s/d ... 07.00 s/d 03.00 08.00 s/d 03.00
WIB WIB
- Kesukaran tidur Tidak ada Tidak ada
b. Siang
- Berapa jam 2 jam 2 jam
- Dari jam ... s/d .. 12.00 s/d 14.00 12.00 s/d 14.00
WIB WIB
- Kesukaran tidur Tidak ada Tidak ada
3 Eliminasi
a. BAK
- Frekuensi 3 s/d 4 x/ hari 3 s/d 4 x/ hari
- Jumlah Tidak terkaji 1000 s/d 1500 cc
- Warna Kuning cerah Kuning cerah
- Bau Khas urin Khas urin
- Kesulitan Tidak ada Tidak ada
b. BAB
- Frekuensi 1x/hari Belum
- Konsistensi Keras -
- Warna Kuning -
- Bau kecoklatan -
- Kesulitan Khas feses -
Tidak ada
Personal Hygiene
a. Mandi
- Frekuensi 2x/hari 1x/hari
- Sabun 2x/hari Belum
- Gosok gigi 2x/hari 2x/hari
b. Berpakaian
Ganti pakaian 2x/hari 2x/hari
Sistem •
•
Status mental : baik
Tingkat kesadaran : Composmentis, GCS E4 V6 M5
• Refleks-refleks : tidak keadaan terganggu
persyarafan • Nerveus Cranial : tidak terganggu
Hematology
Serology
Hipersekresi mukus
Sesak napas
Intoleransi aktivitaS
a. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d. sekret
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN
yang tertahan
PRIORITAS
DS:
• Klien mengeluh sesak
• Klien mengatakan batuk berdahak
DO:
• Klien tampak sesak
• Pernapasan cuping hidung
• Frekuensi napas 28x/menit
• Ronchi (+)
b. Ketidakefektifan pola napas b.d Hiperventilasi
DS:
• Klien mengeluh sesak napas
• Klien mengatakan cepat lelah jika beraktivitas
DO:
• Klien tampak sesak
• Frekuensi napas 28 x/menit
c. Intoleransi aktivitas b.d.keseimbangan suplai dan
kebutuhan Oksigen
DS:
• Klien mengatakan badan klien lemah
• Klien mengatakan cepat lelah jika beraktivitas
• Klien mengatakan hanya mampu berjalan + 5 meter karena
sesak yang mengganggu
DO:
• Klien tampak lemah dengan wajah lesu
• Keperluan klien tampak dibantu keluarga
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
Ketidakefektifan NOC : Status Pernapasan, NIC :
Bersihan Jalan Napas Kepatenan jalan napas
berhubungan dengan Setelah dilakukan Manajemen jalan
sekret yang tertahan tindakan keperawatan napas
ditandai dengan : selama 2x24 jam 1. Untuk meringankan
diharapkan masalah klien
1. Posisikan
DO : untuk sesak
dapat teratasi dengan
• Klien mengeluh kriteria hasil : meringankan
sesak • Sesak napas dapat 2. Untuk
• Klien mengatakan berkurang dari skala sesak napas mengeluarkan
batuk berdahak 2 menjadi 1 2. Instrusikan
DS : • Frekuensi
sekret yang
• Klien tampak sesak pernapasan dengan melakukan tertahan
• Pernapasan cuping kisaran 16 – 24 batuk efektif 3. Untuk mengetahui
hidung x/menit
• Frekuensi napas 3. Monitor pola perkembangan
• Mampu
28x/menit mengeluarkan sekret dan frekuensi status kesehatan
• Ronchi (+) dengan mudah klien
pernapasan
• Pernapasan cuping 4. Untuk mengetahui
hidung menjadi tidak 4. Auskultasi
adanya suara
ada suara napas
• Dapat melakukan tambahan
batuk efektif tambahan 5. Untuk
• Tidak terdengar suara 5. Berikan terapi mengencerkan
tambahan
nebulizer sekret
Ketidakefektifan pola NOC : Status NIC : Monitor
napas berhubungan dengan
hiperventilasi ditandai Pernapasan : Ventilasi pernapasan
dengan Setelah dilakukan 1. Monitor
DS : 1. Mengetahui
• Klien tindakan keperawatan kecepatan perubahan
mengeluh selama 1x24 jam irama, kondisi klien
sesak napas diharapkan masalah frekuensi, 2. Mempermudah
• Klien klien dapat teratasi kedalaman klien untuk
mengatakan dengan kriteria hasil : dan kesulitan bernapas
cepat lelah 1. Sesak napas bernapas 3. Memperbaiki
jika berkurang dari 2. Posisikan status oksigen
beraktivitas skala 2 menjadi 1 klien 4. Mengetahui
DO : 2. Frekuensi napas senyaman suara napas
• Klien tampak dengan kisaran mungkin agar tambahan
sesak 16-24x/menit tidak sesak
• Frekuensi 3. Irama napas 3. Berikan
napas 28 teratur terapi
x/menit oksigen
• Ronchi (+) 4. Monitor
suara napas
tambahan
Intoleransi aktivitas NOC : Toleransi NIC: Manajemen 1. Untuk menentukan
terhadap aktivitas aktivitas yang tidak
b.d.keseimbangan suplai energi dan terapi terlalu berat bagi
dan kebutuhan oksigen Setelah dilakukan
oksigen klien
ditandai dengan : tindakan keperawatan 2. Untuk memenuhi
DS : selama 2x24 jam 1. Kaji penyebab kebutuhan oksigen
• Klien mengatakan diharapkan masalah kelelahan klien
badan klien lemah klien teratasi dengan 3. Agar aktivitas klien
• Klien mengatakan kriteria hasil : 2. Pemberian terbantu
oksigen sesuai 4. Agar klien
cepat lelah jika 1. Kemudahan
termotivasi untuk
beraktivitas bernapas ketika kebutuhan berjalan
• Klien mengatakan beraktivitas
3. Bantu klien
hanya mampu 2. Dapat berjalan
berjalan + 5 meter meningkat dari melakukan
karena sesak yang sejauh 5 meter aktivitas sehari-
mengganggu menjadi lebih dari 5 hari
DO : meter
3. Kemudahan 4. Monitor klien
• Klien tampak
melakukan aktivitas untuk berjalan
lemah dengan hidup harian dari
wajah lesu
sesuai
dibantu menjadi
• Keperluan klien tidak dibantu
kemampuannya
tampak dibantu 4. Kelelahan dapat
keluarga berkurang
NO DX Tgl Waktu Implementasi Evaluasi
1 19-12-2018 08.00 Memposisikan untuk meringankan sesak napas. S:
Hasil : Respon - Klien mengatakan sesak
Klien mengatakan dengan posisi semi fowler lebih napas berkurang dan
nyaman. klien mengatakan batuk
08.05 Menginstrusikan melakukan batuk efektif masih ada.
O:
Hasil : Respon - Frekuensi napas
26x/menit.
Klien dapat melakukan batuk efektif - Klien tampak
mengeluarkan sekret
08.15 Memonitor pola dan frekuensi pernapasan tetapi sedikit.
- Pernapasan cuping
Hasil : Respon hidung masih ada.
- Masih terdengar bunyi
Frekuensi napas 26x/menit, pola napas klien teratur, ronchi.
A : Ketidakefektifan bersihan
dan pernapasan cuping hidung masih ada. jalan napas, masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1, 2,
08.20 Melakukan auskultasi suara napas tambahan 3, 4, dan 5
Hasil : Respon
08.30
Memberikan terapi nebulizer
Hasil : Respon
08.20
Melakukan monitoring suara napas tambahan.
Hasil : Respon
Hasil : Respon