Вы находитесь на странице: 1из 16

Obstructive Sleep Apnea

(OSA)
• Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah keadaan apnea (penghentian aliran udara
selama 10 detik atau lebih sehingga menyebabkan 2-4% penurunan saturasi
oksigen) dan hipopnea (pengurangan aliran udara >30% untuk minimal 10 detik
dengan desaturasi oksihemoglobin >4% atau pengurangan dalam aliran udara
>50% untuk 10 detik dengan desaturasi oksihemoglobin >3%) ada sumbatan total
atau sebagian jalan napas atas yang terjadi secara berulang pada saat tidur selama
non-REM atau REM sehingga menyebabkan aliran udara ke paru menjadi
terhambat.
Epidemiologi

• Prevalensi OSA pada pria 2-3 kali lebih tinggi dari wanita. Belum
diketahui mengapa OSA lebih jarang ditemukan pada wanita.
Patofisiologi Mendengkur dan OSA

• Obstruksi pada OSA adalah akibat dari gangguan aliran udara yang
disebabkan oleh dinding faring yang collapse sewaktu tidur

• Pada waktu tidur aktivitas otot dilator faring relatif tertekan (relaksasi)
sehingga ada kecenderungan lumen faring menyempit pada saat inspirasi

• Obstrusi nasal yang mengakibatkan usaha pernafasan melalui mulut


semasa tidur sehingga terjadi relaksasi otot genioglosus akibatnya lidah
tergeser ke belakang
• Suara mendengkur timbul akibat turbulensi aliran udara pada
saluran nafas atas akibat sumbatan. Tempat terjadinya sumbatan
biasanya di basis lidah atau palatum. Sumbatan terjadi akibat
kegagalan otot-otot dilator saluran nafas atas menstabilkan jalan
nafas pada waktu tidur di mana otot-otot faring berelaksasi, lidah
dan palatum jatuh ke belakang sehingga terjadi obstruksi
Gambaran Klinis

• Gejala yang dapat ditemukan pada penderita OSA adalah


mendengkur, mengantuk yang berlebihan pada siang hari, rasa
tercekik pada waktu tidur, apnea, nokturia, sakit kepala pada pagi
hari, penurunan libido sampai impotensi dan enuresis, mudah
tersinggung, depresi, kelelahan yang luar biasa dan insomnia.
Gejala dan Tanda OSA
Diagnosis
• Pemeriksaan fisik dilakukan pada hidung, orofaring, hipofaring, laring, leher untuk menentukan adanya
obstruksi pada bagian tersebut:

• Hidung : Deviasi septum, hypertrofi adenoid, tumor atau polip nasal, hipertrofi konka.

• Orofaring : Palatum molle yang besar, hipertrofi tonsil palatine, makroglosia, penebalan(banding)
dinding posterior faring.

• Hipofaring: Collapse dinding faring lateral, tumor hipofaring, hipertrofi tonsil lingual, retrognathia dan
micrognathia.

• Laring: Paralisis pita suara, tumor laring.

• Leher : Ukur lilit leher.


• Diagnosis pasti penderita OSA dengan pemeriksaan polisomnografi.

• Polisomnografi merupakan alat uji diagnostik menevaluasi gangguan tidur,


dilakukan pada saat malam hari di laboratorium tidur. Pemeriksaan terdiri
dari elektroensefalogram (EEG), elektromyogram (EMG), elektrookulogram
(EOG), parameter respirasi, electrocardiogram (ECG), saturasi oksigen dan
mikrofon untuk merekam dengkuran. Penderita dimonitor 6 jam 10 menit
• Screening OSA dapat dilakukan dengan kuesioner Berlin yang bertujuan
untuk menjaring pasien terjadi OSA.

• pertama berisi tentang apakah mereka mendengkur, seberapa keras,


seberapa sering dan apakah sampai mengganggu orang lain

• kedua berisi tentang kelelahan setelah tidur, seberapa sering merasakan


lelah dan pernahkah tertidur saat berkendaraan.

• ketiga berisi tentang riwayat hipertensi, berat badan, tinggi badan,


umur, jenis kelamin dan Body Mass Index (BMI)
Terapi

• Terapi Non-Bedah
• nasal Continuous Positive Airway Pressure (nCPAP)
• Pada penderita OSA yang mengalami obesitas dianjurkan
penurunan berat badan.
• penggunaan alat mandibular advancement
• Terapi Bedah

• Terapi bedah dapat dilakukan pada regio anatomi tertentu yang


menyebabkan obstruksi saluran nafas sesuai dengan hasil
pemeriksaan sleep endoscopy
Komplikasi

• Neuropsikologis

• Kardiovaskuler

• Respirasi

• Metabolik

• Genito-urinari

• Hematologis
KESIMPULAN

• Obstructive sleep apnea adalah sebuah gangguan tidur yang berarti henti nafas
saat tidur dengan gejala utama mendengkur.

• OSA terjadi karena lidah dan palatum jatuh ke belakang sehingga terjadi obstruksi.

• Gejala dari OSA adalah mendengkur, mengantuk yang berlebihan pada siang hari,
rasa tercekik pada waktu tidur, apnea, nokturia, sakit kepala pada pagi hari.

• Komplikasi dari OSA adalah hipertensi, serangan jantung dan stroke.

• Terapi OSA adalah terapi non bedah dan terapi bedah.


Terima kasih

Вам также может понравиться

  • Tugas Sekolah
    Tugas Sekolah
    Документ1 страница
    Tugas Sekolah
    wasis
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Konjungtivitis
    Laporan Kasus Konjungtivitis
    Документ11 страниц
    Laporan Kasus Konjungtivitis
    Landong Sidjabat
    50% (2)
  • Trauma Sendi
    Trauma Sendi
    Документ20 страниц
    Trauma Sendi
    riko hakiki
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Konjungtivitis
    Laporan Kasus Konjungtivitis
    Документ11 страниц
    Laporan Kasus Konjungtivitis
    Landong Sidjabat
    50% (2)
  • Berita Kakak
    Berita Kakak
    Документ1 страница
    Berita Kakak
    wasis
    Оценок пока нет
  • Konjungtivitis
    Konjungtivitis
    Документ11 страниц
    Konjungtivitis
    wasis
    Оценок пока нет
  • Cutaneous Larva Migrans
    Cutaneous Larva Migrans
    Документ14 страниц
    Cutaneous Larva Migrans
    wasis
    Оценок пока нет
  • PIODERMA
    PIODERMA
    Документ42 страницы
    PIODERMA
    wasis
    Оценок пока нет
  • Pioderma 1
    Pioderma 1
    Документ42 страницы
    Pioderma 1
    wasis
    Оценок пока нет
  • Pioderma.1
    Pioderma.1
    Документ42 страницы
    Pioderma.1
    wasis
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Obstetri
    Pemeriksaan Obstetri
    Документ37 страниц
    Pemeriksaan Obstetri
    Marlon Worthington
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Obstetri .1
    Pemeriksaan Obstetri .1
    Документ37 страниц
    Pemeriksaan Obstetri .1
    wasis
    Оценок пока нет
  • Par To Graf
    Par To Graf
    Документ4 страницы
    Par To Graf
    Faa Rikhi
    Оценок пока нет
  • TR - Dse
    TR - Dse
    Документ5 страниц
    TR - Dse
    Nurul An Nisa
    Оценок пока нет
  • Infertilitas Mod 2012
    Infertilitas Mod 2012
    Документ33 страницы
    Infertilitas Mod 2012
    wasis
    Оценок пока нет
  • Distosia DR Malvin
    Distosia DR Malvin
    Документ45 страниц
    Distosia DR Malvin
    Lucky Permana
    Оценок пока нет
  • TR - Dse
    TR - Dse
    Документ5 страниц
    TR - Dse
    Nurul An Nisa
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Obstetri .1
    Pemeriksaan Obstetri .1
    Документ37 страниц
    Pemeriksaan Obstetri .1
    wasis
    Оценок пока нет
  • Reading
    Reading
    Документ43 страницы
    Reading
    wasis
    Оценок пока нет
  • Subepitel Cordectomy
    Subepitel Cordectomy
    Документ1 страница
    Subepitel Cordectomy
    wasis
    Оценок пока нет
  • 22
    22
    Документ6 страниц
    22
    wasis
    Оценок пока нет
  • Anatomi Dan
    Anatomi Dan
    Документ6 страниц
    Anatomi Dan
    wasis
    Оценок пока нет
  • Preskas Jiwa
    Preskas Jiwa
    Документ36 страниц
    Preskas Jiwa
    wasis
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi
    Patofisiologi
    Документ4 страницы
    Patofisiologi
    wasis
    100% (1)
  • Tugas Individu Modul Hematologi Dan Onkologi Penggunaan Eritropoetin Pada Pengobatan Anemia
    Tugas Individu Modul Hematologi Dan Onkologi Penggunaan Eritropoetin Pada Pengobatan Anemia
    Документ10 страниц
    Tugas Individu Modul Hematologi Dan Onkologi Penggunaan Eritropoetin Pada Pengobatan Anemia
    wasis
    Оценок пока нет
  • Urethroplasty
    Urethroplasty
    Документ2 страницы
    Urethroplasty
    wasis
    Оценок пока нет
  • Tugas Individu Modul Hematologi Dan Onkologi Penggunaan Eritropoetin Pada Pengobatan Anemia
    Tugas Individu Modul Hematologi Dan Onkologi Penggunaan Eritropoetin Pada Pengobatan Anemia
    Документ10 страниц
    Tugas Individu Modul Hematologi Dan Onkologi Penggunaan Eritropoetin Pada Pengobatan Anemia
    wasis
    Оценок пока нет
  • Reading
    Reading
    Документ44 страницы
    Reading
    wasis
    Оценок пока нет
  • Reading
    Reading
    Документ44 страницы
    Reading
    wasis
    Оценок пока нет