Вы находитесь на странице: 1из 46

KETUBAN PECAH DINI

IDENTITAS
No. Rekam Medik : 65-37-53

Nama lengkap : Ny. RS Nama suami : Tn. Y

Umur : 24 tahun Umur : 29 tahun

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Agama : Islam Agama : Islam

Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jln. Manyar Dalam, Kalideres, Alamat : Jln. Manyar Dalam, Kalideres,
Jakarta Barat RT.005 / RW.015 Jakarta Barat RT.005 / RW.015
Anamnesis

 Keluhan utama
Keluar cairan bening dari jalan
lahir tiba – tiba sejak 5 jam
SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang

 Seorang wanita 24 tahun G1P0A0 hamil 35 minggu


datang ke RSUD Cengkareng dengan keluhan keluar
cairan bening dari jalan lahir secara tiba-tiba sejak 5
jam SMRS. Cairan berwarna jernih, tidak berbau, tidak
berdarah. cairan dirasakan keluar terus-menerus
sampai merembes ke celana dalam. Keluhan mulas
tidak dirasa oleh pasien. Pasien mengatakan cairan
keluar setelah berhubungan dengan suami. Saat ini
pasien masih merasakan gerakan bayi.
 Pasien tidak merasakan demam,batuk, dan pilek.
Pasien tidak ada riwayat trauma sebelumnya, selama
kehamilannya pasien rutin kontrol kehamilan. Pasien
tidak ada riwayat merokok atau konsumsi obat-obatan
sebelumnya.
 Riwayat penyakit dahulu:
 Tidak pernah menderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kencing
manis, dan alergi,riwayat operasi sebelumnya
 Riwayat penyakit keluarga:
Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan serupa.
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit kronis.
 Riwayat Pernikahan:
1x, sudah 1 tahun 3 bulan dengan suami sekarang
Riwayat haid:
Menarche umur 14 tahun
Siklus haid : Teratur
Lama haid: 4 hari
Dismenore: (-)

Riwayat Obstetri:
HPHT : 3 September 2016
Kehamilan : G1P0A0

Riwayat ANC :
Pemeriksaan kehamilan dilakukan rutin
di bidan

Riwayat KB : (-)
Pemeriksaan Fisik

 KU: Tampak sakit sedang


 Kesadaran : Compos Mentis
 Vital Sign:
TD : 122/75 mmHg
Nadi : 75 x / menit
Suhu : 36,7°C
RR : 22 x / menit
Status Generalis
Kepala
 Normocephali, Rambut hitam, distribusi merata
Mata
 Pupil isokor Ø 3mm, reflek cahaya (+/+), Konjungtiva pucat (-/-), Sklera ikterik
(-/-),
 Udem palpebra (-/-)
Telinga
 Selaput pendengaran utuh, Serumen (-), Perdarahan (-)
Hidung
 Sekret (-), Deviasi septum (-), Pernapasan cuping hidung(-), epistaksis (-)
Mulut
 Lidah dalam batas normal
Kulit:
Turgor baik, ptekiae (-)

Thorax:
Cor: S1-S2 tunggal, reguler
Pulmo: Ves +/+, Rh -/-, wheezing (-/-)

Ekstremitas:
Edema (-), akral hangat
Status Obstetricus

Inspeksi: striae gravidarum (-)

Auscultasi: DJJ: 146 x / menit

Palpasi: Janin tunggal, memanjang, preskep , puka

- Leopold I : Teraba bagian lunak (Bokong)


- Leopold II : Teraba bagian punggung di perut kanan (PUKA)
- Leopold III : Teraba bagian bulat, keras (Kepala)
- Leoplod IV : Konvergen (belum masuk PAP)

HIS : 1-2 x dalam 10 menit dengan durasi dibawah 20 detik


Inspekulo :
Tidak dilakukan

Pemeriksaan Dalam: (Pukul 17.00)


Ø 3 cm, Bagian bawah kepala, ↓ Hodge I
Pemeriksaan Penunjang

Hematologi
- Leukosit : 14,5 rb / uL (N: 4-10)
- Hemoglobin : 9,6 g/dl
- Hematokrit : 383 %
- Trombosit : 241.000
- Glukosa : 83 mg/dl
- Golongan darah/Rhesus : A/+
Resume

Wanita G1P0A0 hamil 35 minggu datang ke RSUD


Cengkareng dengan keluhan keluar cairan bening dari
jalan lahir secara tiba-tiba sejak 5 jam SMRS. Cairan
berwarna jernih, tidak berbau, tidak berdarah. cairan
dirasakan keluar terus-menerus sampai merembes ke
celana dalam. Keluhan mulas tidak dirasa oleh pasien.
Pasien mengatakan cairan keluar setelah berhubungan
dengan suami. Pasien tidak merasakan demam,batuk,
dan pilek. Pasien tidak ada riwayat trauma
sebelumnya. Pasien tidak ada riwayat merokok atau
konsumsi obat-obatan sebelumnya.
Dari riwayat penyakit terdahulu, selama pasien hamil
pasien tidak pernah menderita penyakit yang berat,
tidak pernah demam tinggi yang lama, tidak juga
menderita tekanan darah tinggi (hipertensi), asma,
penyakit jantung, maupun penyakit kencing manis.
Pasien tidak mengikuti program KB. Gerak janin (+), nyeri
saat janin bergerak (-), mulas-mulas (-), lendir darah (-),
demam (-). ANC di bidan teratur. HPHT : 3/09/2016 Pasien
lupa, TP : 10/06/2017
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tampak sakit sedang
dengan kesadaran compos mentis. Didapatkan suhu 36,7oC, TD
120/75 mmHg, frekuensi nadi 75 x/menit, berat badan 58 kg,
tinggi badan 145 cm, status generalis dalam batas normal.
Status Obstetrik :
Abdomen
 Inspeksi : Membuncit, membesar arah memanjang, striae
gravidarum (+)
 Palpasi : TFU 32 cm, punggung kiri, presentasi kepala, belum
masuk PAP, his (+)
 Auskultasi : DJJ 144 dpm, teratur
Anogenital
 Inspeksi : Vulva/uretra tenang, perdarahan (-),
edema (-), varises (-)
 Inspekulo : Tidak dilakukan
 VT : Ø 3 cm, Bag bawah kepala, ↓ Hodge I

Laboratorium :
 Hb : 9,6 g/dl
 Ht : 33 %
Diagnosis

G1P0A0, hamil 35 minggu


Janin tunggal, hidup, presentasi kepala, bagian
bawah janin di Hodge I Ketuban pecah dini 5 jam
SMRS
Planning

 Rawat inap
 IVFD RL 12 tpm
 Inj. Ceftriaxone 1 gr
 Inj. Terbutaline 3 x 1mg/ml
 Inj. Dexametasone 4 x 5mg/ml
 Rencana SC
Prognosis

• Ibu
Ad Vitam : Dubia ad bonam
Ad Fungsionam : Dubia ad bonam
Ad Sanationam : Dubia ad bonam

• Janin
Ad Vitam : Dubia ad bonam
Follow Up
S O A P
15/05/2017

Rencana
TSS/CM pulang
Nyeri luka
08.30 WIB Post SC Co amoxyclav
TD = 100 / 60 RR =
operasi, tab 3 x 625 mg
20x/m hari III Asam
ASI(+),
P1A0 Mefenamat 3 x
N = 80 x /m S=
BAB(+) 500 mg
36,6°C
TINJAUAN PUSTAKA

KETUBAN PECAH DINI


Ketuban Pecah Dini

 Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya


selaput ketuban sebelum persalinan (Prawirohardjo,
2010).
 Ketuban pecah dini : Keluarnya cairan berupa air-
air dari vagina setelah kehamilan berusia 22
minggu, dapat terjadi pada kehamilan preterm
(sebelum usia kehamilan 37 minggu) maupun
kehamilan aterm (Saifuddin, 2010).
Fisiologi Ketuban

Selaput ketuban :
Chorion dan amnion
Fungsi selaput ketuban :
Menghasilkan air ketuban
dan melindungi janin dari
infeksi
Fungsi air ketuban :
Pelindung bagi janin,
sebagai sumber nutrien
dan cadangan cairan
sementara, membantu
proses persalinan
Pada normalnya...

 Ketuban pecah dalam proses

persalinan

 Hal ini disebabkan oleh kontraksi

uterus dan peregangan berulang


Ketuban Pecah Dini

 Ketuban Pecah Dini adalah


pecahnya selaput ketuban sebelum
persalinan
 PPROM (preterm premature rupture of
membranes)

 PROM (prelabour rupture of membrane)


Epidemiologi KPD

 Dalam keadaan normal, 8-10% perempuan hamil


aterm akan mengalami ketuban pecah dini
 KPD pada midsmester kehamilan (<1%)
 KPD prematur terjadi pada 1% kehamilan
Faktor Predisposisi

 Serviks inkompeten
 Polihidramnion
 Kehamilan ganda
 Malpresentasi janin (letak sungsang dan lintang)
 Infeksi vagina/serviks (vaginosis bacterial, klamidia, gonore, streptokokus grub
B)
 Faktor lain : Umur, merokok selama kehamilan, defisiennsi gizi dan vitamin C,
riwayat KPD
Mekanisme KPD

 Degenerasi jaringan ikat dan vaskularisasi  selaput


ketuban tidak kuat
 Bila terjadi pembukaan serviks  selaput ketuban
sangat lemah dan mudah pecah
 Melemahnya kekuatan selaput berhubungan
dengan pembesaran uterus, kontraksi rahim, dan
gerakan janin
Mekanisme KPD

 Faktor infeksi  Peningkatan aktifitas IL-1 dan


prostaglandin  Menghasilkan kolagenase
jaringan  Terjadi depolimerase kolagen pada
selaput korion/ amnion  Sebabkan selaput
ketuban tipis, lemah dan mudah pecah spontan

 Faktor trauma dan tekanan intra abdominal 


Adanya stress maternal dan fetal  Peningkatan
pelepasan plasental cortikotropin releasing
hormon (CRH)  Pembentukan enzym matriks
metalloproteinase (MMP)  Ketuban pecah
Diagnosis : Gejala klinis

 Keluar cairan ketuban dari vagina


 Pemeriksaan spekulum : ada cairan
keluar dari ostium uteri externum
 Kultur dari swab untuk chlamydia,
gonnorhea, dan stretococcus group
B
Diagnosis

 Tes Lakmus (Tes nitrazine)


 Cairan yang keluar dari vagina perlu
diperiksa: warna, konsentrasi, bau dan
pHnya.
 mengukur pH
pH normal dari vagina = 4,5 - 5,5
pH cairan ketuban = 7,1 - 7,3
Tanda infeksi KPD

 Cairan ketuban berbau dan keruh


 Demam > 38⁰C
 Leukositosis > 15.000/mm3
 Takikardi ibu dan janin
Diagnosis : Pemeriksaan Fisik

 Pemeriksaan TTV
 Tanda infeksi KPD (+)  periksa janin
 Kontraksi teratur  terminasi kehamilan
Pemeriksaan Penunjang

 USG : Umur kehamilan, letak plasenta, letak janin, berat janin,


Amnioticfluid index (AFI), DJJ, kelainan kongenital atau deformitas
 Protein C-reaktif : Bila meningkat -> Tanda awal koriaomnionitis
Penanganan
KPD
Penatalaksanaan

 KONSERVATIF :
Rawat inap
Antibiotik (Ampicilin /Eritromisin
4x500mg
Metronidazol 2x500mg
Usia kehamilan <32-34 minggu
Rawat selama air ketuban masih keluar
Usia kehamilan 32-37 minggu, belum inpartu, tidak ada
infeksi
Dexametason IM 5mg/6 jam sebanyak 4 kali
 Observasi tanda infeksi
 Terminasi kehamilan pada usia 37 minggu
Usia kehamilan 32-37 minggu, sudah inpartu, tidak ada
infeksi
Tokolitik
Dexametason IM 5mg/6 jam sebanyak 4 kali
Induksi setelah 24 jam
Usia kehamilan 32-37 minggu, ada infeksi
Antibiotik
Induksi
Nilai tanda infeksi (Suhu, leukosit, tanda infeksi intra
uterina
Usia kehamilan > 37 minggu, TBJ > 2500gr, ibu dan janin
baik, skor pelvic > 5 dan ICA > 5
Induksi dengan oksitosin
Misoprostol 25µg - 50µg intravaginal/6jam, maksimal 4 kali
Bila gagal, SC
Usia kehamilan > 37 minggu, TBJ > 2500gr, ibu dan janin
kurang baik, skor pelvic < 5 dan ICA < 5, ada tanda
infeksi, KPD > 12 jam
Antibiotik dosis tinggi
 SC
Antibiotika setelah persalinan

Profilaksis Infeksi Tidak ada infeksi

Stop antibiotik Lanjutkan untuk Tidak ada


24-48 jam antibiotik
setelah bebas
panas
Komplikasi

JANIN IBU

• Prematuritas • Infeksi partial


• Infeksi intra uterina • Infeksi nifas
• Mortalitas meningkat • Peritonitis, septikemia
• Dry labor
• Prolonged labor
• Atonia uteri
• Korioamnionitis
• Kematian
Prognosis

Prognosis pada ketuban pecah dini sangat


bervariatif tergantung pada :
 Usia kehamilan
 Adanya infeksi / sepsis
 Faktor resiko / penyebab
 Ketepatan Diagnosis awal dan penatalaksanaan

Usia kehamilan 34-37 minggu mempunyai prognosis


yang lebih baik dari kelahiran prematur.
Kesimpulan

Ketuban pecah dini (KPD) merupakan masalah


penting dalam obstetrik berkaitan dengan penyulit
kelahiran prematur dan terjadinya infeksi
korioamnionitis sampai sepsis, yang meningkatkan
morbiditas dan mortalitas perinatal dan
menyebabkan infeksi ibu. Insidensi KPD berkisar
antara 8 – 10 % dari semua kehamilan. Meskipun
tidak ada satu protokol pengelolaan yang tepat
untuk semua kasus KPD, tetapi harus ada panduan
pengelolaan yang strategis, yang dapat
mengurangi mortalitas perinatal dan dapat
menghilangkan komplikasi yang berat baik pada
anak maupun pada ibu.

Вам также может понравиться

  • Anatomi Karvas
    Anatomi Karvas
    Документ22 страницы
    Anatomi Karvas
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Otot
    Anatomi Otot
    Документ11 страниц
    Anatomi Otot
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Pernapasan
    Anatomi Pernapasan
    Документ20 страниц
    Anatomi Pernapasan
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Otot
    Otot
    Документ3 страницы
    Otot
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Otot
    Anatomi Otot
    Документ11 страниц
    Anatomi Otot
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Mata
    Anatomi Mata
    Документ14 страниц
    Anatomi Mata
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Документ54 страницы
    Laporan Kasus
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anamnesis: Pendahuluan
    Anamnesis: Pendahuluan
    Документ15 страниц
    Anamnesis: Pendahuluan
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Mata
    Anatomi Mata
    Документ13 страниц
    Anatomi Mata
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Saraf
    Anatomi Saraf
    Документ11 страниц
    Anatomi Saraf
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Makalah Referat Epilepsi
    Makalah Referat Epilepsi
    Документ28 страниц
    Makalah Referat Epilepsi
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Referat Epilepsi
    Referat Epilepsi
    Документ40 страниц
    Referat Epilepsi
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Traktus Uvealis dan Jalur Penglihatan (40
    Traktus Uvealis dan Jalur Penglihatan (40
    Документ13 страниц
    Traktus Uvealis dan Jalur Penglihatan (40
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Traktus Uvealis dan Jalur Penglihatan (40
    Traktus Uvealis dan Jalur Penglihatan (40
    Документ13 страниц
    Traktus Uvealis dan Jalur Penglihatan (40
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • DETEKSI KERUHAN LENSA
    DETEKSI KERUHAN LENSA
    Документ10 страниц
    DETEKSI KERUHAN LENSA
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Anatomi Mata
    Anatomi Mata
    Документ14 страниц
    Anatomi Mata
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Jurnal Tari
    Jurnal Tari
    Документ19 страниц
    Jurnal Tari
    Haya Harareed
    Оценок пока нет
  • Anatomi Mata
    Anatomi Mata
    Документ13 страниц
    Anatomi Mata
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Referat Dini
    Referat Dini
    Документ26 страниц
    Referat Dini
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Referat Asam Sulfat
    Referat Asam Sulfat
    Документ12 страниц
    Referat Asam Sulfat
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Keracunan Asam Sulfat
    Keracunan Asam Sulfat
    Документ19 страниц
    Keracunan Asam Sulfat
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Ptiriasis Vesikolor
    Ptiriasis Vesikolor
    Документ19 страниц
    Ptiriasis Vesikolor
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Clavus
    Clavus
    Документ23 страницы
    Clavus
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Referat Asam Sulfat
    Referat Asam Sulfat
    Документ12 страниц
    Referat Asam Sulfat
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • Referat HNP Cervical
    Referat HNP Cervical
    Документ21 страница
    Referat HNP Cervical
    Milka Milka
    Оценок пока нет
  • Referat Pitiriasis Versikolor
    Referat Pitiriasis Versikolor
    Документ17 страниц
    Referat Pitiriasis Versikolor
    Mega Dwi Yuanita
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Hiperemesis Gravidarum
    Laporan Kasus Hiperemesis Gravidarum
    Документ30 страниц
    Laporan Kasus Hiperemesis Gravidarum
    GabrielEnricoPangarian
    Оценок пока нет
  • 1680 2374 1 PB PDF
    1680 2374 1 PB PDF
    Документ7 страниц
    1680 2374 1 PB PDF
    Wulandari Umar
    Оценок пока нет
  • Jurnal Distosia Bahu
    Jurnal Distosia Bahu
    Документ5 страниц
    Jurnal Distosia Bahu
    rhoanyufa
    Оценок пока нет