Вы находитесь на странице: 1из 62

JAMUR KELOMPOK 4

PENYEBAB Abdul Qayyum


Dewi sartika
PENYAKIT PADA Elvirah Novry E.
Fera Yuniar
TANAMAN Fiqha Septia Ningsih
Firqah Indzar
PANGAN DAN Irmah T
Nurlia S
TANAMAN OBAT
Rabiyah Al Adawiyah
Silfi Aulia Hayati
Winda Winarti
PADI

JAGUNG

TANAMAN PANGAN
TALAS

KENTANG

UBI JALAR

JAMUR PISANG

KUNYIT

JAHE

TANAMAN OBAT BUAH NAGA

CENGKEH

NILAM
TANAMAN
PADI
ORYZA SATIVA
Padi (Oryza sativa) merupakan tanaman budidaya/
makanan pokok dari setengah penduduk dunia yaitu Asia selatan,
timur dan tenggara yang mengandung karbohidrat, protein,
vitamin sebagai sumber energi manusia.

Kebutuhan bahan pangan beras di Indonesia semakin


meningkat dari tahun ke tahun sesuai dengan laju pertumbuhan
penduduk namun produksi tanaman padi pada beberapa provinsi
kota mengalami penurunan disebapkan oleh gangguan hama dan
penyakit tanaman yang menyerang padi. Biasa disebapkan oleh
berbagai mahluk hidup patogen, seperti jamur, bakteri dan virus.

Penyakit yang menyerang padi disebapkan oleh beberapa


jamur seperti penyakit blas dan bercak coklat
PENYAKIT (JAMUR) YANG MENYERANG
TANAMAN PADI

1. Penyakit blas
Penyakit blas pada padi
disebabkan oleh jamur Pyricularia
oryzae pertama sekali dilaporkan
tersebar luas disemua negara penanam
padi, sehingga dianggap penyakit
paling penting. Distribusi penyebaran
penyakit ini dibantu oleh angin dan
dapat mencapai radius 2 km.
konidia Pyricularia oryzae
berbentuk bulat, lonjong, tembus
cahaya, dan bersekat 2 (ruangan 3)
GAMBAR 1. JAMUR PYRICULARIA ORYZAE
GEJALA PENYAKIT PADA PADI
1. Penyakit blas pada padi
secara umum dapat
digolongkan menjadi blas daun yang
menyerang pada stadia vegetatif dan
blas leher pada stadia generatif
(menginfeksi pangkal malai padi).
Bercak pada daun
mempunyai ciri khas berbentuk elips
atau belah ketupat. Bagian tengah
bercak berwarna kelabu atau
keputihan, dan bagian tepi biasanya
cokelat atau merah kecoklatan.
Bentuk dan warna bercak tergantung
pada kondisi lingkungan, umur
bercak, dan kepekaan tanaman padi Gambar 2. Gejala bercak coklat belah
ketupat pada daun padi
Jamur patogen yang meyerang
tanaman padi
Dampak penyakit blas pada padi:
Gejala yang terjadi pada malai
terlihat jika ada tangkai malai
yang membusuk. Busuk leher ini
akan menyebapkan gabah hampa
(tidak ada ) sebelum masa
pengisian bulir. Sedangkan
infeksi yang terjadi pada batang
padi menyebapkan pembusukan
pada batang dan mudah rebah,
blas daun yang berkembang pesat
kadang-kadang dapat
menyebapkan kematian pada
tanaman padi.
GAMBAR 3. GEJALA BLAS LEHER PADA
PADI
2. Penyakit bercak coklat

Penyakit bercak coklat


umumnya terdapat pada tanaman padi
di Indonesia. Penyakit ini disebabkan
oleh jamur patogen Drechslera
oryzae atau Helminthosporium oryzae
Konidia berwarna coklat
bersekat 6-7 berbentuk silinder agak
melengkung dan bagian tengah agak
melebar.

GAMBAR 4. KONIDIA JAMUR


DRECHSLERA ORYZAE
GEJALA PENYAKIT BERCAK COKLAT
Pada umumnya gejala penyakit bercak
coklat adalah pada daun dan glumae
(bagian bulir), meskipun dapat muncul
pelepah daun, cabang-cabang malai bibit
yang muda dan batang. Bercak pada
daun yang khas berbentuk oval,
berukuran variatif, bentuk gejala
seragam seringkali tersebar di seluruh
permukaan daun bercak putih. Gejala
yang masih muda berupa bintik-bintik
coklat atau coklat keabuan. Pada
varietas peka bercak akan lebih lebar,
berukuran mencapai 1 Cm atau lebih.
Seringkali jumlah bercak memenuhi
permukaan daun, yang dapat
mengakibatkan daun layu.
Gambar 5. gejala penyakit bercak
coklat pada padi
TANAMAN
JAGUNG
Zea mays L.
Jagung pakan memiliki
potensi tercemar jamur yang sangat
tinggi. Infeksi jamur kontaminan
mampu mengurangi mutu kualitas
hasil.
Jamur dapat menyebabkan
berbagai tingkat dekomposisi
bahan pangan. Selain itu, jamur
dapat tumbuh pada hasil pertanian
sebelum dipanen, hasil panen yang
sedang disimpan, bahan pangan
yang telah diolah maupun yang
dijual di pasar.

11
JENIS
JAMUR
PARASIT
PADA
TANAMAN
JAGUNG

1
2
JAMUR PADA BIJI JAGUNG

Jagung Zea mays L.


merupakan salah satu subtrat yang
cocok untuk pertumbuhan dan
perkembangan berbagai jamur
diantaranya yaitu Aspergilus flavus.
Kandungan kadar air pada biji
jagung akan mempengaruhi
pertumbuhan jamur kontaminasi.
Jagung akan mudah ditumbuhi jamur
bila kadar airnya lebih dari 14%.
Selain itu, jamur akan mudah tumbuh
saat jagung basah disimpan pada ruang
yang panas dan lembab.
Aspergilus flavus mampu
memproduksi zat racun yaitu
13
mikotoksin yang menyebabkan
kerusakan pada makanan.
HAWAR DAUN

Hawar daun disebabkan


oleh Helminthosporium turcicum.
Awal terinfeksinya hawar daun,
menunjukkan gejala berupa bercak
kecil, berbentuk oval kemudian
bercak semakin memanjang
berbentuk ellips dan berkembang
menjadi nekrotik.

14
BUSUK PELEPAH

Penyebab penyakit busuk


pelepah adalah Rhizoctonia solani.
gejalanya terdapat bercak berwarna
agak kemerahan kemudian berubah
menjadi abu-abu, selanjutnya bercak
meluas, seringkali diikuti pembentukan
sklerotium berbentuk tidak beraturan,
berwarna putih kemudian berubah
menjadi cokelat.

15
BUSUK TONGKOL

Gejala penyakit ini


ditandai permukaan biji
tongkol jagung berwarna
merah jambu sampai
coklat, kadang-kadang
diikuti oleh
pertumbuhan miselium
seperti kapas berwarna
merah jambu. Cendawan
berkembang baik pada
sisa tanaman maupun di
dalam tanah, cendawan
ini dapat terbawa benih,
penyebarannya dapat
melalui angin atau 16
tanah.
BUSUK BATANG

Tanaman jagung terserang


penyakit ini tampak layu atau
kering seluruh daunnya.
Pangkal batang terserang
berubah warna dari hijau
menjadi kecoklatan, bagian
dalam batang busuk, sehingga
mudah rebah, serta bagian kulit
luarnya tipis. Pangkal batang
terserang akan memperlihatkan
warna merah jambu, merah
kecoklatan atau coklat. Penyakit
busuk batang jagung dapat
disebabkan oleh delapan
cendawan seperti Colletotrichum
graminearum. 17
PENULARAN
Penularan dapat terjadi jamur
patogen penyebab penyakit tanaman jagung
memproduksi konidia pada permukaan
tanaman inangnya. Konidia dapat
disebarkan oleh angin, air hujan ataupun
serangga. Pada waktu tidak ada tanaman,
cendawan dapat bertahan pada sisa-sisa
tanaman terinfeksi dalam fase hifa atau
piknidia dan peritesia yang berisi spora.
Pada kondisi lingkungan yang sesuai untuk
perkembangannya, spora akan keluar dari
piknidia atau peritesia. Spora pada
permukaan tanaman jagung akan tumbuh
lalu menginfeksi melalui akar ataupun
pangkal batang. Infeksi awal dapat melalui
luka atau membentuk sejenis apresoria, serta
mampu masuk ke jaringan tanaman. 18
TANAMAN TALAS
COLOCASIA ESCULENTA L.
Talas merupakan tanaman berumbi yang termasuk
familia Araceae, umbi talas sangat mudah dikenal dan
dapat divariasikan menjadi berbagai olahan karena
memiliki rasa sangat khas, mengandung protein
sebanyak 1.5-3.0%, kalsium dan fosfor yang tinggi,
kandungan lemaknya rendah, dan banyak mengandung
vitamin A dan C. Umbi talas mudah dicerna karena
memiliki pati yang banyak mengandung amilosa 20-25%.
Usaha peningkatan produksi talas
dipengaruhi adanya faktor pembatas penting di
lapangan antara lain adanya serangan penyakit
tumbuhan. Jamur yang sering menyerang jenis
tanaman talas salah satunya adalah Phytophtora
colocasiae. Jamur tersebut dapat menurunkan
produksi talas hingga mencapai 50%.
JAMUR PHYTOPHTORA COLOCASIAE PADA
TANAMAN TALAS
TANAMAN KENTANG
SOLANUM TUBEROSUM L.
KENTANG SOLANUM TUBEROSUM L. MERUPAKAN BAHAN KOMODITAS
PANGAN YANG PENTING DI INDONESIA DAN DIBUTUHKAN SEPANJANG TAHUN.

SALAH SATU KENDALA DALAM USAHA PRODUKSI KENTANG ADALAH ADANYA


PENYAKIT-PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR, BAKTERI DAN VIRUS.

JAMUR ATAU CENDAWAN MERUPAKAN ORGANISME TIDAK BERKLOROFIL YANG


HIDUPNYA TERGANTUNG PADA ORGANISME LAIN, BAIK ORGANISME HIDUP

ATAUPUN MATI.
JENIS JAMUR PARASIT YANG SERING MENGINFEKSI
TANAMAN KENTANG YAITU:

 1. Jamur Phytophtora infestans 3. Jamur Fusarium sp.


 Ket : a: Hifa Ket : a: Mikronidia


 b: Konidia b: Makronidia
 2. Jamur Alternaria solani 4. Jamur Aspergillus niger

Ket : a: Makronidia Ket : a: Hifa


b: Mikronidia b: Konidium
HASIL IDENTIFIKASI JAMUR PADA MEDIA SDA
(SABORAUD’S DEXTROSE AGAR )

Gambar 1. Koloni jamur a. Phytopthora infestans, b. Alternaria solani, c. Fusarium


oxysporum, d. Aspergillus niger

Selain Phytopthora infestans, Fusarium oxyporum dan Alternaria


solani ditemukan jamur Aspergillus niger pada sampel kentang. Aspergillus
niger dapat mengkontaminasi biji, umbi dan meracuni makanan, karena
jamur ini menghasilkan mikotoksin yaitu Aflatoksin, Okratoksin A (AO)
dan Patulin.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUHNYA
JAMUR PADA UMBI KENTANG DIANTARANYA :
1. Suhu
Suhu optimum untuk pertumbuhan jamur berkisar antara 20-
280C. Jamur Phytopthora infestans mempunyai suhu tumbuh 10-
25°C dan suhu optimum 18-20°C, Jamur Fusarium oxysporum
mempunyai suhu tumbuh 21-33°C dengan suhu optimum 28°C,
Jamur Aspergillus niger tumbuh pada suhu optimum 35-37°C,
minimum 6-8°C dan maksimum 45-57°C. Jamur Alternaria solani
Sor. mempunyai suhu tumbuh optimum 26,1°C dengan suhu
maksimum 34,5°C.
2. Kelembaban
Jamur hanya dapat membentuk sporangium apabila
kelembaban udara lebih dari 91%, dan paling baik bila
kelembaban udara 100 %. Jamur dapat tumbuh pada kisaran pH 2-
8,5, tetapi jamur akan tumbuh apabila pada kondisi asam atau pH
rendah.
TANAMAN PANGAN UBI JALAR
IPOMOEA BATATAS L.
Ubijalar merupakan tanaman pangan kelompok umbi-
umbian kedua setelah ubikayu. Selain sumber karbohidrat,
ubijalar juga banyakmengandung vitamin, mineral, dan serat
yang bermanfaat bagi kesehatan.
Salah satu penyebab rendahnya hasil tersebut adalah
adanya gangguan hama dan penyakit tanaman. Sebagaimana
tanaman lain, terdapat lebih kurang 20 patogen jamur, bakteri
dan virus yang menyerang pertanaman ubijalar di lapang.
maupun pada umbi dalam simpanan. Di antara penyakit-penyakit
tersebut, salah satu penyakit yang penting adalah penyakit kudis
yang disebabkan oleh jamur Sphaceloma batatas Saw.
GEJALA SERANGAN
Di lapangan gejala serangan berupa bercak-
bercak bulat hingga lonjong, berwarna kuning
kecoklatan pada tulang daun, mengeras dan
mengakibatkan daun berkerut. Serangan pada
batang dan tangkai daun berupa berbentuk
lingkaran dengan pusat berwarna coklat. Serangan
yang berat menyebabkan daun menjadi keriting,
berkerut dan tunas muda menjadi kerdil.
GAMBAR 1. A. GEJALA KUDIS PADA TULANG DAUN, B.
GEJALA KUDIS PADA TANGKAI DAUN DAN BATANG, C.
GEJALA KUDIS PADA TUNAS.
PENYEBAB:
Struktur jamur Sphaceloma batatas Saw. Yang bertindak
sebagai penular adalah konidia. Konidia inilah yang berperan
dalam perkembangan penyakit di lapang. Konidia mulai
berkecambah empat jam setelah inokulasi dengan menghasilkan
satu atau dua buluh kecambah, tidak membentuk apresorium
tetapi langsung menembus ke dalam jaringan melalui mulut daun
yang terbuka. Penetrasi mulai terjadi 12 jam setelah inokulasi
BIOEKOLOGI S. BATATAS
Penyakit kudis umumnya banyak berkembang di
dataran tinggi tropik dengan kondisi udara lembab dan sejuk
hingga hangat. Suhu optimum untuk perkembangan penyakit
berkisar antara 13–27oC. Penyakit kudis umumnya menjadi
masalah pada pertanaman ubijalar di dataran tinggi, tapi
kurang berarti pada tanaman di dataran rendah. Di Indonesia
penyakit lebih banyak menyerang pertanaman ubijalar pada
musim hujan pada saat kelembaban udara tinggi. Percikan air
hujan disertai angin diduga sangat membantu penyebaran
spora jamur dari daun/tanaman sakit ke daun/tanaman di
sekitarnya. Sumber inokulum penyakit kudis di lapang
terutama berasal dari penggunaan bahan tanam (stek) yang
telah terinfeksi jamur yang selanjutnya menyebar ke tanaman
sehat di sekitarnya.
CARA PENGENDALIAN PENYAKIT KUDIS PADA
TANAMAN UBI JALAR

1. Teknik Budidaya
a. Varietas tahan
b. Penggunaan bibit sehat
c. Rotasi tanaman
d. Varietas campuran
e. Sanitasi lahan
2. Pengendalian kimiawi
a. Fungisida kimia
b. Fungisida nabati
TUMBUHAN PISANG
MUSA PARADISIACA
Tumbuhan pisang berasal dari Asia dan tersebar di Spanyol, Itali,

Indonesia, Amerika dan bagian dunia yang lain. Tumbuhan pisang

menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari , cocok tumbuh

didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih diatas

permukaan laut. Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan

yang tidak memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari

perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros

lunak panjang , Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol

yang tersembunyi di dalam tanah. Percabagan tanaman bertipe simpodial

dengan meristem ujung memanjang dan membentuk bunga lalu buah.


JAMUR FUSARIUM OXYSPHORUM YANG
MENYERANG TUMBUHAN PISANG
Penyakit layu fusarium disebabkan oleh jamur
Fusarium oxysphorum, jamur patogen ini memiliki
banyak sekali tanaman inang. Penyakit layu fusarium
jika sudah terlanjur menginfeksi tanaman sangat sulit
dikendalikan, mudah berpindah dan cepat menyebar
dari tanaman satu ketanaman lainnya. Penyebaran
jamur fusarium oxysphorum bisa melalui aliran air,
manusia dan melalui bagian tanaman terinfeksi. Pada
tanaman pisang penyakit ini perlu diwaspadai karena
dalam waktu singkat dapat menghabiskan seluruh
tanaman pisang yang ada pada satu areal lahan.
GEJALA

Jamur fusarium oxysporum


secara alami dapat
menginfeksi tumbuhan
sehingga menyebabkan
penyakit pada tumbuhan
ditandai dengan daun
menguning, terjadinya layu
sepihak atau keseluruhan,
batang bawah berubah
menjadi warna coklat,
kehitaman maupun
kekuningan.
TANAMAN KUNYIT
CURCUMA DOMESTICA VAL.
PEMANFAATAN KUNYIT
CURCUMA DOMESTICA

* Tanaman kunyit (C. domestica Val.)


termasuk salah satu tanaman dari
famili Zingiberaceae yang banyak
ditanam di pekarangan dan di
perkebunan. Kunyit dikenal sebagai
penyedap, penetral bau anyir pada
masakan, dan juga sering
dimanfaatkan sebagai ramuan obat
tradisional untuk menyembuhkan
berbagai penyakit.
* Saat ini kunyit sudah dimanfaatkan
secara luas oleh industri makanan,
minuman, obat-obatan, kosmetik, dan
tekstil
JAMUR PADA RIMPANG KUNYIT
CURCUMA DOMESTICA

* Pembusukan pada rimpang kunyit dapat disebabkan oleh


jamur yang masuk pada rimpang melalui luka akibat
akivitas makhluk hidup dan sistem pengairan yang kurang
baik (Noverita, 2009). Pembusukan pada rimpang kunyit
dapat terjadi pada kunyit yang masih dalam kondisi
tumbuh di perkebunan.
* Hasil isolasi dan identifikasi jamur pada rimpang
kunyit yang diisolasi dari perkebunan ditemukan Jamur
anggota spesies Acremonium sp. memiliki ciri-ciri yaitu
koloni berwarna putih, tekstur permukaan koloni halus
seperti kapas, koloni berbentuk oval, diameter koloni
45,96 mm. Konidiofor bercabang, konidia bergerombol,
berbentuk elips, dan berwarna hialin serta fialid agak
membengkok.
* Jamur lainnya yang mampu menginfeksi rimpang, yaitu
jamur anggota spesies Sclerotium rolfsii, Rhizoctonia
solani, dan Fusarium oxysporum yang merupakan jamur
patogen di dalam tanah dan rimpang.
ACREMONIUM SP.
 Acremonium sp. menyebabkan sebagian rimpang
menjadi keriput dan permukaan rimpang ditumbuhi
miselium berwarna putih dan tidak berbau.
MEKANISME INFEKSI

* Berdasarkan mekanisme infeksinya, pada umumnya


jamur dapat menginfeksi melalui luka dengan cara
penetrasi melalui lubang yang terbentuk akibat
jaringan luar pada tanaman yang terluka atau
langsung merusak dinding sel tanaman (Northolt et
al., 1995). Jamur anggota spesies Acremonium sp.
menginfeksi tanaman dengan cara mekanis yaitu
penetrasi langsung ke dalam rimpang, sebelum
penetrasi berlangsung, jamur ini melakukan kontak
langsung dengan rimpang, hifa jamur dikelilingi oleh
senyawa yang lengket yang dapat menempel pada
permukaan rimpang, saat kontak dengan rimpang
spora mengeluarkan polisakarida dalam jumlah yang
banyak. Setelah kontak, spora akan berkecambah
menjadi hifa yang membantu penempelan lebih kuat
pada inang.
TANAMAN JAHE
ZINGIBER OFFICINALE ROSC.
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) sebagai salah satu
tanaman tetemuan banyak digunakan sebagai bumbu, bahan obat
tradisional, manisan, atau minuman penyegar, dan sebagai bahan
komoditas ekspor nonmigas andalan. Pasokan jahe dari Indonesia
ke negara pengimpor jahe dalam beberapa tahun terakhir ini
cukup meningkat. Akan tetapi, peningkatan permintaan akan jahe
belum dapat diimbangi dengan peningkatan produksi jahe.
Dikarenakan Peningkatan produksi jahe masih menghadapi
kendala, yang salah satunya adalah adanya penyakit busuk
rimpang, yang terutama disebabkan oleh jamur Fusarium
oxysporum Schlecht. f.sp.
GEJALA BUSUK RIMPANG JAHE

Penyakit busuk rimpang pada


tanaman jahe yang disebabkan oleh
Fusarium oxysporum Schlecht. f.sp.
menyebabkan rimpang mengerut dan
berkeriput yang dapat mengakibatkan
terjadinya penurunan bobot rimpang
basah serta morfologi rimpang.
GEJALA BUSUK RIMPANG JAHE

Tanaman jahe yang terserang


menunjukkan gejala menguningnya
bagian tepi ujung daun, terutama daun
sebelah bawah kemudian daun akan
mengering. Penguningan daun kadang
terjadi pada setengah sisi dari helaian
daun, gejala berlanjut secara terus
menerus pada daun yang lebih muda di
atasnya. Tanaman secara keseluruhan
dapat menjadi kerdil. Apabila rimpang
sudah busuk, maka batang tanaman
menjadi layu dan akhirnya rebah dan
mati.
SEBARAN DAN PENULARAN

 Pencaran dan sebaran jamur disebabkan oleh kondisi


lingkungan yang sangat mendukung, terutama
kelembapan, suhu tanah, dan pH tanah.
 Sebaran jamur yang luas tersebut antara lain secara
alami dapat disebabkan oleh adanya curah hujan dan
angin. Adanya curah hujan yang tinggi akan membantu
sebaran propagul jamur patogren tular-tanah ke daerah
lain yang lebih jauh, baik karena percikan maupun ikut
aliran air.
 Penularan penyakit busuk rimpang oleh Jamur
Fusarium oxysporum melalui luka yaitu dengan cara
penetrasi melalui lubang yang terbentuk akibat jaringan
luar pada tanaman yang terluka atau langsung merusak
dinding sel tanaman
TANAMAN CENGKEH
SYZYGIUM AROMATICUM L.
PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH
 Jamur Rigidoporus microporus dan R. lignosus
hidup pada tanah pH 5,0-6,5. menghasilkan
tubuh buah yang berbentuk kipas tebal, agak
berkayu, mempunyai zona-zona pertumbuhan,
sering mempunyai struktur serat yang radier,
mempunyai tepi yang tipis.
PENYEBARAN
JAP dapat menular
melalui perantaraan
rizomorf. pada JAP
rizomorf menjalar bebas
dalam tanah, terlepas
dari akar atau kayu yang
menjadi sumber
makanannya. Laju infeksi
dalam akar ditentukan
oleh kemampuan rizomorf
menjalar secara cepat di
permukaan akar.
GEJALA JAP
 Rizomorf menjalar sepanjang akar dan melekat
erat pada permukaan akar
BATANG DAN RANTING POHON MENGERING
 Pada permukaan pohon terdapat banyak sekali
pertumbuhan miselium jamur akar putih yang
berwarna putih yang menyebabkan ranting-ranting
pohon cengkeh mengering dan mati.
PERUBAHAN MORFOLOGI DAUN
 Gejala berupa daun menjadi kusam, kurang
mengkilat, dan melengkung ke bawah sementara daun
yang sehat berbentuk seperti perahu. Daun tanaman
cengkeh menjadi rontok.
TANAMAN NILAM
POGOSTEMON SP.
Tanaman nilam menghasilkan zat yang
disebut sebagai minyak nilam yang
dimanfaatkan dalam berbagai hal termasuk di
dalamnya adalah untuk obat herbal. Manfaat
minyak nilam untuk pengobatan misalnya untuk
mengobati batuk dan asma, mengobati toksik
dari nyamuk Aedes aegypti, anti jerawat, anti
jamur, obat bisul, dll. Dengannya minyak nilam
memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi
sehingga banyak orang-orang yang mulai
membudidayakannya.
PENYAKIT PADA TANAMAN NILAM YANG
DISEBABKAN OLEH JAMUR

Penyakit budok pada nilam adalah penyakit


tanaman yang disebabkan oleh jamur Synchytrium
pogostemonis .Gejalanya adalah adanya benjolan-
benjolan pada daun dan batang tanaman nilam yang
sangat merusak dan menyebabkan kematian
tanaman. Penyakit budok ini menjadi momok bagi
petani nilam di Indonesia.
Pada gambar A, Nampak tanaman nilam yang mulai layu dan
kelihatan berbintil-bintil kecil, gambar B tangkai yang dibelah
secara transversal dan gambar C adalah gambar sporangia yang
diambil dari tangkai tanaman.

Вам также может понравиться