Вы находитесь на странице: 1из 19

MANAGEMEN PATIENT SAFETY

TINDAKAN PENCEGAHAN
INFEKSI SILANG

Oleh :
Siti soleha (14.401.16.080)
Definisi Infeksi Silang
 Infeksi silang adalah dari seseorang kepada orang
lain, yang umumnya melalui suatu perantara.
Infeksi silang yang terjadi dirumah sakit disebut infeksi
nasokomial.
Tindakan untuk meminimalkan masuknya mikroorganisme
kedalam tubuh sebagai berikut :

1. Antisepsis : proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada


kulit, selaput lendir, atau jaringan lainnya dengan
menggunakan bahan anti microbial(anti septic).
2. Asepsis dan teknik aseptic : semua usaha yang dilakukan untuk
mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh dan
berpotensi untuk menimbulkan infeksi.
3. Dekontaminasi : proses yang membuat alat menjadi lebih aman
untuk ditangani.
4. Desinfeksi tingkat tinggi : proses menghilangkan semua
mikroorganisme kecuali beberapa endospora pada alat-alat
dengan merebus, mengukus, atau penggunaan desinfeksi kimia.
5. Pembersihan atau pencucian alat
Prosedur Perawatan Pasien, Pengelolaan Alat Dan
Bahan, Perawatan Atau Pelayanan Medis

 Prosedur Perawatan Pasien


Prosedur Perawatan pasien adalah sebuah proses yang
berhubungan dengan pencegahan, perawatan, dan
manajemen penyakit serta proses stabilisasi mental, fisik,
dan rohani melalui pelayanan yang ditawarkan oleh
organisasi, institusi, dan unit profesional kedokteran
Pengelolaan Alat dan Bahan
 Membersihkan dan Mensterilkan Sarung Tangan
 Vlamberen (sterilisasi denagn cara membakar)
 Mendesinfeksi dan Mensterilkan Alat-Alat dari
Logam
 Mendesinfeksi dan Mensterilkan Alat-alat dari Gelas
 Mendesinfeksi dan mensterilkan alat-alat dari karet
Prosedur Pelayanan Medis
 Pelayanan medis adalah pelayanan yang diterima
seseorang dalam hubungannya dengan pencegahan,
diagnosis, dan pengobatan suatu gangguan
kesehatan.
Penjagaan Kebersihan, Penataan
Lingkungan, dan Sanitasi Lingkungan

 Penjagaan kebersihan adalah suatu upaya untuk


memelihara kebersihan diri maupun kebersihan
lingkungan.
 Penataan lingkungan adalah rangkaian kegiatan
menata kawasan tertentu agar bermanfaat secara
optimal berdasarkan ketentuandalam tata ruang.
 Aspek penataan lingkungan adalah keindahan,
kenyamanan, kerindangan,kebersihan
Tujuan dari penatan lingkungan :
1. Agar terciptanya pengelolaan lingkungan secara
terencana, rasional, dan optimal sesuai dengan
daya dukungnya.
2. Agar terwujudnya keseimbangan tata guna lahan
dengan daya dukung lingkungan.
3. Agar terciptanya kelestarian mutu lingkungan dan
kesejahteraan makhluk hidup
Sanitasi lingkungan adalah suatu upaya memelihara dan
mengawasi berbagai faktor lingkungan agar tidak
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan. Tujuan sanitasi
lingkungan adalah :
1. Pemberantasan sumber penularan penyakit dan
vektornya
2. Mencegah pencemaran lingkungan
3. Mengelola atau memanfaatkan limbah buangan
4. Mengubah atau mempengaruhi lingkungan hidup untuk
kepentingan kesehatan maniusia.
Personal Hygiene
Personal hygiene berasal dari Yunani yaitu personal yang
artinya perorangan dan hygiene yang artinya sehat.
Faktor Yang Mempengaruhi Personal Hygiene
1. Citra Tubuh
2. Praktik Sosial
3. Status Sosio-Ekonomi
4. Pengetahuan
5. Kebudayaan
6. Pilihan Pribadi
7. Kondisi Fisik
Tujuan Personal Hygiene
 Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit
yang mati dan bakteri.
 Menghilangkan bau badan yang berlebihan
 Memelihara integritas permukaan kulit
 Menstimulasi sirkulasi atau peredaran darah
 Meningkatkan persaan sembuh bagi klien
 Memberikan kesempatan pada perawatan untuk mengkaji kondisi
kulit klien
 Meningkatkan percaya diri seseorang
 Menciptakan keindahan
 Meningkatkan derajat kesehatan sseorang
Tindakan Keperawatan Pre Dan Post
Operasi
Pre operasi (pre bedah) merupakan masa sebelum
dilakukannya tindakan pembedahan, dimulai sejak
persiapan pembedahan sampai dimeja bedah.
Rencana Tindakan :
1. Pemberian pengetahuan atau pendidikan kesehatan
pre operasi
2. Persiapan diet sehari
3. Persiapan kulit
4. Latihan napas dan latihan batuk, kaki, dan mobilitas
5. Pencegahan cidera
Post operasi (pasca bedah) merupakan masa setelah
dilakukan pembedahan yang dimulai sejak pasien
memasuki ruang pemulihan dan berakhir sampai evaluasi
selanjutnya.
Tindakan post operasi :
 Meningkatkan proses penyembuhan luka dan
mengurangi rasa nyeri dapat dilakukan manajemen
luka.
 Mempertahankan respirasi yang sempurnadengan
latihan napas.
 Mempertahankan sirkulasi dengan stoking padapasien
yang berisiko tromboflebitis.
 Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
dengan memberikan cairan sesuai kebutuhan pasien.
 Mempertahankan eliminasi, dengan mempertahankan
asupan dan output.
 Mobilisasi dini, dilakukan meliputi ROM, nafas dan juga
batuk efektif.
 Mengurangi kecemasan dengan melakukan komunikasi
terapeutik.
 Rehabilitasi, untuk melakukan pemulihan kondisi pasien.
 Discharge planning, merencanakan kepulangan pasien
dan memberikan infomasi kepada klien, dan
keluarganya.
Penerapan Isolasi Pada Pasien Dengan
Resiko Tinggi Penularan
 Ruang isolasi adalah ruang yang dilakukan terhadap
penderita penyakit menular, isolasi menggambarkan
pemisahan penderita yang terinfeksi selama masa
inkubasi dengan kondisi tertentu untuk mencegah
atau mengurangi terjadinya penularan baik langsung
maupun tidak langsung dari orang yang rentan.
Tujuan Isolasi
 Tujuan dari kewaspadaan ini adalah agar para

petugas kesehatan yang merawat pasien terhindar


dari penyakit-penyakit yang ditularkan melalui
darah yang dapat menulari mereka melalui
tertusuk jarum karena tidak sengaja, lesi kulit, lesi
selaput lendir.
Prinsip Isolasi
 Setiap pasien dengan penyakit infeksi menular dan dianggap berbahaya
dirawat diruang terpisah dari pasien lainnya yang mengidap penyakit
bukan infeksi.
 Penggunaan alat pelindung diri diterapkan kepada setiap pengunjung dan
petugas kesehatan terhadap pasien yang dirawat dikamar isolasi.
 Pasien yang rentan infeksi seperti, pasien luka bakar. Pasien dengan
penurunan sistem imun dikarenakan pengobatan atau penyakitnya, dirawat
diruang terpisah(isolasi) rumah sakit.
 Pasien yang tidak termasuk kriteria diatas dirawat diruang inap biasa.
 Pasien yang dirawat diruang isolasi, dapat dipindahkan keruang raawat
biasa apabila telah dinyatakan bebasdari penyakit menurut petunjuk dokter.
Macam-macam Isolasi
1. Isolasi Ketat
2. Isolasi Kontak
3. Isolasi Pernafasan
4. Isolasi Terhdap Tuberculosis ( Isolasi BTA )
5. Kehati-hatian Terhadap Penyakit Enterie
 Prinsip Perlidungan Diri (APD)
 Sarung Tangan
 Tarik hingga menutupi bagian pergelangan tangan gaun isolasi.
 Kacamata atau Pelindung Wajah
 Pasang pada wajah dan mata sesuaikan agar pas
 Masker
 Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah tengah kepala
dan leher. Periksa ulang pengepasan masker
 Gaun Pelindung
 Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, lengan hingga
pergelangan tangan, dan selubungkan kebelakang punggung

Вам также может понравиться